Selasa, 19 Oktober 2010

Wagub : Pengucapan Merupakan Tradisi Tahunan

Warga Karangria segerah miliki Tambatan Perahu

SWARA MANADONEWS.COM—Masyarakat dan Nelayan yang tinggal di Kelurahan Bitung Karangria Manado, Minggu (17/10) menggelar Ibadah Syukur di Jalan Boulevad. Ibadah yang turut dihadiri Wakil Gubernur Sulut Drs Djouhari Kansil MPd, Plt Walikota Manado Drs Robby J Mamuaja, Kadis Diknas Drs HR Makagansa Msi, serta Kadis Perikanan dan Kelautan Ir Joi Korah Msi, dipimpin Pdt Djenny Lexi Bato STh itu berlangsung hikmat.

Wagub Djouhari Kansil mengatakan, pengucapan syukur bukanlah sesuatu hal yang baru bagi kita. Selaku umat yang percaya dan mengimani tentang segala hal yang tertulis dalam buku kehidupan umat kristiani (Alkitab), sesungguhnya pengucapan syukur telah jauh terlebih dahulu dilaksanakan oleh jemaat mula-mula.

Khusus di daerah Bumi Nyiur Melambai pengucapan syukur lebih dikenal sebagai suatu tradisi tahunan, sebagai wujud syukur atas berkat-berkat yang di berikan Tuhan selama setahun. Pemahaman demikian tidaklah keliru. Namun yang menjadi inti dari ucapan syukur yang sesungguhnya adalah bagaimana kita mengaktualisasikan itu dengan ketulusan hati.

Karena itu mantan Kadis Dikans Sulut ini berharap, kiranya momentum ini hendaknya benar-benar menggambarkan ungkapan hati yang sesungguhnya dari himpunan masyarakat nelayan karangria, untuk mengucap syukur atas segala berkat dari Tuhan. “Dalam arti, bukan sekedar pesta pora yang hanya menonjolkan ego, keangkuhan dan kesombongan pribadi,” ujarnya.

Lanjutnya, kalau sampai saat ini Tuhan masih memberi kesempatan untuk mengelola dan memanfaatkan sumberdaya kelautan dan perikanan, hendaknya dikelolah secara bijaksana dan bertangung jawab, agar bisa bermanfaat bagi peningkatan taraf hidup keluarga.

Walikota Manado, Robby Mamuaja menjanjikan bulan depan Pemkot Manado sudah akan membangun tambatan perahu bagi nelayan karangria, di samping itu seluruh pantai sepanjang bolulevard akan dibangun sarana objek wisata kuliner. “Karena itu saya berharap masyarakat mulai saat ini segera menata lingkungan yang ada terutama soal kebersihan di sepanjang pantai ini, agar bisa terlibat rapih dan bersih,” tandasnya. (otnie)

Kansil : Warga Nusa Utara Bukan Keturunan Swiss atau Turki

SWARA MANADONEWS.COM—Warga Nusa Utara yang selama ini telah menetap di luar Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sangihe dan Talaud hendaknya mampu menjaga identitas diri. Pernyataan itu disampaikan Wakil Gubernur Sulut Drs Djouhari Kansi MPd ketika menghadiri Ibadah Syukur di jemaat GMIM Getsemani Bailang Wilayan Manado Utara III, Minggu (17/10).

Dimana 99 persen warga jemaatnya berasal dari Nusa Utara. Sebagai sesama warga Nusa Utara, saya merasa berkewajiban untuk mengigatkannya. Menurut Kansil warga Nusa Utara yang menetap di luar tiga kabupaten kepulauan ini, sering diplesetkan sebagai warga keturunan swis atau warga keturunan turki (Turunan Kite).

Sebutan seperti itu kurang tepat dan konotasinya juga tidak baik, karena dianggap tidak mencerminkan persatuan. “Tetapi sebutan warga Nusa Utara itulah yang tepat, sekaligus mencerminkan adanya persatuan dan kesatuan dari sesama warga,” ujar mantan Kadis Diknas Provinsi Sulut ini.

Untuk itu Kansil berharap julukan–julukan yang tidak mencerminkan sikap persatuan bagi sesama warga Nusa Utara, sebaiknya dihilangkan agar ke depan tidak menimbulkan konotasi yang tidak baik bagi generasi mendatang. Kansil memberi contoh seperti tarian empat wajer, terian tersebut lebih mencerminkan tanda kebersamaan.

Kansil juga mengharapkan warga Nusa Utara dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara terutama dalam hidup berjemaat harus menjadi contoh dan teladan bagi sesama. “Kembangkan terus sikap mengasihi, menghormati dan gorong royong hadalam kehidupan sehari-hari,” tandasnya.

Kesempatan itu juga dimanfatkan oleh Wagub Djouhari Kansil guna menyampaikan terima kasih kepada seluruh jemaat yang telah menyukseskan pelaksanaan Pemilukada Gubernur dan Wagub Sulut waktu lalu, sekaligus mempercayakan SHS dan DK sebagai pemimpin Sulut yang baru untuk lima tahun ke depan. Ibadah syukur tersebut dipimpin Ketua BPW Manado Utara III Pdt Robert F Weken Sth, sekaligus membabtis anak dari Ketua Jemaat Getsemani. (otnie)

Peran SVR Dibalik DB 1 E Minsel 2010-2015

AMURANG, SWARA MANADONEWS.COM—Sepak terjang Stefanus Vreeke Runtu (SVR) yang merupakan ketua DPD I Partai Golkar Sulut, ternyata memiliki andil besar bagi kemenangan pasangan Tetty Paruntu-Sonny Tandayu (PANTAS) dalam perebutan DB 1 E dan DB 5 E, atau kursi Bupati dan Wakil Bupati Minsel periode 2010 hingga 2015.

Sosok SVR pada saat injury time, tanggal 13 Oktober 2010 lalu, ternyata mempunyai catatan yang patut di sejarahkan, kenapa? ternyata Tuama Minahasa itu di saat hari terhakhir sebelum Pilkada putaran kedua, 'all out' memberikan 'support' kepada para kader dan simpatisan Partai Golkar di semua kecamatan di desa-desa di Minahasa Selatan (Minsel), bahkan sosok Bapak Pemersatu itu, rela tak tidur hingga pagi hari pada hari H pemilihan Bupati dan wakil Bupati Minsel Putaran kedua. Hasilnya, kemenangan PANTAS bisa merubah kaca mata politik yang sebelumnya Pantas diprediksi bakal kalah.

Menurut Maykel R Tielung, Infokom DPD I Golkar Sulut, SVR begitu aktif dalam mensukseskan kemenangan Pantas, “Pak SVR begitu bersemangat, bahkan tak tidur hingga pagi, bersosialisasi di seantero Minahasa Selatan bagi Kader dan simpatisan Partai Golkar yang ada, untuk merebut kemenangan top leader Minsel hingga lima tahun kedepan,” katanya.

Dan ini telah membuahkan hasil, kemenangan di pihak calon usungan Partai Golkar. SVR sendiri saat dikonfirmasi, mengatakan ini kemenangan besar dan anugerah Tuhan yang harus disyukuri. “Kemenangan ini harus kita syukuri, dan ini telah membuktikan, kerja keras seluruh kader dan simpatisan Partai Golkar yang solid, tentunya figur yang diusung juga merupakan figur yang pantas untuk rakyat Minsel,” pungkas SVR. (otnie/maykel)

PANTAS Simbol Pemimpin Minsel Paripurna

AMURANG, SWARA MANADONEWS.COM—Kemenangan pasangan Tetty Paruntu dan Sonny Tandayu (PANTAS) yang diusung Partai Golkar hingga ke putaran kedua, membuat warga Minahasa Tenggara (Minsel) begitu antusias. PANTAS dinilai, dua sosok figur yang Paripurna untuk memimpin Minsel lima tahun kedepan, periode 2010 hingga 2015. Karena masyarakat meyakini kemampuan kedua sosok pemimpin tersebut, bisa merubah paradigma Minahasa Selatan menjadi lebih maju.

''Mereka adalah figur yang paripurna, Tetty Paruntu adalah politisi yang hebat, dan juga pengusaha yang mapan. Sedangkan Sonny Tandayu merupakan birokrat yang dikenal bersih dan berkompetensi. Tentunya itu menjadi bekal untuk membangun Minsel lebih sejahtera.'' ungkap Drs Bernie Tamara, yang juga Ketua Biro OKK DPP Partai Golkar kepada Suara Manadonews.com.

Senada dengan Stefanus Vreke Runtu (SVR) yang juga ketua Golkar Sulut,” PANTAS figur paripurna untuk rakyat Minsel, dan ini bukan hanya kemenangan Golkar, tetapi kemenangan warga Minsel, ini merupakan anugerah Tuhan untuk masyarakat Minsel,” ungkap SVR.

Tetty Paruntu sendiri saat diwawancara Swara Manadonews.com memberikan apresiasi buat warga Minsel, yang telah memberikan kesempatan untuk memimpin Minsel lima tahun kedepan. “Suara rakyat adalah suara Tuhan, jadi kepercayaan dari warga Minsel tentunya merupakan simbol perjuangan untuk membangun Minsel kedepan,” ungkapnya.

Hingga berita ini diturunkan, perolehan suara putaran kedua, Pasangan PANTAS unggul jauh dari AGK-FER dengan hasil 67.450(PANTAS) dan 52.033 (AGK-FER) dari Total 123.218 suara pemilih sah. Dimana hari ini Selasa (19/10) pihak KPUD Minsel akan melakukan pleno hasil Pemilukada Putaran ke-Dua. (maykel tielung)

PPWI Siapkan Lembaga Hukum Pers, Naungi Para Wartawan

SWARA MANADONEWS.COM—Dewan Pengurus Daerah Persatuan Pewarta Warga Indonesia Sulawesi Utara (PPWI-Sulut) melalui Sekretaris, Maykel R Tielung, sangat menyayangkan persoalan yang terjadi pada beberapa Wartawan yang menjalankan tugas peliputan jurnalistik, di lingkungan Pemerintah Kabupaten Minahasa beberapa waktu lalu, sehingga berpolemik untuk masyarakat.

Menurutnya, para wartawan biro Minahasa yang bertugas tentunya terdaftar di bagian Humas dan terdata, apabila ada wartawan yang terlibat permasalahan, PPWI dari jajaran pengurus nasional hingga daerah siap membela, bahkan hingga ke koridor hukum.

Menanggapi permasalahan yang dibeberkan oleh oknum yang menamakan diri dari wadah perhimpunan wartawan di Minahasa, terkait statement mewarning para insan jurnalis berbagai media. Menurut Tielung, harusnya mendasar karena insan jurnalis juga menjalankan tugas sebagai fungsi kontrol.

“Jadi pada prinsipnya yang berhak memberikan statemen siapa-siapa wartawan yang  bertugas di Minahasa, tentunya adalah bagian Humas Minahasa. Bukan berarti harus oknum yang menamakan diri pimpinan organisasi, kecuali untuk wartawan yang bernaung di bawah organisasi resmi, pimpinan organisasi bisa memberikan masukan, solusi atau-pun sanksi bagi wartawan anggota organisasi tersebut,’’ tandas Tielung yang juga wartawan di salah satu Harian Nasional.

Menurutnya, wartawan yang terdata di bagian Humas, itu merupakan bagian kemitraan antara pemerintah setempat dan media, dan sangat keliru jika yang mendata wartawan peliputan adalah oknum wartawan sendiri. “Jadi sangat keliru, jika wartawan mendata wartawan untuk tugas peliputan, itu sangat menyalahi aturan, kecuali urusan internal organisasi, itu urusan organisasi, tidak harus melibatkan unsur PERS secara menyeluruh. Karena organisasi Pers yang resmi semenjak dikeluarkannya UU Pokok Pers Nomor 40 Tahun 1999, sudah banyak dan terdaftar di Dewan Pers Jakarta, dan menurut UU pokok Pers tersebut, wartawan bebas memilih organisasi wartawan,’’ tambahnya.

Kabag Humas Minahasa Vicky Ch HS Tanor Spi MSi kepada wartawan, membenarkan statement Tielung, menurut Tanor, Wartawan yang terdaftar di Humas Minahasa ada 21 Media, terdiri dari berbagai media cetak dan elektronik. “Para wartawan yang melakukan kegiatan Jurnalistik untuk Pos Liputan Pemkab Minahasa ada 21 media yang terdata, dan semuanya punya media yang jelas. Kalaupun ada jajaran Pemkab yang belum mengenal siapa-siapa mereka, agar menghubungi Humas, sehingga keberadaannya bisa bersinergi dengan pemerintah hingga masyarakat luas,’’ pungkas Tanor, yang juga anggota dewan penasehat PPWI Sulut. (*)

Pemkab Mitra Gelar Apel Korpri

RATAHAN, SWARA MANADONEWS.COM—Bertempat di depan Kantor Bupati Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Minahasa Tenggara (Mitra) Senin (18/10) kemarin, melaksanakan Apel Korpri. Pembina Apel Sekda Mitra Drs Fredy F Lendo. Dalam sambutannya mengatakan, dengan tema, netralitas dan profesionalitas Korpri mendukung Reformasi Birokrasi dalam rangka Optimalisasi Pelayanan Publiki.

“Saya berharap, ada afirmasi yang kuat dan disertai determinasi dari diri kita untuk melaksanakan tugas dan kewajiban sebagai abdi masyarakat, abdi Negara dan abdi Pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara,” ujarnya.

Lanjutnya, sebagai panduan dalam perjuangan untuk melaksanakan tugas-tugas sesuai tugas pokok dan fungsi, serta dapat mengontrol dan mengevaluasi indikator keberhasilan dan kelemahan serta kegagalan. Juga sebagai acuan dalam pertimbangan untuk pengambilan keputusan-keputusan dan kebijakan-kebijakan dalam menjalankan kegiatan keperintahan, pembangunan dan sosial kemasyarakatan.

Selain itu kata Lendo, sebagai anggota Korpri harus terus berupaya pula, untuk menata diri agar rapat mengemban tugas untuk memantapkan jiwa Korps. Meningkatkan solidaritas dan solidaritas antar anggota, memberikan perlindungan dan bantuan hukum kepada anggota. Bahkan mampu membangun usaha-usaha yang tidak bertentangan dengan perundang-undangan untuk meningkatkan kesejahteraan anggota Korpri besertan keluarga. “Tugas pokok birokrasi memberi pelayanan yang optimal kepada masyarakat dan melakukan segala sesuatu yang memungkinkan pelaksanaan tugas-tugas pemerintah, pembangunan dan kemsyarakatan dapat mencapai sasaran,” tegasnya.

Ditambahkannya, dalam menjalankan bulan disiplin, diharapkan semua Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang berada di lingkup Kabupaen Minahasa Tenggara, supaya menjalankan bulan disiplin ini dengan sebaik-baiknya.

Dalam akhir sambutan Lendo menegaskan, dalam menghadapi era globalisasi abad-21 yang penuh tantangan dan turbulensi yang diliputi ketidak pastian di segala bidang, baik bidang hukum, sosial, budaya, ekonomi dan politik, maka setiap anggota Korpri wajib meningkatkan profesionalitasnya.

“Oleh karena itu, bagi setiap PNS harus selalu meningkatkan prilaku yang positif, keterampil, kompetensi secara terus-menerus, berjenjang, berkelanjutan dan berkesinambungan, sesuai bidang tugas masing-masing dalam rangka memberikan pelayanan terbaik atau pelayanan Prima kepada masyarakat,” pungkasnya. (otnie)


14 November Pasangan PANTAS Resmi Pimpin Minsel

Raih 67.307 Suara atau 56,73 Persen, dari 118.635 Suara Sah

AMURANG, SWARA MANADONEWS.COM—Berdasarkan hasil rekapitulasi formulir C1 Pemilukada putaran kedua Kabupaten Minsel, yang terangkum dari 17 Kecamatan di KPUD Minsel. Pasangan Christiany Eugenia Paruntu (Tetty) dan Drs Sonny Tandayu (PANTAS), kian tak terkejar.

Pasalnya, dari 118.635 suara sah, raihan dukungan masyarakat terhadap pasangan PANTAS, tembus angka 67.307 atau 56,73 persen, sementara pasangan nomor urut empat Asiano Gemmy Kawatu–Felly Estelita Runtuwene (AGK-FER), hanya mampu meraih dukungan warga Minsel 51,328 atau 43,27 persen. Dengan demikian, pasangan PANTAS tersebut, kian pasti dilantik tanggal 14 November 2010 mendatang.

Ketua KPUD Yournie Sendow SiP Msi saat dihubungi Swara Manadonews.com, membenarkan bahwa data sesuai dengan formulir C1 tersebut, sudah seperti itu. “ Ya memang Minggu (17/10) malam, sekitar pukul 19:00 Wita data C1 dari 17 Kecamatan sudah masuk, dan hasilnya seperti yang anda katakan,” ujar Sendow.

Nah, untuk pleno penetapan se-Kabupaten Minsel, akan di gelar (19/10) hari ini, gelaran tersebut di gelar di Gedung serba guna Century kawasan Kota Amurang, peserta Pemilukada akan diundang hadir, saksi-saksi, Muspida dan Panwaslukada Minsel.

Namun ketika disentil soal upaya gugatan yang dilakukan salah satu pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Minsel tersebut, menurut Sendow, hal itu dilakukan setelah tiga hari pelaksanaan pleno penetapan, dan gugatan itu pun dilayangkan ke Mahkamah Konstitusi (MK). (drim's)

Wagub Sulut Hadiri HUT Ke- 48 PK/B GMIM

SWARA MANADONEWS.COM—Hari Ulang Tahun (HUT) ke-48 Pria Kaum Bapa Sinode GMIM diperingati dalam suatu Ibadah Syukur, di pimpin Ketua Sinode GMIM Pdt Pieth M Tampi STh MSi di Stadion Parasamya Walian Tomohon, Jumat (15/10). Ibadah yang turut dihadiri Wakil Gubernur Sulut (Wagub) Drs Djouhari Kansil MPd berlangsung khusuk.

Wagub Djouhari Kansil menyatakan, PKB GMIM memiliki peran sentral dalam proses pembangunan gereja, daerah dan bangsa. Apalagi sebagai salah satu pilar gereja, PKB GMIM diberikan tanggungjawab untuk memberikan pencerahan etik, moral dan spiritual. Yang berdasar pada nilai-nilai kristiani untuk membangun kebersamaan dan kerukunan dalam kehidupan berkeluarga, berjemaat dan bermasyarakat ditengah-tengah kemajemukan yang ada.

Kansil mengatakan, momentum HUT ke–48 tahun ini, marilah kita jadikan  wahana yang tepat guna lebih memantapkan komitmen melayani Tuhan dan sesama. “Sekaligus menjadi ajang evaluasi sudah sejauh mana peran PKB GMIM dalam membangun iman jemaat dan bangsa,” ujar Kansil.

Ia menyebutkan, salah satu negara yakni China, yang saat ini telah mencatatkan diri sebagai raja ekonomi asia. Bahkan China, sedang menanjak menguasai perekonomian dunia. Sebab itu, abad ke-21 bisa dikatakannya, adalah abad milik China. “Hal itu terlihat dimana China, mulai menunjukan eksistensinya di sektor ekonomi, yaitu bagaimana China menginvasi dan membanjiri pasar global, dengan produk-produknya diberbagai penjuru negara,” tukasnya.

Karakteristik China dengan Sulut, lanjut Kansil, sesungguhnya hampir sama yaitu, berada pada jalur perdagangan dunia. Geoposisi Sulut berada di bibir pasific (pasific rim), yang merupakan pusat distribusi barang dan jasa. Karena letaknya relatif dekat ke beberapa pusat pertumbuhan ekonomi dunia, seperti Jepang, Korsel, Taiwan, Malaysia Timur dan AS, sehingga sangat prospektif dalam pengembangan ekonomi.

“Untuk itu, guna mencapai impian tersebut, diharapkan PKB GMIM yang notabene anggotanya sukses berkarier sebagai birokrat dan pengusaha, pasti akan mendukung setiap kebijakan dan program pemprov Sulut dalam memajukan daerah ini,” tandas Kansil.

Sementara Asisten Adminitrasi Umum Setda Provinsi Sulut selaku Asisten Bendahara PKB Sinode GMIM Pnt Drs Ferdinand Mewengkang MM menyebutkan, HUT PKB GMIM tahun ini dilaksanakan dengan berbagai kegiatan lomba olah raga dan kesenian, seperti bola voly, tenis meja, catur, gerak jalan, vocal group dan seminar. Kegiatan ini diikuti seluruh jemaat PKB GMIM. (*/otnie)




Mokodongan : Jadi Pejabat Jangan ”Koncudu”

SWARA MANADONEWS.COM—Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Provinsi (Sekprov) Sulawesi Utara (Sulut) Ir Siswa R Mokodongan MSi, mengingatakan, sebagai pemikir perencana sekaligus pelaksana seorang pejabat eselon III dan IV harus mampu membangun sinergitas dengan para bawahan. “Ini penting, agar dalam menjalankan tugas dan pekerjaan semuanya bisa lancar,” ujar Mokodongan saat melantik dua pejabat eselon III dan IV di lingkungan Biro Umum Sekda Provinsi Sulut, Jumat (15/10).

Dikatakannya, Biro Umum merupakan barometer pelayanan publik, untuk itu keterbukaan dalam melaksanakan tugas dan pekerjaan, hendaknya selalu dikedepankan, pemberian pelayanan terbaik kepada masyarakat yang merupakan amanat undang-undang. “Terutama keterbukaan dalam proses pengadaan barang dan jasa dilingkungan Pemprov Sulut,” jelas Mokodongan.

Menyinggung sikap mental ”Koncudu” yang sering dipertontonkan seorang pejabat kepada bawahannya. Mokodongan mengibaratkan seperti buah yaki, hanya ucapan yaki yang selalu di terima bawahan dari atasannya.

Menurutnya, bawahan kita bukanlah yaki tetapi manusia. Karena itu kita harus memperlakukan sama, justeru kalau ada kelebihan rejeki hendaknya bisa dibagi-bagikan dengan bawahan, agar mereka juga bisa menikmati pula rejeki yang ada dari atasannya.

Dua pejabat Eselon III dan IV yang dilantik Sekprov Mokodongan, yakni Drs Sem Ferry Lumentut sebagai Kabag Urusan Dalam dan Perlengkapan serta Jusuf R Subroto SSos sebagai Kasubag Pengadaan dan Penghapusan Barang.

Diketahui Subroto sebelumnya, menjabat Kasubag Pemerintahan Umum pada Biro Pemerintahan dan Humas. Ia menggantikan jabatan yang ditingalkan Sem Lumentut. Lumentut sendiri menggantikan, Ir J Ateng MSi yang sebelumnya telah di lantik sebagai Karo Umum.

Diketahui, pelantikan tersebut berdasarkan Keputusan Gubernur Sulut Nomor 821.2/BKD/SK/107/2010 Tanggal 14 Oktober 2010 Tentang, Pemberhentian dan Pengangkatan Pejabat Struktural Eselon III dan IV di Lingkunga Pemprov Sulut. (*/otnie)

Wagub : Pemprov Terus Mendukung Program Kementerian PDT

SWARA MANADONEWS.COM—Wakil Gubernur (Wagub) Sulawesi Utara (Sulut) Drs Djouhari Kansil MPd mengatakan, Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT) merupakan upaya terencana untuk mengubah suatu daerah yang di huni oleh komunitas. Dengan berbagai permasalahan sosial, ekonomi dan keterbatasan fisik, menjadi daerah yang maju dengan komunitas yang kualitas hidupnya sama dengan daerah yang telah maju.

Hal itu dikatakan Wagub Kansil, ketika membuka acara Donor Meeting Kerjasama Bilateral, Multilateral dan NGOs di daerah tertinggal Regional II dan III di Swissbel Hotel Maleosan, Kamis (14/10) lalu.

Kansil menyebutkan, penanganan PDT diakuinya berbeda dengan penanggulangan kemiskinan dalam hal cakupan pembangunannya. “Karena PDT tidak hanya meliputi aspek ekonomi saja, tapi juga menyangkut Sosbud dan keamanan. Bahkan sampai menyangkut hubungan antar daerah tertinggal dengan daerah maju,” ujarnya.

Karena itu Pemprov Sulut terus mendukung setiap program Kementerian Pembangunan daerah tertinggal. Sebab dewasa ini terus melakukan upaya-upaya pengentasan bagi kehidupan masyarakat di daerah tertinggal. Terutama yang ada di wilayah perbatasan dan kepulauan di Sulut, dengan membangun berbagai infrastruktur yang ada. “Ini semua terus dilakukan oleh kementerian ini bersama Pemda, agar kehidupan masyarakat menjadi lebih baik,” tambah kansil.

Sementara Sekretaris Kementerian Pembangunan Daerah tertinggal Ir Lucky H Korah MSi menyebutkan, hingga kini rata-rata pertumbuhan ekonomi di daerah tertinggal mencapai 7,1 % pada 2014. Sedangkan bagi penduduk miskin yang tinggal di daerah tertinggal 14,2 % pada 2014, sementara IPM mencapai 72,2 pada 2014 mendatang. Mantan Penjabat Gubernur Sulut ini menambahkan, pesertanya merupakan para kepala Bappeda yang berasal dari Bali, NNT,NTB, Kalimantan, Sulawesi, Papua dan Papua Barat. (*/otnie) 

Seminar dan Sosialisasi Produk Komoditi Berjangka CPO & GOLD

SWARA MANADONEWS.COM—Provinsi Sulawesi Utara yang dijuluki sebagai daerah Bumi Nyiur Melambai memiliki beragam komoditas unggulan seperti kelapa, cengkih dan pala. Beragam komoditas tersebut hingga kini masih menjadi andalan bagi para petani di daerah ini. Hal itu dikatakan Gubernur Sulut Drs Sinyo Harry Sarundajang, saat membuka Seminar dan Sosialisasi Produk Komoditi Berjangka CPO dan GOLD di Peninsula Hotel, Kamis (14/10) lalu.

Menurut Sarundajang, tiga komoditas unggulan tersebut apabila sedang panen raya harganya sering anjlok, hal itu disebabkan karena petani kita kurang mendapat informasi harga. “Karena itu melalui seminar dan sosialisasi yang di gagas oleh PT Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia (BKDI) mampu mengangkat harga komoditi andalan sulut ini,” harapnya.

Gubernur Sarundajang, sangat mendukung kegiatan ini. Road Show yang dilakukan BKDI di beberapa daerah termasuk di Sulut, setidaknya akan memberi pencerahan bagi para petani dan pelaku usaha kita, dalam memasuki bursa komoditi di masa yang akan datang. “Kehadiran BKDI setidaknya akan memberi dampag positif bagi pertumbuhan Sektor perekonomian daerah, terutama dalam menciptakan pasar sekaligus bisa menjamin harga komoditi, sehingga aman dan dipercaya,” tandasnya.

Sarundajang menyebutkan, selain tiga komoditas unggulan yang ada itu, masih banyak pula produk komoditi berkualitas lainnya, yang sedang dikembangkan petani Sulut seperti fanili dan sayur mayur. Untuk itu Sarundajang mengajak petani Sulut, agar terus menanam komoditi unggulan Sulut.

Komisaris BKDI Fenny Wijaya mengakui, Sulut merupakan salah satu daerah penghasil terbesar komoditi. Ia menyebutkan, BKDI merupakan bursa komoditi di Indonesia, sampai dengan saat ini baru dua komoditi yang dieksport BKDI yakni CPO dan Emas (Gold). “Kedepan beragam produk komoditi Sulut akan dimasukan, tinggal tergantung keseriusan petani dan pelaku usaha di daerah ini,” ujar Wijaya.

Sementara Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEPTI) yang juga selaku Karo Analisa Pasar Ismadjaya Tungkagi mengatakan, pihaknya selama ini terus memberikan pembinaan dan pengawasan terhadap kualitas komoditi, resi gudang dan pasar lelang.  (*/otnie)

Kansil Sidak Samsat Manado

SWARA MANADONEWS.COM—Dalam rangka terus mendorong peningkatan kinerja pemerintah Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) serta melaksanakan tugas pengawasan, Wakil Gubernur (Wagub) Sulawesi Utara Drs Djouhari Kansil MSi, terus melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak), untuk melihat dari dekat pelaksanaan tugas dan fungsi semua Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara.

Setelah membuka Donor Meeting Kerjasama Bilateral, Multilateral dan NGOs di Daerah Tertinggal Regional II dan III di Hotel Swisbell Maleosan, Kamis (14/10) lalu.  Kansil, langsung menuju Kantor Samsat Manado di bilangan Jalan 17 Agustus.

Tanpa pengawalan dan protokoler yang mencolok, Wakil Gubernur langsung menuju ke Loket-loket kemudian berbaur dengan masyarakat yang sedang mengurus Pajak kendaraan bermotor dan Surat Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (STNK).

Wagub langsung menanyakan kepada masyarakat apakah ada kesulitan dalam pengurusan PKB dan STNK, serta apakah ada biaya ekstra yang harus dikeluarkan untuk pengurusan ini. Masyarakat yang saat itu melakukan pengurusan PKB dan STNK, semuanya menyatakan tidak mengalami hambatan dalam pengurusan tersebut. Biaya yang dikeluarkan adalah sesuai dengan penetapan yang juga telah terpampang di dinding loket.

Wagub juga melihat dari dekat pengelolaan administrasi oleh para pegawai di Kantor Samsat serta memberikan petunjuk bagi karyawan untuk memberikan perhatian pada penyimpanan dan pengamanan berkas, dokumen yang sedang dikerjakan. “Semuanya harus diamankan dan di simpan dengan rapih, jangan dibiarkan bertumpuk di meja kerja,” tandas Kansil.

Dalam kunjungan itu, Wagub didampingi oleh Kepala Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Provinsi Sulawesi Utara Edwin Silangen SE MS dan di terima oleh Kepala Unit Pelaksana Tehnis Daerah (UPTD) Samsat Manado Drs Farly Kotambunan MSi bersama dengan Kasi STNK Kompol Heru Pramukarno SIK.

Wagub mengatakan, kunjungan ini dilakukan tidak semata-mata untuk mencari kesalahan tetapi melihat dari dekat dan langsung penyelenggaraan TUPOKSI dan kinerja SKPD maupun UPT yang dikunjungi.

Menurut Kansil, temuan yang dilihat di lapangan langsung dibicarakan dengan pimpinan SKPD atau UPT yang bersangkutan, serta di cari solusi yang baik. Pada kesempatan ini Wagub juga menghimbau, agar masyarakat untuk melakukan pengurusan di Kantor Samsat dengan mengikuti prosedur dan mekanisme yang telagh ditetapkan.

“Jangan menggunakan calo atau orang ketiga yang akan justru mempersulit dan menambah biaya pengurusan yang sebenarnya tidak perlu. Mungkin memang harus antre menunggu giliran, tetapi masyarakat harus meyakini bahwa kalau itu dilakukan sendiri dan langsung dengan mengikuti prosedur, maka tidak akan ada biaya ekstra yang harus dikeluarkan serta di jamin lancar dan nyaman,” ujar Mantan Kepala Dinas Pendidikan Nasional Provinsi Sulut.

Ia juga menghimbau, masyarakat untuk memanfaatkan fasilitas Drive Trough yang telah tersedia, yang hanya memerlukan waktu 3 sampai 5 menit, asal kelengkapan berkasnya lengkap. (*/otnie)

SHS buka Seminar International dan Temu Bisnis

SWARA MANADONEWS.COM—Dalam rangka terus memacu pertumbuhan ekonomi Sulawesi Utara (Sulut), sebagai salah satu daerah sasaran perdagangan, investasi dan pariwisata di Indonesia Timur, Kementerian Luar Negeri RI melalui Direktorat Jenderal Urusan Asia, Pacifik dan Afrika bekerjasama dengan Biro Perekonomian Setdaprov Sulut menyelenggarakan seminar dan temu bisnis bertajuk “Sulawesi Utara sebagai tujuan perdagangan, investasi dan pariwisata di kawasan Indonesia Timur” pada Kamis (14/10) di Hotel Peninsula Manado.  

Seminar dan temu bisnis ini bertujuan untuk lebih memperkenalkan Provinsi Sulawesi Utara dengan berbagai macam produk unggulan serta peluang investasi dan perdagangannya kepada dunia lebih khusus kepada negara-negara kawasan Asia Pacifik.

Seminar dan temu bisnis ini diikuti oleh kalangan pelaku bisnis, perdagangan, para ekonom, dari Jakarta maupun dari Manado, akademisi dari Jakarta maupun dari Manado. Pihak pemerintah dan juga dihadiri oleh Duta Besar Srilanka untuk Indonesia Mr Nanda Nalawaarachi dan Duta Besar Pakistan Untuk Indonesia Mr Sanaullah.

Dalam seminar ini membahas posisi geostrategis Sulawesi Utara di tengah perdagangan internasional, peluang dan perkembangan investasi di Sulawesi Utara dan peluang dan investasi di Bidang Pariwisata. Para peserta seminar juga melakukan kunjungan ke Bitung untuk melihat dari dekat Pabrik Pengalengan Ikan PT Sari Cakalang, mengunjungi Danau Tondano dan Industri Rumah Panggung di Woloan Tomohon.

Gubernur Sulawesi Utara SH Sarundajang, dalam sambutannya, mengatakan, dengan penuh kehangatan kehadiran para peserta seminar dari Jakarta maupun dari negara-negara Asia Selatan lainnya. Pada bagian lain Gubernur menguraikan tentang berbagai perkembangan yang telah dicapai oleh Provinsi Sulawesi Utara serta potensi sumber daya alam, industri, perdagangan, investasi dan pariwisata yang masih terbuka bagi negara-negara terutama di kawasan Asia Pasifik.

Posisi geostrategis Sulawesi Utara yang terletak di Pacific Rim (Bibir Pasifik) yang menjadikannya sebagai Jalur Perdagangan Dunia, serta Pusat Distribusi Barang dan Jasa, karena letaknya yang sangat dekat ke negara-negara Asia Pasifik dan bahkan Amerika. “Sumber daya ini juga ditunjang oleh keberaadaan Pelabuhan Samudra Bitung dan Bandara Internasional Sam Ratulangi yang terus dikembangkan menjadi Marine Hub Port and Air Hub Port,” ujar Sarundajang.

Gubernur mengharapkan, dari Seminar dan temu bisnis ini akan dilahirkan pemikiran dan terobosan yang cerdas dengan tetap mengedepankan kearifan lokal sejalan dengan Grand Design Pembangunan Sulawesi Utara yang akan diarahkan pada peningkatan kesejahteraan masyarakat Sulawesi Utara.

Direktur Asia Selatan dan Tengah Direktorat Jenderal Urusan Asia, Pacifik dan Afrika Kemenlu RI Rizali Wilmar Indrakesuma, ketika membuka Seminar ini mengatakan, bahwa Sulawesi Utara menyimpan potensi kekayaan alam dan peluang perdagangan, investasi dan pariwisata yang sangat besar. “Daerah ini harus terus dipromosikan oleh semua pihak termasuk kementerian Luar Menegri RI,” ujar Indrakesuma.

Lanjutnya, Kementrian Luar Negeri akan terus memfasilitasi dan mendorong promosi Sulawesi Utara ke luar negeri. Produk-produk Sulawesi Utara seperti Kelapa, Cengkih, Vanilli, bahkan komoditi pertambangan telah merambah ke pasar dalam dan luar negeri. “Ini harus terus di pacu pertumbuhannya, untuk menunjang pertumbuhan ekonomi secara nasional maupun daerah menuju peningkatan kesejahteraan masyarakat khususnya Sulawesi Utara,” pungkasnya. (*/otnie)

Pemkot Bitung Gelar Ibadah Perayaan HUT ke-20 & HUT GMIM Bersinode

BITUNG, SWARA MANADONEWS.COM—Ibadah agung dan pawai prosesi Perayaan HUT Kota Bitung yang ke-20, yang di rangkaikan pula dengan HUT GMIM bersinode ke-76 tahun 2010 di kota Bitung, Sabtu (16/10), akhir pekan lalu, berlangsung penuh semarak. Ibadah ini dihadiri ribuan peserta utusan 103 Jemaat GMIM se-pelayanan di rayon Bitung.

Menurut Ketua Panitia Pelaksana Sym Ferdinand Tangkudung SIP MSi mengatakan, kegiatan ini dimotori oleh tim kerja fungsional Birokrat, BUMN, BUMD dan GMIM serayon Bitung. Memperingati HUT kota Bitung yang ke-20, serta HUT GMIM ke-76, telah dilaksanakan berbagai perlombaan, diantaranya Hula Hoop, Caka-Caka, lomba mewarnai dan lomba drum band serta pawai jalan. “Sebelum kegiatan pawai prosesi, didahului dengan Ibadah Agung di lapangan kantor Walikota Bitung,” ujar Tangkudung yang didampingi Sekretaris Panitia Julius Ondang SPd.

Lanjutnya, Ibadah Agung ini, dipimpin oleh Sekretaris BPMS Sinode GMIM Pdt Arthur Rumengan MTh. Kegiatan ini juga dihadiri oleh pejabat pemerintah kota Bitung serta Muspida, diantaranya Sekretaris daerah kota Bitung Max J Lomban SE MSi bersama Ketua Dharma Wanita Persatuan Ny Dra Khouni Lomban Rawung MSi, Ketua DPRD Kota Bitung Santi Luntungan ST, Assisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Drs Edison Humiang MSi dan Wakapolres Bitung AKBP E Polimpong.

Pemerintah Kota Bitung dalam sambutan Walikota Hanny Sondak, yang disampaikan oleh Sekretaris Daerah Kota (Sekdakot) Bitung Max J Lomban SE MSi mengatakan, perayaan HUT ke-20 Kota Bitung dan HUT GMIM bersinode ke-76, merupakan momentum untuk mempererat persatuan dan kesatuan, dalam meningkatkan hubungan kemitraan antara gereja dan pemerintah.

“Ini dilakukan dalam rangka meningkatkan peran aktif di tengah-tengah kehidupan masyarakat yang majemuk. Untuk mengawal serta meningkatkan kebersamaan membangun jemaat dan masyarakat, agar tumbuh dan berkembang memberi buah yang berarti sebagai fondasi, untuk menuju masyarakat yang harmonis dan sejahtera,” tukas Calon Wakil Walikota Bitung, yang berpasangan dengan Incumbent Hanny Sondakh.

Usai ibadah Agung Sekot Bitung Max J Lomban SE MSi bersama Muspida yang hadir, melepas peserta pawai yang terdiri dari utusan sekolah GMIM dan Negeri yang berpartisipasi meramaikan acara ini. Selain itu ada pula pawai jalan kaki utusan jemaat se-kota Bitung, Start di Lapangan Kantor Walikota Bitung dan Finish di depan GMIM Sentrum Bitung. (dewi)


Sondakh: Pemerintah Siap bantu Pengadaan Traktor bagi Koptan

Dari Tatap Muka Walikota dengan Koptan

BITUNG, SWARA MANADONEWS.COM—Walikota Bitung Hanny Sondakh, memberikan pembekalan pada, sosialisasi bagi 113, Kelompok Tani (Koptan) yang ada di kota Bitung. Acara yang digagas oleh Badan Penyuluh dan Dinas Agrobisnis dan Kehutanan Kota Bitung ini dilaksanakan di BPU kantor walikota Bitung, Sabtu (17/10) akhir pekan lalu.

Menurut Hanny Sondakh, tujuan kegiatan ini adalah untuk menyerap berbagai aspirasi serta masukan dari para koptan. Dimana menyangkut kendala serta permasalahan petani, dalam mengelola berbagai usaha pertanian di masing-masing kelurahan.

Selanjutnya dalam forum ini, Walikota mengevaluasi berbagai strategi kelompok tani dalam melaksanakan berbagai kegiatan dilapangan, mulai dari penyediaan bibit, lahan, penentuan penggunaan pupuk, fasilitas pertanian sampai pada penentuan musim tanam serta usaha kemitraan kelompok, yang diharapkan dapat membantu petani untuk melakukan pemasaran produk.

Ditambahkan Sondakh, bahwa forum seperti ini hendaklah terus dilanjutkan dan berkesinambungan, agar pemerintah mengetahui berbagai kekurangan, serta kendala di lapangan. Menariknya, berbagai masukan dari petani langsung di jawab oleh walikota, dengan membantu penyediaan traktor bagi petani untuk menunjang kelancaran kerja.

“Saya berharap dengan bantuan yang akan diberikan oleh pemerintah, hendaklah dimanfaatkan sebaik mungkin. Karena akan bermanfaat besar dalam menunjang kerja petani, sehingga niscaya petani akan memperoleh penghasilan yang besar dan akan membantu meningkatkan taraf kehidupan keluarga,” pungkas Sondakh. (dewi)

Butuh Perbaikan Pemkab, Jalan Poniki-Tababo Hampir Putus

PASAN, SWARA MANADONEWS.COM—Kondisi Jalan menuju Poniki dari arah desa Liwutung-Tababo, dimana dari pantauan Swara Manadonews.com, Senin (18/10), ada dua titik yang nyaris putus akibat longsor yang terjadi di ruas jalan tersebut. Benny Watugigir warga yang kebetulan lewat di sekitar jalan tersebut mengatakan, Longsor tersebut sudah sejak beberapa waktu yang lalu, akan tetapi rupanya pemerintah belum sempat memperhatikan jalan tersebut, sehingga sampai saat ini, belum ada penanggulangan

Salim Damopolii warga Tababo yang rumahnya sekitar dua ratus meter dari lokasi terjadinya longsor tersebut, juga mengatakan, akibat dari longsor yang sudah lama terjadi tersebut, masyarakat sekitar sudah jadikan longsor tersebut sebagai tempat pembuangan sampah. “Memang dalam longsoran jalan tersebut, sudah ada tumpukan sampah yang sangat banyak di lokasi tersebut, dimana tumpukan sampah tersebut ada yang sudah langsung menuju sungai,” uar Damopolii.

Dari panatauan di lokasi, longsor tersebut sangat dalam, kurang lebih lima puluh meter dalamnya menuju sungai molompar, apabilah kendaraan yang tidak hati-hati melewati jalan tersebut,  bias saja masuk jurang dan langsung terjun ke-sungai.

Anggota Dewan Mitra asal desa Tababo Suryani Tora merasa prihatin dengan longsor yang ada diruas jalan tersebut, Tora berharap juga kepada Pemerintah Kabupaten Mitra untuk secepatnya menaggulangi longsor tersebut, sebab jika dibiarkan terus maka jalan tersebut bakal putus. “Bila akses menuju Kecamatan Pasan akan terputus, itu berarti kelalaian pemerintah, jadi kami minta instansi tehnis dalam hal ini Dinas PU dan SDA dapat segerah memperbaikinya,” harap Tora.

Kepala Dinas PU dan SDA Mitra Ir Welly Munaiseche, saat dikonfirmasi wartawan mengatakan, memang tim dari dinas PU telah melakukan survey ke lokasi tersebut. “Jadi kami akan usahakan, perbaikan jalan yang longsor itu akan dimasukan dalam anggaran APBD-P tahun ini,” tandasnya. (otnie)