Kamis, 07 Oktober 2010

Kepala RSU Tondano ‘Bakal’ di Hearing

Soal Kekurangan Obat dan Dokter Ahli,
Pelayanan Jamkesmas Dikeluhkan

TONDANO, Swara Manadonews—Kekurangan obat-obatan dan tenaga medis khususnya dokter ahli di Rumah Sakit (RS) Sam Ratulangi Tondano, mendapat sorotan warga. Tak hanya itu, warga yang menjadi peserta Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) atau Asuransi Kesehatan (Askes) bagi warga miskin, juga dikeluhkan warga.

Menurut mereka, setiap kali berobat di rumah sakit terbesar di Tondano ini, harus kecewa. Pasalnya, obat yang diberikan berdasarkan resep dokter yang diterima, tidak tersedia di apotik rumah sakit. Malahan obat tersebut hanya dapat ditemui di Apotik swasta yang dikabarkan milik oknum kepala rumah sakit.

“Kami bingung dengan pelayanan Askes untuk orang miskin, karena obat yang seharusnya tidak dibayar alias gratis, tidak di dapat di Apotik rumah sakit. Anehnya, saat kami menanyakannya di Apotik depan rumah sakit, obat tersebut ada. Terpaksa, kami harus mengeluarkan uang yang cukup banyak untuk menebus resep dari dokter. Padahal kami memegang kartu Askes miskin,” ungkap Fentje Tumonggor, warga Kelurahan Rerewokan Kecamatan Tondano Barat, kepada tujuh anggota Dewan Kabupaten (Dekab) Minahasa Daerah Pemilihan (Dapil) II, saat melakukan pertemuan di Aula Kelurahan Wawalintuoan Kecamatan Tondano Barat, Selasa (5/10) lalu.

Ditambahkannya, RS Tondano telah mendapat julukan sebagai rumah sakit khusus penyait ringan seperti batuk dan demam. “Kalau penyakit berat, mereka langsung rujuk ke Tomohon atau Manado. Kalau hanya Batuk dan Panas Dingin, mereka tangani,” tukas Tumonggor.

Cereig Runtu dan Siska Rumbay, Anggota Dekab Dapil II mengaku akan menindaklanjutinya. Pihaknya akan memanggil hearing Kepala RS Tondano dr Ani Suratinoyo, untuk mempertanyakan keluhan masyarakat tersebut.

“Pokoknya nanti Komisi II, akan dipanggil Kepala RSU Tondano untuk dimintai penjelasannya terkait masalah ini. Karena keluhan ini telah lama kami dengar dari masyarakat,” tegas Runtu yang diiakan Rumbay. Mereka juga mengaku akan berkoordinasi dengan pihak Askes untuk menanyakan hal tersebut. (*/raynold) 

Antisipasi Teroris, Warga Desak Razia KTP

Pendatang mulai ‘Serbu’ Minahasa

TONDANO, Swara Manadonews—Kabupaten Minahasa yang memiliki wilayah yang sangat luar, menjadi daya tarik tersendiri bagi warga pendatang, untuk mengais rezeki. Merekapun mulai menduduki beberapa kota besar di Minahasa seperti Tondano. Warga pun mulai resah melihat banyaknya pendatang yang mulai merambah kota Tondano. Mereka mendesak pemerintah dan Dewan Kabupaten (Dekab) Minahasa untuk menggelar razia Kartu Tanda Penduduk (KTP).

“Belakangan ini, kami menemukan ada beberapa pendatang yang berasal dari luar kota. Malahan saat ditanyai, mereka mengaku berasal dari luar Sulawesi, seperti dari Pulau Jawa. Makanya kami mendesak pemerintah untuk segera menggelar razia KTP,” ungkap Hardi Numbela, tokoh pemuda dari Kelurahan Rerewokan Kecamatan Tondano Barat, Selasa (5/10), di Aula Kelurahan Wawalintouan Kecamatan Tondano Barat .

Permintaan warga yang diajukan dalam pertemuan masa reses ketiga Anggota Dekab Daerah Pemilihan (Dapil) II, langsung ditanggapi. Menurut Kareig Runtu, selaku Ketua Tim, permintaan warga tersebut akan menjadi khusus pemerintah.

“Ini akan menjadi perhatian serius, agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Ini juga hal yang efektif untuk mencegah masuknya teroris di Minahasa,” jelas Runtu.

Iapun berharap agar Kecamatan dan Kelurahan yang ada di Minahasa untuk melakukan pendataan terhadap warganya. “Pokoknya kami meminta Camat dan Lurah untuk lebih selektif apalagi dalam pembuatan KTP. Kami juga akan mengusulkan ke Polres, untuk lebih meningkatkan pengamanan di Minahasa,” pungkas Runtu. (*/raynold) 

Harga Cengkih di Minahasa Anjlok, Sembako tetap Stabil

TONDANO, Swara Manadonews—Salah satu komoditi andalan warga Minahasa adalah Cengkih. Sayangnya, harga Cengkih di pasaran mulai turun drastis, sehingga banyak petani Cengkih yang terpaksa membiarkan buahnya di pohon tanpa dipetik.

Hal ini diakui Kepala Dinas Perdagangan dan Industri Kabupaten Minahasa Frangky Kolamban SH melalui Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan Dalam Negeri Dra Melly Lontaan. Menurut Lontaan, setiap minggu harga Cengkih mengalami penurunan sebesar Rp 1000.

“Memang setiap minggu berjalan, harga Cengkih turun seribu rupiah. Pekan lalu, harga Cengkih masih Rp46 ribu perkilogramnya, pekan ini turun menjadi Rp45 ribu perkilogram,” jelas Lontaan.

Sementara harga sembilan bahan pokok (sembako) hingga kini masih stabil. Selain itu, harga minyak tanah tetap pada Harga Eceran Tertinggi (HET) sebesar Rp 3200.

“Untuk stok minyak tanah tetap tersedia, dan harganya masih tetap pada HET,” tukas Lontaan sembari menambahkan, stabilnya harga sembako maupun minyak tanah, karena stok masih tersedia.

Sedangkan untuk harga sejumlah bahan bangunan, seperti Seng dan Semen, mengalami penurunan. Hingga Rabu (6/10), berdasarkan pantauan Disperindag Minahasa, harga Semen yang semula di jual dengan harga Rp53 ribu, kini menjadi Rp52 ribu. “Pokoknya Karena stok banyak, pembangunan di Minahasa berkurang, harga pun turun,” pungkas Lontaan. (*/raynold)

Tondano Barat Kurang Lahan Pekuburan

TONDANO, Swara Manadonews—Lahan pekuburan merupakan salah satu aset yang paling dibutuhkan setiap daerah. Dimana setiap desa dan kelurahan memiliki lahan pekuburan sendiri. Namun khusus di Kecamatan Tondano Barat, lahan pekuburan mulai berkurang alias penuh. Warga-pun mengeluhkan mulai berkurangnya lahan pekuburan, hingga ada jenazah yang terpaksa dimakamkan berhimpitan di pekuburan umum.

Hal ini terungkap dalam pertemuan Anggota Dewan Kabupaten (Dekab) Minahasa khusus Daerah Pemilihan (Dapil) II, dengan sejumlah tokoh agama, masyarakat, pemuda dan Lurah se kecamatan Tondano Barat.

Menanggapi hal tersebut, Selasa (5/10), tujuh personil Dapil II yakni  Careig Runtu, Joy Mantik, Yani Marentek, Kartini Sumanti, Koyo Rambitan, Herman Undap dan Sisca Rumbay mengaku akan dibicarakan dengan Camat setempat.

“Pokoknya lahan pekuburan sebenarnya masih banyak yang kosong, tetapi khusus yang di kuburan China memang sudah penuh. Tapi kami akan membicarakannya dengan Camat, untuk mencarikan solusinya,” tandas Runtu, selaku Ketua Tim Dapil II. (*/raynold) 

Pontoh Divonis Bebas

Kasus Dugaan Korupsi Persmin

TONDANO, Swara Manadonews—Terdakwa kasus dugaan korupsi tim sepak bola Persmin Minahasa, Ricky Pontoh MBA divonis bebas oleh majelis hakim Pengadilan Negeri (PN) Tondano, Rabu (7/10). Majelis hakim yang diketuai Yance Bombing SH MH memutuskan, Ricky Pontoh tidak bersalah atas dakwaan yang diberikan JPU Kejari Tondano, Otto Sompotan SH.

Bombing saat membacakan putusannya, secara umum menjelaskan berdasarkan semua barang bukti dan keterangan saksi dalam persidangan, majelis hakim menyatakan mantan Manager Umum Persmin ini tidak bertanggungjawab atas semua temuan saksi ahli dari BPKP. Putusan yang dibacakan bergantian ini menyimpulkan Pontoh tidak terbukti menyalahgunakan jabatannya untuk memperkaya diri sendiri.

"Berdasarkan bukti dan keterangan saksi yang hadir dipersidangan, kami menyatakan mantan Maneger Umum Persmin Minahasa, Ricky Pontoh tidak terbukti bersalah seperti yang didakwakan JPU," ujar Bombing.

Mendengar putusan tersebut, Pontoh mengatakan dirinya sangat bersyukur atas hasil putusan yang diambil majelis hakim atas kasus yang membelitnya. Menurutnya, putusan majelis hakim ini menjadi bukti kalau dirinya tidak bersalah dan tidak pernah melakukan korupsi.

"Kemenangan ini bukan hanya untuk saya, melainkan kemenangan semua masyarakat Minahasa, khususnya masyarakat pencinta Persmin Minahasa. Saya memang tidak pernah mencuri satu rupiahpun dari keuangan Persmin. Bahkan saya yang banyak mengeluarkan uang pribadi saat menangani Persmin," ujarnya usai sidang.

Lebih lanjut Pontoh mengatakan, masih memiliki keinginan untuk kembali mengangkat Persmin Minahasa. Menurutnya, secara pribadi dirinya ingin membawa Persmin bertanding kembali dipentas nasional.

Ditempat terpisah, JPU Kejari Tondano, Otto Sompotan SH mengatakan, sesuai aturan pihaknya tetap akan melanjutkan kasus hukum ini. Menurutnya, dia akan melaporkan hasil putusan tersebut pada pimpinan dan akan mempersiapkan eksepsi untuk melanjutkan kasus ini. (*/raynold)

Inpektorat Propinsi Sulut Sambangi SKPD Mitra

RATAHAN, Swara Manadonews—Untuk melakukan pemeriksaan keuangan sesuai dengan hasil laporan pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra), Inspektoran Propinsi Sulut juga berada di Mitra dalam rangkaian pemerinksaan laporan keuangan dan penggunaan anggaran tahun 2009 dan 2010.

Tim yang beranggotakan tujuh orang tersebut, melakukan pemeriksaan di-Sekretariat Dewan Mitra, dua orang anggota tim yang temui wartawan, memang tak mau menyampaikan hasil pemeriksaan. Kata sumber Inspektorat yang tak mau menyebut namanya mengatakan, tunggu saja kepada ketua tim, yang sementara melakukan pemeriksaan di instansi lain.

“Pokoknya saat ini sementara melakukan pemeriksaan, oleh sebab itu hasilnya belum ada. Nanti saja jika pemeriksaan selesai, akan kami sampaikan secara terbuka kepada wartawan.” Pungkas anggota tim yang tak mau namanya dipublikasikan. (otnie)

Dewan Mitra Paripurna Tutup Buka Sidang

Bamus Bahas Pergantian Ketua F-PG

RATAHAN, Swara Manadonews—Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Mitra Selasa (5/10) melakukan sidang paripurna tutup masa sidang pertama dan membuka masa sidang berikutnya.

Dalam paripurna tersebut, juga dibacakan surat-surat masuk termasuk surat masuk dari Partai Golkar Mitra mengenai Penggantian Ketua Fraksi Partai Golkar dari  Meldy Untu SE, kepada Andris Manoppo SE.

Usai paripurna dilanjutkan dengan sidang Badan Musyawarah (Bamus), dengan membicarakan masalah penggantian Ketua fraksi PG dewan Mitra. Anggota Fraksi PG Dewan Mitra Ventje Ohy mengatakan, tak ada masalah dalam tubuh F-PG mengenai penggantian Ketua.

“Itu merupakan amanat partai dan kami anggota fraksi harus tunduk dan taat, terhadap perintah partai. Sebab sampai saat ini kekompakan kami di F-PG sebagai anggota dewan Mitra masih kompak dan tak mempermasalahkan persoalan tersebut, sebab menurut kami itu bukan masalah,” tukasnya. (otnie)

BPK Turun cari Data samapi di kecamatan dan Desa

Pemeriksaan Maraton di Mitra

RATAHAN, Swara Manadonews—Tim Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) R) yang berjumlah 9 orang selama sebulan berada di Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra), untuk melakukan pemeriksaan data penairan Dana Bantuan sampai ke-tingkat kecamatan. Pada Selasa (5/10), tim BPK melakukan kroscek data pencairan dana Bantuan di-Kecamatan Touluaan dan Kecamatan Tombatu.

Pantauan Swara Manadonews dalam menggali fakta realisasi pencairan bantuan tahun 2009 tim BPK mengundang Beberapa Pendeta/ketua-ketua Panitia pembangunan Gereja serta semua Hukum Tua kecamatan Touluaan untuk memastikan kebenaran pencairan Dana bantuan yang termuat dalam Laporan Pemerintah Kabupaten Mitra tahun 2009.

Seorang pendeta yang dalam data masuk sebagai penerima bantuan ( tak mau sebut nama) kepada Swara Manadonews mengatakan, saya di undang oleh tim BPK meminta klarifikasi menyangkut penairan dana bantuan untuk pembangunan Gereja kami, yang kebetulan saya yang menanda-tangani penerimaan dana bantuan tersebut. Oleh sebab itu mungkin saya diundang untuk maksut tersebut.

Ketika ditanya apa saja yang ditanyakan tim BPK, pendeta hanya mengatakan, mereka hanya menunjukan kepada saya data kwitansi penerimaan bantuan, apakah benar saya terima danan sebesar yang tertera dalam kwitansi. “Saya katakan saya menerima sesuai dengan yang tertera dalam kwitansi, tidak kurang dan tidak lebih,” ujar pendeta.

Tim BPK yang berada di Mitra memang dalam pantauan bekerja sesuai dengan Tugas Pokok dan Fungsi (Tupoksi) yang ada, sehingga ada beberapa Ketua panitia yang merasa kaget dan takut dengan pemeriksaan tersebut. Seorang ketua panitia pembangunan Balai Desa Di-kecamatan Touluaan mengatakan, saya merasa kaget sebab untuk pertama kalinya saya diperiksa oleh tim BPK, menyangkut sumbangan atau bantuan. Sebab  sepanjang saya jadi ketua panitia sudah beberapa kali mendapat bantuan pembangunan dari pemerintah, tapi baru kali ini saya dapat undangan pemeriksaan. “Jadi saya merasa kaget dan grogi,” tuturnya.

Namun ketika ditanya apa saja yang ditanyakan oleh Tim BPK, ketua panitia tadi mengatakan, memang hanya ditanya sekitar jumlah uang yang saya terima dari pemerintah kabupaten Mitra pada tahun 2009 yang lalu. “Untung jumlah dana bantuan yang dicairkan Pemkab Mitra, masih saya ingat dan setelah dikroscek dengan data yang dari BPK serta kwitansi penerimaan ternyata sama, maka saya merasa legah,” pungkasnya.
Selanjutnya Tim BPK kunjungi kecamatan Belang, di kecamatan Belang semua ketua panitia pembangunan Mesjid dan balai di undang Tim BPK. (otnie)

Tjanggulung Tinjau Proyek Pembangunan Kantor Bupati

RATAHAN, Swara Manadonews—Bupati Minahasa Tenggara (Mitra) Telly Tjanggulung (T2) melakukan tinjauan lokasi proyek pembangunan Kantor Bupati bersama Ketua Dewan Mitra Tonny H Lasut, Rabu (06/10).

Selain itu Bupati juga melakukan pemantauan di sejumlah proyek tahun anggaran 2010. Seperti pelebaran jalan Ratahan-Belang hingga pembangunan Kantor Bupati di Kelurahan Wawali. Pemantauan itu menurut T2 sapaan akrabnya, untuk mengecek perkembangan proyek apa sesuai dengan yang dilaporkan atau tidak. “Ini pantauan biasa saja. saya hanya mau mengecek perkembangan dan kualitas pekerjaannya. Jangan sampai yang dilaporkan tidak sama dengan yang di lapangan,” tuturnya.

Bupati pertama pilihan rakyat ini, juga terlihat sangat antusias melihat penyelesaian kantor bupat. Bahkan sesekali T2 memberi masukan pada koordinator tukang yang mendampinginya. "Kita sudah bisa natalan di sini, 25 Desember bangunan ini sudah rampung," tuturnya sembari tersenyum. Bangunan empat lantai itu, diperiksa secara detil oleh T2 seakan tak ingin ketinggalan perkembangan pusat pelayanan di Mitra tersebut. "Sedikit lagi kita sudah bisa kerja di sini," tandasnya.

Menurutnya, semua proyek yang sedang dikerjakan atau yang telah selesai dikerjakan pada tahun anggaran 2010 ini, untuk kesejahteraan masyarakat. Perbaikan infrastruktur yang saya lihat saat ini sudah bisa membuat masyarakat tersenyum. Tetapi, masih ada beberapa daearah juga yang saat ini masuk dalam daftar kami untuk diperbaiki. “Semoga semua jalan di daerah ini mulus agar perekonomian masyarakat makin meningkat,” tandasnya yang didampingi Ketua DPRD Mitra Tonny Lasut AmTM. (otnie)

SHS-JaDi Hadiri Syukuran HUT ke-3 GMIM Betlehem Minanga Satu

RATAHAN, Swara Manadonews—Wakil Bupati Minahasa Tenggara (Mitra) Drs Jeremia Damongilala MSi Senin (04/10) lalu, bersama Gubernur Sulut, Drs Sinyo H Sarundajang dan Wakil Gubernur Drs Djouhari Kansil MPd, menghadiri penthabisan Pastori dan HUT ke-3, GMIM Betlehem Minanga satu Wilayah Belang.

Sukacita Nampak jelas pada wajah seluruh jemaat GMIM Betlehem Minanga satu Wilayah Belang dalam mensyukuri HUT ke-3 yang dirangkaikan dengan pentahbisan Pastori.  Pdt Pieth M Tampi STh, MSi sebagai Ketua BPMS GMIM, memimpin ibadah syukur tersebut dengan mengambil nats pembacaan Alkitab terambil dalam Wahyu 8:1-5.

Gubernur Sulut, Sinyo H Sarundajang dalam sambutannya, mengucapkan selamat kepada Jemaat GMIM Betlehem Minanga yang sudah merayakan HUT ke-3 dan peresmian pastori. SHS-begitu Dia akrab di sapa di panggung politik-memberikan apresiasi atas upaya dan kebersamaan jemaat yang sangat luar biasa, sehingga dapat menyelesaikan pembangunan ini.

“Jemaat Betlehem harus berterima kasih kepada para tokoh-tokoh gereja terdahulu, yang telah memulai pelayanan di GMIM Betlehem Minanga Satu,” ujarnya.
Ketua Panitia Pembangunan Drs FC Singal dalam laporannya mengatakan, bahwa pembangunan ini boleh selesai semata-mata karena anugerah Tuhan.

Syukuran ini turut dihadiri oleh Wakil Gubernur Sulut Drs Djouhari Kansil MPd, Wakil Bupati Mitra Jeremia Damongilala, Sekretariat Daerah Mitra Drs Fredy F Lendo, Ketua TP-PKK Provinsi Sulut Ny Deytje Sarundajang Laoh-Tambuwun, Ny Meike Kansil-Tatengkeng dan Ketua TP-PKK Mitra dr Herlina Damongilala Siwu. (otnie)