Selasa, 20 Juli 2010

TS WIRA TANPA KOORDINASI KEKECAMATAN, TINGGALKAN SAMPAH

MANADO, suara manadonews (20/07/2010)Kampanye damai calon walikota Wempi Frederik berpasangan dengan Richard Kaindage (WIRA) di lapangan Perkamil kecamatan Tikala meninggalkan sampah yang cukup banyak.


Kepala lingkungan delapan mengeluhkan sikap Tim sukses WIRA yang tidak bertanggung jawab mengenai kebersihan dan sepertinya sengaja membiarkan sampah berhamburan di lapangan tersebut, tanpa ada koordinasi dengan Kelurahan perkamil ataupun perangkat lurah seperti kepala lingkungan, dan ada kemungkinan bahwa calon walikota manado Wempie Frederik dan wakilnya tidak mengetahui hal ini.

Hal ini ketika di minta tanggapan dari Lurah perkamil Oswien Koloay Via Hanphone menjelaskan, bahwa sampai saat ini pihak tim sukses WIRA belum pernah melakukan koordinasi ataupun melapor akan mengadakan kampanye damai di lapangan Perkamil, untuk sampah yang di hasilkan dari kampanye tersebut dengan sendirinya akan di bersihkan pihak kelurahan walaupun tidak ada koordinasi dari pihak WIRA.
Hal senada di sampaikan Camat Tiakala Max Tatahede SSos via handphone genggamnya ketika suara manadonews meminta tanggapannya mengenai hal tersebut.

Camat menjelaskan bahwa sampai saat ini dirinya belum ada pemberitahuan dari WIRA ataupun tim suksesnya yang akan menggunakan lapangan tersebut untuk kampanye damai, mereka hanya memiliki izin dari pihak kepolisian untuk pengamanan kampanye tersebut dan mengikuti jadwal dan tempat yang telah di tetapkan KPUD Manado, namun untuk pemberitahuan kepada Kelurahan dan kecamatan tidak ada, jadi untuk sampah yang telah di hasilkan akibat acara kampanye WIRA tetap akan di bersihkan pihak kecamatan berkoordinasi dengan kelurahan, namun kedepan kami sangat mengharapkan kerja sama dari siapa saja yang akan menggunakan lapangan tersebut untuk dapat menjaga dan bertanggung jawab mengenai kebersihannya jelas Max Tatahede.(*/dm)

HARI KEDUA KAMPANYE PILWAKO MANADO AMAN

MANADO, suara manadonews (20/07/2010)Memasuki hari kedua masa kampanye calon walikota dan wakil walikota Manado (Pilwako) di tiga lokasi yang berbeda masih berlangsung aman dan damai ‘


"Sesuai jadwal yang di keluarkan KPUD Manado, hari ini ada tiga pasangan calon walikota yang akan berkampanye, mereka adalah pasangan Yongkie Limen-Marietha Kuntag, Wempie Frederik-Richard Kainage dan Marhany Pua-Ruchard Sualang," kata ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Manado, ketiga pasangan calon yang ikut tersebut berasal dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Gerindra dan perorangan, di lokasi satu, dua dan tiga," jelas Conny Palar.

Palar juga mengatakan kampanye yang dilakukan ketiga pasangan calon tersebut mendapat pengawalan ketat dari aparat keamanan, untuk mengantisipasi berbagai hal yang tak diinginkan, sebab bisa terjadi benturan masa, jika tak diawasi ketat.

Sementara itu, anggota panitia pengawas Pilkada Manado Sonny Pangkey menjelaskan sejak hari pertama hingga kedua kampanye masih berjalan sesuai aturan dan belum ada yang melanggar, "Kami melakukan pengawasan ketat dan belum ada riak-riak yang berarti yang terjadi dalam dua hari penyelenggaraan kampanye Pilwako di Manado, semua masih dalam taraf kewajaran,".

Panwas Pilwako Manado ini menjelaskan, di waktu hari pertama kampanye sudah ada temuan yang dilaporkan Panwas kecamatan, dimana ada salah satu pasangan calon yang melanggar dengan memasang atributnya di kampus, padahal itu dilarang, hal tersebut akan menjadi temuan dari Panwas Pilkada dan akan diproses lebih lanjut, sebab sudah terang-terangan, karena baik kampus maupun sekolah merupakan tempat belajar dan tak boleh dipasangi atribut Pilkada," kata Sonny Pangkey, Prosesnya jelas akan mereka lakukan, baru kemudian akan ditentukan langkah selanjutnya apakah akan menjadi pelanggaran pidana dan akan sekadar administratif saja dulu.

Kampanye pasangan Yongkie Limen-Marietha Kuntag dilakukan di lokasi tiga yakni di wilayah kecamatan Singkil, Tuminting dan Bunaken, kemudian Wempie Frederik-Richard Kainage wilayah dua dan Marhany Pua-Ricahrd Sualang lokasi satu. (*/dm)

Louis – Rizali Tampil Memukau di RRI

MANADO, suara manadonews (20/07/2010)Louis Nangoy tampil meyakinkan dalam pemaparan visi dan misi Calon Walikota Manado yang digelar di kantor Radio Republik Indonesia (RRI) Manado, Minggu (18/7). Calon Walikota Manado 2010-2015 yang maju lewat jalur independen ini, datang dengan didampingi oleh KH Drs Rizali M Noor yang merupakan pasangan Calon Wakil Walikotanya dalam Pilkada Manado. Bukan itu saja, Louis juga terlihat didampingi oleh sejumlah pendukungnya dengan seragam putih, sebagai simbol “Kasih & Amanah” dan “Gerakan Moral Rakyat Berjuang Untuk Perubahan”.


Ketika diminta menjawab pertanyaan moderator, yang menanyakan soal arah pembangunan kota Manado lima tahun ke depan, Louis menegaskan bahwa tidak akan mungkin bicara kesejahteraan jika lapangan kerja tidak ada, dan jaminan investasi bagi para pengusaha tidak diberikan dengan baik. “Saya pikir omong kosong bicara kesejahteraan jika pemerintah tidak membuka lapangan kerja bagi masyarakat.

Untuk menyediakan lapangan kerja, tidak bisa sepenuhnya dilakukan lewat badan-badan pemerintah, olehnya harus ada kerjasama dengan pihak swasta dalam hal ini pengusaha, karena mereka dapat mendukung teciptanya lapangan kerja. Saya kira di situlah peran kemudahan investasi bagi para pengusaha akan memiliki arti yang sangat penting,” ujar Louis.

Dikatakannya, saat ini berdasarkan hasil survei Badan Pusat Statistik (BPS) Manado Tahun 2009, jumlah Pencari Kerja di Manado mencapai angka 40.360 orang dari total Angkatan Kerja 206.622 atau sekitar 23 persen. Jumlah tersebut mewakili 13.451 orang laki-laki dan 26.909 orang perempuan. Menurut Louis, angka tersebut sangatlah tinggi di tengah jargon pembangunan Manado yang selama ini diwacanakan. “Harus sejalan antara visi pemerintah dengan implementasi yang dilakukan. Olehnya, integritas baik mental dan moral seorang pemimpin harus betul-betul kuat.

Banyak rakyat yang bilang bahwa dalam setiap Pilkada tidak akan ada yang berubah, hal itu haruslah dipandang sebagai sebuah harapan rakyat yang begitu besar, terhadap pemimpin mereka. Saya pikir itulah konsekuensi menjadi pemimpin, harus memiliki komitmen yang benar dan tidak membohongi rakyatnya,” ujar Louis.

Selanjutnya Louis juga mengingatkan agar penegakan hukum dan pemberantasan korupsi, adalah prioritas dirinya ketika nantinya terpilih menjadi Calon Walikota Manado. “Korupsi adalah bahaya laten yang harus kita perangi bersama.

Masyarakat sudah capek mendengar pemimpinnya terlibat korupsi, bayangkan apa jadinya jika korupsi menjadi musuh bersama, saya yakin itu akan menjadi hal yang sangat luar biasa tidak saja dalam wacana tapi kekuatan rakyat mendukung hal itu,” sambung Louis. Olehnya, komitmen pemberantasan korupsi harus ditunjang dengan penegakan hukum yang berkeadilan bagi seluruh masyarakat, karena semua warga negara siapapun dia memiliki hak yang sama di depan hukum. Disampaikannya, keteladanan pemimpin yang bersih dan amanah adalah wujud nyata pemberantasan korupsi itu sendiri, karena keteladanan haruslah dimulai dari pemimpin.

Setelah sukses dalam pemaparan visi misi di RRI, rencananya Louis Nangoy dan KH Drs Rizali M Noor, akan mengikuti debat Calon Walikota dan Wakil Walikota Manado yang akan disiarkan secara langsung di Pacific TV , Kamis (22/7). “Saya siap kapanpun diminta untuk memaparkan visi dan misi saya. Berharap dan memiliki komitmen untuk berbuat baik kepada rakyat Manado, saya pikir bukan hal yang keliru,” pungkas pengacara senior ini.(*/dm)

MANADO MENGALAMI MUSIM KEMARAU BASAH

MANADO, suara manadonews (20/07/2010)Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) stasiun klimatologi Sulut menyatakan cuaca di Manado sekarang adalah musim kemarau basah.

Daniel, prakirawan BMKG Stasiun Klimatologi Manado, siang tadi kepada beberapa wartawan menjelaskan bahwa "Kami sebut begitu sebab meskipun sekarang sedang musim kemarau basah namun tetap terjadi hujan walaupun sedikit, sehingga tidak ada musim kemarau yang benar-benar kering,".

Lebih jauh Daniel menjelaskan bahwa kondisi tersebut dikarenakan posisi Sulawesi Utar, khususnya kota Manado yang berada di garis ekuator, sehingga menyebabkan tingginya penyinaran dan penguapan yang penyebab utama terjadinya hujan.

Menurutnya sekarang kota Manado masih pada posisi peralihan musim kemarau ke musim hujan dimana masa udara dari belahan bumi selatan melewati udara Manado dan menyebabkan banyak terbentuknya awan yang berpotensi jadi hujan. Selain itu, Daniel mengatakan Lanina yang lemah itu, menyebabkan hujan tetap ada di musim kemarau sekarang dan berpotensi kuat terjadi di malam hari.

Kondisi ini akan terjadi sampai kira-kira tiga bulan mendatang sampai memasuki musim hujan, saat sedang panas diserap oleh tanah dan disimpan baru kemudian menguap di malam hari yang turun sebagai hujan, kata Daniel. Mengenai angin kencang yang sempat terjadi belakangan ini beliau menjelaskan itu dikarenakan ketidakstabilan cuaca yang membuat angin masih mencari kesetimbangannya, katanya.

Selain angin, suhu di kota Manado sekarang bervariasi dan yang paling tinggi berada di kisaran 34 derajat celcius dan 30 derajat celcius di siang hari, sementara malam hari berada di 24-25 derajat celcius. Kondisi cuaca di Kota Manado, dalam dua pekan belakangan ini selalu berpotensi hujan, baik di siang maupun malam dan yang sebelumnya didahului oleh suhu yang panas., Hal itu disebabkan oleh pemanasan yang tinggi sehingga setiap kali terjadi penguapan ke atas maka suhu akan terasa panas, kemudian terjadilan hujan. (*/dm)