Kamis, 22 Juli 2010

KANDIDAT WALI KOTA MANADO PAPARKAN VISI MISI

MANADO, suara manadonews (22/07/2010)—Sebanyak sembilan pasangan kandidat wali kota dan wakil wali kota memaparkan visi misinya di depan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Manado dalam rapat paripurna istimewa di ruang rapat paripurna Kamis (22/7).



"Sesuai dengan aturan perundang-undangan yang berlaku, maka rapat paripurna istimewa ini hanya akan mendengarkan visi dan misi kandidat calon tanpa adanya dialog, atau komentar dari semua anggota dewan," kata Ketua DPRD Manado Danny Sondakh di Manado. 

Sondakh mengatakan setiap kandidat mendapatkan kesempatan masing-masing 20 menit untuk memaparkan apa saja program mereka kedepan yang nantinya akan masuk dalam lembar daerah dan menjadi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Manado 2010-2015. 

Pasangan kandidat nomor satu Djeli Massie dan Harry Pontoh yang mendapat kesempatan pertama membacakan visi dan misi mereka menjelaskan visinya adalah membangun masyarakat Manado demokratis yang sejahtera, dengan misi membangun sarana transportasi dan perhubungan. 

Pendidikan gratis termasuk beasiswa serta juga menjadi perhatian pasangan ini karena merupakan hak dasar manusia serta perekonomian, untuk menopang perkembangan daerah ini. 

Kemudian kandidat nomor dua Jackson Kumaat dan Helmy Bahdar membawa visi menjadikan Manado sebagai kota pendidikan dan wisata dengan meningkatkan nilai pendidikan terutama para guru, meningkatkan nilai kesehatan termasuk menindak tegas para aparat yang korupsi. 

Pasangan nomor tiga Burhanudin tidak hadir alasannya menerima undangan pukul 09.00 Wita, hanya wakilnya yakni Jakobus Mawuntu yang menyampaikan visi dan misi yang intinya menjadikan Manado sebagai kota yang indah, dan aman. 

Kandidat nomor empat Louis Nangoy dan Rizali M Noor memaparkan visi misi dengan membangun dan menjadikan Manado sebagai kota yang sejahtera dan bermartabat, dan kandidat nomor lima Hanny Joost Pajouw-Anwar Panawar dengan visi reformasi birokrasi, keuangan dan pembenahan bidang pendidikan. 

Pasangan nomor enam Yongkie Limen dan Marietha Kuntag mengangkat masalah perekonomian mikro sebagai dasar pembangunan kota, sementara Wempie Frederik yang juga tak didampingi oleh wakilnya mengatakan akan membangun Manado sebagai kota yang religius dan demokratis dan representatif. 

Pasangan nomor delapan dari demokrat Vicky Lumentut dan Harley Mangindaan memaparkan visi misinya melanjutkan visi misi lama dan akan meningkatkannya bahka ada janji menaikkan Tunjangan Tambahan Penghasilan terakhir Marhanny Pua dan Richard Sualang membawa visi misi pengembangan wisata, UKM dan wisata. (*/denny)

PANWAS MANADO TEMUKAN PELANGGARAN PILKADA

MANADO, suara manadonews (22/07/2010)—Panitia pengawas (Panwas) Pemilihan kepala daerah (Pilkada) menemukan pelanggaran selama tahapan dan masa kampanye.. "Pelanggaran itu ada yang bersifat adminitratif maupun pidana ditindaklanjuti dengan penyidikan dan pemeriksaan menentukan pelanggaran administrasi atau pidana," kata Ketua divisi pengawasan dan penindakan Panwas Pilkada Manado Sonny Pangkey di Manado.


Sonny Pangkey mengatakan, untuk pelanggaran yang agak ringan mereka memberikan teguran kepada para kandidat calon tetapi yang sudah berat langsung disidik dan dijadikan sebagai temuan dengan kategori pelanggaran berat dan akan direkomendasikan ke tingkat yang lebih lanjut. 

Pamaparan visi dan misi oleh sembilan kandidat dalam rapat paripurna tersebut menurut Pangkey juga menyalahi aturan sebab berdasarkan aturan Komisi Pemilihan Umum (KPU) nomor 69 tahun 2009 harus dilakukan mendahului kampanye, bukannya di tengah waktu kampanye. 

Pangkey mengatakan Panwas Pilkada sudah menyurati KPU dan meminta penjelasan mengenai hal tersebut dan mau mereka memberikan alasan hal tersebut, sebab dianggap sudah menyalahi aturan,
"Apalagi dalam waktu dekat ini, Badan pengawas pemilihan umum (Bawaslu) akan datang ke Manado untuk mengadvokasi masalah yang terjadi di KPU Sulawesi Utara dan Manado agar bisa diselesaikan," 

Sementara itu, kepala divisi hubungan masyarakat (Humas) KPU Manado Eugenius Paransi mengatakan pihaknya sudah menjalankan semua tahapan Pemilihan Kepala daerah (Pilkada) sebagaimana yang ditetapkan. 

"Memang seharusnya berdasarkan aturan KPU pelaksanaan kampanye harus didahului dengan rapat paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) untuk mendengarkan visi dan misi, tetapi kami sudah menyerahkannya secara tertulis pada hari Sabtu lalu supaya tetap dilakukan," kata Paransi. 

Apalagi saat itu, DPRD belum siap dan Badan Musyawarah tidak jadi menggelar rapat untuk menetapkan paripuran tersebut sehingga hal tersebut dilakukan, KPU bersama para kandidat wali kota dan para tim suksesnya. 

Ketua DPRD Manado Danny Sondakh juga menegaskan bahwa penyerahan visi dan misi tersebut sudah ada berita acaranya sampai rapat paripurna tersebut dilaksanakan. 

Temuan pelangaran Pilkada yang masuk di Panwas Pilkada hingga Kamis adalah pemasangan atribut kandidat di lokasi terlarang, belum ada laporan dana kampanye dan tidak ada tembusan laporan tim kampanye dan tim sukses. (*/denny)

LIMA SMP TERIMA BANTUAN SEKOLAH STANDAR NASIONAL


MANADO, suara manadonews (22/07/2010)—Sebanyak lima Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kota Manado mendapatkan bantuan Sekolah Standar Nasional (SNN) tahun 2010.


"Bantuan dikelola sekolah dan menjadi pendamping Biaya Operasional Sekolah (BOS), sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku," kata Kepala Dinas Pendidikan Nasional (Diknas) Manado, Ferry Karwur di Manado, Kamis.

Karwur mengatakan bantuan yang diberikan kepada sekolah itu tergantung dari banyaknya jumlah siswa yang terdaftar di sekolah tersebut, semakin banyak jumlah siswanya makin besar bantuannya.

Sekretaris Dinas Diknas Manado Soleman Montori mengatakan bantuan SSN tersebut telah mulai disalurkan, tetapi baru dua bulan Januari dan Februari.

Untuk selanjutnya yakni Maret sampai Juni 2010 belum disalurkan sebab hingga kepala sekolah belum seluruhnya memasukan laporan pertanggungjawaban penyaluran dua bulan sebelumnya, jika telah dimasukan baru akan direalisasikan.

"Untuk bulan Januari dan Februari dana yang telah disalurkan sebesar Rp59 juta dari total Rp354 juta untuk sathun, nantinya akan segera diselesaikan hingga bulan Juli jika semua persyaratan yang diminta oleh Diknas sudah dipenuhi," kata Montori.

Sekolah-sekolah yang menerima bantuan tersebut adalah SMP negeri Satu Manado, SMP enam, SMP tujuh, SMP negeri delapan, dan SMP Negeri 13 Manado dan dikelola untuk mendukung semua kegiatan sekolah, jelas Montori.

Sementara itu wakil ketua komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Manado Amir Liputo mengatakan semua bantuan yang diberikan kepada sekolah-sekolah yang ada di Manado menjadi pertanda betapa pemerintah memperhatikan pendidikan di Manado.

"Tetapi memang harus diakui pemerintah kota belum menganggarkan dana khusus pendidikan di luar gaji para guru, sehingga kalau dipilah-pilah, jumlah masih sangat kurang," kata Liputo.

Kebanyakan bantuan yang diterima siswa di Manado adalah bantuan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan APBD provinsi, sementara untuk Manado sendiri masih sangat kurang, karena ia mengatakan DPRD akan mendesak agar anggarannya ditambah lagi, kata Liputo.(*/denny)

Jasa dan Perdagangan Berperan Menyerap Tenaga Kerja


MANADO, suara manadonews (22/07/2010)—Perkembangan Manado dalam 10 tahun terakhir begitu pesat. Pembangunan dalam berbagai bidang semakin melengkapi perkembangan ibu kota Provinsi Sulawesi Utara ini. Salah satu keunggulan Manado adalah posisi strategis yang didukung dengan potensi pariwisata yang cukup menarik. Manado sangat berperan dalam menopang posisi Sulut yang strategis sebagai gerbang ekonomi Asia Pasifik. Seiring dengan perkembangan dan posisi Manado tersebut, maka kontribusi sektor yang mendukung perekonomian Manado pun tertumpu pada sektor jasa dan perdagangan.


Tidak bisa dipungkiri bahwa Manado merupakan daerah perdagangan dan jasa, oleh karenanya sumbangan sektor perdagangan dan jasa terhadap penyerapan tenaga kerja dan terhadap pembentukan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) relatif masih dominan. Sesuai data Badan Pusat Statistik (BPS) dan Bappeda kota Manado, kontribusi perdagangan dan jasa dalam satu dekade terakhir masih cukup mendominasi di kota dengan penduduk hampir setengah juta jiwa ini.
Komposisi yang bekerja pada sektor jasa (tersier) pada tahun 2003 mencapai 76,67 persen dari penduduk Manado dan pada 2008 meningkat menjadi 78,19 persen. Kemudian disusul dengan sektor industri sebesar 16,83 persen dan pertanian (primer) sebanyak 4,98 persen pada 2008. Jumlah penyerapan tenaga kerja pada dua sektor itu menurun dibandingkan pada 2003 lalu yakni industri sebesar 18,23 persen dan pertanian mencapai 5,10 persen.

“Kondisi itu menunjukkan bahwa perhatian pada sektor jasa harus lebih ditingkatkan, sehingga kontribusi pada lapangan kerja semakin optimal,” papar Calon Wali Kota Manado Louis Nangoy, Selasa (20/7). Louis adalah calon Walikota Manado yang berpasangan dengan KH. Rizali M. Noor sebagai calon Wakil Walikota untuk periode 2010-1015. Pandangan itu merupakan penjabaran atas visi dan misi pasangan Louis-Rizali dalam memimpin Manado yang lebih memberikan manfaat bagi masyarakat.

Dia menjelaskan, porsi perhatian tersebut bukan berarti menafikan sektor lain, khususnya pertanian, tetapi untuk mengoptimalkan potensi yang ada sehingga mempunyai dampak secara langsung pada masyarakat. Untuk lebih mengoptimalkan peluang yang ada dan sekaligus mengurangi pengangguran maka peningkatan penyerapan tenaga kerja melalui sektor jasa, perdagangan, dan industri merupakan hal yang mendasar. Tingkat serapan yang meningkat harus diiringi dengan kualitas dan keterampilan yang mendukung.

Langkah konkrit, kata Louis, dengan memberikan pelatihan keterampilan kepada calon tenaga kerja dan memperkuat kurikulum lembaga pendidikan kejuruan di Manado. “Untuk mendukung pelatihan dan memperkuat kurikulum lembaga pendidikan sehingga menghasilkan tenaga kerja siap pakai maka peran pemerintah Manado juga sangat penting.
Mulai dengan himbauan, memberikan insentif, dan menghubungkan dunia usaha dengan lembaga pendidikan. Ini terobosan kecil tetapi sangat bermanfaat dalam menyediakan tenaga kerja yang dibutuhkan di Manado, bahkan di Sulut,” tegas Louis.

Penguatan kurikulum lembaga pendidikan, baik di sekolah kejuruan maupun perguruan tinggi, juga harus diikuti dengan karakteristik tenaga kerja yang berkualitas. Dengan demikian lulusan yang dihasilkan merupakan tenaga kerja yang siap masuk di dunia kerja bukan saja dari sisi kompetensi kerja melainkan juga dari karakter atau etika tenaga kerja yang berkualitas.

Fakta yang ada menunjukkan bahwa perkembangan ekonomi Kota Manado sebenarnya membutuhkan ketersediaan tenaga kerja yang cukup. Persoalannya adalah dunia usaha tentu membutuhkan tenaga kerja yang siap pakai dan mempunyai kualifikasi yang baik.
Salah satu contoh, pertumbuhan pusat perdagangan dan bisnis di Kawasan Bisnis Boulevard tentu membutuhkan tenaga kerja yang memadai. “Inilah saatnya untuk memulai yang baru dan menjanjikan bagi generasi muda Manado. Peran pemerintah harus memfasilitasi perkembangan ekonomi kota dan itu membutuhkan komitmen pemimpin sebagai fasilitator yang baik.
Jangan sampai kehadiran pemerintah dan pemimpinnya justru menghambat pertumbuhan ekonomi,” jelas Louis yang cukup dikenal sebagai advokat senior dan pejuang hak-hak minoritas ini. (*/denny)

Kampanye Putaran ke-II SVR-MMS di Tondano Spektakuler

TONDANO, suara manadonews (22/07/2010)—Puluhan ribu massa tumpah ruah memadati lapangan Samrat Tondano saat kampanye akbar Stefanus Vreeke Runtu-Marlina Moha Siahaan (SVR-MMS) di gelar. Sekalipun hujan sempat mengguyur ibu kota Minahasa ini. Awalnya para simpatisan sempat bertanya-tanya, karena pada saat acara dimulai,hanya SVR yang terlihat.Namun menjelang Orasi, Bunda Totabuan-sapaan akrab MMS-muncul bersama kedua putra tercinta dan langsung menyambangi ribuan massa yang otomatis menyambut kedatangan beliau dengan antusias.

Pada awal acara,SVR menyanyikan lagu kesayangannya "Lagu Rindu" di dampingi artis artis ibukota dan langsung di sambut meriah oleh para simpatisan, maka Srikandi partai Golkar ini-pun turut memukau massa dengan "Indah Rencana-Mu" saat selesai berorasi dengan para pendukung. Pasangan kandidat Cagub-Cawagub ini-pun membagi-bagikan kaus,jaket, bahkan topi yang di pakai MMS turut di lemparan dan menjadi rebutan para simpatisan.

SVR-MMS, memohon dukungan dari seluruh lapisan masyarakat untuk dapat memenangkan Pilkada ini,.bahkan pada saat berorasi, pasangan ini sempat mengucapkan kalimat yang sama," Kita harus berjuang dan bekerja keras demi mencapai kemenangan, namun kiranya Tuhan-lah yang menentukan karena kami berdua percaya bahwa Rencana Tuhan pasti akan indah pada waktunya," ujarnya.

Di tempat terpisah saat jumpa pers, SVR-MMS menargetkan maksimal 70 persen perolehan suara bisa didapatkan melalui organisasi/Partai. SVR-MMS menyerukan kepada semua lapisan masyarakat Sulut, untuk tetap bersikap tenang, sabar dan  menjaga kesatuan dan persatuan dalam menghadapi situasi politik di Sulut yang kian memanas dan seruan ini juga turut diiyakan oleh Ketua Umum DPP Partai Golkar,Aburizal ‘Ical’ Bakrie, Wakil Ketua Umum DPP partai Golkar Theo Sambuaga dan Korbid Pemenangan DPPPartai Golkar untuk wilayah Sulawesi,Nurdin Halid. (raynold loing)

29 Kontestan Ratu Bunga Tomohon 2010 Bersaing


TOMOHON, suara manadonews (22/07/2010)—Kontes Ratu Bunga yang diiukuti 29 peserta yang berasal dari Tomohon juga dari luar daerah di buka dengan begitu meriah. Kegiatan ini diharapkan menjadi ikon kota Tomohon, karena merupakan rangkaian kegiatan yang begitu kental dengan nuansa budaya dan seni bunga. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan dan mengangkat sektor kepariwisataan , menggali potensi daerah dan alam indonesia serta memasyarakatkan cinta bunga dengan harapan masyarakat lebih antusias membudidayakan bunga sehingga bisa menjadi suber pendapatan masyarakat.

Kontes yang berskala nasional ini di mulai dengan pengiriman formulir konfirmasi keikutsertaan kota-kota terutama yang tergabung dalm APEKSI (Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia) untuk mengirimkan satu orang wakil, kemudian akan dilanjutkan dengan masa karantina selama 5 hari (Tanggal 20-24 Juli 2010), dengan berbagai kegiatan berupa; Pembkalan,Pawai kendaraan hias, latihan koreografi , glady resik, dan malam grand final.

Materi Pembekalan trdiri dari, Florakultural, Pertanian dan Ekonomi bisnis,budaya dan pariwisata,,etika dan komunikasi,kepribadian serta beauty class.,Materi meliputi dasar-dasar ilmu pengetahuan,sesi tanya jawab serta diskusi. Setip nara sumber akan memberikan form penilaian keaktifan peserta yang akan diserahkan kepada dewan juri, sebagai pertimbangan pemberian  penilaian.

Putri Pariwisata Indonesia 2010akan hadir untuk memberikan bentuk motivasi pentingnya duta pariwisata.Pemberi materi pembekalan dari pakar-pakar yang ahli dalam bidangnya yang berasal dari local maupun Jakarta, kementrian kebudayaan dan pariwisata RI, Prominent Public Relation, Putri pariwisata Indonesia 2009. LT Pro- Profesional Make Up and Hair do,Asbindo,Dinas Pariwista dan Kebudayaan Kota Tomohon,Dinas Pertanian Kota Tomohon.


Komposisi penilaian mencakup, Pengetahuan Florakultural, pertanian dan ekoniomi bisnis 35 persen, Unsur kebudayaan dan kepariwisataan 45 persen dan etika,Komunikasi dan kepribadian 30 persen. Dan penilaian ini sudah dimulai sejak peserta masuk masa karantina. Dewan juri-pun terdiri dari para ahli dalam berbagai unsure, yang berkompeten baik dari lokal maupun dari Jakarta. (raynold loing)

SHS-Mallarangeng (juga) Bantah Surat E2L


MANADO, suara manadonews (22/07/2010)—Calon Gubernur (Cagub) Sulut 2010 - 2015, Drs Sinyo Harry Sarundajang (SHS), buka suara dan membantah keras atas pernyataan Bupati Talaud, dr Elly Engelbert Lasut (E2L) yang juga sebagai kandidat Cagub, dalam surat terbuka-nya saat ditahan di Rutan Malendeng Manado. (Baca berita surat terbuka E2L, khusus point 7 dan 9. red).

Kepada sejumlah wartawan, Rabu (21/07), SHS menegaskan, dirinya tidak mungkin melakukan apa yang telah ditulis oleh E2L tersebut. “Itu fitnah ! dan dia harus buktikan tuduhannya itu. Saya tidak mungkin berbuat hal selaknat itu,”sergahnya.

SHS yang juga mantan Irjen Depdagri serta mantan Penjabat Gubernur  Maluku itu kemudian mengatakan, dirinya sangat yakin masyarakat Sulut, tidak semudah itu mempercayai apa yang dituduhkan E2L. “Masyarakat Sulut tahu siapa saya. Saya sudah 40 tahun sebagai birokrat. Ini merupakan jaminan saya tidak melakukan hal selaknat yang dituduhkan tersebut,”tegasnya.

Saat ditanya wartawan apakah SHS akan melakukan upaya hukum terhadap tudingan E2L ? Dengan sikap elegan kandidat dengan nomor urut 4 ini mengatakan, dia juga mengampuni E2L atas tuduhan tidak berdasar tersebut. “Ingat torang samua basudara. Karena itu, marilah kita sama-sama menjaga keamanan di Sulut dengan berpolitik secara santun dan berwibawa. Janganlah melakukan fitnah. Saya juga menghimbau agar masyarakat Sulut untuk tetap tenang,” ujarnya.

Mengenai tudingan dirinya memberi rumah mewah di Jakarta pada Kejati-pun dibantah keras SHS. Bahkan dirinya mengaku tidak tahu menahu soal rumah mewah tersebut. “Wah, kalau itu saya tidak tahu. Mengenai tuduhan ini, bisa saja pak Kajati marah,” terang SHS.

SHS menambahkan, dengan kejadian tersebut biarkan masyarakat yang menilai. “Sebab saya yakin masyarakat Sulut, sudah dewasa. Dan lagi saya harapkan bagi pendukung saya, agar tidak terpancing, ataupun membalas tuduhan tersebut,”katanya lagi.

Bantahan keras juga dilontarkan Choel Mallarangeng. Menurutnya, dia sebenarnya tidak mau berpolemik apalagi dirinya bukan Tim Sukses SHS. “Ingat, ini masalah hukum. Jadi biarkanlah berproses secara hukum. Mengenai tudingan yang dialamatkan ke saya. Itu pemutarbalikan fakta. Sebab yang benar adalah justru dia (E2L. red) yang mendatangi saya. Jadi semua tudingan itu tidak benar,”pungkasnya.

Menurutnya, sebenarnya tudingan E2L tersebut sudah masuk ke ranah delik hukum. Namun menurutnya tidak perlu dilayani, apalagi sebentar lagi Sulut mau Pemilukada. “Jadi biarkanlah dulu berkonsentrasi ke Pemilukada,”terangnya. (Baca berita terkait: Kejati Sulut (Juga) Bantah E2L, red). (*/tim)

Pernyataan E2L Dibantah Kejati Sulut

MANADO, suara manadonews (22/07/2010)—Pihak Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sulut, (juga) membantah tudingan E2L. Bahkan, korps Baju Coklat mengeluarkan 4 poin pernyataan menanggapi surat terbuka E2L dari Rutan Malendeng. Pernyataan resmi Kejati itu, disampaikan Humas Kejati Reinhard Tololiu SHS, Rabu (21/07). Berikut pernyataan tersebut:



1.   Mengucapkan terima kasih kepada pihak kepolisian daerah dan seluruh jajarannya serta aparat keamanan lainnya yang telah menjaga keamanan terutama di sekitar kantor Kejati Sulut, dan menyatakan rasa prihatin akan insiden yang terjadi kemarin di areal kantor Kejati baik menimpa pihak kepolisan maupun para simpatisan dari terdakwa E2L. sesungguhnya peristiwa itu kita tidak inginkan terjadi.

2.   Bahwa terhadap proses hukum atas nama terdakwa E2L yang sementara kami laksanakan murni penegakan hukum yang kebetulan bersamaan dengan pelaksanaan kampanye Pilkada sulut, oleh karena itu tidak dapat diintervensi dalam bentuk apapun termasuk politik atau aksi-aksi yang anarkis.

3.   Bahwa issu yang menyatakan adanya suap terhadap Kejati Sulut, hal itu tidak benar. Teman-teman wartawan boleh mengecek ke alamat yang dimaksud dan boleh juga menanyakan kepada BPN siapa pemiliknya sesuai dengan sertifikat kepemilikan.

4.   Dalam waktu dekat, setelah surat dakwaan dan administrasi lainnya dirampungkan kami akan melimpahkan perkara tersebut ke pengadilan. Kami menghimbau supaya masyarakat menghargai proses hukum yang sementara berlangsung. Supremasi hukum harus dijunjung tinggi, dan percayakan kepada kami untuk proses ini. kami menjamin bahwa proses ini tetap dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku, dan masyarakat dapat melihat perkembangan proses yang sedang dilaksanakan melalui media massa. Jangan bertindak anarkis, karena itu hanya akan merugikan diri sendiri dan masyarakat yang lain pengguna fasilitas umum. (***)

Kutipan Surat Terbuka E2L di Rutan Malendeng


MANADO, suara manadonews (22/07/2010)—Setelah ditahan pihak Kejaksaan Tinggi Sulut terhadap Elly Engelbert lasut (E2L)  yang diduga merugikan uang Negara sekitar Rp 7,7 miliar. Pihak kejati Rabu (20/7) lalu menahannya di Rumah tahanan (Rutan) Malendeng Manado.

Berikut ini kutipan surat terbuka yang ditulisnya langsung dari Rutan  Malendeng : 

1. Saya dituduh/sangka korupsi Rp 7,7 miliar yang adalah dana perjalanan dinas saya selama tiga tahun (2006,07,08). Jika saya disebutkan melakukan perjalanan fiktif maka saya disangka tidak melakukan perjalanan dinas selama tiga tahun, padahal semua SPJ telah dilengkapi juga dokumentasi foto dan berita- berita koran/media masa yang memberitakan perjalanan dinas saya.

2. Dari Rp 7,7 miliar telah dikembalikan Rp 2,1 miliar dari para pengikut (ADC, sespri, security, staff) dan ini semua dikembalikan oleh yang bersangkutan karena kesalahan penulisan, tandatangan, tanggal. Jadi sisa dana selama 3 tahun yang digunakan oleh Bupati dan pengikutnya dalam perjalanan dinas sisa Rp 5,6 miliar.

3.Selama 3 tahun tidak ditemukan kerugian negara oleh BPK. Namun tiba-tiba seluruh perjalanan dinas saya dianggap fiktif setelah mendengar/membaca BAP dari saksi yang adalah pengikut yang beberapa SPPDnya ada kselahan namun semua dananya sudah dikembalikan oleh mereka.

4.Jika kerugian digeneralisir oleh karena beberapa SPPD yang salah pembuatannya dari para pengikut kemudian menganggap perjalan dinas saya fiktif itu adalah sesuatu yang mengherankan dan tidak beralasan hukum sama sekali.

5. Perjalanan dinas saya terdiri dari perjalanan dinas daerah dan luar daerah.

- Dalam daerah : hampir 95 % daerah ( desa 146, kelurahan 12, dan 19 kecamatan) telah saya lakukan dengan perjalanan darat dan laut selama 3 tahun tersebut masyarakat Talaud siapapun dia pasti dapat memberikan kesaksian bahwa saya telah mengunjungi mereka.

- Luar Daerah : pertemuan dengan Presiden, Wapres, mendapatkan penghargaan, menjadi pembicara seminar-seminar nasional, rapat-rapat dengan DPR RI, menteri, dapat saya buktikan dengan foto-foto, dokumen pemberitaan di media masa !! yang disangkan fiktif

- Luar negeri : saya menjadi pimpinan/ketua delegasi Indonesia dalam BEMP-EAGA

Semuanya saya lakukan untuk melayani warga Talaud dan demi kemajuan Kabupaten Talaud. Namun semu itu dianggap fiktif secara fakta oleh pihak kejaksaan.

Jika fiktif, yang dimaksud adalah kesalahan administrasi maka saya heran mengapa saya yang dipersalahkan karena tanggung jawab membuat, mencatat, menulis, mengarsipkan SPJ bukanlah pekerjaan dari Bupati, sudah ada pendelegasian wewenang berdasarkan aturan.

6. Semua dana yang dialokasikan untuk kegiatan perjalanan dinas sudah dikelola dengan baik, namun disangka digelapkan karena ditransfer ke rekening pribadi. Padahal smeua sudah dijelaskan dan dibuktikan dengan rekening koran dan bukti-bukti transaksi yang sudah divalidasi oleh pihak bank. Ada yang disangkakan dikirim kepada orangtua mantu padahal (Thi Hoa San) itu adalah pembantu pengelola keuangan non PNS dirumah tangga bupati dan bukan orangtua mantu.

-Ada bukti transfer Rp 2 miliar yang ditransfer ke rekening yang ysang sudah ditutup (Bukti transfer itu palsu tapi masih digunakan oleh jaksa sebagai bukti).

-Ada bukti transfer kerekening bupati, tetapi langsung tercatat dan dananya masuk ke rekening bendahara kurang lebih Rp 2 miliar pada hari yang sama dan waktu yang sama. Dibuktikan dengan rekening koran bupati dan rekening koran bendahara.

-Ada bukti transfer yang masuk dan pada saat itu diserahterimakan kepada bendahara dibuktikan dengan kwitansi tanda terima dan bukti-bukti pembelanjaan dari bendahara !.

Jadi bukti yang diajukan oleh Kejaksaan sehingga saya ditetapkan sebagai tersangka dapat dijelaskan dan sudah dipahami oleh penyidik sehingga status saya sebagai tersangka saya harapkan dapat direvisi !. Namun bukti-bukti tersebut oleh Kejaksaan katanya hanya dapat dilakukan/diterima di pengadilan !

7. Dalam proses politik saya ditetapkan sebagai tersangka pada tanggal 9 Februari 2010. Dan tiga hari sebelumnya saya didatangi oleh Choel Malaranggeng dengan tiga tawaran:

1). Saya ditawari Rp 6-7 miliar untuk tidak maju sebagai cagub
2). Jika mau harus berpasangan dengan SHS sebagai wakil
3). Jika tetap maju saya akan dipenjarakan.

Opsi ini diberikan kesempatan berpikir selama tiga hari sejak tanggal 5 Februari 2010 (hari Jumat) sampai 8/2-2010(senin). Karena saya tidak menjawab maka saya ditetapkan sebagai tersangka tanpa diperiksa pada tanggal 9/2-2010.

Hari ini saya ditetapkan sebagai TSK yang ditahan !! Semua yang dirancangkan dalam tawaran / 3 opsi politik tersebut telah direalisasikan agar saya tidak ikut dalam pencalonan gubernur Sulut.

8. Saya sangat yakin dapat membuktikan bahwa sangkaan itu tidak benar. Namun semuanya membutuhkan waktu untuk membuktikannya, dan sangat merugikan saya dalam proses politik sebagai cagub.

9. Saya mohon, agar dugaan suap menyuap dan pemberian rumah dari Gubernur kepada Kejati dengan alamat Kota Wisata, Hasienda Have Block F yang mempengaruhi proses hukum saya, tolong diklarifikasi karena sangat mengganggu pandangan saya terhadap proses hukum yang saya alami. Mohon Gubernur dan Kejati melakukan klarifikasi agar tidak mempengaruhi cara pandang mereka terhadap kasus saya !

10. Harap semua pendukung dan masyarakat tetap tenang dan tidak melakukan hal-hal yang tidak baik !!

(Surat terbuka ini ditulis tangan dan ditandatangani E2L, dari Rutan Malendeng) (***)

Parengkuan: Pengerjaan Proyek Oleh Anak Sendiri


Pelantikan Tim Pemenangan RML-HP

TONDANO, suara manadonews (22/07/2010)—Ribuan pendukung RML-HP padati gedung serbaguna Lewet Tondano untuk mengikuti pelantikan Tim Pemenangan calon yang diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjangan ( PDI P ). Steven Kandou yang adalah anggota Dewan Propinsi Sulut turut hadir dalam acara pelantikan ini, tidak ketinggalan juga Wakl Ketua Dewan Minahasa Janes Parengkuan.

Dalam sambutannya Parengkuan menjelaskan, bahwa para kader/simpatisan PDIP tidak seperti yang lain. Kader kami tidak ada yang Korupsi katanya. Seperti yang diberitakan beberapa waktu lalu bahwa pimpinan kita di Sulawesi Utara tersandung masalah korupsi seratus tujuh puluh lima juta rupiah,,itu tidak benar katanya. "Masakkan torang pe wakil Gubernur mo korupsi dana bagitu, ini tidak benar,” katanya dengan nada kesal.

Lanjutnya seperti waktu lalu kita mengusung Pak SHS sebagai calon Gubernur Sulut dan ternyata bisa, dan sekarang ini kita mengusung Ramoy Markus Luntungan dan Hamdi Paputungan (RML-HP) juga harus bias, karena seperti kita ketahui bersama bahwa RML adalah salah satu birokrat handal yang ada di Sulawesi Utara. “Jadi marilah kita sama-sama merapatkan barisan untuk memenangkan Pemilukada kali ini dan membawa RML-HP ke daerah Bumi Beringin yang nota bene adalah daerah hijau.,jangan biarkan kemenangan yang sudah di depan mata dirampas oleh orang lain,” ajakya.

Parengkuan juga menambahkan bahwa ada calon gubernur sekarang mencalonkan diri  hanya untuk memperkaya diri sendiri dengan mengincar proyek, dan bahkan pengerjaan proyek itu sendiri dilakukan oleh anak dan rekan-rekannya saja. Padahal  ini sudah jelas jelas salah. "Klao pengerjaan proyek seharusnya diberikan kapada orang yang mengerti mar ini cuma ada kase pa dia pe anak," tutur perengkuan dengan kesal.

Ketika ditanya target suara yang akan diperoleh di Minahasa Parengkuan menargetkan 35 persen, pasti kita raih, karena melihat perkembangan yang ada di Minahasa sangatlah pesat, dan mengacu pada Pemilihan Legislatif lalu. karena menurutnya, calon yang kita usung yaitu RML-HP sangatlah pantas. “Jadi marilah kita sama-sama merapatkan barisan untuk memenangkan pasangan kita ini,” pungkasnya. (raynold loing)

DPRD Solok Selatan Sambangi Mitra


RATAHAN, suara manadonews (22/07/2010)—Pemkab Mitra Menerima kunjungan kerja DPRD Kabupaten Solok Selatan Provinsi Sumatra Barat Kamis (22/7), bertempat direstoran Green Garden Ratahan..Kunjungan kerja (Kunker) tersebut di terima Asisten Satu Drs.Frans Rolos.

Tujuan kunjungan kerja DPRD Solok Selatan ke Mitra guna melihat potensi bidang kesehatan,pendidikan,pertambangan,pariwisata dan pertanian yang ada di kabupaten Mitra yang adalah sebuah kabupaten pemekaran baru. Hal tersebut tergambar dalam diskusi yang diawali dengan pemaparan potensi dan profil kabupaten Minahasa Tenggara yang dibawakan oleh Asisten Satu Drs Frans Rolos.

Rombongan DPRD Kabupaten Solok Selatan yang berjumlah 12 personil dibawah pimpinan Drs Suhaimi selaku Wakil Ketua DPRD dan mengikutsertakan Kepala SKPD terkait dan para camat yang ada di Kabupaten Solok Selatan. Hadir pada kesempatan itu dari unsur DRPD Mitra Katrien Mokodaser dan Delly Makalow,dari unsur eksekutif Ir D Moody Rondonuwu MT beserta sejumlah perwakilan dinas terkait. (*/otnie)

Louis – Rizali Kampanye Door To Door di Sario


Manado-suara manadonews (22/07/2010)-Pasangan Louis Nangoy dan KH Drs Rizali M Noor, disambut dengan penuh antusias oleh warga di kelurahan Titiwungnen Selatan, kala keduanya mendatangi warga untuk bersilaturahmi, Rabu (21/7). Louis-Rizali datang dengan rombongan tim kampanye yang berjumlah kurang lebih tiga puluh orang. Menurut Connie Padang, Ketua Louis-Rizali Fans Club, rombongan yang ikut sengaja tidak banyak karena dimaksudkan agar lalu lintas tidak macet dan akan menghambat aktifitas warga kota Manado. “Kami berusaha sesantun mungkin dalam kampanye, begitu juga dalam memperhitungkan jumlah rombongan yang ikut. Kami tidak mau menghalalkan segala cara, hanya untuk meraih kemenangantermasuk mengganggu aktivitas masyarakat,” ungkap Connie.


Dikatakannya, kedatangan pasangan “Kasih dan Amanah” ini tidak untuk membagi-bagikan uang agar bisa merebut hati rakyat. Karena menurut Connie, hal itu sama saja dengan pembodohan dan pembelajaran politik yang sesat kepada rakyat kota Manado. “Kami datang untuk bersilaturahmi dan meminta dukungan dari rakyat, dan mengajak hati nurani mereka yang paling dalam. Kami tidak datang untuk bagi-bagi uang, karena hal itu adalah tindakan yang sesat. Kami tidak ingin mencederai makna demokrasi dan tujuan suci dari kepemimpinan itu sendiri,” sambung Connie.


Dalam kunjungan tersebut, warga dengan spontan datang dan berjabat tangan dengan Louis Nangoy dan KH. Drs. Rizali M. Noor. “Torang ingin liat langsung torang pe calon tu dia, so ini tu calon yang tidak akan batipu patorang. Dorang dua ini depe moral lebe bagus dengan yang lain,” ujar Charles, warga Tituwungen Selatan. Menurut Charles, sudah saatnya masyarakat sadar bahwa memilih pemimpin itu harus berdasarkan hati nurani, bukannya dengan uang 50 ribu lalu menggadaikan masa depan dan kesejahteraan mereka. “Sudah so cukup torang bapilih hanya gara-gara dorang kase doai, torang so liat toh banyak pejabat yang ditangkap karena korupsi. Jadi sudah jo, so cukup kali ini for torang,” sambung Charles.


Setelah sukses mendatangi dan bertatap muka dengan warga Sario, rencananya Kamis (22/7), pasangan Louis-Rizali akan mengunjungi kecamatan Malalayang. Hal itu dikemukakan oleh Sudirjo Soga, Ketua Tim Kampanye Louis-Rizali, di sela-sela tatap muka dengan warga di Sario. “Kami sudah mengatur jadwal tatap muka Louis-Rizali dengan warga masyarakat, rencananya sampai dengan akhir bulan nanti tim kampanye akan terus mendatangi warga. Kami yakin dengan apa yang kami lakukan, pada saatnya nanti berhasil memenangkan perjuangan ini, dan hal itu bukanlah kemenangan kami melainkan kemenangan rakyat Manado,” pungkas Sudirjo.(*/dm)