Rabu, 25 Agustus 2010

Mamuaja Terima Kunjungan Tim CIDA dan KPK

MANADO, Swara Manadonews (25/08/2010)—Pelaksana Tugas Gubernur SulawesiUtara Drs Robby J Mamuaja Rabu (25/08) menerima Tim Canadian International Development Agency (CIDA) bersama Tim KPK di ruang kerja Gubernur. Kunjungan Tim ini adalah untuk melaporkan persiapan pelaksanaan Program yang dikemas dalam Cowater Project dalam rangka pemberian Technical Assistance yang difokuskan pada 3 kegiatan utama yaitu, Penguatan pelaksanaan One Stop Service (Pelayanan Satu Atap), Proses Pengadaan Barang dan Jasa secara Elektronik, dan penguatan mekanisme penyelenggaraan pemberian insentif kinerja yang di Sulawesi Utara sudah dilaksanakan dalam bentuk pemberian Tunjangan Kinerja Daerah.

Kegiatan ini adalah program Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang dilaksanakan di dua provinsi yaitu Sulawesi Utara dan Sulawesi Selatan. Program ini dilaksanakan dalam rangka upaya menuju penyelenggaraan Good Govenrnance and Clean Government yang saat ini sedang terus digiatkan.

Tim ini melaporkan kepada Bapak Plt Gubernur tentang rencana penyelenggaraan Workshop yang akan dilakukan tanggal 26 Agustus 2010 di Hotel Quality. Workshop itu akan diikuti oleh Pemerintah 15 Kabupaten/Kota se Sulut dan Pemerintah Provinsi. Melalui Worshop ini akan ditentukan 4 kabupaten/kota sesuai dengan kriteria dari KPK dan CIDA ditambah Pemerintah Provinsi untuk dipilih menjadi Pilot Project pelaksanaan kegiatan tersebut dan nantinya akan dibantu oleh CIDA. Hasil pelaksanaan Pilot Project tersebut, nantinya akan menjadi model bagi kabupaten/kota yang lain. Dalam hal Pelayanan Satu Atar, Pengadaan Barang dan Jasa secara Elektronik dan Penguatan Penyelenggaraan Pemberian Insentif Kinerja.

Plt Gubernur menyambut baik dan memberikan apresiasi kepada KPK dan CIDA atas kepercayaan yang diberikan untuk melaksanakan kegiatan ini sekaligus menyatakan dukungan sepenuhnya dari Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara, karena hal ini sejalan dengan upaya Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara untuk menuju Good Governance and Clean Government dan mempertahankan Opini WTP yang telah diraih. Pada kesempatan ini Plt Gubernur meminta kepada tim ini untuk melihat langsung pelaksanaan One Stop Service di Kantor Pelayanan Satu Atap, juga di Samsat Manado, serta di Badan Kepegawaian Daerah untuk mengetahui mekanisme pemberian Tunjangan Kinerja Daerah (TKD).

Tim ini terdiri dari Patricia Mc Cullagh (Head of CIDA), Willian Cartier (Project Director Cowater), Ted Robinson (Project Principle), Renaldy Marthin (dari CIDA) dan dari pihak KPK Doni Muhardiyansyah (Direktur Litbang KPK) dan Dian Patria. (*/otnie)

September Kemenlu Gelar Program Sosialisasi ASEAN di Kota Bitung

BITUNG, Swara Manadonews (25/08/2010)Kota Bitung mendapat kepercayaan dari Pemerintah Pusat dalam hal ini Kementerian Luar Negeri RI untuk mejadi tempat pelaksanaan kegiatan Program Sosialisasi ASEAN yang direncanakan dilaksanakan pada tanggal 23 - 24 September 2010. Hal ini terungkap dalam pertemuan antara Pemerintah Kota Bitung dengan Tim dari Direktorat Jenderal Kerjasama ASEAN Kementerian Luar Negeri RI di Rumah Makan Lesehan, Selasa (24/08) lalu.

Ketua Tim Dirjen Kerjasama ASEAN, Haris Garingto mengatakan bahwa, Program Sosialisasi yang akan dilaksanakan adalah dalam bentuk Simposium dengan tema "Arti dan Sasaran ASEAN pada tahun 2015". Pemerintah Kota Bitung melalui Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra, Drs Edison Humiang mengatakan, pemerintah menyambut baik akan rencana kegiatan dari Kemenlu RI tersebut, karena Kota Bitung di pilih oleh Kementerian Luar Negeri RI untuk penjabaran program mengenai ASEAN. “Pokoknya, Kemenlu telah memilih Pemkot Bitung dipilih untuk penjabaran program sosialisasi ASEAN ini,” pungkasnya.

Dalam pertemuan di RM Lesehan tadi siang, Pemerintah Kota Bitung diwakili oleh Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra, Drs Edison Humiang, Kepala Bappeda Kota Bitung, Ir James Rompas MSi dan Kepala Dinas Dikpora Kota Bitung Drs Herman Rompis. (ayu dewi)

Verifikasi 189 THL Kota Bitung Memasuki Tahapan Wawancara

BITUNG, Swara Manadonews(25/08/2010)—Pemerintah Kota Bitung, melalui Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kota Bitung menggelar, wawancara dalam proses verifikasi Tenaga Harian Lepas (THL) Kota Bitung, bagi peserta yang lulus seleksi berkas pada beberapa waktu yang lalu.

Kegiatan ini dilaksanakan di lantai 4 kantor Walikota Bitung pada Selasa (24/08) lalu dengan menghadirkan penguji dari Polresta Bitung, JURI Bitung, Inspektorat Kota Bitung dan para pejabat dari BKDD Kota Bitung. “Dari 189 THL yang lulus berkas diwajibkan mengikuti tes wawancara ini dan harus melewati beberapa penguji satu per satu,” ujar Kepala BKPP. (dewi)

BI Cabang Manado Sosialisasikan Penyediaan Informasi Database UMKM

BITUNG, Swara Manadonews (25/08/2010)—Bank Indonesia Manado bekerja sama dengan Dinas Koperasi dan UKM Kota Bitung menyelenggarakan Sosialisasi Penyediaan Informasi Database UMKM kepada para pelaku UMKM se-Kota Bitung di Balai Pertemuan Umum Kantor Walikota Bitung, Selasa (24/08).

Pimpinan Bank Indonesia Manado yang diwakili oleh Kuri Rantung, Analis Muda Senior BI Manado dalam sambutannya mengatakan bahwa, kegiatan sosialisasi ini bermaksud memberikan informasi tentang, tujuan pendataan UKM di Kota Bitung yang nantinya informasi profil UKM ini akan di muat dalam website Bank Indonesia. Sehingga dapat memudahkan UKM tersebut mendapat modal dari Perbankan.

Sedangkan Walikota Bitung yang diwakili oleh Asisten Bidang Keuangan dan Aset, Petrus Tuange SSos dalam sambutannya mengatakan, Pemerintah sangat mendukung kegiatan ini, karena dapat memajukan UKM yang ada di Kota Bitung sehingga membuat perekonomian Kota Bitung menjadi lebih baik. Kegiatan ini kemudian dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang dipandu oleh Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kota Bitung Drs Malton Andalangi. (ayu dewi)

Cinta Sulut Karena Kerukunan Antar Agama Sangat Kuat

Rahmawaty Baideng

MANADO, Swara Manadonews (25/08/2010)—TAK ada yang paling menyenangkan yang ditunggu-tunggu oleh seluruh kaum Muslimin dan Musliman, selain datangnya bulan penuh barokah di bulan Ramadan. Tak terkecuali dengan gadis Manado yang masih tercatat sebagai Mahasiswi Universitas Sam Ratulangi Fakultas Ekonomi. Setiap bulan Ramadhan tiba banyak hal dilakukan untuk beribadah kepada Allah SWT, yang tentunya memberikan pahala berlipat dibandingkan bulan-bulan yang lain.

Diantaranya melakukan sholat wajib maupun sunnah, tadarusan, membangunkan sahur dan lain sebagainya. “Saya banyak mendapat nikmat di bulan ramadhan ini. Dengan berpuasa saya bisa merasakan bagaimana rasanya kehidupan sudara-sudara kita di bawah garis kemiskinan, yaitu susahnya mencari makan. Selain itu berpuasa juga sangat bagus untuk kesehatan, system pencernaan dalam tubuh dapat beristirahat sebentar, maka pada saat beroperasi akan bekerja dengan teratur,” tutur Rahmawaty Baideng yang akrab disapa-Rinni oleh teman-temannya.

Gadis yang doyan buah kurma (buah khas tanah Arab) mengatakan, bahwa dia bangga menjadi salah satu warga Sulawesi Utara, selain karena indah pemandangannya, juga karena suasana kerukunan antar agama sangatlah kuat, sehingga terciptanya kedamaian dan kasih sesama masyarakat.

Di dalam lingkungan kampus misalnya, teman-teman non muslim saya, jika ingin mengkonsumsi makanan, selalu menghaturkan ucapan permisi agar bisa mengkonsuminya, walaupun sebenarnya saya tidak keberatan dengan keadaan begitu, toh itu adalah hak seseorang, tapi itulah wujud toleransi diberikan teman-teman Saya. “Saya hanya berharap Sulawesi Utara menjadi contoh kerukunan untuk daerah-daerah lain, dengan kekuatan kasih kita dapat memajukan kota tercinta Sulawesi Utara,” pungkasnya. (sutrisno)


BMM Berbagi Ramadan Bersama 70.638 Anak Yatim

Keluarga Mikro di 313 Masjid Seluruh Indonesia

MANADO, Swara Manadonews (25/08/2010)—Bank Muamalat Cabang Manado kembali memberikan santunan bantuan kepada anak yatim dan kaum duafa yang terdiri dari uang tabungan Rp 100.000 dan Rp 150.000 yang bersumber dari uang sumbangkan dari nasabah bank Muamalat, Karyawan Bank Muamalat dengan jumlah Rp 25 juta. “Bank Muamalat berfungsi sebagai Bank Sosial Harapan dengan penyaluran ini akan membawah berkah bagi kita semua,” ujar Manajer Bank Muamlat Cabang Manado Hery Herdiman, sembari menambahkan sebagai penerima zakat untuk wilayah Sulawesi Utara sebanyak 100 orang menerima bantuan.

Dalam sambutan Drs Hi Gaib Al Amin sebagai Badan Amil Zakat Propinsi Sulawesi Utara mengatakan, 2,5 persen dari pendapatan yang kita peroleh Itu adalah hak orang lain, diantaranya anak yatim dan kaum dhuafa.

Penyaluran bantuan Bank Muamalat kepada 100 orang sebagai penerima, terlebih dahulu di isi dengan ceramah Ramadan oleh ustadz Abdurahman Maaruf MA yang mengingatkan, kepada semua umat Islam untuk senang, biasa mensyukuri segala nikmat Allah dengan jalan melaksanakan perintah Allah. “Mulai dari melaksanakan sholat, berpuasa dan mengeluarkan zakat, sebab puasa melatih kita untuk selalu berkata jujur, bersikap adil terhadap sesama kita berpuasa harus punya animo, sehingga kita kalam dan ramadaniah,” ujar Maaruf, seraya mengatakan, kita memiliki sifat sabar untuk menjaga diri, emosi kalau mampu kita juga, maka nafsu mampu kita kalahkan.

Acara tersebut turut dihadiri oleh Manajer Bank Muamlat Cabang Manado Hery Herdiman, Ustadz Hi Abdulrahman Maaruf MA, Ketua BTM A Yani Ngaib Alamin, Mantan Kakanwil Agama Provinsi Sulawesi Utara Drs Yusuf Otolua, Imam Hi Suryadi Hulima, Mesjid Al-Fatah, Mesjid Ashabul Kaafi. (sutrisno)

Hukum Tua Sawangan Bantah Selewengkan ADD

Tambalean : Pengerjaannya Belum Jatuh Tempo

TONDANO, Swara Manadonews (25/08/2010)—Pencairan dana ADD 2010 mulai dicairkan kembali. namun dana ini kambali membuat masalah.  Desa Sawangan kecamatan Kombi adalah salah satu penerima dana tersebut kembali dipermasalahkan pengerjaannya, pasalnya menurut sejumlah warga desa bahwa dana ADD ini seharusnya sudah disalurkan alias digunakan sebagaimana mestinya. Namun oleh sejumlah warga, dana tersebut sudah di tilep oleh oknum Kumtua (Hukum Tua). “Jangan cuma mo maso popoji kiri deng kanan,” ujar warga yang enggan namanya dipublikasikan.

"Masa ada beking tre itu jalan mar cuma pende, itu-pun waktu torang kerja cuma ada pake semen sepuluh sak, ini kan nda maso akal sedangkan yang torang tau itu jalan musti tigapuluan meter lebih masa so brenti,” sembur sejumlah warga Sawagan dengan nada kesal.

Sementara itu, Kumtua desa Sawangan Maritje Tambalean kepada Swara Manadonews, juga dengan nada jengkel mengatakan bahwa memang betul pengerjaan proyek ini untuk sementara saya hentikan, karena ada berbagai pertimbangan yang diantaranya pilar-pilar jalan masih sementara digunalkan oleh sebaian warga untuk menjemur cengkih dan para pengerja-pun sebagian besar masih melakukan kegiatan pemetikan cengkih dikebun masing-masing.

Tambalean juga menambahkan, bahwa kalau mau mengikuti RAP, jalan seharusnya tidak masuk dalam anggaran namun karena untuk menjamin keluhan warga yang katanya kalau mau ke gereja, jalan menuju ketmpat tersebut sudah rusak jadi saya mengiyakan keluhan mereka. “Yang seharusnya pengerjaan proyek ADD ini hanya di pilar-pilar jalan saja dan pengerjaan ini kan belum jatuh tempo jadi saya masih mempunyai waktu untuk menyelesaikannya. Batas akhir pengerjaan yang untuk 60% saja nanti bulan depan, sedangkan ini baru memasuki minggu terahir bulan agustus, saya sudah menyelesaikan pekerjaan tersebut 30 persen,” ujarnya.

Lanjutnya, memang ada sebagian yang tidak menginginkan keberadaan serta kinerja saya tetapi biarlah katanya nanti akan ada yang membalas, kalau memang saya sudah tidak akan melanjutka pekerjaan ini, berarti material sudah habis namun buktinya ini masih banyak dan bahkan akan masuk lagi sekitar 70 sak semen, pasir serta kerikil. Ini sudah dapat kita lihat kalau bagaimana, apa pengerjaan ini sudah dihentikan atau masih berlanjut. Bahkan Kumtua parobaya ini juga akan mengupayakan supaya proyek tersebut akan segerah dilanjutkan kembali. (raynold)

Pencurian Cengkih Kembali Marak di Minahasa

300 KG Digondol Maling

TONDANO, Swara Manadonews (25/08/2010)—Panen cengkih dibilangan daerah Minahasa bagian timur sudah memasuki tahapan 75% selesai namun masih ada sebagian petani cengkih yang masih disibukkan dengan proses pengeringan. Menurut pantauan Swara Manadonews kemarin dibeberapa desa, masih banyak yang melakukan kegiatan menjumur seperti di sebagian besar Kecamatan Kombi dan Lembean Timur.

Namun ada hal menarik yang terpantau oleh wartawan media ini tepatnya di desa Sawangan Kecamatan Kombi, dimana ada beberapa petani cengkih yang mengeluh karena hasil panen mereka yang sementara di jemur dibilangan pantai Pakewa, raib di gondol maling. Hukum Tua desa Sawamgan Maritje Tambalean ketika ditemui Swara Manadonews mengatakan bahwa ada beberapa warganya yang mengeluh karena cengkih yang mereka sementara jemur di pentai pakewa sudah raig dibawa kabur maling.

Lanjutnya, mereka-mereka yang melaporkan kehilangan cengkih adalah Frengki Talumese, Teo Agu dan Danni Tumbel. Menurut mereka, apa yang sudah menimpa kami sudah sangatlah meresahkan masyarakat, kata Tambalean dengan nada yang tinggi karena sudah jengkel.

Tambalean juga menambahkan, agar upaya para aparat keamanan untuk segera bertindak karena yang menjadi korban sudah banyak dan itu-pun terjadi bukan hanya di desa kami, namun di desa-desa lain seperti yang diberitakan oleh beberapa media, namun belum ada tindak lanjut dari pihak kepolisian. “Kerugian dari warganya ini sudah mencapai 300 kilo gram kering,” tandasnya. (Raynold)

Korengkeng Serahkan Trophy Juara Lomba Desa Tingkat Nasional

MANADO, Swara Manadonews (25/08/2010)—Desa Makalehi Kecamatan, Siau Barat Kabupaten Kepulauan Siau Tagulangdang dan Biaro (Sitaro) yang keluar sebagai juara satu pada lomba desa tingkat nasional tahun 2010 ini telah mendapat pengharggaan dari pemerintah pusat berupada trophy berlapis emas serta piagam penghargaan.

Penyerahan trophy pemenang itu dilakukan Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Jeffry Korengkeng SH MSi kepada Kapitalaung Desa makalehi Mount Kalebos di ruker Ke – Asistenan Satu Pemprov, Senin (23/08). Kegiatan yang turut disaksikan Sekda Sitaro Drs Jhon Paladung dan Kaban BPMD Ir Harvey Sendoh dan masyarakat Makalehi yang tinggal di Manado.

Korengkeng mengatakan, Pemprov Sulut sangat mendukung setiap desa dan keluarahan di daerah ini untuk berani berkompetisi hingga ke tingkat nasional. Sama seperti desa makalehi. Keberhasilan yang diraih desa makalehi kiranya akan menjadi motifasi bagi daerah lain untuk mengikuti jejak desa ini.

Pemprov akan selalu mendukung setiap program yang akan dilakukan desa dan keluarahan di Sulawesi Utara. Apa yang dilakukan desa makalehi telah mengharumkan nama baik daerah ini di tingkat nasional. Berbeda dengan lomba desa dan kelurahan tahun lalu dimana Sulut berhasil keluar sebagai juara II baik baik desa maupun keluarahan. Tapi tahun ini walaupun Cuma satu tetapi keluar sebagai juara.

Kaban BPMD Harvey Sendoh menyebutkan lomba kelurahan tahun ini Sulut hanya berhasil sampai urutan 12 besar. Sedangkan untuk lomba desa. Desa Makalehi berhasil keluar sebagai juara I diikuti Desa Arjosari tanjung Sari Jogya dan Desa Samiran Boyolali Solo Jateng masing–masing sebagai juara II dan III.

Sekda Sitaro Drs Jhon Palandung mengatakan, keberhasilan desa makalehi menjadi juara I lomba desa tinggkat nasional berkat swadaya masyarakat sangat tinggi berbagai infra struktur pembangunan desa seperti jalan, jembatan, gedung sekolah serta infrastruktur lainnya merupakan swadaya murni masyarakat disamping kebersihan, ujarnya. (*/otnie) 

Berkat Rekom Pemprov John Lie Jadi Pahlawan Nasional

MANADO, Swara Manadonews (25/08/2010)—Laksamana Pertama (Laksama) Jahja Daniel Dharma alias John Lie salah satu putra terbaik Sulut yang dilahirkan dan dibesarkan di kanaka (kampung cina) kini Kelurahan Pinaesaan Kec, Wenang kota Manado, saat ini telah menjadi seorang ”Pahlawan Nasional”. Status kepahlawanan nasional John Lie diakuinya tak lepas dari rekomendasi yang diberikan Pemprov Sulut melalui LPK Kebangsaan Indonesia Bersatu ke pemerintah pusat.

Hal itu dikatakan Drs Eddy Kusuma dari LPK Kebangsaan Indonesia Bersatu, kepada Plt Sekprov Sulut Ir Siswa R Mokodongan MSi di ruang kerja Sekprov. Senin (23/08). Kusuma mengatakan, tujuan kedatangan di daerah ini tidak lain untuk memberi piagam penghargaan kepada Pemprov Sulut. Sebab tahun lalu pemprov telah mengajukan rekomendasi kepada pemerintah pusat agar John Lie bisa menjadi ”Pahlawan Nasional”.

Pengharggaan ini diterima langsung Mokodongan yang diserahkan DR Adjie Susanto Ketua LPM Kebangsaan Indonesia Bersatu. Penyerahan pengharggaan ini turut disaksikan dua ponakan John Lie Rosa dan Lisa Lie.

“Saya membri apresiasi yang tinggi sekaligus ucapan terima kasih karena apa yang telah dilakukan Pemprov telah menjadi kenyataan bahwa putra terbaik Sulut bisa menjadi pahlawan nasional, sehingga pahlawan nasional asal Sulut ketambahan lagi,” ujarnya.

Mokodongan mengatakan, jiwa kepahlawanan John Lie ini kiranya akan terus berkobar bagi kemajuan pembangunan di Sulawesi Utara, jasa John Lie tak akan pernah lekang di hati sanubari kita, walau ia telah tiada namun perjuangannya akan selalu dikenang, katanya. Mokodongan menambahkan, Pemprov Sulut akan memperhatikan usulan LPK Kebangsaan Indonesia Bersatu agar nama John Lie dimasukan dalam situs Sulut, seperti pemberian nama jalan atau gedung bersejarah.

Eddy Kusuma menyebutkan, selain Sulut pengakuan agar Laksma John Lie bisa menjadi pahlawan nasional juga datang dari DKI Jakarta dan Sumut dan Aceh serta hampir 100 ormas mendukungnya. Alasannya John Lie yang tinggal di Jakarta ketika proklamasi 17 agustus 1945 Ia terpanggil untuk membela Indonesia. Tercata Ia bergabung dengan laskar rakyat (AL) dengan pangkat klasi 2 waktu itu dengan kapal Butlaw sering mengangkut bahan makanan berupa sayur mayur dari pelabuhan bilik labuan batu Sumut dan Aceh di bawah ke Singapura. Dari Singapura John Lie dinilai oleh pemerintah Indonesia sangat berani melakukan seludupan senjata ke Sumut guna membantu para pejuang Indonesia waktu itu.

Kusuma mengatakan, dengan demikian Sulut kembali ketambahan seorang pahlawan nasional setelah DR Sam Ratulangi, Wolter Robert Mongisidi dan Maria Walanda Maramis. Ia menambahkan, pihaknya dalam waktu dekat ini akan mengusulkan pemerintah pusat agar TB Simatupang, Hugeng Imam Santoso, Ali Sadikin dan Achmad Taher untuk mrnjadi pahlawan nasional. (*/otnie)



Korengkeng Buka Bintek Banwas Sulut

MANADO, Swara Manadonews (25/08/2010)—Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Jeffry Korengkeng SH MSi membuka kegiatan Bimbingan Teknis (Bintek) Bidang pembangunan dan Pengadaan barang/Jasa, Bidang keuangan, Bidang kekayaan, Bidang Kepegawaian dan Manajeman Pengawasan di jajaran Inspektorat (Banwas) Provinsi Sulut.

Kegiatan yang berlangsung di Kantor Banwas Provinsi. Sulut, Senin (23/08) lalu dihadiri Kabanwas Drs MC Kairupan MSi dan para pejabat eselon III dan IV. Korengkeng mengatakan, di era paradigma baru saat ini gerak dan kegiatan pemerintah daerah mulai dari perencanaan, pelaksanaan sampai pada pengawasan sebagai suatu siklus mekanisme pemerintahan diharapkan berjalan seimbang.

“Karenanya tugas dan tangung jawab yang dibebankan kepada kita masing-masing haruslah dilaksanakan dengan lebih baik dan benar serta tetap mengacu pada ketentuan perundang-undangan yang berlaku,” ujarnya, sembari menambahkan, kinerja kita harus dipertanggun- jawabkan kepada rakyat dan apabila akuntabilitas kinerja kita dapat diterima oleh masyarakat, maka kredibilitas pemerintah akan meningkat dan kepercayaan yang diberikan oleh masyarakat kepada kita juga akan semakin besar, Kata korengkeng.

Lanjutnyanya lagi, melalui Bimtek kali ini saya berharap para peserta dapat mengikutinya dengan sungguh–sungguh untuk meningkatkan pengetahuan, wawasan dan kemampuan penguasaan administrasi teknis pemeriksaan dibidang pembangunan dan pengadaan barang dan jasa, bidang keuangan, bidang kekayaan, bidang kepegawaian dan manajemen pengawasan antara aparatur pengawasan daerah baik provinsi maupun kabupaten/kota, agar memiliki kesamaan persepsi, katanya. (*/otnie)