Minggu, 13 Juni 2010

Menpera: Pemerintah Upayakan Tingkat Bunga Perumahan Sederhana Dibawah 9 Persen

suara manadonews  (13/06/2010)Menteri Negara Perumahan Rakyat Suharso Monoarfa melakukan kunjungan ke Provinsi Sulawesi Utara. Dalam kunjungannya kali ini, Menpera meresmikan 2000 Rumah Sederhana (RS) dan Rumah Sehat Sederhana RsH yang dibangun oleh Developer bekerjasama dengan Badan Pengurus KORPRI Sulawesi Utara. Rumah-rumah ini keseluruhannya telah laku terjual kepada para PNS di lingkungan Pemprov Sulut yang mendapatkannya dengan memanfaatkan dana Tabungan Perumahan yang selama ini disisihkan dan melalui Bapertarum.

Dalam sambutannya Menteri mengatakan, bahwa oleh PBB, rumah sudah ditetapkan menjadi salah satu hak azasi manusia. Oleh karena itu pemerintah di semua negara berupaya memfasilitasi agar seluruh rakyatnya, memiliki rumah tinggal yang layak huni. Menteri juga menyatakan bahwa pemerintah sedang dan terus mengkaji kebijakan pembangunan perumahan terutama bagi kelas menengah ke bawah di Indonesia.

Lanjut Monoarfa, hal ini dimaksudkan untuk mengupayakan mekanisme yang lebih mudah dana harga, yang lebih terjangkau sehingga diharapkan memiliki rumah bukan lagi menjadi hal yang terlalu memberatkan bagi rakyat terutama golongan yang berpenghasilan menengah ke bawah. Untuk itu, menurut Menteri Pemerintah akan mengembangkan Pola Fasilitas Likuiditas sebagai salah satu bentuk intervensi untuk menyediakan rumah yyang terjangkau tetapi juga dapat tetap menguntungkan pihak pengembang. Di tahun-tahun mendatang Pemerintah akan berupaya menekan tingkat bunga pembelian rumah menjadi di bawah 9 persen. Dengan demikian pemerintah tidak lagi akan mensubsidi sebab tingkat bunga 9 persen adalah tingkat bungan yang sesuai dengan ketentuan.

Gubernur Sulawesi Utara dalam sambutannya yang dibacakan oleh Asisten Administrasi Setdaprov Sulut Drs F Mewengkang MM mengatakan bahwa program pembangunan perumahan yang sehat merupakan bagian kebijakan pemerintah Provinsi Sulawesi Utara dalam rangka peningkatan kesejahteraan rakyat dan pembangunan kualitas manusia. Melalui rumah dan lingkungan yang sehat, dapat dikembangkan sumber daya manusia yang sehat yang diharapkan akan membangun Sulawesi Utara yang semakin maju, berbudaya dan berdaya saing. (*/otnie Tamod)



Komisi VIII DPR Bahas Soal Penanganan Kemiskinan Dengan Pemprov Sulut

suara manadonews  (13/06/2010)Provinsi Sulut dibawah kepemimpinan Gubernur Sulut Drs Sinyo Harry Sarundajang terbilang mengalami berbagai kemajuan dalam hal penanganan masyarakat miskin di daerah ini. Buktinya walaupun Perda menyangkut penanganan masalah kemiskinan ini belum ada tetapi, Pemerintah Provinsi Sulut telah mengantisipasinya dengan Surat Keputuan Gubernur untuk membentuk tim penanggulangan kemiskinan ini. SK Gubernur tersebut sudah sejak tahun 2009 lalu.

Tim ini menurut Gubernur Sarundajang setiap bulan melakukan pertemuan sekaligus koordinasi guna memantapkan program kerja yang ada. Selain itu guna menunjang program jamkesmas dan BOS sebagaimana program yang telah dibulirkan pemerintah pusat, maka Pemprov Sulut juga melalui dana APBD membentuk jamkesda dan bosda. Program ini tujuannya sebagai pendamping dari kedua program tersebuyt itu, jelas Sarundajang.

Kesempatan itu Sarundajang juga menyambut baik kunjungan Tim Panja RUU Kemiskinan Komisi VIII yang mau mencari berbagai bahan masukan untuk menyempurnakan RUU tersebut menjadi UU.

Tim Panja RUU Fakir Miskin Komisi VIII yang terdiri enam orang ini yang dipimpim ketua tim H Gondo Radityo Gambiro, menyebutkan, Selama dua hari didaerah ini mereka akan mencari berbagai bahan masukan sekaligus menghimpun berbagai masukan yang diperolehnya baik dari pemerintah provinsi Maupun kabupaten/kota, ujar Gambiro.

Diketahui bahwa angka kemiskinan yang ada di Sulut dari tahun ke tahun terus mengalami penurunan dari 11, 42 persen di tahun 2007 menjadi 9,21 di tahun 2009 lalu dan pada tahun 2010 ini Sarundajang berkeyakinan angka kemiskinan di Sulut akan terus menurun, jelasnya.

“Sedangkan Jamkesda pada tahun 2009 berkisar Rp 1,5 Miliar ditahun 2010 ini mencapai 3,5 Miliar begitu pula dengan Bosda untuk tashun 2010 ini berjumlah Rp. 9,3 Miliar,” pungkas Sarundajang. (otnie Tamod)

Sarundajang Kembali Lantik Tiga Pejabat Eselon II

suara manadonews  (13/06/2010)Gubernur Sulut Drs SH Sarundajang melantik tiga pejabat struktural Eselon II dilingkungan Pemprov Sulut. Ke tiga pejabat tersebut masing–masing Drs Jeffry Korengkeng sebagai Asisten Pemerintahan dan Kesra, Drs Mecky Onibala MM selaku Kepala BKD dan Dra Femmy Suluh dipercayakan sebagai Karo Pembangunan Setda Provinsi Sulut.

Pelantikan ketiga pejabat itu didasari Keputusan Gubernur Sulut Nomor 821.2/BKD/SK/82/2010 Tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Pejabat Struktural Eselon II di lingkungan Pemprov Sulut Tertanggal 11 Juni 2010.

Diketahui Korengkeng mengisi jabatan lowong yang ditinggalkan Drs HR Makagansa, MSi yang saat ini sebagai Kadis Diknas Provinsi Sulut. Sedangkan Onibala menggantikan jabatan yang ditinggalkan Jefrry Korengkeng. Begitu pula dengan Dra Femmy Suluh MSi yang mendapat promosi jabatan dari Sekretaris Dinas Budpar kini sebagai Karo Pembangunan menggantikan jabatan yang ditinggalkan Onibala.

Gubernur Sarundajang mengatakan, pelantikan pejabat eselon dua dilingkungan Pemprov Sulut merupakan suatu hal yang biasa karena semua itu bertujuan demi kepentingan organisasi itu sendiri.

Oleh karena itu pelantikan kali ini kiranya dapat dimaknai sebagai suatu pembenahan sekaligus pemantapan organisasi dalam rangka peningkatan kinerja pemerintahan dan pelayanan publik.

Menjelang pelaksanaan Pemilukada Gubernur Sulut yang tinggal dua bulan lagi Sarundajang minta menjadi suatu kewajiban seorang birokrat untuk menyampai – nyampaikan kepada masyarakat bahwa pemilukada merupakan sarana demokrasi guna memilih pimpinan daerah yang akan memimpin daerah ini selama lima tahun kedepan. Karenanya Sarundajang berharap biarlah pemilukada di daerah ini akan berlangsung dalam suasana aman, damai dan lancar. (otnie tamod)

Tim Komisi I DPRD Kep Riau Sambangi Pemprov Sulut

suara manadonews, (13/06/2010)Dalam rangka mendapatkan informasi dan maksud tentang program Percepatan Pembangunan Masyarakat Desa, Tim Komisi I DPRD Provinsi Kepulauan Riau berjumlah 9 orang yang diketuai oleh Edi Siswoyo SE selaku Wakil Ketua I Komisi DPRD Provinsi Kepulauan Riau berkunjung ke Bumi Nyiur Melambai. Diterima oleh Kepala KesBangPol dan Linmas Provinsi Sulawesi Utara , Drs Arnold Polii MAP mewakili Gubernur Sulut diruangan rapat WOC, Kamis (10/6) lalu.

SHS dalam sambutan tertulisnya yang disampaikan oleh Arnold Polii, menyatakan pemerintah Provinsi Sulawesi Utara terus berupaya mengembangkan dan mengoptimalkan berbagai sector produktif untuk memacu bergeraknya aktivitas perekonomian dan pembangunan melalui berbagai program unggulan yang menitikberatkan pada sektor agro kompleks sesuai rencana strategis daerah.

SHS juga menyampaikan beberapa hal yang terkait dengan kunjungan ini yakni, pemerinth Provinsi Sulawesi Utara dengan mengacu pada visi yaitu mewujudkan masyarakat yang berbudaya, berdaya saing dan sejahtera, realitas pembangunan Provinsi Sulawesi Utara terlihat dari aspek kualitas sumber daya manusia terutama sumber daya pendidikan, Sulut memiliki Human Development Indeks (HDI) ke 2 setelah DKI Jakarta dengan nilai 74,4 secara nasional dan buta aksara yang berada pada peringkat 1 terendah secara nasional atau 99,3 persen.

Selain itu, percepatan pembangunan masyarakat desa maka pemerintah Provinsi Sulawesi Utara telah menempuh berbagai program yang merupakan kebijakkan inovatif, diantaranya secara kontinyu menyelenggarakan pameran dan promosi pembangunan desa sebagai wahana evaluasi terhadap fluktuasi perkembangan desa dan mengoptimalkan pelaksaan monitoring evaluasi bulan bhakti gotong royong. Kemudian mengacu pada salah satu elemen pembangunan desa yaitu pengembangan lembaga ekonomi pedesaan maka pemerintah Provinsi Sulawesi Utara mengambil langkah strategis yaitu meningkatkan keterampilan usaha industri kerajinan pedesaan yang dilakukan melalui program- program pelatihan dan penyuluhan.

SHS menambahkan, berbagai langkah kerja dan terobosan kreatif ini, merupakan bentuk jawaban dan tanggungjawab yang telah dipercayakan kepada pemerintah Provinsi Sulawesi Utara yang menjadi landasan untuk terus membangun Sulawesi Utara yang semakin maju, terdepan dan semakin dikenal dunia.

Dalam kunjungan itu, ada sesi tanya jawab serta penyerahan cenderamata sebagai kenang- kenangan dari Tim Komisi I DPRD Povinsi Kepulauan Riau kepada Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara. (otnie tamod)

Kunjungan Tim Komisi D DPRD Provinsi Riau ke Sulut

suara manadonews  (13/06/2010)Kunjungan Tim Komisi D DPRD Provinsi Riau berjumlah 18 orang yang pimpin oleh Syarif Hidayat dan Ketua rombongan selaku Wakil Ketua DPRD Provinsi Riau, Almainis SPd serta Kadis Sosial, Kadis Kesehatan, Kadis Pariwisata, Kadis Diknas Provinsi Riau dan Direktur RS Riau ke kantor Gubernur Sulawesi Utara, Kamis (10/6)  lalu, diterima oleh Kepala Dinas Sosial Ir Ricky Toemanduk mewakili Gubernur Sulut, Sinyo H Sarundajang.

Kunjungan ini dilakukan dalam rangka mendapatkan informasi dan masukan tentang program unggulan dalam bidang kesehatan, sosial dan pembangunan masyarakat desa.

SHS melalui sambutan tertulisnya disampaikan oleh Kadis Sosial, Ir Ricky Toemanduk mangatakan, bahwa pemerintah Provinsi Sulawesi Utara terus bekerja keras dan bekerja cerdas dalam memberikan sentuhan- sentuhan melalui program pembangunan nasional yang difokuskan pada pengembangan Triple Track Strategy, yaitu Pro Growth, Pro Poor dan Pro Job. Selain itu, berbagai program unggulan terus dilanjutkan yakni Program Revitalisasi pada bidang pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan dan pariwisata.

Lanjut SHS, pada sektor kesehatan telah memberikan hasil signifikan, antara lain dengan pencapaian angka harapan hidup (Expectation Of Life) masyarakat Sulawesi Utara yang mencapai 74 tahun. Sulawesi Utara juga telah dinyatakan bebas Flu Burung dan untuk kasus gizi kurang di Sulawesi Utara masih relative kecil yaitu 8,5 persen atau masih jauh lebih rendah dari rata- rata nasional sebesar 20 persen. Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara terus berupaya secara bertahap untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dengan implementasi program Jamkesmas dan Kamkesda guna mensukseskan visi kesehatan Indonesia menuju Sulawesi Utara Sehat 2010.

Kemudian pada sektor kesejahteraan sosial, pemerintah telah memberikan perlindungan kesejahteraan sosial terhadap anak terlantar, pemberian santunan kepada orang lanjut usia, pemberian santunan kepada penyandang cacat eks kusta, santunan anak- anak cacat, tuna susial dan korban penyalahgunaan napza.

SHS berharap, berbagai upaya dan usaha konstruktif lebih memacu dan memicu bergeraknya semua lini pembangunan di Sulawesi Utara di tiap tahunnya serta pemerintah Provinsi Sulawesi Utara terus berupaya dalam memperlebar jaringan kerjasama, khususnya di bidang layanan kesehatan, sosial maupun pembangunan masyarakat desa. Akhir dari kunjungan ini, pemerintah Provinsi Sulawesi Utara dan Tim Komisi D Provinsi Riau saling memberikan cenderamata sebagai kenang-kenangan. (otnie tamod)

Mapalus Band Juara Festival Band King David Community di Kema

KEMA, suaramanadonews (13/06/2010)Festival Band dengan tema "Romantis Cinta" yang di gelar oleh King David Community di Kema I Minahasa Utara (Minut) 11 dan 12 Juni , berlangsung meriah dan sukses dengan jumlah peserta 24 Band yang berasal dari Tondano, Manado, Bitung, Minahasa Utara bahkan ada yang berasal dari Ratahan-Mitra.

"Lagu lagu yang di lombakan adalah lagu-lagu yang bernuansa Romantis. Namun bukan berarti harus lagu slow atau pop saja, namun Lagu Rock juga bisa asalkan sesuai dengan tema acara ini. " ujar Rocky Rooroh selaku Bendahara Panitia kepada Suara Manadonews.
Komunitas yang dibentuk anak-anak muda setempat melaksanakan acara ini dengan persiapan yang matang. Tentu saja semua ini karena hail kerja keras dan kekompakan antara Panitia yang dinahkodai oleh Feiby Pangemanan (Ketua), Michael Pinangkaan (Sekretaris), Rocky Rooroh (Bendahara) dengan pengurus dan pembina komunitas, Arthur Tumbel,Harry Pinangkaan SE, Alvin Salassa ST, Stanly Sendow dan Andre Mapandy.

Dari ke-24 Peserta ini, Band Muda asal Tondano, Mapalus, berhasil meraih gelar Juara I dengan jumlah nilai 2975, Pada posisi Juara II, Walker Band dari Minut dengan nilai nilai 2900 dan Juara III diraih oleh Label Mouse Band asal Bitung dengan nilai 2810.  Sedangkan untuk The Best Player, Drum-Mapalus Band, Vocal-Label Mouse Band, Gitar-Label Mouse Band, Bass-Walker Band, dan Keyboard-Walker Band.

Kepada Suara Manado saat diwawancarai, Mapalus Band yang para personilnya masih sangat belia ini mengungkapkan rasa terimakasih dan syukur mereka. "Apa yang kami raih hari ini, tak lain hanya karena kasih Tuhan Yang Maha Kuasa dan berkat Bantuan, Doa dan dukungan dari mereka yang tak dapat kami sebutkan satu persatu. Dan semua ini akan menjadi semangat untuk lebih kreatif dalam berprestasi kedepan.," ujar personil Grup Mapalus Band
"Kegiatan yang dilaksanakan oleh KING DAVID COMMUNITY ini adalah untuk membina dan memupuk persahabatan serta meningkatkan minat dan bakat generasi muda agar tidak terjerumus ke hal-hal yang negatif, khususnya Narkoba. " kata Feiby Pangemanan selaku Ketua Panitia Pelaksana sekaligus Ketua King David Community. (raynold loing)

Bhayangkari Polres Minahasa Gelar Pembekalan

TONDANO, suaramanadonews (13/06/2010)Pembekalan Bhayangkari yang digelar sehari ini, dengan maksud untuk meningkatkan SDM Bhayangkari yang beriman, beretika dan berkwalitas dalam menunjang tugas Polri. Pelaksanaan pembekalan sehari oleh Bhayangkari Polres Minahasa dalam hal ini di Ketuai Ny Eka Herman.

Menurutnya, pembekalan ini, untuk menunjang  kinerja para anggota Polres. acara ini dimulai dengan laporan dari Ketua Ranting. Sebagai pembawa materi, Kapolres Minahasa AKBP W D Herman SIK, Kejari dan Perwakilan Kodim 1302 yang diwakili oleh I Ketut Sudana . Kapolres dalam sambutannya, mengulas tentang kedisiplinan, Herman mengharapkan kedisiplinan harus ditingkatkan. Karena hal ini sangat penting dan tanpa dilatih. Sebab jika sudah menjadi kebiasaan, maka dengan sendirinya bisa dilaksanakan, tapi jika dibiarkan akan menjadi-jadi. “Untuk sesama anggota haruslah saling menunjang, jangan sampai saling menjatuhkan,” ujar Herman.

Sebab tugas Bhayangkari menurut kapolres, adalah membantu suami dalam tugas maupun dalam kegiatan sosial. Kapolres bahkan berjanji, tidak akan menutup mata kepada mereka yang ditugaskan di kecamatan Kombi atau-pun di Lembean Timur. “Saya sangat mengharapkan akan kesadaran bela negara, dalam rangka menjaga Kesatuan dan Persatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” pungkas Herman. (raynold loing)


Demam Piala Dunia di Afrika Selatan, Polres Minahasa Gelar Noreng Sebulan

TONDANO, suaramanadonews (13/06/2010)Kepedulian Kapolres Minahasa, AKBP W D Herman SIK untuk masyarakat Minahasa ternyata dilakukan bukan hanya dalam hal pengamanan saja. Hal ini dibuktikan dengan digelarnya acara Nonton Bareng (Noreng) bersama seluruh masyarakat Minahasa. Kepada beberapa wartawan, Herman menjelaskan, bahwa pada acara akbar pelaksanaan Piala Dunia di Afrika Selatan kali ini dari pihak Polres Minahasa akan menggelar noreng selama sebulan penuh/selama pelaksanaan piala dunia mulai dari pembukaan sampai pada penutupan.

Berlokasi di kompleks Polres Minahasa, kegiatan ini dilakukan agar bisa tercipta kerukunan yang erat, antara masyarakat dan Kepolisian Minahasa. "Kan polisi mitra masyarakat." ujar  Herman, seraya menambahkan, apabila ada masyarakat yang ingin menonton bola silahkan datang ke Polres Minahasa.

Herman juga menambahakan bahwa para pedagang juga diundang dan jika mau berjualan, silahkan datang dengan syarat, harus menjaga kebersihan dan keamanan. untuk mengantisipasi persiapan acara ini, Kapolres Minahasa sampai membelikan alat  (Proyektor) yang baru untuk menunjang kenyamanan dan masyarakat-pun bisa enjoy menonton. (raynold loing)

Stand Mitra Ramai Dikunjungi

Dari Kegiatan Pekan Raya Jakarta
JAKARTA, suaramanadonews (13/06/2010)Pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara dibawah pimpinan Bupati Telly  Tjanggulung (T2) dan Wakil Bupati Drs Jeremia Damongilala MSi (JaDi),  ikut serta dalam Jakarta Fair 2010. Hajatan pameran terbesar di Asia Tenggara yang dibuka langsung oleh President RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) didampingi Ibu Negara, Kamis (10/6) malam lalu.

Acara digelar dalam rangka Hut Jakarta dengan Tema Pekan Raya Jakarta ‘Membangun Perekonomian Nasional’. Gubernur DKI Fauzi Bowo mengatakan, kegiatan ini tidak hanya sekedar ajang pameran dan promo, tetapi juga menjadi ajang perkenalan kebudayaan dari masing-masing daerah. Pameran ini diramikan 1500 stand dan diikuti 2500 peserta dari Perusahaan, Pemerintah Kabupaten/Kota dan ratusan pengusaha kecil serta koperasi dari seluruh Indonesia.

Pemkab Mitra menampilkan potensi Dinas Kehutanan dan perkebunan, Dinas Kelautan dan Perikanan, Dinas Pertanian dan Peternakan dan Dinas pertambangan. Selain itu peluang usaha industri yang ada di Mitra dan aneka produk Gula Aren/ Gula Semut, dodol salak, kerajinan tangan (souvenir) dari Tombatu Timur.

Dihari pertama pembukaan PRJ stand Mitra ramai dikunjungi, pada kesempatan itu juga Miss Indonesia 2010 utusan Sulut Kategori Kulit Tercantik, Pricilla Febrita Kilapong, Dimas dan  Diajeng Jogja datang mengunjungi stand Mitra yang terkenal dengan Buah Salak Pangu. Mereka mengatakan, orang Indonesia harus banyak makan buah, supaya baik untuk kecantikan  kulit,” ujar Miss Indonesia. (*/otnie tamod)