Minggu, 01 Agustus 2010

Jelang Peringatan HUT-RI ke-65 di Mitra

Gelar Berbagai Lomba

RATAHAN, suara manadonews (01/08/2010)—Dalam rangka memperingati sekaligus memeriahkan HUT Proklamasi Kemerdekaan RI ke-65, maka pemerintah kabupaten Minahasa Tenggara menggelar kegiatan lomba gerak jalan yang dilaksanakan Jumat (30/7) lalu. Bertempat di kantor bupati Mitra, Bupati Mitra yang diwakili oleh asisten I secara resmi membuka kegiatan ini dan melepas peserta jalan sehat.

Peserta lomba gerak jalan adalah siswa-siswi tingkat SD, SLTA, SLTP, perwakilan kecamatan dan tiap-tiap SKPD di Mitra, seluruhnya berjumlah 46  regu, Asisten II Dr Ir As’ad Paturusi MappSc, selaku Ketua Panitia yang didampingi oleh  Kabag Perekonomian Drs Jotje Wawointana sebagai Sekretaris berharap, kegiatan ini dapat diikuti dengan baik. Mengingat kriteria penilaian lomba diantaranya adalah keseragaman, kerapian, ketertiban dan ketepatan waktu, yaitu 50 menit sepanjang 5 KM, yang menempuh rute yang cukup panjang. 

Setelah jalan sehat, para peserta disuguhi coffee break oleh panitia pelaksana. Suasana kekeluargaan sangat kental tercipta, dimana tiap peserta melebur dalam kebersamaan pemerintah kabupaten Mitra. Beberapa lomba juga dijadwalkan akan digelar seperti lomba catur, tenis meja dan bola voli pada pekan berjalan ini. (*/otnie)

Sarundajang : Keberhasilan Pendidikan Sulut Tak Lepas dari Unima

MANADO, suara manadonews (01/08/2010)—Gubernur Sulut Sinyo Harry Sarundajang mengatakan, berbagai keberhasilan dunia pendidikan di daerah ini, tak lepas dari peran serta Universitas Manado (Unima). Siapapun dia tentu mengakuinya kalau kehadiran Unima selama ini telah banyak berbuat bagi kemajuan dunia pendidikan di Sulut.

Hal itu terbukti bahwa angka melek huruf masyarakat Sulut sebesar 99,60 % yang artinya di Sulut tinggal 0,4 % masyarakat yang tergolong buta aksara. Angka ini berada di atas angka nasional sebesar 5 %. “Karena itu Provinsi Sulut saat ini menempati rangking pertama nasional sehingga mendapatkan pengharggaan anugerah pratama nugraha sebagai pengharggaan terhadap provinsi yang berhasil dalam penuntasan buta aksara,” jelas Sarundajang.

“Begitu pula dengan indeks pembangunan manusia (IPM) Sulut mencapai angka 75,15 (jauh diatas angka nasional 69,6) yang menempatkan posisi Sulut berada pada rnakging 2 nasional sesudah DKI Jakarta,” katanya.

Lanjutnya, belum lagi keberhasilan lain dari para anak-anak didik kita yang mengikuti berbagai olimpiade baik nasional maupun internasional dan yang terakhir para siswa dari SMU Lokon yang berhasil keluar sebagai pemenang dalam olimpiade sain bidang nuklir di kroasia, ini juga tidak lepas dari para tenaga-tenaga pengajar jebolan Unima.

Olah karena itu Sarundajang berharap, Unima terus meningkatkan kerjasama dengan Pemprov Sulut dalam upaya peningkatan SDM sesuai dengan jenjang pendidikan yang ada. Diakuinya sejak 2005 lalu para tenaga pengajar Unima telah mendapat bantuan pendidikan dari Pemprov mulai dari mahasiswa calon S1, program magister maupun doktor dan ini terus berjalan dengan baik.

Rektor Unima Prof Dr Ph E A Tuerah Msi DEA mengatakan, mereka yang mengikuti wisudah pada semester genap kali ini berjumlah 751 orang rinciannya program Doktor 8 orang, Magister 34 orang dan sisanya adalah sarjana strata 1 dari berbagai jurusan yang ada. (*/otnie)


Sedikitnya 75 Rumah Terendam Air

Akibat Sungai Belang Meluap

BELANG, suara manadonews (01/08/2010)—Hujan yang tak berhenti sejak Rabu (28/7) sore hingga malam hari, di sebagian besar Kabupaten Minahasa Tenggara, mengakibatkan sungai Belang menguap dan merendam desa Buku Tenggara, Desa Buku Induk dan sebagian Desa Belang. Menurut Camat Belang Basyir Paturusi, kejadian tersebut memang biasa terjadi di Belang. “Tak ada kerusakan parah karena air yang meluap hanya sekitar setengah meter,” ujarnya.

Dia mengatakan, air hanya menggenangi halaman rumah warga, dan ada sekitar 75 rumah yang tergenang. “Kami tak mengajukan bantuan ke Pemkab karena memang ini hanya bencana ringan yang bisa ditangani tingkat kecamatan,” tandas Paturusi yang rumahnya juga terendam banjir.

Akibatnya, sejumlah masyarakat harus mengungsi di Masjid Al-Ikhlas Buku. Salah satu warga korban bencana banjir mengatakan, air sudah surut dan semua warga sedang membersihkan lumpur. “Tak ada kerusakan parah, kami mengungsi hanya karena panik,”ujar Hasni Mahmud. Ditambahkan Samad Bangsawan, sekarang ini warga sudah bisa beraktivitas seperti biasa. “Kami berharap Pemkab Mitra memperhatikan sungai yang ada di Belang, mungkin bisa dilakukan pengerukan,” pungkasnya. (*/otnie)

Dibalik Kesuksesan WTP Pemprov Sulut

MANADO, suara manadonews (01/08/2010)— Gubernur Sulut Drs Sinyo Harry Sarundajang (SHS) terus teima pujian atas raihan Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) di Pemprov Sulut, baik itu dari pemerintah provinsi lain dan juga Pemerintah pusat.  Dibalik magis SHS ternyata  ada salah satu figur yang menjadi aktor penting hingga sistem keuangan Pemprov Sulut menjadi yang terbaik di Indonesia dan meraih opini pengelolahan keuangan tertinggi dari BPK RI tersebut. Kepala Biro Keuangan Setdaprov Sulut, Praseno Hadi SE Ak, yang juga berperan penting hingga Sulut mendapatkan penghargaan dari pemerintah pusat, yakni unqualified opinion or WTP award.

Menurut Praseno sapaan akrabnya kepada wartawan, memang capaian diraihnya WTP ini dilakukan dalam lima unsur. Diantaranya yakni, komitmen, fungsi, pembenahan sistem dan prosedur, sumber daya manusia (SDM), serta pengawalan proses perencanaan dan pengawasan. “Lima faktor itu yang menentukan diraihnya WTP,” katanya.

Ia menjelaskan lagi, capaian ini juga ditentukan oleh adanya komitmen dari Kepala Daerah dalam hal ini Sinyo Harru Sarundajang, sebab pemegang kekuasaan keuangan tertinggi yakni kepala daerah. “Salah satu langkahnya, Gubernur memberikan wewenang pengelolahan keuangan kepada saya. Dan itu dilakukan secara verifikasi, perbendaharaan, dan juga akuntansi,” kata mantan pegawai di BPK ini.

Ia menambahkan, pihaknya juga sudah membentuk biro keuangan kecil di masing-masing SKPD, untuk memanajemen keuangan di masing-masing SKPD yang ada. “Jadi disini, Kepala Daerah atau kepala SKPD, tidak bisa seenaknya untuk memakai uang, tanpa sepengetahuan administrasi,” pungkasnya.  (***)

Sedikitnya 14 Guru Besar Unima Dikukuhkan

TONDANO, suara manadonews (01/08/2010)—Bertempat di Universitas Negeri Manado (Unima) di Tondano, telah digelar pengukuhan 14 guru besar (Profesor,red). Pengukuhan 14 guru besar ini dihadiri langsung oleh Gubernur Sulut Sinyo Harry Sarundajang. Dalam sambutannya Rektor Unima Prof Dr Ph E A Tuerah MSi DEA mengungkapkan, dirinya sangat bersyukur karena dengan pengukuhan 14 guru besar,  Unima akan ketambahan pendidik yang telah mencapai derajat profesional tertinggi yang memiliki hak otonom mengemban tugas di mimbar akademik. “Dengan dikukuhkan 14 guru besar, kapasitas pengajar  di Unima dengan sendirinya  meningkat,” ujar Tuerah.

Lanjutnya, apa yang telah diraih oleh 14 guru besar ini, kiranya bisa menjadi pemicu dan pembangkit motivasi agar dosen-dosen lain segera melanjutkan studi yang lebih tinggi. “Mari kita berikan apresiasi dan penghargaan tertinggi atas usaha besar yang telah dilakukan 14 orang ini untuk menyelesaikan studi S3, sehingga memenuhi syarat untuk diusulakn menjadi guru besar,”tambah Tuerah.

Lanjutnya para guru besar yang baru dikukuhkan kiranya bisa menjadi inspirator dan iluminator. “Saat ini dibutuhkan guru besar yang tidak hanya baik dan hebat, tapi juga harus mampu memberi dan membangkitkan inspirasi, serta  berani melakukan pencerahan atau sebagai iluminator,” papar Tuerah.

Gubernur Sulut Sinyo Harry Sarundajang, selaku Ketua Dewan Penyantun Unima dalam sambutannya mengungkapkan di dikukuhkan 14 guru besar,  merupakan keberhasilan bagi Unima dalam mengemban misi mencerdaskan kehidupan bangsa di bumi Nyiur Melambai. “Unima telah mampu menunjukkan visi dan misi sebagai lembaga pendidikan tinggi yang mampu mencetak sumber daya manusia yang memiliki kompetensi dan daya saing dalam membangun  daerah dan bangsa,” pungkas Sarundajang. (raynold)

Nama-Nama Guru Besar Yang Dikukuhkan :

1.Prof Dr Revly F I Gerungan Msi.
2.Prof Dr Sanusi Gugule Msi.
3.Prof Dr Ester Heydemans Msi.
4.Prof Dr Ellen S Kambey MA PhD.
5. Prof Dr Freddy S Kawatu Msi.
6.Prof Dr Arie F Kawulur MS.
7.Prof Dr Evi E Masengi MS.
8.Prof Dr Revolson A Mege MS.
9.Prof Dr Fientje J A Oentoe MPd
10.Prof Dr Joulanda A M Rawis MPd.
11.Prof Dr Agus G Senduk MPd.
12.Prof Dr Johanis F Senduk MPd.
13.Prof Dr Herry Sumual Msi.
14.Prof Dr Benyamin L Tampang Msi.

ADD, PNPM MP Tahun Anggaran 2009 Diresmikan

TONDANO, suara manadonews (01/08/2010)—Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa menggelar peresmian hasil kegiatan ADD, PNPM Mandiri Perdesaan Tahun Anggaran 2009, Jumat (30/7) lalu. Acara ini juga  dirangkaikan dengan pembukaan Semiloka PNPM MP bagi DPRD Kabupaten Minahasa dan orientasi pelaksanaan tugas Ketua BPD se-Kabupaten Minahasa Tahun 2010 bertempat di ruang sidang DPRD Minahasa. Seperti diketahui untuk tahun anggaran 2009 lalu, kurang lebih 194 Desa di 16 Kecamatan kepercik dana ADD sebesar Rp 9,7 miliar, yang dibagi sesuai kebutuhan di 194 desa. 

Menurut Kepala BPMPD Glady Kawatu SH, dana ADD tahun 2009 umumnya digunakan untuk kegiatan fisik  seperti renovasi jalan, talud, drainase, pengerasan jalan, rehap jembatan, betonisasi bahu jalan, bak air minum, pengaspakan jalan, tanggul jalan, gorong-gorong,bronjong dan kegiatan fisik lainnya. Ketika disinggung berapa alokasi dana PNPM MP 2009 dan digunakan untuk apa? .

Kawatu menjelaskan dana PNPM MP 2009 mencapai kurang lebih Rp9,9 miliar yang dibagi kepada  152 desa di 11 kecamatan. “Umumnya dana ini digunakan untuk kegiatan fisik seperti  pembuatan air bersih, pasar, jalan desa, pengaspalan jalan, rehab sarana air bersih, bronjong, drainase, bangunan wc, saluran air dan beberapa kegiatan fisik lainnya.

Bupati Minahasa Stefanus Vreeke Runtu (SVR) yang hadir dalam peresmian dalam sambutannya mengungkapkan, selamat dan sukses serta penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Pemerintah Kecamatan dan Desa. Segenap elemen masyarakat, terutama para pelaku PNPM Mandiri Perdesaan dan Perkotaan, atas selesainya beragam kegiatan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan dan Mandiri Perkotaan serta Alokasi Dana Desa (ADD) Tahun Anggaran 2009. “Diharapkan, dengan diresmikannya hasil kegiatan seperti yang telah kita saksikan hari ini, akan diikuti dengan peningkatan kesadaran untuk memelihara hasil jerih payah masyarakat secara berkelanjutan,” ujarnya.

“Pokoknya dalam meningkatkan partisipasi aktif segenap komponen masyarakat dalam berkarya di berbagai bidang pembangunan, telah mampu menumbuhkan kemandirian masyarakat dalam mengelola segala potensi sumber daya yang ada, menuju Minahasa yang mandiri, demokratis, berdaya saing, berkelanjutan dan sejahtera,” kata SVR sapaan akrab Bupati Minahasa dua periode ini yang juga Cagub Sulut 2010-2015. (raynold)

Minahasa Steril Dari Atribut Partai dan Cagub

TONDANO, suara manadonews (01/08/2010)—Terhitung Sabtu (31/7) kemarin, merupakan masa tenang Pemilukada Sulut. Ini berarti tidak ada lagi pengerahan masa dan lain sebagainya yang beraroma kampanye dalam bentuk apapun. Bukan itu saja atribut partai dan baliho, juga sudah tidak diperbolehkan untuk dipasang di tempat-tempat tertentu kecuali di sekretariat  calon, itu-pun hanya diperbolehkan tiap kelurahan satu.

Pantauan Suara Manadonews di lapangan, beberapa baliho pasangan calon dan atribut mulai diturunkan. Seperti halnya yang dilakukan tim pemenangan SVR-MMS di Tondano. Baliho SVR-MMS dan atribut Partai Golkar mulai diturunkan sejak Jumat (30/7) di Minahasa. “Torang sudah diperintahkan oleh pengurus DPD  I dan DPD II Partai Golkar untuk menurunkan atribut seperti baliho dan bendera, mulai hari ini,  sebelum Panwas melakukan penertiban,” ujar salah satu pemuda, saat menurunkan bendera-bendera Partai Golkar di Tondano.

Ditempat terpisah Ketua Panwas Minahasa Decky Paseki melalui anggota Ventje Bawengan kepada wartawan  mengungkapkan, penertiban baliho baru akan dilakukan Panwas Minahasa tengah malam tepat pukul 00.01 wita. “Kami mengimbau kepada tim sukses atau tim pemenangan untuk bisa menurunkan semua atribut partai dan baliho yang terpampang guna menjaga ketertiban disaat masa tenang, sebelum dilakukannya pemungutan suara Pilgub 3  Agustus mendatang,”tegas Bawengan. (raynold)
  

KPU Minahasa Masih Butuh 1716 Kertas Suara

TONDANO, suara manadonews (01/08/2010)—Walau tinggal 4 hari lagi Pemilukada Gubernur Sulut akan dilaksanakan, namun penyaluran logistik  saat ini masih belum tuntas dilakukan. Lihat saja yang terjadi di KPU Minahasa. Pantauan wartawan koran ini, sampai Kemarin  Jumat (30/7) masih ada kekurangan kertas suara di Minahasa sebanyak 1716 kertas suara.

Menurut Ketua KPUD Minahasa Rommy Leke melalui anggota KPU Meidy Tinangon, benar adanya bila KPUD Minahasa masih membutuhkan kurang lebih 1716 kertas suara.  “Jumlah ini  berasal dari kertas suara rusak, kurang dalam pengepakan percetakan dan kekurangan karena bertambahnya jumlah pemilih sesuai DPT, hasil revisi 27 Juli 2010,” ujar Tinangon. 

Lanjutnya, KPUD Minahasa berharap agar KPU Provinsi dapat menambah dan mengganti kertas suara yang rusak dan kurang, demi terpenuhinya kebutuhan surat suara di Minahasa. “Kami berharap jumlah kertas suara yang rusak dan kurang bisa didistribusikan sebelum Pemilukada gubernur dilaksanakan 3 Agustus,” tandasnya. (raynold)

Grafis Kekurangan Kertas Suara di Minahasa:

1.  Total Kebutuhan Kertas Suara = 257.354
2.  Surat suara yang masuk = 256.903 
3.  Jumlah yang kurang = 1265
4.  Jumlah surat suara yang rusak = 313
5.  Kekurangan dari percetakan = 925

Sulut Rebut Emas di Olimpiade Fisika Internasional

TOMOHON, suara manadonews (01/08/2010)—Prestasi membanggakan kembali diraih salah satu siswa terbaik Sulawesi Utara di ajang internasional. Pasalnya, Christian G Emor siswa dari SMA Lokon Tomohon tampil sebagai juara dan berhasil meraih medali emas dalam ajang Olimpiade Fisika internasional di Zagreb Kroasia beberapa waktu lalu.

Kepala Dinas Pendidikan Nasional (Kadis Diknas) Provisi Sulawesi Utara, Drs HR Makagansa MSi mengatakan, kita harus berbangga dengan hasil yang diraih oleh anak didik. Kegaiatan penyambutan Christian G Emor dilaksanakan di aula Kantor Dinas Pendidikan (Diknas) pada Jumat (30/07). Kegiatan tersebut dihadiri oleh Sekertaris Diknas Sulut Drs Star Wowor, dan juga para undangan.

 Dalam pelaksanaan kegiatan ini Kadis Diknas HR Makagansan, juga memberikan bantuan uang tunai sebesar Rp 15 juta, kepada Christian, sebagai ucapan trima kasih dan juga sebagai salah satu bentuk apresiasi atas prestasi yang ia capai. “Batuan dana ini sebagai salah satu betuk apresisasi dari pihak pemerintah atas prestasi yang ia capai dan juga salah satu betuk dorongan bagi siswa yang lain, agar terus berupaya dalam pendidikan,” tandasnya.

Pelaksanaan kegiatan yang di laksanakan pihak Diknas Sulut, pihak pemerintah juga langsung melaksanakan kegiatan penyambutan di ruma kediaman Gubernur Sulut Drs Sinyo Harry Sarundajang. Dalam pelaksanaan kegiatan tersebut Sarundajang sekalu Gubernur Sulut berpesan agar Christian yang merasa puas diri dengan apa yang dia capai saat ini. Selain itu pihak pemerintah juga memberikan bantuan studi kepada Christian, selama melakukan studi sampai pada tahap Sarjana (S1) dimanapun Christian ingin bersekolah, dan batuan ini akan di salurkan tiap tahunnya. (raynold)