Rabu, 01 September 2010

Pemkot Manado Refres Pejabat


Drs. Robby Mamuaya lantik Eselon dua dan tiga di lingkungan Pemkot
Sesuai SK No. 821.3/BKD/SK/28/2010, tentang pengangkatan dan pemberhentian pejabat struktural, maka siang tadi bertempat di aula Pemko Manado penjabat walikota Manado Drs Robby Mamuaya melantik 14 pejabat Eselon II dan eselon III
Mamuaja menyatakan bahwa  rolling jabatan merupakan hal yang wajar bagi seorang PNS, mamuaya menambahkan agar pejabat yang dilantik diharapkan akan memberi kecerahan yang baru dalam organisasi pemerintahan dilingkup Pemprov, sehingga juga akan diikuti dengan pelayanan ke masyarakat yang lebih baik.

Pelantikan ini merupakan pencerahan bagi organisasi, bukan semata-mata hanya sekedar rolling akibat kekecewaan, tapi rolling kali ini untuk penyegaran bagi Pejabat dilingkungan Pemerintah Kota Manado  “Diharapkan bagi pejabat yang dilantik, untuk menjaga kinerja masing-masing instansinya, menuju masyarakat yang lebih maju,” tandasnya
Pejabat Eselon II yang di lantik:
1.      dr Tubagus Djaber Elong Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daera koata Manado, mutasi ke Pemprov
2.      Ir Steven J G Wakkary, jabatan lama, Dpb Pada Pemerinta Kota Manado, Jabatan baru,  kepala Badan Penaggulangan Bencana Daerah Kota Manado.
Pejabat Eselon IIIyang di lantik:
1.      SJ Alhabsji, jabatan lama Kabid Prosedur dan Aplikasi Damkar, jabatan baru pensiun
2.      Sonny Apeles rompas, jabatan lama Kabid Kajian Strategi Daerah Kesbang, jabatan baru Kabid Prosdur dan Aplikasi Damkar
3.      Drs Jackson F Ruaw, jabatan lama Camat Kec Wenang, jabatan baru Kabid Kajian strategi dareah Badan Kesbang.
4.      Da Neivi Lenda, jabtan lama, Kabid Admint perkotaan Setda Mdo, jabatan baru, Camat Wenang.
5.      Joudy S senduk, jabatan lama, Sekretaris Badan pelayanan perijinan terpadu, jabatan baru, Kabid admint perkotaan Setda Kota Manado.
6.      Jahja Jonas Lintang,jabatan lama, Kabid pelayanan IV BP2T,jabatan baru,Sekretaris BP2T.
7.      Drs Noldy Lomban, jabatan lama, Kabid Kesatuan Bangsa, Badan Kesbang, jabatan baru, Kabid Pelayanan VI BP2T
8.      Tampanguma Arie Marthen, jabatan lama, Dept. Pada Sekretariat Daerah Manado, jabatan baru,  Kabid Kesatuan Bangsa, Badan Kesbang.
9.      Meyty Longgorung, jabatan lama, Kabid Pemrintahan Kelurahan, Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemrintah Kota Manado,jabatan baru, Dpb. Pada Sekda Mdo.
10.  Abdullah Mopangga, jabatan lama, Kasubag Admint kelurahan pada bidang Pemerintahan kelurahan Badan Pemberdayaan Masyarakat dan pemerintahan kelurahan kota Manado,jabatan baru, Kabid Pem Kelurahan Badan pemberdayaan masyarakat dan pemerintahan kelurahan kota Manado.
11.  Drs Robert CL Rompas, jabatan lama, Kabid sumber daya perikanan dan kelautan dinas kelautan dan perikanan Kota Manado, mutasi ke Kab Mitra
12.  Ir Beatrix Wungow, jabatan lama, Dpb pada Sekda Manado, jabatan baru, Kabid Sumber daya perikanan dan kelautan Dinas Kelautan dan perikanan Kota Manado.(*demint)

Pol PP Siap Amankan Lebaran

Swara Manadonews:(01/09/2010) - Satuan polisi (satpol) pamong Praja (PP) Manado menyiapkan satu Satuan Setingkat Kompi (SSK) untuk mendukung pengamanan hari raya Lebaran di Kota Manado.
"Kami menerima surat permintaan dari Kepolisian daerah (Polda) Sulut agar menyiapkan pasukan untuk gelar sekaligus membantu pengamanan hari raya nanti," kata Kepala Satuan (Kasat) Pol PP Manado Ferry Tumewan, Ia menjelaskan mereka siap sebab mereka memang punya kewajiban ikut mengamankan hari raya Idul Fitri di Kota Manado agar tetap aman dan tidak ada gangguan apapun juga, sehingga masyarakat merasa aman dalam berhari raya.

Selain siap ikut mengamankan Lebaran Tumewan mengatakan pihaknya juga tetap melakukan tugas setiap saat yakni menjaga keamanan situasi di pusat kota Manado sebab itu adalah tugas dan kewajiban mereka untuk menegakan Peraturan Daerah.

Sementara itu kepala Bidang Tata laksana tata tertib Sat Pol PP Manado Jeffry Gaghana mengatakan untuk mengamankan Lebaran nanti, mereka bersiap di semua tempat ibadah.
"Bahkan kami juga akan mengamankan sekitar lokasi salat Ied di Manado nanti, serta tetap berjaga di lokasi-lokasi terlarang di Kota Manado, supaya suasana Manado tetap aman," kata Gaghana.
Gaghana mengatakan selain menyiapkan pasukan untuk mengamankan jalannya lebaran, tetapi ia menegaskan nantinya saat lebaran pasukan yang berhari raya tetap mendapat libur lebaran sementara yang berjaga adalah yang non muslim.

Untuk pengamanan lebaran ini kata Gaghana pasukannya akan ikut dalam gelar pasukan untuk pengamanan hari raya di kota Manado bersama Polda Sulut, tanggal 2 September 2010 yang akan dipimpin langsung oleh Kapolda Sulut Carlo Tewu.

Salah satu anggota Pol PP Manado bernama Albert Baring yang sehari-harinya bertugas di Manado mengatakan mereka siap mengamankan Lebaran bersama seluruh anggota polisi di Manado, karena itu adalah tugas dan kewajibannya,  "Kami selalu siap satu kali 24 jam untuk menjalankan tugas, jadi setiap saat diperintahkan langsung dilaksanakan," kata Albert Baring.(*demint)

H-8 Arus Mudik Terminal Malalayang Normal


Swara Manadonews(01/09/2010)-Delapan hari menjelang hari raya Idul Fitri 1431 Hijriah, arus mudik di di terminal Malalayang Kota Manado masih normal,  belum ada lonjakan penumpang,  "Hingga hari ini arus mudik ke Makasaar, Palu dan Gorontalo belum naik sehingga suasana di terminal Malalayang Manado masih terlihat aman," kata Kepala terminal Malalayang Manado Laurens Rumondor di Manado,  Rumondor mengatakan berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya arus mudik baru akan terlihat ada lonjakan pada H minus tiga dan H minus dua, saat perjalanan ke Gorontalo, Palu dan Makassar tidak begitu lama.

Arus penumpang di H minus tiga dan dua biasanya akan mencapai 150-160 persen dari jumlah penumpang normal yang biasanya 140-196 penumpang setiap harinya, diperkirakan akan menjadi menjadi 420-476 orang dalam sehari, jelas Rumondor,  tetapi ia mengatakan walaupun jumlah penumpang melonjak jauh, mereka belum akan membutuhkan tambahan armada, sebab yang ada sekarang di terminal Malalayang masih cukup dan sanggup mengangkut para penumpang yang akan berlebaran di kampung halamannya.

Sementara itu kepala Dinas Perhubungan Manado Hanny Waworuntu mengatakan terminal Malalayang menjadi posko induk untuk arus mudik dari Kota Manado ke Gorontalo, Palu hingga Makassar.
Bahkan menurutnya mereka sudah menyiapkan armada tambahan jika memang nantinya diperlukan, bus dari Karombasan dan Paal Dua akan digunakan untuk mengangkut penumpang yang akan pulang kampung.
"Di Posko yang disiapkan oleh Dinas Perhubungan Manado ada petugas yang sudah siap untuk memeriksa kelayakan mobil yang akan berangkat, baik sopirnya sampai bus meliputi pemeriksaan rem, ban hingga bahan bakar mobil," kata Waworuntu.

Ia mengakui dalam beberapa tahun belakangan ini jumlah pemudik yang menggunakan angkutan bus berkurang banyak, karena mereka lebih memilih berkendara motor secara bersama-sama atau menggunakan mobil carteran ataupun taksi, tetapi ia mengatakan mereka tetap siap dengan armada cadangan.
Hingga H minus delapan harga tiket belum naik di Malalayang selain itu tidak ada aksi calo di tempat tersebut, karena penumpang tak banyak untuk Manado-Makassar tiketnya seharga Rp350 ribu, Manado Palu Rp175 ribu dan Manado Gorontalo Rp80 ribu.*(demint)