Jumat, 16 Juli 2010

Gelar Festival Selat Lembeh Part II

Pencanangan Bitung Sebagai Kota Minapolitan

BITUNG, suara manadonews (16/07/2010)—Festival Selat Lembeh Part II Tahun 2010 merupakan ivent tahunan yang diselenggarakan oleh Komunitas Pengusaha Perikanan (KP2) Bitung yang didukung penuh oleh pemerintah kota Bitung. Kegiatan ini dilaksanakan di kawasan pelabuhan Perikanan Aertembaga Bitung Rabu (14/7) lalu.

Kegiatan yang mengambil ikon pengucapan syukur laut ini, di hadiri kurang lebih 10.000 orang dengan antusias menyaksikan berbagai atraksi budaya yang di tampilkan oleh para peserta Kabasaran, Musik Bambu, Maengket, Masamper serta Tari Cakalang yang merupakan tarian khas kota Bitung. Menariknya, kegiatan ini juga dirangkaikan dengan Atraksi Menangkap Ikan, Lombah Dayung, Parade Kapal dan Pajeko, Renang Melintasi Selat Lembeh dengan jarak tempuh 1.237 meter menggunakan gaya bebas. Selain itu digelar lombah Katinting.  Selam ini disponsori oleh POSSI Kota Bitung.

Festival Selat Lembeh ini juga sekaligus dilakukan pencanangan Bitung sebagai Kota Minapolitan oleh Gubernur Sulawesi Utara Drs Sinyo Harry Sarundajang atas nama Menteri Kelautan dan Perikanan RI dan disaksikan oleh Dirjen Perikanan Tangkap Dr Ir Dedy H Sutisna,  Walikota Bitung Hanny Sondakh, Kadis Perikanan dan Kelautan Sulut Ir Xandramaya Lalu, Ketua DPRD Kota Bitung Santy Luntungan ST, Sekretaris Daerah Kota Bitung Max J Lomban SE MSi, Kadis Perikanan Bitung Ir Hengky Wowor, para Muspida serta undangan dan masyarakat.

Gubernur Sulawesi Utara dalam sambutannya mengatakan, bahwa pengembangan kawasan Minapolitan ini, perlu didorong agar terjadi percepatan pengembangan wilayah melalui usaha kelautan dan perikanan serta berbagai kegiatan didalamnya. Minapolitan digulirkan sebagai dasar pembangunan kelautan dan perikanan berbasis kawasan yang mampu meningkatkan multiplier effect perekonomian,  demi menunjang pencapaian visi bidang kelautan dan perikanan yaitu ‘Indonesia Sebagai Penghasil Produk Perikanan Terbesar Pada Tahun 2015’.

Dengan misi " meningkatkan ketahanan masyarakat kelautan dan perikanan untuk menjadikan Sulawesi Utara sebagai gudang Indonesi bagian timur. Oleh sebab itu dengan dilaksanakan Festival Selat Lembeh ini yang dilaksanakan juga berbagai kegiatan diantaranya penebaran benih ikan, yang merupakan launching gerakan satu orang seribu benih ikan atau one man one thousand fries.

“Diharapkan dapat berkelanjutan sehingga mampu menopang Bitung sebagai kawasan Minapolitan, maka dengan demikian pertumbuhan ekonomi kota yang bersumber dari Sektor Kalautan dan Perikanan dapat meningkat secara signifikan, sehingga akan berimbas pada sektor yang lain. Sehingga kesejahteraan akan semakin baik dan pemberdayaan akan tumbuh dengan baik pula, seiring dengan berbagai aktivitas dan peran didalamnya. (ayu dewi)


Rawung Jabat POSSI Kota Bitung

BITUNG, suara manadonews (16/07/2010)—Persatuan Olahraga Selam Seluruh Indonesia (POSSI) Cabang Bitung, di lantik kepengurusannya oleh Sekretaris Daerah Kota Bitung Max J Lomban SE MSi dan disaksikan oleh pengurus pusat POSSI Recky Lasut yang juga sebagai Instruktur Selam Nasional Selasa (13/7) lalu, di Lesehan Malioboro Bitung. Kepengurusan POSSI Bitung dinakhodai oleh Dra Khouni Refin Lomban Rawung MSi sekretaris Give R Mose AP MSi dan bendahara Ir Maya Dundu.

Sekretaris Daerah Kota Bitung Max J Lomban SE MSi dalam sambutannya mengatakan, bahwa pemerintah kota Bitung menyambut dengan baik dibentuknya organisasi ini. Mengingat nantinya banyak hal positif yang akan dilakukan oleh instansi ini, melalui berbagai kegiatan di bidang lingkungan kelautan. “Harus kita ketahui dan pahami bahwa laut adalah, bagian dari sumber kekayaan yang memiliki beranekaragaman potensi yang dibutuhkan manusia,” ujarnya.

Lanjutnya, oleh sebab itu perlunya kita pelihara dan lestarikan lingkungan laut ini, untuk menopang kelangsungan hidup manusia. “Saya berharap semoga kepengurusan POSSI akan mampu memberikan kontribusi bagi peningkatan kualitas dan potensi kelautan bagi kemajuan bersama,” pungkas Lomban. (ayu dewi)


Malaranggeng : SHS Berhasil Bakal Menang Satu Putaran

Raihan Capai  46 Persen 
MANADO, suara manadonews (16/07/2010)— Pasangan Calon Drs Sinyo Harry Sarundajang dan Drs Djouhari Kansil MSi (SHS Berhasil) dipastikan akan menang satu putaran pada Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) yang akan digelar 3 Agustus mendatang, dimana hasil survei dari Lembaga Survei FOX Indonesia, pasangan Cagub Sulut SHS Berhasil memperoleh suara 46 persen. Hal ini terungkap dalam konferensi pers yang digelar Jumat (16/07) di Jalan Samratulangi yang digelar oleh Media Center SHS Berhasil.

Menurut Choel Malaranggeng MBA, Chief Executive Officer Fox Indonesia, survei yang dilakukan mengambil sampel pada 663 orang dengan metode multistage random sampling dan memiliki tingkat kepercayaan 95 persen, serta memiliki tingkat kesalahan (margin of error) sebesar kurang lebih 4 persen. “Jadi sampel yang diambil berasal dari seluruh kabupaten kota yang ada di Sulawesi Utara yang terdistribusi secara proporsional,” ujar Malaranggeng.

Lanjut Malaranggeng, keakuratan Survei ini, karena responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah terlatih, quality control terhadap hasil wawancara dilakukan secara random sebesar 50 persen dari  total sampel dengan kembali mendatangi responden terpilih (spot check). Dalam quality kontrol tidak terdapat kesalahan menonjol. ”Memang kengguluan pasangan SHS Berhasil lebih disebabkan karena kepuasan masyarakat terhadap kinerja Incumbent yang saat ini memenuhi harapan masyarakat,” pungkasnya. (*/otnie)

Ratusan Kades Se-Minsel Curhat di Bumber

MANADO, suara manadonews (16/07/2010)—Istana Gubernuran Bumi Beringin Manado seketika menjadi penuh sesak malam itu. Dari pintu masuk sudah terlihat berjejer kendaraan mulai dari roda empat sampai bus-bus beroda enam. Sejumlah kendaraan ini memenuhi pelataran parkir gubernuran hingga jalan-jalan sepanjang pintu masuk dari depan rumah dinas Walikota Manado, Sekretaris Propinsi hingga depan lapangan tenis di samping Rumah Dinas Gubernur. Kendaraan-kendaraan ini diparkir rapih pertanda penumpangnya mampir tidak sebentar di sekitar lokasi parkir itu.

Dan, benar. Ternyata para penumpangnya adalah ratusan Kepala Desa (Kades) dan puluhan anggota Badan Perwakilan Desa (BPD) se Minahasa Selatan. Maksud kedatangan ratusan para pemimpin di desa ini adalah menyamakan visi sehingga pembangunan di desa sebagai tulang punggung rancang-bangun daerah sekaligus sebagai tolok ukur keberhasilan pemerintah dalam mewujudkan kesejahteran masyarakan dapat terukur. Para Kades ini berdialog dengan Gubernur Sulawesi Utara, Sinyo Harry Sarundajang, mencurahkan isi hati mereka dalam kaitan percepatan pembangunan di daerah yang mereka pimpin.

Beberapa hal yang menjadi fokus diskusi yang penuh kekeluargaan dan memakan waktu hingga tengah malam tersebut, langsung mendapat respons dari Gubernur Sarundajang, diantaranya soal pengadaan air bersih, pembukaan jalan perekonomina desa dan penerangan desa (lampu jalan). Menurut Gubernur tiga hal ini akan diusahakan terealisasi dalam waktu dekat ini.  “Ini bukan janji politik. Ini saya sampaikan sebagai rasa senasib-sepenanggungan dan wujud tanggung jawab pemerintah untuk bersama mewujudkan mayarakat yang sejahtera, adil dan makmur,” kata Sarundajang yang malam itu tampil elegan dengan batik lengan pendek coklat bercorak.

Sebagaimana disampaikan juru bicara para Kades se Minahasa Selatan, Tommy Lesar, Kades Desa Tewasen, Kecamatan Amurang Barat, bahwa memang masih banyak desa di Minsel yang belum memiliki sarana air bersih, jalan akses perekonomian desa, lampu jalan dan terkesan agak tertinggal. “Olehnya kami berharap, pemerintah propinsi bisa memberikan bantuan atas kesulitan ini. Kami tahu, sebenarnya hal ini lebih dominan sebagai tanggungjawab pemerintah kabupaten, hanya saja kebetulan kami mendapat kehormatan untuk bisa bertemu dengan Pak Gubernur Sarundajang, tidak ada salahnya menyampaikan kesulitan dimaksud,” jelas Lesar.

Dijelaskan Lesar, pertemuan kehormatan dengan Gubernur SH Sarundajang sebagai Kepala Pemerintahan di Propinsi Sulawesi Utara ini, kami gagas bersama seluruh pemerintah desa di Minahasa Selatan sebagai follow up pertemuan sebelumnya di Minsel. Hal dimaksud sebagai upaya untuk lebih mempertegas komitmen pembangunan daerah dalam hal mewujudkan masyarakat sejahtera dalam segala hal. “Masyarakatnyakan ada dipedesaan, kalau pemerintah propinsi tak cukup memiliki informasi dan tidak mengetahui dengan jelas apa yang dirasakan pemerintah di desa, kami rasa akan sulit mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Sekarang kami informasikan bahwa kami masih kurang diperhatikan. Dan, kami sangat berterima kasih karena Gubernur langsung meresponsnya,” kata Lesar.

Sisi lain, tambahnya, sebagai pemerintah di desa kita memang harus bersinergi dengan pemerintah kabupaten dan juga propinsi. Karena dengan bersinergi bersama pemerintah, kami juga bisa mengetahui program-program unggulan apa dipedesaan yang bisa diambil dan dilaksanakan.

Hal yang sama pun diungkapkan Hanny Pelle Kades Kumelembuai, Ny Iroth Kades TompasoBaru I, Eki Paat Kades Motoling, A Liwe Kades Ranoyapo dan beberapa Kades lainnya yang mengaku merasa sangat terhormat bisa duduk sehidangan dengan Gubernur di Gubernurn Bumi Beringin. Menurut mereka, apa yang disampaikan Gubernur SH Sarundanjang bahwa Kabupaten Minahasa Selatan adalah daerah yang kaya karena hasil bumi,  dari pertanian, perkebunan, hingga perikanan, sangat potensial untuk diolah dan dikembangkan. “Daerah kami memang kaya. Kami punya tanah yang subur juga laut yang membentang luas, tapi untuk mengembangkan daerah ini, tentu butuh sentuhan tangan pemerintah agar bisa mengelolahnya lebih baik lagi dan punya pasar yang menjanjikan. Mulai dari cengkih, kelapa, sayur mayur, hingga hasil perikanan, kalau tidak dikelolah secara baik dan profesional, ada kecenderunga hasilnya dipermainkan pasar, terutama soal harga, ” kata mereka.

Menanggapi Curhat ini, Gubernur SH Sarundajang berjanji akan membantu sepenuhnya kesulitan dimaksud. “Soal cengkih, saya akan berusaha untuk menahan harga di atas Rp 50.000/kg. Kelapa, pemerintah propinsi akan menyiapkan bibit untuk peremajaan agar produksinya tetap terjamin. Dan, untuk perikanan, pemerintah sudah membuka jaringan kerjasama dengan negara-negara sahabat untuk bisa menampung eksport ikan Sulut,” kata Sarundajang dan disambut tepuk tangan sukacita ratusan Kades yang terlihat begitu enjoy selama bersama Gubernur pilihan rakyat ini. (mcs/otnie)

Lomboan Terpilih Ketua Dharma Wanita Persatuan Mitra

RATAHAN, suara manadonews (16/07/2010) Dharma Wanita Persatuan kabupaten Minahasa Tenggara menggelar Musyawarah Daerah II Rabu (14/07).  Kegiatan ini bertempat di rumas dinas Sekretaris Daerah Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra), Musdakab ini merupakan forum organisasi tertinggi yang ada di lingkup Dharma Wanita, untuk menetapkan program kerja 5 tahun kedepan dan memilih pengurus Dewan Wilayah.

Staf Ahli Pemkab Mitra Drs Ventje Tamuwangkai MSi dalam sambutannya, mewakili Bupati Mitra mengharapkan, agar Dharma Wanita melaksanakan peran dengan maksimal bukan hanya sebagai pendamping suami, tapi juga memberikan input bagi pemerintah dalam menjalankan program mensejahterahkan masyarakat. Para pimpinan sidang diantaranya Ny Rolos, Ny Paturusi-Sallam, Ny Wua-Mokalu melaporkan bahwa, jumlah peserta sidang telah memenuhi korum dan memnuhi syarat untuk pemilihan Ketua DW Mitra. Secara aklamasi terpilihlah Ny Yenny Lendo-Lomboan, yang Istri tercinta Sekdakab Mitra Drs Freedy F Lendo, sedangkan sekretaris DW Mitra dijabat oleh Ny Fenggi Siwi-Wurangian SE MSi, dan Bendahara Ny Kolompoi.

Dalam sambutannya, Ny Yenny Lendo-Lomboan mengatakan, bahwa tanggung-jawab ini hanyalah anugerah dan kemurahan Tuhan yang dipercayakan kepadanya. Untuk itu, Lomban, sangat mengharapkan dukungan dari pengurus bahkan seluruh anggota DW Persatuan Mitra dalam menjalankan tugas barunya. Para pengurus yang baru menghimbau agar DW Persatuan di tiap SKPD segera diaktifkan. kegiatan ini di tutup dengan menyanyikan mars Dharma Wanita Persatuan yang dipandu oleh Ny Roring. Hadir dalam kesempatan ini, Kabag Sosial Drs Robby Sumual, Kabag Hukum, para pengurus DW di SKPD, kecamatan dan desa. (*/otnie)

SHS : Isra Mi’raj Perkokoh Iman Umat Muslim

MANADO, suara manadonews (16/07/2010)—Isra Mi’raj yang mengkisahkan perjalanan spiritual Nabi Besar Muhammad SAW dari Gua Hira di Mekkah menuju Masjidil Aqsa di Palestina untuk menerima wahyu dari Allah SWT, telah menjadi bagian terpenting bagi umat muslim guna memperingati hari bersejarah itu. Khusus umat muslim di Kabupaten Boltim peringatan itu dilakukan pemerintah dan masyarakat Boltim bersama Gubernur Sulut Sinyo Harry Sarundajang, di Gedung Auditorium Pemkab Boltim Senin (12/07) lalu.

Dalam suasana keakraban itu pjb. Bupati Boltim Kandoli Mokodongan menyebutkan kehadiran orang nomor satu Sulut ditengah-tengah suasana Isra Mi’raj kali ini merupakan jawaban atas kerinduan masyarakat Boltim kepada SHS walaupun sudah kesekian kali berkunjung didaerah ini, namun kerinduan itu tetap ada.

“Selama ini SHS sebagai seorang pemimpin setidaknya telah banyak perhatiannya dicurahkan bagi kemajuan Boltim. Untuk itu pemerintah dan masyarakat Boltim masih mendambahkan agar figur SHS ke depan masih tetap menahkodai daerah Bumi Nyiur Melambai,” ujar Mokodongan.

Kesempatan itu Sarundajang mengajak, umat muslim untuk terus memperkokoh imannya. Peringatan Isra Mi’raj Nabi Besar Muhammad SAW 27 Rajab 1413 H merupakan momentum untuk lebih memperkokoh iman.

“Perjalanan spiritual yang dilakukan Nabi Muhammad SAW sesungguhnya bertujuan demi kemaslahatan seluruh umat muslim. Untuk itu melalui peringatan Isra Mi’raj kali ini marilah kita tingkatkan ukhuwah islamiah, ukhuwah insania dan ukhuwah wataniah,” jelas Sarundajang.

Usai menghadiri, Isra Mi’raj di Boltim, Gubernur juga menghadiri acara yang sama di Ratatotok dan Belang serta menghadiri pengresmian gedung gereja di Molompar. Di Boltim Gubernur telah menyerahkan bantuan kacamata dan obat-obatan serta penyerahan bibit jagung dan penyerahan bantuan bina lingkungan dari PT Askes (Persero) Manado kepada lima Masjid sebesar Rp 125 juta. Sedangkan di Ratatotok Gubernur telah menyerahkan dua buah mesin Katinting. (*/otnie)