Kamis, 15 Juli 2010

PUSKESMAS MANADO BAKAL TERIMA BOK

MANADO, suara manadonews (15/07/2010)Sebanyak 15 Puskesmas yang ada di Kota Manado akan segera menerima dana Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) dari Departement Kesehatan Pusat guna untuk memaksimalkan kinerja para pegawai yang ada di setiap puskesmas.




Kepala Bidang Promosi Kesehatan Jimmy Lalita kepada  beberapa wartawan di ruangannya siang tadi menjelaskan bahwa untuk pertama kali di kota Manado akan mendapat bantuan dana dari Departemen Kesehatan Pusat dan setiap puskesmas akan mendapat dana sebesar 22 juta rupiah dan akan di gunakan untuk tuju jenis kegiatan puskesmas.

Lebih jauh di jelaskan Jimmy bahwa dana BOK ini sudah ada di kantor Pos dan akan di cairkan melalui rekening puskesmas masing-masing. Dana bantuan operasional kesehatan akan berkembang sesuai dengan kebutuhan dan peruntukkannya sepanjang di gunakan dengan sebaik-baiknya, ada kemungkinan tahun depan akan meningkat menjadi 100 juta rupiah per puskesmas. (*/denny m)

‘Oemar Bakrie’ Mitra Segerah Terima Tunjangan

RATAHAN, suara manadonews (15/07/2010)—Pemerintah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia, sebagai implementasi dari Sisdiknas nomor 20 tahun 2003.  Diharapkan terjadi suatu inovasi yang signifikan di mana muaranya untuk menjadikan masyarakat Indonesia yang cerdas dan memiliki IMTAQ, agar dapat membangun dirinya sendiri, bertanggungjawab serta berkompetensi di masa yang akan datang.

Menurut Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Mitra Ir D Moody Rondonuwu MT, bentuk nyata dari kepedulian pemerintah terhadap guru, maka pemerintah pemberikan Tunjangan Profesi Guru Satu Kali Gaji Pokok, pemberian Tunjangan Tambahan Penghasilan Guru (TTPG) sebesar Rp 250.00/bulan dan pemberian Tunjangan Fungsional Guru Non PNS Rp 220.000/bulan. Proses pemberian tunjangan khususnya Profesi Guru dan TTPG (Non Sertifikasi) didasarkan pada Keputusan Presidan Nomor 56 Tahun 2010.

Guna persiapan pembayaran tunjangan para Oemar Bakrie ini, lanjut Mantan Dosen Tehnik Arsitektur ini mengatakan, Pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara melalui Dinas Dikpora saat ini sedang melakukan verifikasi data sesuai persyaratan kelengkapan berkas, yang dimasukkan oleh para guru yang berhak menerima. Dan khusus guru sertifikasi kuota tahun 2007,2008 proses realisasinya akan diproses melalui Kab/Kota. “Sedangkan guru sertifikasi kuota tahun 2009 dan tunjangan fungsional guru non PNS akan diproses melaliu Diknas Provinsi yang teralokasi pada dana Dekosentrasi,” tandas Rondonuwu.

“Pokoknya untuk pembayaran Tunjangan Profesi akan dilaksanakan sepanjang bulan Juli 2010 dan dananya akan di terima langsung oleh guru penerima, melalui rekening bank untuk 6 bulan. Terhitung sejak bulan Januari sampai Juni, sebab mengacu pada surat DIRJEN PMPTK nomor 8581/F1/LL/2010. Namun saat ini Pemerintah kabupaten Mitra masih menunggu Juknis,” ungkap Kabid Perencanaan Roosje Arikalang SPd. (*/otnie)

Sarundajang Boltim Terus Mengalami Kemajuan

MANADO, suara manadonews (15/07/2010)—Gubernur Sulawesi Utara Sinyo Harry Sarundajang (SHS) dalam kunjungan kerja kali ini di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim ) Senin (12/07), melakukan penguntingan pita, sekaligus penanda tanganan prasasti penggunaan Gedung Auditorium Kantor Bupati Boltim di tutuyan.

Usai Pengresmian gedung tersebut, langsung digunakan untuk kegiatan peringatan Isra Miraj Nabi Besar Muhammad SAW 27 Rajab 1431 H oleh Pemerintah dan Masyarakat Boltim dengan Gubernur Sulut hasil pilihan rakyat pertama di Sulut ini.

Sarundajang menilai, Boltim dibawah kepemimpinan Penjabat Bupati Kandoli Mokodongan terus mengalami kemajuan khususnya infrastruktur dasar seperti jalan, jembatan dan gedung. Ini membuktikan bahwa ternyata saya tidak salah menunjuk orang sebagai penjabat Bupati Boltim dan ternayata Kandoli telah berhasil membawah perubahan di Kabupaten yang baru ini, ujarnya.

Walaupun masa jabatannya hanya singkat namun Kandoli telah berhasil meletakan dasar-dasar yang baik bagi masyarakat di daerah ini. Mudah – mudahan siapapun yang nantinya menggantikan Kandoli setidaknya akan mampu meningkatkan tugas-tugas pelayanan, pembangunan dan kemasyarakatan.

Sarundajang juga menyebutkan, jalan tutujan – pinolosian dipastikan tahun depan sudah selesai dikerjakan sebab dananya sudah ada, termasuk kantor bupati dan kantor dewan serta kelengkapannya juga selesai tahun depan, katanya.

Sementara Bupati Kandoli Mokodongan mengatakan, gedung auditorium kantor Bupati menghabiskan dana sekitar Rp. 4,1 M sedangkan dana sekitar Rp. 296 M untuk pembangunan jalan, jembatan dan gedung. Saat ini Pemkab sudah selesai membangun jalan menuju moad, motongkat dan maga. (*/otnie)

Diknas Kota Manado di Bobol Maling

MANADO, suara manadonews (15/07/2010)Kantor Pendidikan Nasional Kota Manado untuk kedua kalinya di bobol maling, ruangan kepala dinas di acak-acak, pintu dan brankas di rusaki maling.


Dari informasi yang di dapat dari salah satu petugas penjaga keamanan di Kantor pendidikan Nasional Manado, Samadi,  mengatakan sepertinya pencuri beraksi di dini hari sekitar jam dua malam dan merusakan pintu ruangan kepala dinas, bukan hanya itu saja, lemari, brankas yang ada di dalam ruangan juga di rusak dan berkas-berkas yang ada di meja kepala dinas di buat berantakan oleh orang yang belum di ketahui identitasnya.

Kejadian ini di benarkan oleh Kapolsek Tikala menurutnya, sudah ada laporan dari pihak Diknas Kota Manado yang sampai saat ini pihak Kepolisian akan tetap mencari data-data yang autentik di lokasi dan akan menangkap para pelaku perusak di kantor tersebut.

Kepala Dinas Pendidika Kota Manado Dr Ferry P Karwur SH sampai berita ini di naikkan belum bisa di temui karena sementara melaporkan kejadian ini kepada Walikota Manado, dari informasi yang di dapat di lokasi kejadian bahwa tidak ada satu barangpun yang hilang begitu juga dengan berkas-berkas penting yang ada di ruangan kepala dinas hanya barang-barang yang ada di ruangan di acak-acak dan di rusak.(*/denny m)

Desa Towuntu Barat Gelar Syukuran

PASAN, suara manadonews (15/07/2010) Masyarakat desa Towuntu Barat Gelar  syukuran terbentuknya desa tersebut di kecamatan Pasan Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra). Syukuran yang di gelar dalam bentuk ibadah bersama itu dihadiri oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Mitrta Drs Freddy F Lendo. Selain itu dirangkaikan dengan pemasangan papan nama Kantor desa dan syukuran pelantikan perangkat desa Selasa (13/07).  

Ibadah yang dipimpin oleh Pdt Lintje Lengkong Nender STh, mengambil nas Firman Tuhan dalam Keluaran 18:21-27. Menurut Nender,  dalam melaksanakan segala sesuatu , pemimpin harus cakap, takut akan Tuhan, dapat dipercaya dan membenci pengajaran suap.

Sekda Mitrta Drs Freddy F Lendo dalam sambutannya, mengatakan, bahwa para perangkat yang ada harus mengutamakan kepentingan masyarakat, bekerja sama dengan pemerintah kabupaten dan berlaku sebagai pelayan masyarakat. Masyarakat harus takut akan Tuhan, menghadirkan masyarakat yang diberkati. “Masyarakat juga harus mendorong generasi muda bertanggung-jawab, dalam menggunakan waktu untuk belajar, kecakapan perlu ditanamkan sejak dini menyekolahkan anak,” ujar Lendo.

Sekda mengharapakn, agar masyarakat mensukseskan Pemilukada yang akan digelar 3 Agustus mendatang, dengan cara menggunakan hak pilih sesuai hati nurani dan menjaga keamanan dan ketertiban. Sementara Hukum Tua desa Towuntu Dirk Wagania memberikan laporan mengenai profil desa yang baru dibentuk tersebut kepada Sekda dan masyarakat Towuntu Timur. (*/otnie)   

Pemkab Mitra Gelar Rakorev

RATAHAN, suara manadonews (15/07/2010)—Rapat Koordinas Evaluasi (Rakorev) kinerja, jajaran Pemkab Minahasa Tenggara (Mitra), bertempat di kantor SKPD yang baru, Selasa (13/07), yang dipimpin langsung oleh Sekda Mitra Drs Freddy F Lendo,  Rakorev ini diikuti oleh seluruh kepala SKPD tanpa diwakili. Pada awal pelaksanaan rapat didahului dengan penyampaian dari Dinas Kesehatan, tentang informasi mewabahnya penyakit Cikungunya dan mekanisme pencegahan serta cara mengatasi penyakit tersebut.

Mewabahnya penyakit ini mendapat perhatian serius dari Pemkab Mitra, sehingga seluruh kepala Puskesmas dan dinas kesehatan turut hadir dalam rapat tersebut, untuk membahas tentang wabah ini. “Jadi dalam waktu dekat yaitu minggu ketiga bulan Juli, akan dilaksanakan pengobatan gratis di seluruh kecamatan,” ucap Kadis Kesehatan Mitra dr Lili Mawati.

Selanjutnya,  dalam rapat tersebut Sekda mengevaluasi pelaksanaan tugas di seluruh SKPD Keasistenan I, dimana hasil pelaksanaan pemekaran kecamatan dan desa/kelurahan, batas wilayah Mitra-Boltim, penyaluran ADD serta tak kalah pentingnya adalah menyangkut masalah Pemilukada Sulut. Kemudian di bidang Keasistenan II hal-hal yang mendapat perhatian adalah menyangkut proses pembangunan dan realisasinya di Mitra, menyangkut keikutsertaan Mitra pada beberapa event promosi melalui pameran di beberapa tempat di Indonesia.

Selanjutnya di bidang keasistenan III mengenai rencana penyiapan RAPBD 2011, pertanggung-jawaban pelaksanaan kegiatan Tahun Anggaran 2010 dan lain sebagianya. Dalam kesempatan tersebut juga Sekretaris KPU Mitra Drs Nasarudin Manoso diberikan kesempatan untuk melaporkan kesiapan pelaksanaan Pemilukada Gubernur dan Wakil Gubernur di Mitra.

Sekda Drs Freddy Lendo kepada wartawan mengatakan, pelaksanaan Rakorev ini memang rutin dilaksnakan oleh Pemkab Mitra, dimana setiap tiga bulan dilaksanakan evaluasi kinerja semua SKPD. “Pokoknya Rakorev ini tidak ada kaitannya untuk dukung mendukung Calon Gubernur tertentu. Sebab PNS harus netral jelang Pemilukada,” pungkasnya. (*/otnie)    

Duta Bangsa Nusantara Dukung Gerakan Moral

MANADO, suara manadonews (15/07/2010)Ketua Lembaga Duta Bangsa Nusantara (DBN) Wilayah Sulawesi Utara, Asnat Baginda, menghimbau kepada seluruh masyarakat Manado untuk bersama-sama mensukseskan Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) kota Manado, yang akan digelar 3 Agustus nanti agar bisa berlangsung secara damai.


Asnat berpendapat bahwa kualitas sebuah Pemilukada juga ditentukan dari tingginya tingkat partisipasi masyarakat. Tidak hanya itu, ketua LSM yang bergerak di bidang pemberdayaan masyarakat ini juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama mengawal proses Pemilukada Kota Manado ini hingga saat ditetapkannya Walikota dan Wakil Walikota pilihan rakyat.


“Kami dari Lembaga Duta Bangsa Nusantara sudah memiliki komitmen untuk mengawasi jalannya Pemilukada Kota Manado ini, agar bisa berlangsung dengan baik sesuai dengan aturan yang berlaku, agar supaya Pemilukada Manado kali ini benar-benar menghasilkan pemimpin yang berkualitas.” ujar Tokoh Muda yang juga politisi ini.

Ketika ditanya soal kualitas kesembilan pasang kandidat yang akan bertarung nanti, Asnat berpendapat bahwa pada dasarnya semua kontestan baik dari segi visi dan misi yang ditawarkan kepada masyarakat. Akan tetapi, tolok ukur kelayakan suatu pasangan untuk menjadi pemimpin kota Manado tidak hanya terletak pada visi dan misinya. Masih ada faktor-faktor lain yang harus dipertimbangkan, seperti kualitas pasangan, latar belakang partai pengusung dan yang paling penting adalah rekam jejak dari pasangan kandidiat itu sendiri.

“Percuma memiliki visi, misi dan program kerja yang bagus, jika calon pemimpin itu sendiri tidak memiliki komitmen untuk melaksanakannya sesuai dengan harapan. Akhirnya semua hanya kan menjadi lip service saja.”

Untuk itu, Asnat menghimbau kepada seluruh warga masyarakat Manado untuk betul-betul memperhatikan track record para kandidiat yang akan dipilihnya nanti. Jangan sampai mereka terpengaruh aksi bagi-bagi uang sperti yang disinyalir dilakukan oleh beberapa oknum kandidat. “Itu adalah bentuk pembodohan kepada masyarakat,“ tegas Asnat. Ia menambahkan, tidak bisa dipungkiri bahwa dalam pemilukada di Indonesia ini menjadi ajang pertarungan antara nurani dan uang. Namun dirinya yakin masih banyak warga Manado yang masih memiliki nurani dan idealisme, sehingga tidak mudah dibeli dengan sekedar uang 50 ribu rupiah atau 5 kg beras.

Ketika ditanya, siapa kandidat yang memenuhi kriteria seperti yang diharapkan dengan tegas Asnat menjawab “Louis-Rizali.” (pasangan Louis Nangoy, SH. dan KH. Drs. Rizali M. Noor).

“Menurut kami, pasangan Louis-Rizali-lah yang paling pantas memimpin kota Manado ke depan. Pengalaman dan kapasitas intelektual mereka sangat bisa diandalkan. Tapi yang terpenting bagi kami adalah moralitas yang dimiliki keduanya menjadi garansi bagi terwujudnya kota Manado yang sejahtera, berkeadilan dan bermartabat, sesuai dengan visi mereka. Kami, Lembaga Duta Bangsa Nusantara secara kelembagaan menyatakan dukungan kepada kedua pasangan ini,” pungkasnya.