Selasa, 06 Juli 2010

Korengkeng : Pengelolaan Anggaran Harus Sesuai Ketentuan

MANADO, suara manadonews (06/07/2010)—Mengingat tantangan tugas kedepan akan semakin berat dan kompleks, maka diharapkan pegawai di jajaran Pemprov Sulut mampu bekerja sesuai ketentuan yang berlaku serta mampu memberi pelayanan yang terbaik kepada masyarakat. Hal itu ditegaskan Asisten (I) Bidang Pemerintahan dan Kesra Jeffry Korengkeng SH MSi saat menjadi Irup pada apel pegawai awal Juli di halaman Kantor Gubernur Sulut, Senin (5/07).  

Khusus kepada para pengelola keuangan di setiap SKPD Korengkeng mengingatkan, bahwa saat ini kita sudah memasuki triwulan III, dimana secara umum kita sudah menyelesaikan separuh dari masa waktu realisasi anggaran dan fisik. “Untuk itu melalui apel pagi kali ini, tidaklah salah apa bila saya mau mengingatkan kembali agar saudara selaku pengelola anggaran senantiasa taat pada peraturan perundang–Undangan yang berlaku. Sebab itu, terapkanlah sistem administrasi keuangan yang baik, agar dalam pertanggungjawabannya dapat berjalan sesuai ketentuan pengelolaan anggaran yang tepat,” ujarnya.

Disisi lain Korengkeng menyebutkan, sebagai pelayanan masyarakat Pemprov harus mampu memperkuat segenap potensi diri dan kelembagaannya. “Dalam konteks ini, maka diperlukan kemauan bekerja yang dibarengi dengan kesungguhan dan profesionalitas yang tinggi guna meningkatkan pelayanan yang optimal kepada masyarakat sebagai bentuk tanggungjawab dan kewajiban kita sebagai abdi negara dan abdi masyarakat,” tandas mantan Kaban BKD Provinsi Sulut ini.

Diakhir sambutannya Korengkeng, taklupa menyampaikan terimaksih kepada mitra kerjanya, karena sewaktu saya menjabat Kepala BKD 4 tahun 3 bulan kalian telah mendukung saya. “Kiranya kerjasama yang telah terbangun selama ini dapat diwujudkan kembali, ketika saat ini saya telah menjabat Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Provinsi Sulut,” pungkasnya. (*/otnie)

Jelang Pilgub 2010, Warga Minta MMS Datang ke Sangihe

TAHUNA, suara manadonews (06/07/2010)—Menjelang pertarungan untuk mendapatkan kursi orang nomor satu di Sulawesi Utara (Sulut) para kandidat mulai turun ke berbagai Daerah untuk melakukan sosialisasi dengan para masyarakat. Berbagai cara-pun dilakukan oleh mereka untuk meyakinkan masyarkat khususnya di Sulawesi Utara. Namun di antara vigur yang tampil ada salah vigur yang di nilai mampu untuk meraih suara terbesar, untuk membawa pasangannya meraih kursi empuk pada pemilihan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur 3 Agustus  mendatang.

Sebut saja Calon Wakil Gubernur Marlina Moha Siahaan (MMS) yang maju mendampingi Stefanus Vreike Runtu (SVR) dengan atribut Partai berlambang pohon Beringin, di jagokan bisa meraup suara terbesar di Sulut. Meski MMS di ketahui merupakan orang nomor satu di Bolmong, namun bukan berarti dirinya hanya di senangi di daerahnya. Buktinya, masyarkat Sangihe-pun sangat mendambakan sosok MMS untuk bisa melangkah mulus pada harinya.

Hal ini di ungkapkan oleh salah seorang tokoh di kelurahan Tidore Hj Abdullah Bacmid kepada Suara Manadonews. Ia mengatakan, selain di kenal baik hati terhadap masyarkatnya, sosok MMS telah berbuat banyak terhadap rakyatnya khususnya di Bolmong tempat ia mengabdi. “Sudah terlihat ia memipmpin rakyatnya,untuk itu kami mendukung bila MMS mendampingi SVR . Dan kami yakin kedua putra-putri terbaik Sulut ini mampu membangun Sulut untuk lebih maju,” ujar Bachmid.

Lanjutnya, kami meminta kiranya figur MMS, sekiranya bisa hadir di tengah-tengan masyarkat Nusa Utara, khususnya Sangihe untuk lebih di kenali selayaknya figur yang lainnya. (iwan machmud)

Lebih Pentingkan Potensi Pariwisata, Kebudayaan Sangihe Bakal Terancam Punah

Kinerja Kadis Parsinbud Kembali di  Uji
TAHUNA, suara manadonews (06/07/2010)—Bukan tidak mungkin budaya di Daerah Kabupaten Kepulauan Sangihe saat ini bakal terancam punah, dengan keadaan yang terjadi saat ini. Hal ini nampak terlihat jelas di mana saat ini Pemda setempat lebih mengandalkan objek pariwisata ketimbang objek budayanya. Seperti instansi yang menganganinya yakni Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Sangihe, yang lebih ditonjolkan di sana untuk di jual ke luar Daerah adalah Pariwisata. Sedangkan kebudayaan yang notabene perlu perhatian pemerintah Daerah untuk melestarikan budaya Sangihe di pandang sebelah mata. 

Hal ini di ungkapkan oleh pemerhati lingkungan hidup Sangihe Makaampo Madonsa kepada wartawan belum lama ini. Ia mengatakan, seharusnya Dinas Kebudayaan dan Pariwisata untuk memajukan Daerah ini agar berimbang, mengapa tidak karena budaya Sangihe bila di baikan tanpa perhatian pemerintah Daerah. Sebab bukan tidak mungkin budaya daerah akan hilang. “Jangan lupa nomon klatur pariwisata yakni kebudayaan dan Pariwisata bukan pariwisata dan Budaya. Jadi sudah jelas budaya lebih di perhatikan “ tegas Pria yang pernah menerima piala Kalpataru tahun lalu.

Lanjutnya lagi, penempatan pejabat di Dinas Pariwisata perlu di kaji betul, karena selama ini Dinas Kebudayaan dan Pariwisata semakin tidak ada kemajuan dari tahun ketahun. “Bagaimana mau maju kalau yang di jual hanya Pariwisata yang kita ketahui Pariwisata di kabupaten Sangihe masih belum di kelolah dengan baik, tapi kalau kita bicara kebudayaan di Sangihe bukan sedikit yang dapat di gali dan ekspos ke luar daerah. Untuk itu penempatan Kepala Dinas di instansi ini benar-benar sesuai dengan kriterianya bukan karena selera semata,” beber Madonsa.

Sementara itu kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Sangihe Drs Irklis Sombonaung hingga berita ini di turunkan belum bisa di temui masih berada di luar Daerah. (iwan machmud)

Gubernur: Jaga Kerukunan Yang Sudah Terjalin Dengan Baik

SHS Beribadah Dengan Jemaat GMIBM Tiberias 
MANADO, suara manadonews (06/07/2010)—Dalam Kunjungannya ke Kabupaten Bolaang Mongondow Gubernur Sulut SH Sarundajang menghadiri ibadah di Gereja GMIBM Tiberias Poigar. Meskipun cuaca hujan namun tidak menyurutkan jemaat dan masyarakat Tiberias untuk menyambut kedatangan Gubernur Sulut SH Sarundajang.

Kerinduan masyarakat Tiberias telah terobati dengan kehadiran Gubernur Sulut SH Sarundajang dan rombongan, karena masyarakat sangat ingin melihat langsung sosok dari Gubernur Sulut SH Sarundajang yang sangat mereka banggakan dan yang telah mengenalkan bahkan membuat daerah Sulawesi Utara menjadi terkenal oleh Dunia Internasional.

Dalam Sambutannya Gubernur Sulut SH Sarundajang berkomitmen, membangun untuk masyarakat, dan ini akan sangat diprioritaskan ungkap SHS. “Saya akan melihat dan mendengar secara langsung kebutuhan dan peningkatan pembangunan di desa Tiberias, tidak hanya itu SHS juga mengingatkan untuk selalu menjaga kerukunan yang sudah terjalin dengan baik,” tandasnya. Diakhir sambutannya, SHS bertrima kasih atas undangan jemaat dan masyarakat Tiberias yang telah mengundangnya. (*/otnie) 

Pegawai Honorer Mulai Marak di Sejumlah SKPD

Disinyalir Titipan Para Pejabat
TAHUNA, suara manadonews (06/07/2010)—Meski sudah ada larangan untuk tidak lagi menerima tenaga Honorer di setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) namun kenyataannya intruksi tertulis di setiap SKPD tersebut tidak di gubris sama sekali oleh beberapa SKPDdi Daerah Kabupaten Kepulauan Sangihe.

Hal ini nampak di beberapa SKPD yang terang-terangan menerima puluhan tenaga honor saat ini. Lebih parahnya,gaji tenaga honorer yang sudah mengabdi cukup lama menjadi terabaikan. Dari sumber resmi yang enggan namanya di publikasikan, yang merupakan tenaga honor di salah satu SKPD, mengaku  setiap dua minggu sekali terhitung tiga bulan terakhir ada-ada saja yang masuk, dan menurutnya mereka (Honor,red) merupakan titipan para anggota legislatif dan  eskekutif. “Minggu lalu dua yang masuk hari ini satu orang, so stenga mati mo bayar torang pe honor masileh mo angka honor baru,” beber sumber baru-baru di Tahuna.

Lanjutnya lagi, jangan karena takut kepada para pejabat tertentu lantasintruksi Bupati  untuk tidak lagi menerima tenaga honor kembali,di abaikan seharusnya tidak perlu lagi menerima tenaga honor yang jelas-jelas Daerah sudah tak mampu lagi untuk membiayainya.

Sementara itu pihak Pemerintah Daerah dalam hal ini Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Sangihe melalui Kepala Badan Dr Olga Makasidamo mengatakan pihaknya akan segera melakukan pengecekan kelapangan kalaupun informasi itu benar pihaknya akann melakukan teguran kepada pimpinan di SKPD itu. “Kami belum mengetahui hal ini, tapi yang pasti kami akan turun langsung untuk melihat kebenarannya,” tegas Makasidamo. (iwan machmud)

Ribuan Jemaat Padati Sidang Raya ke-32 KGPM

SHS: “Gereja Pelopor Pembangunan”

MANADO, suara manadonews (06/07/2010)—Gubernur Sulawesi Utara, Sinyo Harry Sarundajang (SHS), bertempat di jemaat KGPM Sentrum, Kawangkoan secara resmi membuka pelaksanaan Sidang Raya (SR) ke-36 Kerapatan Gereja Protestan Minahasa (KGPM) yang diikuti seluruh pucuk pimpinan KGPM se-Indonesia. Sidang Raya yang melibatkan sekitar 1000 peserta dan dihadiri ribuan anggota jemaat KGPM yang tersebar diseluruh pelosok Minahasa ini, akan membicarakan program gereja kedepan.

Gubernur SH Sarundajang saat memberikan sambutan menyampaikan apresiasi yang besar kepada pucuk pimpinan KGPM dalam pelaksanaan SR ke-36 ini. “Saya memberikan apresiasi besar kepada semua pucuk pimpinan juga anggota jemaat yang sudah bisa menggelar SR ke-36 ini. Momentum seperti ini, menjadi agenda besar gereja dalam mewujudkan jemaat yang dewasa dan mandiri ,” ujar Sarundajang.

Pada kesempatan itu, Sarundajang berharap agar SR ke-36 ini dapat memberikan kontribusi bagi pemerintah mulai dari desa/kelurahan hingga di tingkat propinsi bahkan secara nasional. SHS–begitu ia akrab disapa-sangat berharap KGPM khususnya, dapat menunjukkan kemapuannya sebagai pelopor pembangunan.

Disisi lain, Sarundajang mengingatkan bahwa sebentar lagi Sulawesi Utara bakal menjadi pintu gerbang Indonesia di Asia Pasific. Olehnya, Sarundajang berharap agar pelaksanaan SR ke-36 ini menjadi langkah awal untuk bisa melahirkan kegiatan-kegiatan serupa yang lebih besar. “Jika dapat, kita laksanakan sidang gereja-gereja sedunia di Sulawesi Utara. Sebagaimana kita sukses menghadirkan dunia di Daerah Nyiur Melambai melalui pelaksanaan World Ocean Conference (WOC), Coral Triangle Initiative (CTI) Summit dan Sail Bunaken, mari hadirkan juga dunia di daerah ini dalam kegiatan seperti yang dilakukan sekarang ini,” katanya dan disambut tepuk tangan hadirin.

Pembukaan SR ke-36 KGPM juga dihadiri perwakilan pimpinan gereja-gereja sedunia, Ketua PGI Andreas Yuwango, Ketua BPM Sinode GMIM, Pdt Marthen Pieth Tampi STh MSi, perwakilan pimpinan MUI Sulut, pimpinan dan anggota BKSAUA, Asisten I Setdakab Minahasa, Kapolres Minahasa DR EA Nababan, juga anggota Muspida Propinsi Sulut.

Aling Jabat Sekum
Sementara Gembala Fetrisia Aling MTH terpilih sebagai Sekretaris Umum (Sekum) Pucuk Pimpinan yang baru KGPM, menggantikan Sekum lama Gembala Ferry Liow STh, pada Sidang Raya KGPM ke-32 di Sidang Sentrum Kawangkoan yang berlangsung sejak Rabu (30/06) dan dintutup dengan agenda pemilihan Senin (05/07).

Sementara untuk posisi Ketua Umum tetap dipercayakan kepada Gbl Tedius K Batasina, Bendahara Umum Pnt Charles Tumbel SE Ak dan Ketua Majelis Gembala juga tetap dipercayakan kepada Gbl Joppy Laloan MTh. Sekum yang baru Gembala Fetrisia Aling yang masih berusia 36 tahun, mengucapkan terima kasih kepada jemaat KGPM yang mempercayakannya untuk pelayanan di tingkat Pucuk Pimpinan selama lima tahun ke depan.

“Terima kasih untuk kepercayaannya, KGPM sebagai gereja perjuangan masih tetap eksis dalam pembangunan bangsa, saya akan bekerja sebaik mungkin untuk melayani sesuai kepercayaan Yesus Kristus melalui pilihan jemaat,” pungkasnya, yang selama ini melayani di KGPM Sidang Hosana Tikala Kumaraka.  (mcs/*)

SMPN 2 dan 9 Manado Gelar Pesantren Kilat

MANADO, suara manadonews (06/07/2010)Sekolah Menegah Pertama (SMP) Negeri 2 dan SMP Negeri 9 Manado, kembali menggelar Pesantren Kilat pada tanggal 26 Juni hingga 1 Juli lalu, di Aula Panti Asuhan Ar-Rahma Kelurahan Islam Kecamatan Tuminting. Kegiatan ini diikuti oleh siswa yang berada di SMP Negeri 2 dan 9 Manado.

Menurut Ketua Panitia Dra Suratna Usman dan didampingi Sekretaris Firdah Thawil MPd mengatakan, dalam pelaksanaan penutupan  pesantren kilat ini turut dihadiri juga oleh Kepala Kantor  Kementerian Agama Kota Manado Drs Hi Sa’ban Manhudi MPd. “Para peserta ini sangat antusias dalam melaksanakan pesantren kilat ini, buktinya kegiatan yang dilaksanakan selama lima hari ini diikuti oleh 181 peserta,” ujar Thawil.

Sementara Kepala Sekolah SMP 2 Manado Adeleida Kemur SPd yang didampingi Kepala Sekolah SMP Negeri  9 Drs Ruddy Lapian mengatakan,  dalam kegiatan pesantren Kilat yang diikuti oleh 181 siswa ini, ada 10 peserta yang mendapat hadiah terbaik diantaranya 10 peserta tersebut yakni Sindy Mokoagow, Safiq Suheli, Ayu Lestari, Hayati Buhari, Ersita Polapa, Wisnu Tente (SMP N 9), Maharani Sangaji, Wati Sangko (SMP N 9), Kismi Abubakar dan Rangga Marhaban. “Mereka masing-masing menerima hadiah dan piagam penghargaan,” pungkas Kemur yang diakan Lapian. (djamal/sutrisno)

SHS Resmikan GMIBM Kalfari Nanasi

MANADO, suara manadonews (06/07/2010)—Gubernur Sulut Sinyo Harry Sarundajang  (SHS), dalam kunjungannya ke Gereja GMIBM Kalfari Nanasi disambut dengan sangat antusias oleh masyarakat Nanasi. Lebih Khusus bagi jemaat gereja GMIBM Kalfari Nanasi, yang mempunyai kerinduan begitu besar untuk bertemu langsung dengan Gubernur Sulut SH Sarundajang.

Kedatangan Gubernur Sulut SH Sarundajang telah lama di nanti-nantikan oleh jemaat GMIBM Kalfari sebagaimana disampaikan ketua Jemaat Gereja GMIBM Kalvari Pdt N Songkato-Watuseke MTh. Demikian halnya yang dirasakan oleh sangadi desa Nanasi.

Gubernur Sulut SH Sarundajang dalam sambutannya, sangat berterima kasih atas kesetiaan jemaat dan menurut SHS waktu tidak akan pernah menyurutkan rasa kecintaan kita selaku umat Tuhan Yesus Kristus selaku kepala gereja. SHS selanjutnya menanda-tangani peresmian gedung gereja Kalfari GMIBM Nanasi yang disaksikan langsung oleh Ketua Jemaat Gereja beserta Jemaat yang ada. (*/otnie)

Vicky-Ai Menyatu Dengan Warga di TPA dan Pasar

MANADO, suara manadonews (06/07/2010)—Jargon “Visioner dan Bersahaja” yang diusung pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Manado, Dr Ir Vicky Lumentut dan Harley “Ai” Mangindaan (GSVL-Ai), benar-benar dinyatakan. Buktinya, usai beranjangsana dengan masyarakat yang bermukim di sekitar tempat pembuangan akhir (TPA) sampah Sumompo, kedua figur populis itu menemui para pedagang dan pembeli di pasar tradisional, Pasar Bersehati.  

Sembilan Bahan Pokok (Sembako) murah dan bisa dijangkau menjadi salah satu perhatian serius dari pasangan ini. Betapa tidak, gejolak Sembako yang semakin mahal telah membuat masyarakat semakin resah, pelak saja program-program guna untuk menekan harga sembako sudah dipersiapkan pasangan berjagon “Siap Maju” itu.

“Mengadakan program inovatif baru untuk sembako murah sudah waktunya kita kembangkan. Contohnya meningkatkan operasi pasar dan menurunkan harga sembako serta mengembangkan koprasi petani, program nyata seperti itu harus dilakukan,” ujar GSVL.

Lanjut dikatakan calon yang diusung Partai Demokrat itu, jika program-program itu benar-benar diilhami dan diterapkan kedepannya maka tidak mustahil sembako akan lebih terjangkau dan murah. "Jika program itu dikerjakan dengan sungguh-sungguh maka harga sembako, laju kenaikannya dapat juga ditekan, sehingga tidak akan melampaui kenaikan daya beli masyarakat," tambah Ai.

Sementara di TPA Sumompo, dengan kebersahajaan keduanya pun menyapa masyarakat di sana. GSVL-Ai pun disambut masyarakat yang sehari-harinya mengais rejeki di tempat tersebut. Spontan saja, sejumlah masyarakat pun menuturkan kecintaan mereka pada dua sosok ini. “Kalau menjadi pemimpin mesti merakyat seperti yang dilakukan Pak Vicky dan Bung Ai, tidak pandang bulu, suku dan ras serta status sosial. Pemimpin kedepan seperti inilah yang kami inginkan,” ujar Abut Ismail, salah satu pemulung.

GSVl-Ai dalam kunjugan itu pun saling berbagi kasih sayang dan menjaring aspirasi dari warga penghuni TPA diantaranya kesejahtraan dan jaminan kesehatan lainnya. “Kesejahteraan bagi warga pemulung harus kita upayakan kedepannya, disamping itu juga adanya jaminan kesehatan harus menjadi prioritas. Namun kesemuanya itu hanya akan berjalan jika kita semua bersatu kedepannya,” kata GSVL.

Untuk itu juga ketika kita akan menuju kota pariwisata dunia dan mengembankan pariwisata, isu lingkungan dan penanggulangan sampah harus terselesaikan. “Isu tak tertampung lagi sampah untuk warga Manado mesti kita carikan solusinya. Jika terus dibiarkan tidak mungkin polemik sampah yang pernah terjadi di daerah lalinnya juga akan terjadi wilayah kita,” tambah Ai. (*/tim media Vicky-Ai)