Senin, 02 Agustus 2010

E2L Coblos di Malendeng, SHS di Bumber

MANADO, suara manadonews (02/08/2010)—Calon Gubernur Sulut yang diusung 14 Parpol Gabungan, Elly Engelbert Lasut akan mencoblos surat suara di TPS khusus Rutan Malendeng Manado, karena sementara ini masih menjalani penahanan titipan Kejaksaan Sulut.

Lasut yang berpasangan dengan Henny Wullur itu, disangkakan dugaan korupsi perjalanan dinas di pemerintahan Kabupaten Talaud tahun 2006-2008 sekitar Rp7,7 miliar. Lasut hingga saat ini masih menjabat Bupati Kepulauan Talaud untuk periode yang kedua, dan mencalonkan diri kandidat Gubernur Sulut periode 2010-2015.

Kemudian calon Gubernur Sulut dari Partai Demokrat Sinyo Harry Sarundajang (SHS) akan memanfaatkan hak politiknya, dengan mencoblos di Kelurahan Bumi Beringin Manado, sementara calon Wakil Gubernur Djauhari Kansil mencoblos di TPS Kombos Manado.

Sementara kandidat Partai Golkar Stefanus Vreeke Runtu di TPS Kelurahan Sasaran Tondano, Kabupaten Minahasa dan pasangannya Marlina Moha Siahaan di TPS Kota Kotamobagu. (***)

Enam Pasangan Calon Mulai Buruh Warga Amurang

AMURANG, suara manadonews (02/08/2010)—Hajatan Pesta demokrasi di kabupatern Minsel hari ini akan melakukan pencoblosan di setiap TPS di 150 desa/kelurahan yang ada di 17 Kecamatan. Dari 6 pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati mulai melakukan pendekatan kepada warga,sehingga warga bagaikan diburu oleh 6 pasangan yang mulai menunjukan belas kasih masyrakat, supaya dapat meloloskan mereka.

Beferli Kelejan kepada wartawan media ini mengatakan, bahwa dirinya sangat menyesal apa yang telah ditunjukan kepada warga dari 6 pasangan calon ini.”Saya tahu warga sudah sangat dewasa berpikir dan mengambil keputusan,siapa yang akan dipilih,” kata Kelejan .

Warga Minsel tahu siapa yang terbaik yang akan menjadi bupati dan wakil bupati,oleh sebab 6 pasangan calon jangan melakukan black campaign (kampanye hitam) ,marih bertarung dengan bersih. “Kalau memang dipilih,berarti itu yang terbaik dan dipercayakan oleh masyarakat Minsel,” jelas Kelejan.

Disisi lain warga amurang Tommy Tumuju sangat menyesal dengan adanya kabar bahwa ada pasangan yang membagi bagikan sembako dan uang kepada warga. “Kita kan punya panwas , nanti panwaslah yang akan mengawasi disetiap desa,kalau ada panwas yang hanya membiarkan para TS membagikan sesuatau kepada warga ,saya yakin panwas akan mengambil tegas,” pungkas Tumuju. (drim's)

Distribusi Kertas Suara Tuntas

Sudah Berada di TPS

AMURANG, suara manadonews (02/08/2010)—Pemilihan umum kepala daerah (Pemilukada) kabupaten Minahasa selatan akan digelar Selasa(3/8) hari ini.Namun pantauan harian ini Senin(2/8) sore, bangsal untuk tempat pemungutan suara (TPS) dibeberapa lokasi belum rampung, seperti di TPS II dan III dikelurahan Bitung kecamatan Amurang.

Ketua KPU Minsel Yurnie Sendouw MSi ketika dikonfirmasi mengakui memang untuk pembuatan TPS belum rampung tapi pihaknya menjamin untuk hari H pencoblosan sudah tuntas dan Pemilukada Minsel siap dilaksanakan. Untuk itu, pihaknya telah membagi tim turun kelapangan langsung untuk memonitor persiapan ditingkat PPS dan KPPS.

“Sementara dirampungkan tapi untuk logistik sudah didistribusikan dan sudah sampai ke PPS dan pasti untuk Besok semua sudah siap dan saat ini KPU sendiri telah membentuk tim untuk turun langsung kelapangan memantau kesiapan pemilukada di setiap TPS termasuk pembuatan bansal,” tandas Sendouw yang didampingi Kasubag Hukum KPU Minsel Vecky Polii SH saat di temui Suara Manadonews.

Sementara itu, Asisten I Pemkab Minsel Drs Rolly Karamoj menegaskan tanggal 3 Agustus merupakan hari libur vakultatif dan dimintakan pada semua wajib pilih untuk menggunakan hak pilih. (drim's)

RML Nyoblos di Pondang

6 Kandidat Bupati -Wabup Di TPS Masing-Masing

AMURANG, suara manadonews (02/08/2010)—Pemilukada di Sulawesi Utara Selasa 3 Agustus, akan digelar serentak, RML yang dijagokan oleh Partai Demokrasi Indonesia-Perjuangan, akan melakukan pencoblosan di kelurahan Pondang amurang Timur, karena RML masih terdaftar sebagai warga Kelurahan Pondang.

Demikian yg dikatakan Kabag Humas kabupaten Minsel Drs Ferry Lengkong. ”Bapak Bupati akan melakukan pencoblosan di TPS 5 kelurahan Pondang,karena RML dan keluarga masih tercatat sebagai warga kelurahan pondang,”ujar Lengkong.

Ditempat terpisah calon bupati yang dijagohkan oleh partai golkar yakni Tetty Paruntu akan melakukan pencoblosan di TPS 8 Kelurhan Ranoyapo,karena keluaraga Tetty tercatat sebagai warga kelurahan Ranoyapo ,sehingga tak menutup kemuingkinan Tetty dan keluarga akan mencoblos di TPS 8.  ”Ya kami kan sebagai warga ranoiapo,jadi saya akan mencoblos di TPS ranoiapao,” ujar calon bupati yang dekat kepada wartawan ,sedangkan Sonny Tandayu akan melakukan pencoblosan di Desa Lopana, Kecamatan Amurang Timur

Bedah juga Calon Wakil Bupati yang diusung partai PDIP Farry Liwe,yang akan melakukan pencoblosan di desa Popontolen Kecamatan Tumpaan yang meyakini desa Tumpaan akan di menangkan oleh Lingkar. “Saya dan keluaraga akan melakukan pencoblosan di desa popontolen, karena kami sudah tercatat sebagai warga desa ini (popontolen, red),” kata Liwe.

Sedangkan para calon yang lain akan mencoblos didesa yang telah tercatat sebagai warga desa tersebut,antara lain John Sumual kelurahan Lopana .Yantje wauran,TPS 3 kelurahan uwuran 2 Kecamatan Amurang, Frangky Wongkar kawangkoan bawah. Andre Umboh di TPS 1 desa Makaaruyen ,Kecamatan modoinding. Syultje Saerang Rambi TPS 1 kelurahan lewet,kecamatan amurang.Asiano Kawatu Rumoong Atas kecamatan Tareran. Felly Runtuwene desa Lopana Kecamatan Amurang Timur. Prof Yan Lombok di desa Kumelembuay Kecamatan Kumelembuay yang berpasangan dengan Kartini Simbar akan melakukan pencoblosan di desa Tumpaan kecamatan Tumpaan. (drim's)

Tjanggulung Coblos di Tosuraya, Wabup di Ratas

Minta Warga Sukseskan Pemilukada

RATAHAN, suara manadonews (02/08/2010)—Dua top pimpinan Pemkab Mitra, yakni Bupati Telly Tjanggulung (T2) dan Wakil Bupati Drs Jeremia Damongilala MSi (JaDi), dipastikan akan menyalurkan hak suaranya dalam Pemilukada Gubernur dan Wakil Gubernur, Selasa (03/08), di Ratahan. Hanya saja, lokasi keduanya memberikan suara, tidak di satu desa atau kecamatan.

Diperoleh informasi, bupati akan memberikan suara di Ratahan. “Untuk Pemilukada gubernur dan wakil gubernur Selasa, Bupati akan memberikan suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS) III, Kelurahan Tosuraya, Kecamatan Ratahan,” ujar Jubir Pemkab Mitra, David Lalandos AP, Senin (02/08) di Ratahan.

Sementara itu, Wabup yang dihubungi terpisah, memastikan diri untuk memberikan hak suaranya di Touluaan. “Saya akan memberikan suara dalam Pemilukada Gubernur dan Wakil Gubernur di Desa Ranoketang Atas (Ratas), Kecamatan Touluaan, lokasi yang jauh dari pusat ibu kota sebagai bukti bahwa masyarakat di sana juga kita perhatikan,” tandasnya.

Kaitan dengan Pemilukada Gubernur dan Wakil Gubernur ini, Pemkab Mitra mengeluarkan himbauan kepada warga Mitra untuk proaktif turut serta menyukseskannya. Hal tersebut antara lain dilakukan dengan menyalurkan hak pilihnya di TPS masing-masing, atau dengan kata lain tidak dengan sengaja tak memilih alias golput. “Pokoknya yang tak kalah penting adalah warga diminta untuk tetap menjaga keamanan dan kondusifitas suasana di Mitra. Pilihan boleh berbeda tetapi kita harus tetap menjaga persatuan dan persaudaraan di Mitra,” ujar Jubir, David Lalandos. (*/otnie)


Astaga! H-1 Pemilukada, TSMarak Bergerilya

MANADO, suara manadonews (02/08/2010)—Pelaksanaan Pemilukada di Sulut, yang tinggal menghitung beberapa jam saja, ternyata mulai dimanfaatkan oleh tim sukses, yang ternyata siap ‘bergerilya’ ke masing-masing pendukung. Agry warga Kairagi kepada manadotoday mengatakan, dirinya sudah menerima bantuan beras, dan didalamnya berisi foto dari salah satu pasangan calon Walikota Manado. “Kami sudah menerima beras yang didalamnya ada foto pasangan calon walikota manado,” tuturnya, Senin (02/08).

Begitu juga disampaikan Alen, warga yang sama, dimana dirinya sudah menerima Sembako dari tim sukses pasangan yang satu, sementara menerima uang juga dari tim sukses pasangan lain. “Pokoknya siapa saja yang akan memberikan apapun menjelang Pilkada besok, saya akan ambil. Yang terpenting sebagai warga negara yang baik, saya akan datang ke TPS, untuk memberikan hak suara saya,” tandas Alen. (***)

Damongilala Hadiri HUT ke-25 Desa Betelen

TOMBATU, suara manadonews (02/08/2010)—Wakil Bupati (Wabup) Minahasa Tenggara (Mitra), Drs Jeremia Damongilala MSi, Minggu (01/08), menghadiri ibadah syukur Hari Ulang Tahun (HUT) ke-25 Desa Betelen, Kecamatan Tombatu. Menariknya, di HUT ke-25 ini, Desa Betelen juga mendapatkan kado berupa pembangunan Pos Kesehatan Desa (Poskesdes).

Seremoni peletakan batu pertama dan seluruh rangkaian acara HUT Betelen ini, dipusatkan di lapangan olahraga Desa Betelen. Seluruh warga Desa Betelan, tumpah ruah di acara ini. Selain itu, hadir juga tokoh-tokoh masyarakat, pemuka dan tokoh agama, serta Hukum-Hukum Tua se-Kecamatan Tombatu dan undangan lainnya. (*/otnie)

Tim IT Louis-Rizali Siapkan Quick Count

MANADO, suara manadonews (02/08/2010)—Tim teknologi informasi pasangan calon wali kota - wakil wali kota Manado dari jalur independen, Louis Nangoy - Rizali M Noor menyiapkan teknologi penghitungan cepat pada saat pencoblosan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Manado 3 Agustus 2010.

Koordinator Tim Teknologi Informasi Louis - Rizali, Yusman Arsyad di Manado, Senin (2/08) mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan perangkat  penghitungan cepat yang akan digunakan untuk menghitung hasil Pilkada Kota Manado 2010.

"Saya dan tim lainnya sudah menyiapkan perangkat ini sejak jauh hari. Bagi kami teknologi ini akan sangat bermanfaat, karena bisa mengetahui dengan lebih cepat hasil Pilkada, serta seluruh pendukung dan warga Manado bisa mendapatkan informasi yang benar," katanya.

Pemanfaatan teknologi informasi menjadi perhatian khusus tim karena adanya indikasi terjadinya kecurangan saat penghitungan suara berdasarkan hasil pemantauan tim.

Sementara itu Cawali, Louis Nangoy menyambut positif upaya dari tim IT. "Saya memberikan apresiasi kepada tim media yang terus melakukan penguatan dan pemanfaatan metode hitung cepat. Saya pikir hal ini perlu dilakukan, agar dapat mengetahui dengan lebih cepat siapa yang akan menjadi pemenang pada 3 Agustus mendatang," ujar Louis.

Dia mengatakan indikasi kecurangan dan manipulasi yang akan terjadi pada pilkada sudah sampai ke telinganya. Tim Pemantau yang disebar di 791 TPS di sembilan Kecamatan sudah memberikan informasi, bahwa memang ada upaya-upaya kecurangan yang dilakukan.

Hal tersebut, ujar Louis, sangatlah rawan mengingat hasil penghitungan akan menjadi faktor penting dalam menentukan siapa yang akan menjadi pemenang. "Saya mendapatkan informasi dari Tim Pemantau kami di 791 TPS, bahwa ada indikasi akan terjadinya kecurangan, utamanya pada proses penghitungan. Olehnya karena itu tim teknologi informasi kami sudah menyiapkan metode untuk menghitungnya," ujar Louis.

Sebelumnya, Louis pernah mengatakan bahwa, teknologi informasi adalah salah satu yang akan menjadi perhatiannya ketika nanti terpilih menjadi Wali Kota Manado 2010-2015. Janji tersebut tidak saja dibuktikan ketika sudah menjabat, bahkan saat ini di tahapan pencalonan Louis Nangoy, SH sudah melaksanakan janjinya tersebut. (***)

Sarundajang : Saya Siap Menang dan Siap Kalah

MANADO, suara manadonews (02/08/2010)—Menjadi salah satu calon dalam pelaksanaan Pemilukada di Sulut, yang akan dilaksanakan, Selasa (03/08), Drs Sinyo Harry Sarundajang (SHS) menyatakan dirinya siap menang, dan juga siap kalah dalam Pilgub hari ini. “Pokoknya Saya sudah siap menang dan juga siap kalah,” ujar Cagub yang diusung Partai Demokrat, Senin (02/07).

Menurutnya, memang juga sudah menjadi suatu hal, bila kita maju sebagai calon. Selain itu, SHS yang juga merupakan Gubernur Sulut saat ini mengatakan, untuk seluruh figur yang juga maju di ajang Pilgub ini, agar jika terpilih, marilah kita bersama-sama membangun Sulut, lima tahun kedepan.

“Peningkatan kesejahteraan masyarakat, ada di tangan kita. Jadi mari kita lakukan pembangunan Sulut, lima tahun kedepan, untuk kepentingan masyarakat,” terang Cagub Sulut, pasangan nomor 4 tersebut. (***)

Sekprov : Pilih Kepala Daerah yang Berkualitas dan Tidak Korup

MANADO, suara manadonews (02/08/2010)—Apel kerja merupakan momentum yang memiliki makna penting dan strategis serta timing untuk mengevaluasi kinerja pemerintah Provinsi Sulawesi Utara dalam segala lini, sehingga kita mampu mengidentifikasikan berbagai keberhasilan, kekurangan maupun distorsi yang terjadi dalam tugas, ujar Plt. Sekprov Sulut Ir Siswa R Mokodongan mewakili Gubernur Sulut, Sinyo H Sarundajang pada apel kerja PNS di lingkungan Pemprov Sulut, di halaman kantor Gubernur Senin (02/08).

Format interaksi antara pemerintah dengan mansyarakat telah bergeser dari paradigma klasik dominasi negara (Goverment Paradigm) bergeser menjadi paradigma kepemerintahan (Governance Paradigm). “Fenomena seperti ini membutuhkan keberadaan birokrat yang cerdas, efisien, aktif dan berkemampuan kolaboratif dalam menterjemahkan fungsi- fungsi terkini tersebut,” lanjut Mokodongan.

Mokodongan menghimbau, seluruh PNS di lingkungan Pemprov Sulut dalam menghadapi pemilukada 3 Agustus 2010 nanti kiranya mampu mengajak bagi masyarakat pemilih untuk dapat menyalurkan aspirasinya di setiap TPSyang ada. “Tentunya kita harus memilih kepala daerah yang berkualitas dan tidak korup,” ujarnya.

Apel kerja kali ini diikuti oleh pejabat eselon II dan Eselon III serta seluruh pegawai negeri yang ada di lingkungan Pemprov Sulut. (*/otnie)

Distribusi Logistik Pilkada “Tak Tembus” TPS

PPS Desa dan Kelurahan Kerja Ekstra

TONDANO, suara manadonews (02/08/2010)—Distribusi logistic berupa kota suara beserta kertas suara yang disalurkan oleh pihak Komisi Pemilihan Umum (KPU) tidak sesuai petunjuk pelaksanaan. Data yang diperoleh suaramanado, Senin (2/8) logistik Pilkada yang saat ini ditangani oleh pihak ke tiga (rekanan-red) tidak sampai ke Tempat Pemunggutan Suara (TPS) melainkan dititipkan ke pihak sekretariat panitia pemunggutan suara (PPS).

Hal ini menyebabkan PPS desa dan kelurahan harus kerja ekstra dikarenakan wajib menyalurkan kembali logistic Pilkada ke TPS-TPS. Selain itu, terdapat sejumlah kekurangan-kekurangan masih mengiasi TPS dikarenakan tidak tersediannya bilik pencoblosan yang representatif dengan demikian tidak menjam, ini kerahasiaan dalam pemunggutan suara sebentar.

“Meskipun terbatas dalam pendanaan tapi sebagai abdi masyarakat maka kami dengan penuh kerelaan akan melaksanakan distribusi logistic Pilkada Gubernur dan wakil Gubernur ini, karena dalam distribusi dari pps ke tps tidak ada sepeser dana yang dialokasi, karena sesuai petunjuk rekanan mendistribusi langsung ke TPS-TPS,” kata Marthin Makalew SPd ketua PPS Kelurahan Koya yang turut dibenarkan oleh Lurah Kelurahan Koya Marthen L Husen SSos.

Selanjutnya, untuk permasalahan bilik suara yang tidak representatif dikumandangkan oleh sejumlah Hukum Tua di Kecamatan Kakas. Menurut mereka, proses pembuatan bilik suara dilaksanakan atas inisiatif pemerintah desa dikarenakan tidak ada petunjuk dari KPU. “Bagimana jo kalo torang nda mo bekeng tu bilik suara jadi transparan dang kong itu asas kerahasiaan tidak ditonjolkan,” ujar mereka. (raynold)

OC Kaligis: Hak Politik E2L Dipasung

Terkait Penahanan E2L

MANADO, suara manadonews (02/08/2010)—Pengacara Kondang OC Kaligis SH MH, yang juga kuasa hukum Elly Engelbert Lasut (E2L) melakukan konferensi Pers baru-baru di Manado, dengan menyatakan bahwa dalam halaman 81 buku "Himpunan Tata Naskah dan petunjuk teknis penyelesaian perkara tindak pidana khusus" terbitan Jaksa Agung no B-217/F/Fd.1/02/2009 di katakan;

1) bahwa dalam upaya mencapai tujuannya,pencalonan pihak2/unsur partai politik untuk menjadi presiden,wakil presiden,anggota DPD,DPR,DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten/kota, sangat sarat dengan kepentingan- kepentingan.
2) Ditengarai ada pihak2 tertentu menggunakan ieu tindak pidana korupsi melaporkan kepada aparat penegak hukum kepada KPK,kejaksaan ataupun kepolisianagar dilakukan penindakan,merusak pencitraan bahkan menggalkan pencalonan dimaksud

Dengan demikian dalam kaitanya dengan kasus dr Elly Lasut ME, seharusnya kejaksaan tinggi sulut lebih berhati2 dalam melakukan penahankarena penahan tersebut telah merusak citra klien kami.

Bahwa pasal 9 ayat (3) UU nomor 12 tahun 2005 tentang, pengesahan perjanjian internasionaltentang hak2 sipil dan politik,menyatakan "Bahwa bukukan merupakan suatu ketentuan umum bahwa orang yang menunggu di adili harus di tahan."

Selama proses pemeriksaan klien kami telah bersikap sangat KOOPERATIF,dimana klien kami selalu mengikuti pemeriksaan dan menyerahkan dengan sukarela barang2 bukti ysng diminta oleh penyidik.dengan demikian,tidak ada alasan bagi kejaksaan tinggi Sulut untuk melakukan penahanan terhadap klien kami.

Selanjutnya, dalam Pasal 80 UU nomor 32 tahun 2004 tentang pemerintahan daerah menyatakan: "Pejabat negara,pejabat struktural dan fungsional dalam jabatan negeri,dan kepala desa dilarang membuat keputusan dan/atau tindakan yang menguntungkan atau merugikan salah satu pasangan calon selama masa kampanye."

Bahwa berdasarkan ketentuan tersebut,kejaksaan tinggi sulut selaku pejabat fungsional seharusnya tidak melakuukan tindakan penahanan terhadap klien kami selama masa kampanye,karena tindakan tersebut jelas-jelas merugikan klien kami, selaku salah satu calon yang mengikuti pemilihan kepala daerah SULUT. Dengan demikian penahanan yang dilakukan oleh pihak kejaksaan telah memasung hak politik klien kami. (***)