Rabu, 14 Juli 2010

Dana Pemilukada Kota Bitung Capai Rp 8 Miliar

BITUNG, suara manadonews (14/07/2010)—Dana Pelaksanaan Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) yang bersumber dari APBD Kota Bitung, sebelumnya untuk KPU saja Sekitar Rp 6 miliar naik menjadi Rp 8 miliar lebih setelah adanya APBD Perubahan. Hal ini dikatakan Asisten IV Bidang Pemerintahan Pemkot Bitung Drs Petrus S Tuange.

“Jadi dana untuk pengamanan selama Pemilukada sebelumnya hanya Rp 2 miliar lebih naik menjadi Rp 4 miliar lebih. Begitu juga untuk Panwaslu sebelumnya hanya Rp 700 juta naik menjadi Rp 1 miliar lebih,” ujar Tuange .

“Dana tersebut berbentuk hibah,” ungkap Petrussembari menambahkan, berapa-pun yang diminta selama masih dalam aturan akan di berikan oleh Pemerintah kota. Kewajiban KPU dan pemerintah, dalam hal ini pihak pengamanan Pilkada atau polisi dan panwaslu apabila telah selesai pelaksanaan Pilkada di Kota Bitung harus melapor langsung kepada Menteri Dalam Negeri. “Sebab pihak BPK akan terjun langsung untuk mengaudit setiap pengeluaran yang dilakukan oleh KPU, kepolisian dan Panwslu selama berlangsungnya Pilkada di Kota Bitung,” pungkasnya. (ayu dewi)


Lomban Lantik Pejabat Pemkot Bitung

BITUNG, suara manadonews (14/07/2010)—Sekretaris daerah kota Bitung Max J Lomban SE MSi yang didampingi kepala badan kepegawaian daerah pendidikan dan pelatihan kota Bitung Ferdinand Tangkudung SIP MSi Selasa (13/07) melantik 62 pejabat eselon II,III dan IV di lingkungan pemerintah kota Bitung, pelantikan yang dilaksanakan di lantai IV kantor Walikota ini terdiri dari 2 orang pejabat eselon II. Yakni  kepala bagian pengelolaan keuangan daerah dari Drs Petrus Tuange digantikan oleh Franky Sondakh SE. Kemudian Asissten I Bidang Tata Praja dan Pembangunan Drs DJ Mamesah MSi yang akan Masuk Masa Pensiun (MMP) digantikan oleh Drs Edison Humiang yang dulunya menjabat Assisten IV Bidang Administrasi Keuangan.

Sedangkan posisi yang di tinggalkan Humiang digantikan oleh Drs Petrus Tuange. sedangkan untuk posisi eselon III/a 1 orang, eselon III/b 7 orang, eselon IV/a 34 orang, eselon IV/b 12 orang kepala sekolah 3 orang dan 1 orang memasuki masa pensiun yakni Drs DJ Mamesah MSi yang akan dipersiapkan menjadi direktur bangun Bitung untuk pengelolaan KMP.Tude.

Sekretaris daerah kota Bitung Max J Lomban SE MSi dalam sambutannya menyampaikan, bahwa rolling pejabat adalah merupakan hal yang biasa dalam sebuah pemerintahan atau institusi. Tujuannya adalah disamping pengisian jabatan lowong juga untuk penyegaran aparatur pemerintahan. Dengan mempertimbangkan berbagai aspek dan kondisi dasar, yakni kompetensi dan kinerja.

“Oleh sebab itu bagi pejabat yang baru dilantik Saya mengharapkan, agar dapat melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab, tekun, disiplin, jujur dan profesional dalam rangka menjalankan tugas pokok dan fungsi masing-masing. Jadi kepercayaan yang diberikan akan dapat dipertanggung-jawabkan dengan konkrit melalui karya nyata di bidang tugas yang di emban,” pungkasnya.

Sedangkan kepada pejabat yang di ganti oleh karena memasuki masa pensiun diucapkan terima kasih atas semua karya dan pengabdian yang telah di berikan kepada pemerintah dan masyarakat kota Bitung. (ayu dewi) 

Tuange :Tunjangan Sertifikasi Guru di Bitung Segerah Disalurkan



Habiskan Rp 6, 101 Miliar

BITUNG, suara manadonews (14/07/2010)—‘Oemar Bakrie’ di Kota Cakalang mulai legah, pasalnya Tunjangan Sertifikasi Guru dan Non Sertifikasi akan segerah cair dalam bulan ini. Hal ini dikatakan Petrus S Tuange, saat ditemui di ruang kerjanya usai dilantikannya sebagai Asisten IV Bidang Keuangan dan Aset Pemkot Bitung yang baru, yang menggantikan Edison Humiang yang sekarang menjabat Asisten I bidang Pemerintahan Pemkot Bitung.

Lanjutnya, yang akan di bayar nanti adalah tunjangan sertifikasi guru dan non sertifikasi selama 6 bulan. “Jadi untuk tunjangan guru yang bersertifikasi sebanyak Rp 4,75 miliar dan untuk guru yang non sertifikasi sebanyak 2, 26 miliar rupiah,” ujarnya.

Diharapkan, dengan terbayarnya tunjangan tersebut kualitas dari guru-guru di lebih meningkat, terutama dengan dicanangkannya program wajib belajar sembilan tahun oleh pemerintah pusat. (ayu dewi)


Paula Lengkong Pimpin BPP Pikat

MANADO, suara manadonews (14/07/2010)—Tujuan dari PIKAT adalah untuk mendidik wanita yang berpendidikan formal maupun non formal agar memperoleh keterampilan atau keahlian seperti memasak, menjahit serta berbagai keterampilan yang lain sehingga bisa menciptakan sesuatu yang kreatif. Hal itu dikatakan oleh Gubernur Sulut S H Sarundajang sebagai Pelindung BPP PIKAT yang diwakili oleh Kadis Sosial, Ir Ricky Tumanduk pada acara pelantikan Badan Pengurus Pusat PIKAT dan peringatan Ulang Tahun ke- 93 PIKAT di Gubernuran Bumi Beringin pekan lalu.

Diharapkan saat ini merupakan momentum yang tepat untuk melakukan evaluasi berbagai program kegiatan cerdas dan kreatif dalam organisasi, ujar Tumanduk. Penasehat BPP PIKAT, Ny Deetje Sarundajang-Laoh Tambuwun mengatakan, PIKAT adalah salah satu organisasi yang dibentuk karena kecintaan ibu kepada anak untuk membangun Negara tercinta ini. “Semua upaya maupun pola pikir harus disesuaikan dengan keadaan sekarang termasuk anggaran dasar agar program- program yang sudah dicanangkan selama 5 tahun kedepan dapat berjalan dengan baik,” ujar istri Gubernur Sulut ini.

Sebagai Ketua Umum (Ketum) BPP PIKAT yang baru, Ny Paula menghimbau dan mengajak kepada pengurus agar bekerja sama dan saling menopang dalam membangun organisasi PIKAT ini.

Musyawarah Nasional (Munas) BPP PIKAT ke-12 berhasil memilih Pengurus Baru Periode 2010 – 2015 sebagai Ketum Ny Paula Lona- Lengkong SH MSi, Sekum Ny J Lambey dan Bendahara Umum dipercayakan kepada Dra Ny Pascoal Dumanaou. Pengurus ini dilengkapi pula dengan ketua- ketua bidang.  Organisasi PIKAT ini berdiri pada tahun 1917 di Manado oleh Maria Walanda Maramis. Sekarang, PIKAT telah memiliki 55 cabang di beberapa daerah di seluruh Indonesia. Beberapa perwakilan pengurus PIKAT yang menghadiri acara pelantikan dan perayaan ulang tahun PIKAT ini yakni dari Bekasi, Makasar, Surabaya dan Bandung. (*/otnie)


Sarundajang : Pemuda Hendaklah Menjadi Tulang Punggung Gereja

MANADO, suara manadonews (14/07/2010)—Perkemahan karya Pemuda GMIM Wilayah se-Minahasa Utara dilaksanakan didesa kaleosan Kecamatan kalawat Pembukaan Perkemaahn diawali dengan ibadah dipimpin oleh Pendeta Lambert Mandagi MTh dalam khotbahnya ”kepada pemuda Gereja hendaklah menjadi contoh dalam setiap aspek kehidupan baik dilingkungan bermasyarakat, jemaat, pendidikan, pekerjaan.

SHS dalam sambutannya, sangat bangga dengan pemuda Gmim yang kreatif serta memiliki idialisme yang kuat, dengan perkemahan karya Pemuda ini SHS mengharapkan kepada Pemuda GMIM untuk selalu menjadi kader yang kokoh tidak lemah serta pemuda harus menjadi tulang punggung, pelindung dan pemersatu terhadap gereja/umat Tuhan, bangsa dan negara,

Karena menurut Shs yang juga Gubernur Sulut kebanggaan Rakyat ini selalu mengingatkan khususnya generasi muda adalah merupakan penerus cita-cita dan masa depan bangsa dan negara. Ditengah-tengah perkembangan Dunia dan era globalisasi, pasar bebas SHS mengajak masyarakat khususnya Pemuda mampu menjadi pelindung dalam setiap pengaruh perubahan dunia tersebut disamping itu maraknya penggunaan Narkoba SHS mengingatkan Pemuda harus menjadi Pelopor sebagaimana Komitmen Pemuda GMIM sebagai anti narkoba karena Narkoba sangat berbahaya untuk kelangsungan Generasi dimasa yang akan datang.

Acara perkemahan karya pemuda se-wilayah Minahasa Utara semakin semarak setelah dibuka oleh Gubernur Sulawesi Utara Sinyo Hari Sarundajang. Hadir dalam acara tersebut Drs Djouhari Kansil MPd, Ketua Bappeda Prov Sulut, Ketua Pemuda Sinode GMIM Pnt Billy Lombok, Kaban Kesbang Kabupaten Minut dan Camat Kalawat. (*/otnie)

Golkar Menang Voting, Gerindra Gabung Demokrat

MANADO, suara manadonews (14/07/2010)—Paripurna Pembentuan alat kelengkapan DPRD Kota Manado berlangsung a lot. Pendapat Fraksi Gerindra lewat Ketuanya Conny Romondor, saat itu melemparkan Opsi- A sebagai acuan pembentukan Badan Kelengkapan. Menurutnya keanggotaan kelima fraksi yang duduk di Badan Musyawara, Badan Anggaran, Badan Legislasi, yakni Fraksi Golkar, Fraksi Demokrat, Fraksi PDIP, Fraksi Kerakyatan, serta Fraksi Amanat Persatuan, pembagiannya harus merata masing-masing kebagian 8 kursi. Hal ini oleh Fraksi Golkar yang dimotori oleh Ronald Salendu, tidak menyetujui dengan mengajukan Opsi-B, dimana acuanya dilihat dari prosentase kursi tiap fraksi di dewan.

Saking alotnya Paripurna itu Conny Rumondor, dengan keras menyatakan bahwa Fraksi Gerindra di DPRD Manado akan bergabung dengan Fraksi Demokrat. “Pimpinan perlu diketahui Fraksi Gerindra akan begabung dengan Fraksi Demokrat,” kata Rumondor lantang.

Setelah dilakukan Voting dengan hasil Opsi-B Golkar yang menjadi patokannya ini langsung disahkan oleh dua Wakil Ketua Dewan, sebagai Pimpinan Paripurna saat itu, Moor Domingus Bastiaan dan James Karinda. Sangat menarik Sonny Lela (Partai Buruh) Yang tadinya bergabung dalam Fraksi Gerindra, lewat surat pernyataan yang dibacakan Sekretaris Dewan (Sekwan) Drs Denny Mandagi, langsung menyatakan mundur, memilih bergabung dengan Fraksi Golkar.

Wakil Ketua Moor Bastiaan seusai Paripurna menyampaikan, pembentukan kelengkapan ini, segerah akan dirampungkan bersama dengan Badan Kehormatan (BK). “Dalam waktu yang tidak lama lagi semua kelengkapan dewan sudah terbentuk termasuk Badan Kehormatan,” ujarnya. (ronny pamungkas)


Paat dan Wantania Jawara Nyong Nona Manado 2010

MANADO, suara manadonews (14/07/2010)—Malam grand final pemilihan Nyong dan Nona Manado tahun 2010 Jumat pekan lalu, yang dilaksanakan di Manado Convention Center (MCC)  berakhir sukses. Hadir sebagai jawara kali ini, wakil Nyong dari Sario Rocky Paat, dan Tasia Wantania, sebagai wakil nona dari Kecamatan Wanea, keduanya resmi menyandang predikat baru sebagai Nyong dan Nona Manado tahun 2010. Sudah bisa diprediksi dari semula, performance Rocky Paat dan Tasia Wantania  malam itu terlihat tanggap saat diuji masing-masing satu pertanyaan dari  Walikota Manado Robby Mamuaja. Dan itu dibuktikan saat pengumuman hasil oleh dewan juri menempatkan keduanya terpilih sebagai juara.

Optimisme Walikota Manado Drs Robby Mamuaja, dengan terpilinya Nyong dan Nona Manado tahun 2010 sangatlah besar, sebab menurutnya dengan terpilih Paat dan Wantania akan menjadi wakil Kota Manado diajang pemilihan Nyong dan Noni Sulut. Diingatkan pula, Nyong Dan nona harus mempunyai kemampuan menguasai bahasa Inggris yang fasih.

Lebih jauh, Mamuaja, mengatakan kedepan Nyong dan Nona Manado, akan diberdayakan untuk menjadi duta mempromosikan potensi yang dimiliki Kota Manado. “ Nyong dan Nona Manado, akan diberdayakan, tidak hanya menjadi penerima tamu, namun akan berbuat dengan kreasi tupoksi di tengah-tengah masyarakat, “ tegas Mamuaja.

Menariknya, usai penganurahan dan penyematan selempang terhadap Nyong dan Nona Manado tahun 2010, mendapat hadia tambahan dari Walikota yang juga selaku presiden komisaris Bank Sulut, sehingga ditawarkan untuk menjadi pegawai Bank Sulut jika berkendak. “ Kalau mau, saya menawarkan untuk menjadi pegawai Bank Sulut dan tidak lagi dites, hanya akan dipoles sedikit,” ujar Mamuaja. Dengan demikian, Tasia Wantania dan Rocky Paat, bersama dengan wakil satu dan dua akan mewakili Manado, dalam pemilihan Nyong dan Noni Sulut. (ronny pamungkas)

Sembilan Keluarga Kawin Emas Harmonis Terima Penghargaan

Syukuran Kecamatan Silian Raya

SILIAN, suara manadonews (14/07/2010)—Bupati Minahasa Tenggara (Mitra) Telly Tjanggulung (T2) yang diwakili Sekda Drs Freddy Lendo menyerahkan piagam penghargaan keluarga harmonis pernikahan emas 50 tahun kepada sembilan keluarga yang ada di kecamatan Silian Raya atas kerjasama Pemkab Mitra dengan Komisi Daerah Lansia Sulut dan BKKBN Sulut pekan lalu.

Penyerahan piagam ini dilaksanakan dalam acara syukur peresmian kecamatan Silian Raya.Rangkaian acara syukur tersebut diawali dengan ibadah yang dipimpin oleh Drs.Freddy Lendo.dalam laporan Camat Silian Raya Boyke Akai SE, Terbentuknya kecamatan Silian Raya adalah merupakan program prioritas kabupaten Minahasa Tenggara dan di respon secara positif oleh seluruh Kecamatan Silian Raya.

Suatu keunikan yang terjadi pada saat pemekaran,desa dan Kecamatan Silian Raya adalah salah satu Desa di Kecamatan Silian Raya dimana Desa Silian, baru berusia 2,5 tahun berdasarkan peraturan dan perundang-undangan belum bisa di mekarkan karena sesuai aturan kurang lebih 5 tahun. Namun di luar dugaan yang terjadi justru desa tersebut dapat dimekarkan menjadi 3 desa yaitu desa Silian,Silian Utara, dan Silian Timur. “Ini semua terjadi oleh karena respon Pemerintah kab Mitra dalam hal ini Bupati Minahasa Tenggara Telli Tjanggulung, DPRD Mitra dan doa dari seluruh masyarakat Silian Raya lebih khusus hanya oleh berkat Tuhan,” ujar Akay.

Dalam sambutannya T2 yang dibacakan oeh Sekda Drs Fredy Lendo mengatakan, ucapan selamat kepada pemerintah dan masyarakat kecamatan Silian Raya yang telah resmi menjadi kecamatan devinitif. “Saya bekeyakinan percepatan pembangunan dan pelayanan mampu menyentuh aspek aspek yang dahulu dirasa belum terjangkau secara optimal, guna peningkatan pelayanan publik agar kesejahteraan rakyat lebih merata,” ujar Lendo.

“Selamat bekerja bagi aparat pemerintah kecamatan maupun juga desa desa yang tersebar dikecamatan Silian Raya sehingga dapat berkoordinasi dengan Pemkap Mitra dengan baik,” pungkas Lendo. Hadir juga atas undangan masyarakat dr Elly Engelbert Lasut ME, Asisten I Drs Frans Rolos dan sejumlah Pejabat Pemkab Mitra. (*/otnie)



Pemkot Manado dan Kejari Manado Sepakat

Soal Penanganan Perdata dan Tata Usaha Negara

MANADO, suara manadonews (14/07/2010)—Penandatanganan kesepahaman bersama antara Pemerintah Kota Manado dengan Kejaksaan Negeri Manado tentang penanganan masalah Hukum Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara, yang dilangsungkan di Kantor Kejaksaan Tinggi Sulut baru-baru.

Dalam acara tersebut Drs Robby Mamuaja sebagai Penjabat Walikota Manado bersama Kepala Kejaksaan Tinggi Sulawesi Utara Drs Arnold Angkouw SH, beserta Kepala Kejaksaan Negeri Manado H Abdul Muni SH MH, menandatangani kesepahaman bersama antara Pemkot Manado dengan Kejari Manado, tentang penanganan masalah hukum bidang perdata dan tata usaha negara. Dalam sambutannya Penjabat Walikota Manado menyampaikan, Pemerintah Kota Manado dalam penyelenggaraan pemerintahan tentunya tidak luput dari keterlibatan dan kepentingan hukum, baik dalam bidang Perdata maupun Tata Usaha Negara.

Hal ini mendorong Pemerintah Kota Manado membutuhkan adanya suatu Lembaga atau institusi Hukum yang dapat memberikan bantuan demi optimalisasi penyelesaian sengketa Perdata dan Tata Usaha Negara. “Ini sebagai bentuk antisipasi dari Pemerintah Kota Manado bilamana muncul masalah-masalah yang terkait dengan hukum, dan Kejaksaan Negeri Manado merupakan Institusi Hukum yang tepat untuk menjadi mitra Pemerintah Kota Manado dalam menjawab kebutuhan tersebut,” kata Mamuaja.

Sesudah acara penandatanganan kepada sejumlah wartawan Mamuaja menjelaskan, kesepakatan bersama antara Pemkot Manado dengan Pihak Kejari Manado sebagai bentuk kemitraan dalam hal penanganan masalah hukum. “Saya yakin kerjasama serta koordinasi antara pemerintah Kota Manado dan Kejaksaan Negeri Manado, yang selama ini terjalin akan semakin harmonis, khususnya dalam penyelesaian sengketa hukum, dengan memperoleh bantuan hukum, pertimbangan hukum serta tindakan hukum lainnya, sehingga diharapkan Pemkot Manado dapat senantiasa berjalan dengan baik dan efektif,” ujarnya. (ronny pamungkas)

Benny Mamoto : Sudah 7 Rekor Dunia di Koleksi Sulut

Gelar Upacara Adat di Watu Pinabetengan
KAWANGKOAN, suara manadonews (14/07/2010)—Kepedulian Dr Benny Mamoto terhadap budaya Minahasa kembali ditonjolkannya melalui pagelaran Seni Budaya Adat yang diadakan baru-baru ini. Bertepat di Desa Pinabetengan pekan lalu, ribuan pengunjung datang ke tempat pelaksanaan acara .Diawali dengan acara ritual pertunjukan Adat Watu Pinawetengan dan berbagai kegiatan lainnya.

Dengan menghadirkan Juri Guinness World Record Sir Alexander Vypirailengko  akhirnya 3 kategori rekor baru kembali dipecahkan di Tanah Minahasa yaitu pemain  Musik Bia terbanyak dan Nasi Jaha serta Kain Tenun terpanjang. Kepada sejumlah wartawan, Mamoto menjelaskan pada beberapa waktu lalu beliau mengusulkan kepada juri apakah ke tiga kategori tersebut bisa dapat penghargaan, dan ternyata bisa.

Kepada Mamoto, Sir Alex mengatakan, kalau untuk kategori musik bia,anggota grup haruslah minimal 200 orang,pada waktu itu juga Mamoto menyanggupi bisa lebih dan ternyata jumlahnya mencapai 339 orang dan mereka pun berasal dari Desa Batu Kecamatan Likupang. Sedangkan untuk kriteria Nasi Jaha menurut Alex adalah baru, karena kalau memasak Nasi 3 ton sudah pernah ada, namun kalau nasi yang di kemas dalam bambu dan memiliki panjang 8 km ini belum ada.

Makanya Sir Alex langsung menyatakan ini rekor baru.  Untuk kategori kain terpanjang sebelunnya sudah pernah ada di India dengan panjang 600 m  namun pengerjaannya dilakukan dengan memakai mesin. Itulah keunggulan kita, lanjut Mamoto bahwa pengerjaan kain kita hanya dilakukan dengan cara manual itu pun dikerjakan selama 3 bulan nonstop, benangnya pun dipintal helai demi helai.

Pada kesempatan ini juga Mamoto mensyukuri  dalam rangka kita mempromosikan Seni Budaya Sulawesi Utara di pentas Dunia berarti hari ini juga 7 Rekor Dunia sudah dimiliki Masyarakat Sulawesi Utara. “Muda-mudahan kedepan juga dengan motivasi dan kreasi baru kita boleh mempromosikan seni Budaya ini,”tandas Mamoto, sembari mengharapkan dunia bisa melihat Sulawesi Utara dengan biaya yang murah dan rendah, namun nilai promosinya tinggi. (raynold loing)

SMKN 2 Manado Gelar Perpisahan

Mamuaja : Jadilah Lulusan Yang Terus Berprestasi

MANADO, suara manadonews (14/07/2010)—Kedatangan Penjabat Walikota Manado Drs Robby Mamuaja diacara perpisahan SMKN 2 Kamis pekan lalu,menjadi kebanggaan tersendiri para murid dan guru disekolah ini, teristimewa orang tua murid. Dalam acara acara tersebut juga dihadiri Kepala Dinas Pendidikan Drs Ferry Karwur, Camat Tikala Maxmilian Takahede, UPTD Tikala Rita Lontoh serta BKSUA Pdt Jefri Saisab STh.

SMKN 2 Manado merupakan sekolah yang berprestasi itu bisa dilihat dari prosentase kelulusannya hampir mencapai 100 %, yang tepatnya 99,77%. Menjadi bukti usaha kerja keras dari para guru disekolah ini khususnya Kepala Sekolah Deisy Lumowa Mpd yang tak henti-henti mengingatkan siswa-siswinya untuk lebih giat belajar. Disaat sambutan Penjabat Walikota menyampaikan, kelulusan ini merupakan satu tahapan awal untuk maju berprestasi berkarya lebih tinggi, sebab persaingan kedepan lebih ketat. “Jadi saya harapkan apa yang sudah diraih sekarang merupakan awal dari kita melangka kejenjang yang lebih tinggi, sebab dijaman sekarang lulusan SMKN diharapkan mampu dapat bersaing didunia kerja, atau dapat menciptakan lapangan pekerjaan sendiri, sebab lulusan sudah dibekali dengan keahlihan di bidang program studi masing-masing,” ujar Mamuaja.

Seusai acara Kepsek DeisyLumowa Mpd kepada sejumlah wartawan diruang kerja menyampaikan, banyak prestasi membanggakan sudah ditorehkan siswa-siswi disekolahnya. “Seperti belum lama ini, menjadi juara harapan dua dalam lombah yang diselengarakan Honda di Jakarta, dan lebih dari itu saya bisa berbangga, karena sebagai salah satu sekolah SMK yang nilainya tertinggi,” tutur Lumowa. (ronny pamungkas)