Jumat, 23 Juli 2010

Sedikitnya 113 Pasangan Dinikahkan Masal

Lumenteut dan  Mangindaan Jadi Saksi Kawin
MANADO, suara manadonews (23/07/2010)Sebanyak 113 pasangan pengantin di nikahkan masal  di Gereja Getsemani Paal IV Kecamatan Tikala, pasangan pengantin yang mengikuti pernikahan masal ada yang sudah lama hidup bersama namun belum menikah secara resmi, sebagian peserta ada yang sudah menikah tapi belum memiliki surat resmi dari catatan sipil dan sebagian besar adalah pengantin baru.

Kebanyakan pasangan nikah masal ini adalah warga kurang mampu yang tinggal di kecamatan Tikala, dan seluruh kepengurusan administrasi di gratiskan oleh pemerintah Kota Manado dan lebih meringankan beban peserta kawin masal adalah aktah nikah mereka akan di antar langsung ke rumah masing-masing peserta.

Penjabat Walikota Manado Drs Robby Mamuaja yang hadir memberikan nasihat kepada seluruh peserta  kawin masal untuk dapat hidup bahagia, saling setia dengan pasangan hidupnya dan membuat moment pernikahan ini yang awal sekaligus yang terakhir

Dalam acara nikah masal ini yang menjadi saksi adalah Vecky Lumentut dan Harly Mangindaan.

Ketua Jemaat Gereja Getsemani Paal IV,  Pdt Julien Saisab Rotty STh memimpin ibadah dan  memberkati pernikahan masal ini memberikan nasihat dan contoh yang konkrit kepada peserta kawin massal di mana para suami yang mengambil istrinya untuk menjadi pasangan hidup haruslah selalu setia dengan pasangannya, karena semua yang telah di satukan Tuhan tidak bisa di pisahkan.

Raymond Haniko dan Nova Pondaag menyampaikan banyak terimah kasih kepada pemerintah Kota Manado yang telah mengadakan kawin masal dan kepada Vecky Lumentut dan Harly Ai Mangindaan pasangan calon walikota dan wakil walikota Manado dari partai demokrat yang menjadi saksi perkawinan mereka, pasangan ini bersyukur karena perkawinan mereka di hadiri walikota Manado, Kepala Dinas Catatan Sipil, Camat, Lurah dan seluruh jajaran pemerintah Kota Manado. (*/denny)

Mamuaja Roling (lagi) Pejabat Pemkot Manado

Drs Robby Mamuaya
MANADO, suara manadonews (23/07/2010)Penjabat Wali kota Manado melakukan mutasi sejumlah pejabat eselon dua dan tiga di lingkungan pemerintah kota Manado untuk mengoptimalkan pelayanan kepada masyarakat, "Mutasi yang dilakukan itu hal yang biasa, tetapi yang terpenting adalah bagaimana mengotimalkan pelayanan kepada seluruh masyarakat Kota Manado sehingga semua masalah yang ada di masyarakat bisa terselesaikan,"kata penjabat wali kota Manado Robby Mamuaja.

Mamuaja mnjelaskan,  semua pejabat yang baru dilantik itu harus tetap memiliki motivasi kerja dan integritas yang tinggi untuk melayani masyarakat, apalagi baru saja mendapatkan posisi yang itu sangat baik untuk penyegaran.

Namun wali kota mengatakan setiap perpindahan pejabat dari satu tempat ke tempat lainnya selalu berdasarkan penilaian yang objektif tidak ada yang dilakukan karena suka atau tidak.

Para pejabat yang baru dilantik itupun semuanya mengatakan siap menjalankan tugas masing-masing dan siap menjalankan tugas mereka, untuk melayani masyarakat Manado.

Salah satu pejabat yang baru dipromosikan naik dari eselon tiga ke eselon dua Hans Tinangon yang dilantik menjadi Kepala Badan Kepegawaian dan Diklat Manado mengatakan ia akan menjalankan dengan sebaik-baik, karena itu bentuk kepercayaan atasan kepadanya.

"Sebagai pegawai negeri sipil selalu harus siap menjalankan tugas dan ditempatkan dimana saja sebab itu adalah bentuk pengabdian kami kepada nusa dan bangsa termasuk Kota Manado untuk melakukan tugas pemerintah melayani masyarakat," Kata Tinangon.

Begitu juga dengan sejumlah pejabat eselon tiga yang dilantik mengaku tidak kaget sebab sudah sangat siap dengan segala mutasi jabatan dan pasti akan menjalankan tugas yang diembankan kepada mereka, para pejabat yang dilantik itu adalah lima pejabat eselon dua dan delapan eselon tiga di ruang serba guna kantor wali kota Manado, Jumat.

Yang dilantik itu diantara lain, Hans Tinangon dari kepala bagian administrasi pemerintahan umum menjadi kepala badan kepegawaian dan diklat (BKD) Manado, Joppi Suwu dari kepala BKD menjadi kepala Dinas Pendidikan Nasional, serta Michael Tandirerung dari sekretaris tata kota menjadi kepala bagian administrasi pemerintahan umum.(*/denny)

Peringatan Hari Anak Nasional Dipusatkan di Puskesmas

Empat Srikandi DPRD Manado
MANADO, suara manadonews (23/07/2010)Peringatan hari anak nasional di Manado dipusatkan di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Wawonasa kecamatan Singkil Sabtu (24/7), kepala Dinas Kesehatan Manado dr Yvone Kaunang menjelaskan bahwa acara dilakukan dalam bentuk pemberian hadiah bagi sekitar 50 anak di Puskesmas Wawonasa dan serta sejumlah atraksi lainnya dari anak-anak sekolah dasar (SD) di wilayah tersebut, peringatan hari anak di Manado dirayakan secara bersama oleh Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) dan organisasi wanita, dan lebih banyak diarahkan ke kesehatan dan sosial.

Selain memberikan hadiah bagi sekitar 50 anak, ada juga pemeriksaan kesehatan bagi anak-anak dibawah umur 12 tahun yang datang dari wilayah tersebut, juga pemberian makanan tambahan sebagai bentuk perhatian untuk meningkatkan kesehatan anak,menurut Kaunang selain di Puskesmas Wawonasa, peringatan hari anak juga dilakukan di seluruh pos pelayanan terpadu (Posyandu) dimana anak-anak diberikan makanan tambahan dan pelayanan kesehatan gratis.

Anggota Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Manado Jeane Rumimpunu mengatakan perhatian kepada anak di Manado memang masih kurang, sebab masih ada saja anak jalanan yang berkeliaran di Manado,tetapi kami terus mengingatkan Dinas Sosial dan semua pihak terkait untuk saling menopang dalam menangani masalah anak di Manado ini sebab sangat kompleks dan perlu penanganan khusus dari semua pihak," kata Jeane Rumimpunu.

Begitu pun dengan anggota komisi D DPRD Kota Manado Stela Pakaja mengatakan pihaknya akan mendukung usulan perubahan anggaran dari Dinas Sosial Manado sepanjang semua kegiatan tersebut dilakukan untuk membantu dan menangani masalah anak-anak di Manado.

Kepala Dinas Sosial Manado Revind Lewan mengatakan penanganan masalah anak-anak di Manado sudah dilakukan maksimal, masalahnya tinggal kembali ke tanggungjawab orang tua, sebab selama ini orang tua tanpa sadar melonggarkan pengawasan kepada anak, tetapi Lewan mengatakan pihaknya pemerintah tak pernah kehabisan, selalu berusaha melakukan berbagai cara untuk memberdayakan anak dan mengembalikan mereka pada jalannya agar tidak jadi anak jalanan.(*/denny)

Walikota Jakut Kagumi Pesona Alam Bitung

BITUNG, suara manadonews (23/07/2010)—Walikota Administratif Jakarta Utara Bambang Sugiyono SE MSi didampingi Assisten bidang Perekonomian dan Adminsitrasi Drs Lutfi MSi, Assisten Tata Praja Juliady SH MSi,   Kamis (22/7) berkunjung di kota Bitung. Dalam kunjungan kali ini Bambang Sugiono memboyong juga para kepala SKPD diantaranya, Kepala Suku Dinas Pariwisata, Pertanian, Kebersihan, Kabag Umum, Kabag Keuangan, Direktur PB Pasar Jaya dan Camat Kelapa Gading.


Rombongan diterima langsung oleh walikota Bitung Hanny Sondakh di dampingi Assisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Drs Edison Humiang, di rumah jabatan Walikota Bitung. Dalam pertemuan ini Walikota Administratif Jakarta Utara Bambang Sugioyono SE MSi menyampaikan beberapa hal teknis berkaitan dengan maksud kunjungan di kota Bitung, serta memaparkan secara singkat keadaan pemerintahan, pembangunan, kemasyarakatan serta kebijakan umum lainnya. Disamping itu secara langsung Ia menyampaikan ketertarikan potensi wisata Bitung, yang sudah dikenal secara nasional dan internasional terutama potensi wisata laut.

Untuk melihat panorama keindahan wisata laut, rombongan diajak keliling pulau lembeh dengan menggunakan KRI Tedong Naga, bertolak dari Lanal Kamla Bitung, kemudian  ke Kasawary Resort, Kungkungan Bay Resort dan taman Marga Satwa Naemundung. Menurut Bambang Sugiono bahwa, Bitung memiliki kekayaan dan potensi alam yang luar biasa, lautnya indah dan terdapat 27 titik diving point penyelaman, dan sangat indah. Oleh sebab itu ia berjanji untuk kembali lagi di kota Bitung dalam kunjungan yang lain serta akan mempromosikan ke warga Jakarta Utara tentang keindahan alam kota Bitung. (ayu dewi) 

Madidir Kecipratan 8 Proyek Jalan

Sondakh Sosialisasikan Program Pemerintah

BITUNG, suara manadonews (23/07/2010)—Walikota Bitung Hanny Sondakh gelar sosialisasi di kecamatan Madidir, rombongan diterima langsung oleh Camat Madidir Benny KW Lontoh MA, bersama para lurah se-kecamatan Madidir, Kamis (22/7), berlokasi di kantor kecamatan Madidir kelurahan Paceda.  Walikota Bitung yang didampingi Assiten Bidang Keuangan Drs Petrus Tuange bersama dengan jajaran pemerintahan yakni para kepala SKPD, staf ahli dan staf khusus melaksanakan sosialisasi berkenaan dengan program pemerintah, pembangunan dan kemasyarakatan di kecamatan Madidir. 


Kegiatan yang di hadiri kurang lebih 600 tokoh agama, tokoh masyarakat, pala dan RT ini, Walikota menyampaikan berbagai program pembangunan dan kemasyarakatan yang akan dilaksanakan di kecamatan Madidir dalam waktu dekat ini. Diantaranya pembuatan jalan di kelurahan Wangurer Barat, yakni jalan Depsos, jalan lorong SMP Kristen Tumou Tou Wangurer Utara, dan jalan lorong Lembeh Permai, jalan kubur Walone kelurahan Madidir Unet dan jalan lorong belakang Kodim. "Begitujuga dengan jalan lorong depan PT. CUC perbatasan antara kelurahan Wangurer Timur dengan kelurahan Paceda yang segera akan di bangun dan diperbaiki. " ungkap Sondakh.

Disamping itu kesejahteraan kepala lingkungan dan RT menjadi perhatian khusus walikota, untuk direalisasi mengingat pala dan RT merupakan ujung tombak dimasyarakat dalam melakukan berbagai pelayanan, terutama menunjang program pemerintah, begitu-pun juga dengan kesejahteraan para honorer guru TK.

Berbagai masukan dan harapan yang diusulkan masyarakat kali ini didominasi oleh perbaikan jalan dan drynase, mengingat kota Bitung memiliki struktur tanah berpasir, sehingga sering menutupi jalan kala hujan, oleh sebab itu dalam sosialisasi ini walikota Bitung menghimpun berbagai masukan dan usulan masyarakat kemudian segera memerintahkan dinas PU, dinas pertamanan serta instansi teknis terkait untuk melakukan pendataan di lapangan dan segera melakukan upaya perbaikan. 

"Kehadirannya dalam sosialisasi ini merupakan wujud kepedulian dan kecintaan kepada masyarakat, karena masyarakat merupakan prioritas utama dalam pembangunan dan yang paling utama bagaimana meningkatkan kesejahteraan masyarakat," pungkas Sondakh. (ayu dewi)


RSU Noongan Kecipratan Program Ponek

NOONGAN, suara manadonews (23/07/2010)—Rumah Sakit Umum ( RSU )yang berlokasi di desa Noongan wilayah Langowan ini merupakan Rumah Sakit Umum milik Propinsi Sulut, yang berada di kabupaten Minahasa yang kecipratan Program pemerintah pusat dalam rangka mencegah angka kematian ibu dan bayi. 


Oleh pemerintah pusat menjadi salah satu yang dipercayakan menjalankan program obstertik ini. Menurut Dirut Rumah Sakit Umum ( RSU ) Noongan dr Inggrid Giroth MKes,  kepada Suara Manadonews baru-baru ini, guna mendukung program nasional , pihaknya melakukan pelayanan publik secara gratis dan ini sudah berjalan sejak bulan Juni hingga Juli 2010. 

Selain pelayanan publik, pihak RSU Noongan juga mendapatkan bantuan pembangunan gedung baru yang difungsikan bagi pelayanan kesehatan di bidang obsertrik. "Pada saat ini, kami sedang melayani pasien yang datang dari Mitra maupun dari minahasa sendiri," ujarnya. 

Lanjut Giroth, guna mandukung program ini, tenaga medis dan alat penunjang-pun sudah dipersiapkan. "Untuk tenaga medis, Rumah Sakit Umum Noongan nantinya akan bekerjasama dengan Fakultas Kedokteran Unsrat," ungkap dokter yang murah senyum ini. (raynold loing)