Rabu, 04 Agustus 2010

Pemilukada di Bitung Berlangsung Aman dan Lancar

Sondakh di TPS 9 Kelurahan Madidir Ure

BITUNG, suara manadonews (04/08/2010)—Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) Gubernur dan Wakil Gubernur Sulut di Kota Bitung Selasa (3 /8) lalu, berlangsung aman dan sukses. Ini dibuktikan dengan suasana Kota Bitung yang bebas dari gangguan keamanan dan ketertiban. Di seluruh TPS yang ada di Kota Bitung dari pantauan Suara Manadonews, terlihat pelaksanaan Pemilukada yang aman dan tertib. Begitu pula dengan partisipasi masyarakat yang begitu besar, dalam memilih calon pemimpin Sulut lima tahun ke depan.

Ini sesuai dengan harapan Walikota Bitung Hanny Sondakh, yang lalu mengajak seluruh masyarakat Kota Bitung untuk menyukseskan Pemilukada dengan cara ikut berpartisipasi menggunakan hak pilihnya serta menjaga stabilitas keamanan lingkungan sekitarnya.

Walikota Bitung dengan ditemani istrinya yang juga adalah Ketua TP-PKK Kota Bitung, Ny J Sondakh-Taroreh menggunakan hak pilihnya di TPS 9 Kelurahan Madidir Ure. Walau-pun dalam kondisi tubuh yang masih belum sehat, Walikota terlihat begitu semangat dan penuh antusias dalam menggunakan hak pilihnya.

Sementara Wakil Walikota Bitung, Robert Lahindo SH MH, beserta dengan istrinya  menggunakan hak pilihnya di TPS 4 Kelurahan Wangurer Barat. Begitu juga dengn Sekretaris Daerah Kota Bitung, Max J Lomban SE MSi, bersama dengan istrinya Dra Khouni Lomban-Rawung MSi menggunakan hak pilihnya di TPS 5 Kelurahan Madidir Weru.

Turut hadir mendampingi Sekot adalah Camat Madidir, Drs Benny Lontoh MA. Setelah menggunakan hak pilihnya, Walikota Bitung, Hanny Sondakh dan Sekretaris Daerah Kota Bitung, Max J Lomban SE MSi, berkeliling Kota Bitung untuk memantau suasana Pemilukada. (dewi)

Komisi II DPRD Sumbar Sambangi Pemprov Sulut

MANADO, suara manadonews (04/08/2010)—Salah satu komoditi paling besar di Provinsi Sulut adalah Cengkih. “Pokoknya apa yang dihasilkan oleh Provinsi Sulut itu merupakan besik dari Provinsi Sumatra Barat,” ujar Hi Drs Marlis MM selaku Ketua Komisi II DPRD Provinsi Sumatra Barat.

Kedatangan Tim Komisi II DPRD Provinsi Sumatra Barat, Rabu (4/7) kemarin, yang berjumlah 12 orang bersama Wakil Ketua DPRD Provinsi Sumatra Barat, H Zailis Lisman dalam rangka mendapatkan informasi dan masukkan tentang Sistem Perdagangan Komoditas Pertanian. Kunjungan ini diterima oleh Karo Perekonomian, Drs Adry Manengkey, MSi mewakili Gubernur Sulut SH Sarundajang diruangan WOC.

Manengkey mengatakan, pengelolaan pendapatan daerah Provinsi Sulawesi Utara didasarkan pada UU Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah, UU Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah, UU Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, PP Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah, Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Negara dan Permendagri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Peraturan Atas Perubahan Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah.

Pengelolaan pendapatan daerah dikoordinir oleh Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Sulawesi Utara dan sampai tahun 2010 ini terdapat 40 instansi/SKPD pengelola pendapatan daerah. Sumber pajak daerah Provinsi Sulut diperoleh dari berbagai sektor antara lain, Pajak Kendaraan Bermotor (PKB), Pajak Kendaraan Di Atas Air (PKAA), Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBN-BK), Bea Balik Nama Kendaraan Di Atas Air (BBN-KAA), Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBB-KB), Pajak Pengambilan & Pemanfaatan Air Permukaan (P3AP) dan Pajak Pengambilan dan Pemanfaatan Air Bawah Tanah (P3ABT).

Sulut juga memiliki 3 Badan Usaha Milik Daerah, yaitu PT. Bank Sulut bergerak dibidang Perbankan, PT. Pengembangan Pariwisata Sulut bergerak dibidang Pariwisata dan PD. Pembangunan Sulut. “Tujuan didirikannya BIMD ini adalah untuk memberikan sumbangsih pada gerak perekonomian serta memberikan bantuan dan perlindungan pada usaha kecil dan menengah yang bergerak di Sulawesi Utara,” tandas Manengkey.

“Pokoknya banyak upaya-upaya Pemerintah Provinsi Sulut secara konkrit untuk memperhatikan hasil pertanian cengkeh dan kelapa, termasuk cengkih karena merupakan komoditas sangat penting untuk Suut,” pungkas Manengkey. (*/otnie)

AGK-FER : Masih Sementara Memimpin Pilbup Minsel

MANADO, suara manadonews (04/08/2010)—Berkat dukungan semua pihak, sampai saat ini AGK-FER terus memimpin dalam rekapitulasi hasil sementara Pemilukada Minsel dari beberapa sumber terpercaya dan independent!. Pasalnya, berdasarkan data; Tim Desk Pilkada Pemkab Minsel, Tim Pemantau Badan Kesbangpol, Panwas Minsel, Tim Pemantau Polres Minsel  (semua menunjukan hasil AGK-FER teratas).

“AGK-FER memang tidak sesumbar menggembar-gemborkan kemenangan, tanpa didukung fakta yg objektif,” ujar Erick Gabriel Kawatu.  Apalagi lanjutnya, banyak media memberitakan perolehan hasil yg faktanya kurang mendasar, tanpa sumber yang valid.

“Semoga kita semua para pendukung dan simpatisan bersikap arif dalam menanggapi pemberitaan-pemberitaan seperti itu. biarkan fakta yg membuktikan, sambil kita menunggu hasil Pleno Penetapan Hasil Pemilukada Minahasa Selatan,” tandas Kawatu. (*/otnie)


Sarundajang Lakukan Peletakan Batu Pertama Kantor Desa Bongkudai

MANADO, suara manadonews (04/08/2010)—Gubernur Sulawesi Utara Drs Sinyo Harry Sarundajang dalam kunjungan kerjanya di Kabupaten Boltim, Senin, (2/08) lalu, melakukan peletakan batu pertama pembangunan kantor desa bongkudai baru kecamatan modayak.

Kegiatan yang turut dihadiri Bupati Boltim Kandoli Mokodongan, Sekab Rudy Mokoginta serta para pejabat Pemkab Boltim dan masyarakat modayak dilanjutkan dengan tatap muka dengan masyarakat. Sarundajang mengatakan, lima desa di kecamatan modayak termasuk desa bongkudai baru merupakan desa–desa yang dianggap maju dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Hal itu menurut Sarundajang, lebih disebabkan karena faktor alam yang sangat subur. 85 persen masyarakat modayak adalah petani hortikultura. Dengan hasil pertanian ini menyebabkan tingkat ekonomi masyarakat disini terus berkembang.

Belum lagi dengan pemanfaatan danau moad oleh masyarakat, hal itu bisa mendatangkan keuntungan ganda terhadap masyarakat. Untuk itu Sarundajang berharap agar masyarakat modayak terus menjaga keamanan, memelihara kerukunan diantara sesama warga. (*/otnie) 

Sarundajang: Gereja Harus Perhatikan Norma yang Berlaku

MANADO, suara manadonews (04/08/2010)—Proses perkawinan selain dilakukan melalui secara agama tetapi juga dicatat di buku pencatatan perkawinan agar bisa diakui oleh negara. Pernyataan itu disampaikan Gubernur Drs Sinyo H Sarundajang saat melantik 61 Pemuka Agama selaku Pembantu Pegawai Pencatat Perkawinan (P4) bagi umat Kristen Indonesia di lingkungan Gereja Katholik Keuskupan Manado Se-Sulut, Senin (2/7) lalu, diruang Huyula kantor Gubernur.

Selain itu, SHS juga mengingatkan untuk pemilukada besok diharapkan dapat berjalan dengan aman, damai dan adil. Jangan ada yang golput, gunakan hak politik karena kita sebagai warga negara tahu hak dan kewajiban termasuk hak berpolitik, tandas Sarundajang.

Gereja harus memperhatikan norma- norma termasuk norma agama. Norma terbagi atas norma tertulis maupun tidak tertulis. Norma tertulis seperti Hukum Adat itu yang harus diperhatikan oleh masyarakat. “Masyarakat diharapkan agar bisa berpolitik secara santun karena momen ini merupakan pesta demokrasi yang memilih seorang pemimpin. Beberapa praktek-praktek politik yang harus dihindari yakni memfitnah serta pembunuhan karakter,” ujar SHS.

Karo Pemerintahan dan Humas Setda Provinsi Sulut Drs Roy Marhaen Tumiwa MPd selaku pelaksana kegiatan itu mengatakan, pelantikan ke 61 pemuka agama menjadi petugas P4 tersebut berdasarkan Keputusan Gubernur Sulut Nomor 130 Tahun 20120 tanggal 8 Juli 2010 dan Keputusan Gubernur Sulut Nomor 136 Tahun 2010 tanggal 19 Juli 2010 Tentang Pengangkatan Pemuka-Pemuka Agama Selaku Pembantu Pegawai Pencatat Perkawinan Bagi Umat Kristen di Provinsi Sulut. (*/otnie)

Lendo : Draft APBD-P Siap Dibahas

RATAHAN, suara manadonews (04/08/2010)—Pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra), siap memasukkan draft APBD-Perubahan ke Dewan Kabupaten, pekan depan. Ini setelah penyusunan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Plafon Prioritas Anggaran Sementara (PPAS) rampung penyusunannya. “Sebenarnya bulan Agustus ini sudah pada pembahasan APBDP. Tapi karena banyak agenda yang juga tidak kalah pentingnya hingga agak tertunda,” ujar Kepala Bapeda Mitra Ir Noldy Wowor MSi.

Menurutnya, Pemkab tinggal melakukan koordinasi kembali dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TPAD) untuk pembahasan kelanjutan ke APBD-P. “Yang pasti kami sudah merampungkan tugas kami, tinggal koordinasi dengan dinas terkait, termasuk dalam penyusunan anggaran yaitu PPKAD,” tandas Mantan Kabag Pembangunan Pemkab Mitra ini.

Lanjutnya, TPAD yang diketuai oleh Sekda Mitra Drs Freddy Lendo itu, sudah beberapa kali melakukan rapat koordinasi. “Tinggal pencocokan saja. Paling cepat pekan depan sudah ada di DPRD, setelah pembahasan terakhir dengan pihak TAPD,” ujarnya.

Memang sebelumnya, pembahasan KUA dan PPAS dipolemikan, karena hingga berakhirnya semester I belum juga rampung hingga pembahasan APBDP di DPRD tertunda. “Pokoknya kami pasti akan menyerahkan ke dewan jika semua sudah siap,” pungkas Lendo. (*/otnie)

Saerang : SVR-MMS Yakin Menang

Quick Count Pernah Salah di Ketapang

MANADO, suara manadonews (04/08/2010)—Pasangan Calon Gubernur Sulut yang di usung Partai Golkar Drs Stefanus Vreeke Runtu dan Ny Marlina Moha-Siahaan (SVR-MMS) menyatakan masih optimis akan menang. SVR juga secara tegas mengingatkan, hasil quick count belum bisa dijadikan alasan untuk mengklaim kemenangan.

Apalagi mengingat sampling TPS yang digunakan hanya 316 dari 4.525 TPS yang ada di Sulut. "Partai Golkar bersama SVR-MMS masih optimis menang. Dan kami meminta agar seluruh pendukung untuk tetap tenang menunggu hasil dari KPU," ujar SVR meyakinkan.

Tak hanya SVV, pasangannya MMS yang adalah Bupati Bolmong yang akrab disapa Butet, malah meyakini sudah menang atas tiga pasangan calon yang lain. Pasalnya, dari hasil pantauan dan perhitungan pihaknya, hampir 70 persen suara diklaim Butet dimenangkan oleh mereka.

Secara terpisah, hasil hitung cepat yang dibeber LSI, dipertanyakan DPD I Partai Golkar Sulut, khususnya Tim Pemenangan SVR-MMS. Pasalnya, quick count yang telah dipublikasi dan memenangkan SHS-DK, dinilai tidak sesuai dengan perhitungan internal Tim SVR-MMS.

“Kami menghargai Quick Count LSI. Tapi LSI menggunakan hitungan dari 375 TPS saja. Sementara TPS di Sulut berjumlah sekitar 4.524. Secara rasional, tentu hitungan ini irasional. Apalagi dari hasil sementara yang kami rekam, pasangan SHS hanya 31 persen sedangkan SVR 27 persen. Nah, bila terjadi error, potensi dua putaran sangat tinggi. Jadi kita tunggu saja hasil dari mekanisme manual yang akan dihitung mulai besok di PPK, KPU Kabupaten/kota hingga KPU Propinsi,” ucap Wakil Ketua DPD I PG Sulut, Drs Ruben A Saerang, dalam keterangannya kepada pers, Selasa (03/08).

Untuk itu masyarakat Sulut khususnya lagi pendukung pasangan SVR-MMS, diimbau agar tidak termakan atau terpengaruh dengan hasil quick count LSI. “Apalagi prosentase yang paling tinggi hanya 31 persen saja. Kalau mungkin 50 persen lebih, kita beri apresiasi ya atau tidak. Karena pernah terjadi di Ketapang, quick count-nya salah. Di mana, pasangan peraih suara terbanyak sesuai quick count, yakni 31 persen, justru turun hingga 28 persen sesuai hasil akhir yang dihitung manual. Dan akhirnya pemilukada di sana harus dua putaran,” ketusnya.

“Jadi sekali lagi kami minta rakyat Sulut dan pendukung SVR-MMS untuk tidak terprovokasi dan melakukan hal-hal di luar aturan. Kami juga menginstruksikan kepada saksi untuk menjaga hasil TPS, begitu pun formulir C1. Kawal juga kotak suara ke kecamatan dan dari kecamatan ke KPU kabupaten/kota sampai di tingkat propinsi. Soal hasil akhir, itu akan terlihat dari perhitungan di KPU Propinsi. Artinya, dalam satu dua minggu ke depan, belum ada gubernur dan wakil gubernur terpilih,” pungkas Saerang sembari menambahkan, quick count ini bisa saja dilakukan sebagai bagian dari strategi untuk mengarahkan opini publik bahwa pemilukada sudah ada pemenangnya. (***)

Hasil Quick Count Lembaga Survei Indonesia untuk Pilgub Sulut

RML-Hamdi = 20,56 %
SVR-MMS =  25,47 %
E2L-Wullur = 22,32 %
SHS-Kansil = 31,65%

Total suara yang masuk 100 persen yang diambil dari 401 persen data yang masuk sampai pukul 20.21 WITA. Sumber: LSI 

Minsel Kembali Harumkan Sulut

Raih Juara Satu Tingkat Nasional Lomba Posyandu

AMURANG, suara manadonews (04/08/2010)—Tim Penggerak PKK Minsel bisa dikatkan salah satu tim yang terbaik, karena berhasil meraih juara satu tingkat nasional dalam Lomba Posyandu, dengan merahi penghargaan ‘Pakarti Madya Satu Posyandu’ yang direbut Desa Pakuure Dua Kecamatan Tenga baru-baru. Acarah ibadah dalam rangkaian sykuran Lomba Posayandu di waleta kantor bupati Minsel,yang dihadiri Bupati Ramoy Markus Luntungan bersama Ny Hetty Ross Mawuntu,sebagai ketua Tim PKK Minsel.

“Penghargaan ini adalah hasil kerja keras seluruh jajaran PKK,terutama para kader PKK di lini terdepan dalam memberdayakan dan membangun kesejateraan keluarga,” pungkas istri dari Bupati RML.

Juara satu yang didapat TP PKK Minsel merupakan penghargaan yang dipersembahkan dan dedikasikan bagi seluruh warga minsel. “Jajaran PKK sudah berbuat banyak dan terbaik untuk warga minsel.dan hendaknya dijadikan pijakan untuk memantapkan akselerasi pemerintah kabupaten minsel kedepan,” kata RML dalam sambutannya kepada TP PKK.

Serlesai melakukan ibadah syukuran dilanjutkan dengan mengarak Tropi Pakarti Madya Satu Posyandu dari waleta Kedesa Pakuure Dua ,dengan mempergunakan kendaraan terbuka ,sehingga masyarakat melihat, bagaimana TP PKK, dalam kinerja selama ini. (drims)