Kamis, 19 Agustus 2010

Pemkot Manado Siap Hadapi Pemantauan Tahap Satu

MANADO, Swara Manadonews (19/08/2010)—Pemerintah dan masyarakat Kota Manado siap menghadapi pemantauan Adipura tahap satu yang akan dilakukan oleh tim kantor Kementrian Lingkungan Hidup (KLH) awal September nanti. "Untuk periode penilaian adipura sesungguhnya berlangsung setahun penuh mulai tanggal 5 Juni sampai 5 Juni tahun berikutnya, karena itu merupakan hari lingkungan hidup," Kata Kepala BLH Manada Joshua Pangkerego di Manado.

Pangkerego menjelaskan dalam pelaksanaannya pemantauan dan penilaian itu dibagi dalam tiga periodisasi yakni tahap satu antara bulan September sampai Oktober kemudian untuk tahap kedua Februari-Maret dan verifikasi bulan April-Mei. 



Hal itu berarti di awal bulan September pemantauan pertama sudah mulai dilakukan, dan pemerintah Manado mulai menyiasati hal-hal yang berhubungan dengan itu dan dimana kalangan diajak untuk menjaga kondisi kebersihan kota, kata Pangkerego.



Ia juga mengatakan semua elemen harus mendukung hal itu sebagai wujud kepedulian dari orang yang beraktifitas di Manado untuk menciptakan lingkungan perkotaan yang menyenangkan bagi semua orang, terutama para PNS yang wajib menjadi contoh. 



PNS yang selalu diwawancarai mengaku siap jadi contoh dalam menjaga dan menata kebersihan dan bersedia memotori upaya untuk menjaga kebersihan dan keindahan kota Manado, demi mempertahankan adipura. 



"Sebagai orang yang beraktifitas di Manado walaupun berasal dari daerah lain, kami tentunya siap mempertahankan keindahan dan kebersihan kota, sebab keseharian ada di sini jadi sudah sepatutnya menjaga kebersihan kota," kata PNS Manado Micael Wokas



Hal tersebut kata Wokas sudah mereka buktikan dengan terus melakukan gerakan Jumat pagi bersih lingkungan anda (jumpa berlian) di seluruh wilayah kota Manado yang jadi lokasi mereka.



Di sisi lain, para kepala lingkungan yang juga menjadi motor dalam menjaga kebersihan pun mengatakan siap untuk terus menjaga keindahan dan kebersihan Manado, demi mempertahankan adipura.



"Setiap hari kami membersihkan lingkungan, apalagi untuk mempertahankan adipura tentu saja hal tersebut akan lebih ditingkatkan agar nantinya kita semakin menghadapi pemantauan dan penilaian," kata kepala lingkungan IV Sario Tumpaan kecamatan Sario Afrets Bataha.(*/demint)

BKN Data PNS Untuk Penerbitan Karpeg Elektronik


MANADO, Swara Manadonews (19/08/2010)—Badan Kepegawaian Negara melakukan pendataan sidik jari Pegawai Negeri Sipil (PNS) Indonesia termasuk di lingkungan pemerintahan Kota Manado lewat Badan Kepegawaian dan Diklat (BKD) Manado untuk penerbitan Kartu pegawai (Karpeg) . "Ini merupakan implementasi dari sistem birokrasi berbasis elektronik di Indonesia yang diatur dengan Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) nomor VII tahun 2008," kata Kepala BKD Manado Hans Tinangon di Manado.


Tinangon mengatakan di Kota Manado seluruh PNS yang berjumlah 8620 orang akan melakukan hal ini, dimana sidik jari dan foto mereka diambil agar nantinya akan diterbitkan Karpeg elektronik untuk mengganti Karpeg yang ada sekarang.



Sementara Sekretaris BKD Manado Rommy Sumilat mengatakan pendataan dan implementasi ini akan dilakukan mulai tanggal 18 Agustus hingga 3 September sehingga semua PNS yang ada di lingkungan pemkot bisa terdata.



"Seluruh PNS tanpa kecuali wajib mengikuti implementasi ini mulai dari golongan satu hingga empat sebab selain difoto dan diambil sidik jarinya mereka juga wajib mengisi formulir data yang telah disiapkan," kata Sumilat.



Untuk pelaksanaan kegiatan ini Sumilat mengatakan BKN mempercayakannya kepada pihak ketiga, yakni Sucofindo dan mereka yang melakukan pendataan, pengambilan sidik jari hingga pemotretan para PNS.



Wakil dari Sucifindo Franky Rorimpandey mengatakan kegiatan tersebut dilaksanakan di seluruh Indonesia secara bersamaan dan kelompoknya dapat wilayah Manado untuk mengambil data para PNS.



"Proses verifikasinya akan berlangsung sampai tahun 2011 dan diperkirakan nanti bulan Februari atau Maret 2011 Karpeg akan terbit namun tidak langsung diserahkan kepada PNS yang bersangkutan tetapi akan diserahkan ke Bank Sulut (BS)," katanya.





Rorimpandey mengatakan diserahkan ke BS sebab tidak hanya berfungsi sebagai identitas PNS saja, tetapi sudah multifungsi dimana itu akan menjadi kartu kesehatan, kartu pensiun, kartu tabungan hari tua, kartu perumahan, untuk transaksi keuangan dan lainnya. 

Salah satu PNS Manado Inggried Runtunuwu mengatakan senang dengan adanya aturan baru tersebut, sebab multifungsi dan mereka bisa mendapatkan banyak keuntungan dari kartu. "Nantinya jika Karpeg elektronik ini terbut kami bisa membantu kami dalam banyak hal seperti jadi kami sangat berharap bisa segera diterbitkan," kata Inggried. (*/demint)

Disnaker Manado Buka Layanan Online Pengaduan THR

MANADO, Swara Manadonews (19/08/2010)—Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Manado akan menyiapkan layanan On line satu kali 24 jam untuk pengaduan masalah Tunjangan Hari Raya (THR) para buruh di Manado.

Kepala Dinas Tenaga Kerja Manado Ubaidillah Ma'aruf menjelaskan, nomor yang bisa dihubungi masyarakat pekerja untuk pengaduan tersebut adalah 852846 dan bebas dihubungi kapan saja, supaya para pekerja yang merasa dirugikan oleh pengusaha bisa mengadukan nasibnya ke situ.





"Kami membuka line telepon di kantor Dinasker Kota Manado, untuk satu hari penuh jika ada keluhan mengenai THR atau hal lainnya silahkan menghubungi nomor tersebut," kata Kepala Disnaker Manado Ubaidillah Ma'aruf di Manado, Kamis.

Ia menegaskan untuk persoalan THR pihaknya tidak main-main, jika menerima pengaduan lewat telepon akan langsung ditindaklanjuti dengan turun ke lapangan agar bisa segera diselesaikan mengingat ini sudah mendekati hari raya.

"Jangan sampai hak karyawan diabaikan kami mengingatkan seluruh pengusaha untuk mematuhi aturan dengan membayar hak para buruh atau pekerja sesuai waktunya minimal dua minggu sebelum hari raya," kata Ma'aruf.

Sementara itu langkah pemerintah membuat layanan on line satu kali 24 jam tersebut mendapat tanggapan positif dari para wakil rakyat Manado, karena bisa dijadikan sebagai alat kontrol bagi pengusaha agar tidak semena-mena dengan buruh.

"Kami berharap hal ini jangan hanya untuk menyenangkan para pekerja, tetapi harus diseriusi agar benar-benar nasib buruh diperhatikan dan bisa mendapatkan haknya dengan layak," kata anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Manado dari Partai Buruh, Sony Lela.

Bahkan ia mengatakan DPRD akan terus mengawasi pemerintah dalam memperhatikan nasib buruh menjelang hari raya ini dan akan terus mengingatkan para pengusaha untuk patuh pada aturan membayar THR tepat waktu.

Salah satu karyawan hotel bernama Arman mengatakan akan memanfaatkan bantuan Disnaker tersebut, dan akan mengadukan nasibnya lewat layanan on line tersebut jika haknya tak dibayar.

"Ini langkah yang baik dan kami berharap jika ada pengaduan akan segera ditindaklanjuti pemerintah sehingga nasib kami bisa diperjuangkan," kata Arman yang bekerja sebagai pramuniaga di sebuah swalayan di Manado. (*/demint)

Lonteng : Saya Akan Tempuh Lewat PTUN

Pasca Penetapan Penjabat Bupati Minsel

AMURANG, suara manadonews (19/08/2010)—Aliansi Masyarakat Peduli Pengangguran(AMPP) Kabupaten Minahasa Selatan(Minsel),mempertanyakan kebijakan yang diambil oleh pemerintah propinsi dalam hal ini mantan gubernur sulut Drs Sinyo Hari Sarundayang dan juga Plt Gubernur Sulut Drs Robby Mamuaya pasca ditunjuknya Drs Meki Marten Onibala MM, sebagai Pelaksana Tugas Bupati Minsel, setelah Drs Ramoy Markus Luntungan dan Ventje Tuela, habis masa tugas sebagai Bupati dan Wakil Bupati peroide 2005-2010.

Sebagai peduli pengangguran dan asli orang minsel Lonteng cs ,siap memprotes adanya kedatangan Onibala sebagai Plt Bupati Minsel.“Sudah diusir,kenapa datang kembali,” kata Lonteng.
Menurutnya Onibala hanya mempermainkan pemerintah dan masyarakat Minsel. “Semua warga Minsel tidak menyetujui adanya Meki Onibala sebagai Plt Bupati,sebab itu saya sebagai ketua AMPP,kabupaten Minsel akan PTUNkan masalah ini,” jelas Lonteng .

Dikatakannya pula sebagai umat yang percaya kepada Tuhan ,diseluruh Dunia menghormati hari minggu, sebagai hari peribadatan orang Kristen. “Kenapa dilantik Hari Minggu,inikan juga salah satu kesalahan yang diambil oleh pemerintah provinsi,berarti mereka tidak menghormati peribadatan orang Kristen, kalau tidak diindahkan kami akan ke Menteri Dalam Negeri (Mendagri), mempertanyakan kebijakan yang diambil oleh pemprov salah dalam penempatan Pelaksan Tugas di Kabupaten Minsel,” jelas Lonteng.


Ditanya siapakah yang paling tepat untuk ditunjuk memimpin Minsel, Lonteng dengan tegas mengatakan ,bahwa yang paling tepat yang sudah mengerti akan situasi dan kondisi warga yang ada di Minsel. “Apakah sudah habis pejabat yang tahu persisi masyarakat minsel,”kata Lonteng.Tambahnya ,kalau pemprov tidak bisak mengindahkan masalah ini kami akan tetap berkeras untuk menolak kedatangan Meki Onibala di Minsel. “ Tidak mungkin seorang Jendral memerintah seorang prajurit,dan anak memerintah ayahnya,atau dimencipta diperintah yang dicipta,” tuturnya. (***)
 

Praseno Hadi Raih Gelar Magister Manajemen

MANADO, suara manadonews (19/08/2010)—Walaupun seharinya disibukan dengan berbagai tugas dan tanggung jawab yang tak ringan sebagai pengelolah keuangan daerah, namun Praseno Hadi SE AK yang seharinya sebagai Kepala Biro Keuangan Setda Provinsi Sulut, masih menyisihkan waktunya untuk kuliah S2 Program Magister Manajemen (MM) di Fakultas Ekonomi Unsrat Manado sejak 2001 lalu.

Ketika mewakili para lulusan pada acara pelepasan mahasiswa Si dan S2 Fakultas Ekonomi Unsrat yang turut dihadiri Plt Gubernur Sulut Drs Robby J Mamuaja di Hotel Peninsula Manado, Rabu (18/08) kemarin.

Pak Pras-sapaan akrabnya tak lupa menyampaikan terima kasih kepada mantan Gubernur Sulut Drs Sinyo Harry Sarundajang dan Plt Gubernur Sulut Drs Robby J Mamuaja. Diakuinya berkat dorongan kedua beliau ini sehingga study S2 saya bisa selesai. Bahkan tadi (19/08) juga Praseno Hadi diwisuda bersama ratusan mahasiswa Unsrat di Hotel Sutan Raja Watutumou Minut.

Plt Gubernur Sulut  Drs Robby J Mamuaja mengakui Fakultas Ekonomi Unsrat termasuk salah satu perguruan tinggi yang dinilai berhasil, karena para lulusannya telah banyak bekerja di berbagai bidang baik dilingkungan pemerintah baik pusat dan daerah maupun swasta yang ada di tanah air.

Mamuaja mengatakan, Pemprov Sulut belum lama ini telah mendapat predikat opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari pemerintah pusat. Bahkan Sulut merupakan satu-satunya propinsi di tanah air yang memperoleh predikat ini. Praseno Hadi yang merupakan alumnus Fekon Unsrat merupakan sosok dibalik suksesnya meraih predikat tersebut.

Namun begitu Mamuaja juga mengharapkan agar para lulusan kali ini jangan terlalu mengharapkan untuk menjadi seorang PNS. Walau tahun ini ada penerimaan CPNS tetapi yang dibutuhkan hanya sedikit sekali. “Yang terpenting disini bagaimana para lulusan mampu mengaplikasikan disiplin ilmu yang telah diperolehnya itu, untuk mampu menciptakan lapangan kerjanya secara mandiri,” pungkasnya.  (*/otnie)


Pawai Pembangunan Meriah, Pembuatan Aren Jadi Daya Tarik

RATAHAN, suara manadonews (19/08/2010)—Rabu (18/8) kemarin, Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) menggelar pawai pembangunan yang diikuti seluruh kecamatan, dengan menampilkan potensi alam yang dimiliki. Peserta start di Tombatu, finish di Desa Ranoketang Atas Kecamatan Touluaan dan diterima oleh Bupati Mitra Telly Tjanggulung bersama jajaran Pemkab Mitra. Sebanyak 107 kendaraan hias mengikuti pawai pembangunan yang rutin digelar setahun sekali ini.

Potensi alam dari pertanian, perkebunan dan potensi kelautan dipamerkan dalam kendaraan yang dihias kreatif masyarakat Mitra. Pawai dibuka oleh kecamatan yang baru dimekarkan yaitu Silian Raya yang kaya akan sumber pertanian. Warga menghiasi mobil denga pepaya, pisang, kacang tanah, kelapa dan padi. Begitu juga kecamatan yang lain.

Bahkan dari kecamatan Touluaan Selatan (Tosel) memboyong roda sapi, dari desa Kalait memamerkan cara membuat gula aren. "Potensi seperti ini harus dikembangkan, Mitra punya banyak kekayaan alam yang patut dibanggakan dan ditingkatkan," ujar Bupati Mitra Telly Tjanggulung. Bupati pertama pilihan rakyat ini mengajak seluruh warga Mitra untuk tahu membudidayakan hasil alam. "Itu adalah berkat Tuhan yang patut disyukuri," tandasnya.

Selain potensi alam, ada pula mobil yang dihiasi dengan hasil kerajinan tangan warga. Diantaranya hiasan kaca dan meubel dari kecamatan Tombatu Timur, dan beberapa sekolah memamerkan ketrampilan para siswa. Sejumlah sekolah turut serta dalam pawai ini, bukan hanya mengikuti pawai mobil hias pun mengutus tim drumb band. Dua tim paskibraka dari kecamatan Touluaan dan Tombatu-pun ikut serta.
Gelar Berbagai Kegiatan Lomba

Acara ini masih dalam rangkaian kegiatan ulang tahun Proklamasi RI ke-65 yang digelar Pemkab Mitra. Kegiatan lain, lomba kebersihan antar desa berhasil dimenangkan desa Ranoketang Atas, utusan dari kecamatan Touluaan, lomba lain paduan suara antar SKPD, Dikpora meraih juara. "Rangkaian kegiatan akan kami tutup dengan ibadah syukur yang akan digelar Kamis (19/8) siang tadi, kami berterima kasih untuk kerja sama dari semua pihak hingga kegiatan yang kami jadwalkan boleh berjalan," tukas Ketua Panitia dr As'ad Paturusi yang juga asisten II Mitra. (*/otnie)

Berikut ini Hasil Lomba dalam Rangka HUT Proklamasi Kemerdekaan RI ke-65 di Mitra:
I. LOMBA KEBERSIHAN
JUARA :  1. Desa tatengesan satu kecamatan posumaen
              2. Desa Tolombukan Barat Kecamatan Pasan
              3. Desa Pangu satu Kecamatan Ratahan timur

II.       LOMBA PAWAI PEMBANGUNAN
JUARA :  1. Kecamatan Silian Raya
              2. Kecamatan Tombatu Utara
              3. Kecamatan Tombatu timur

III.  LOMBA GERAK JALAN
       JUARA :     (SKPD)      
            1. Badan Kepegawaian Daerah dan Diklat
2. Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga
3. Dinas pertanian dan Peternakan

(SD)     1. SD Gemim Ratahan
2. SDN 2 Ratahan
3. SDN Wioi

 (SMP)   1. SMP 3 Ratahan
 2. SMP 4 Tombatu
 3. SMP 1 Ratahan

 (SMA 1. SMK Ratahan
 2. SMK 1 Belang
 3. SMA N Tombatu

IV.    LOMBA LAWAK
JUARA :  1. DIKPORA

 V.      LOMBA IDOL
JUARA :   1. Dinas Kesehatan
   2. Kecamatan Ratahan
   3. Dinas Kehutanan Perkebunan

VI.    LOMBA PADUAN SUARA
JUARA :   1. DIKPORA
   2. Dinas Kehutanan dan Perkebunan


T2 Pimpin Toast Kenegaraan di Walei Wulan Lumintang

Terus Pererat Persaudaraan di Mitra

RATAHAN, suara manadonews (19/08/2010)—Bupati Minahasa Tenggara Telly Tjanggulung pimpin Toast Kenegaraan di Walei Wulan Lumintang, yang  menjadi saksi eratnya persaudaraan di Minahasa Tenggara (Mitra). Di bawah pimpinan Bupati Mitra Telly Tjanggulung (T2) dan Wakil Bupati Drs Jeremia Damongilala MSi (JaDi), berhasil merangkul tiap lapisan masyarakat, dari tukang ojek, petani, LSM, pemuka agama, PNS, pejuang hingga pemuda dalam gelaran toast kenegaraan yang dilakukan Selasa (17/8) malam.

Acara yang diadakan setelah upacara penurunan bendera ini dikemas menarik dan penuh kekeluargaan. Meskipun sudah beraktivitas sejak pagi hari saat upacara pngibaran bendera, tapi tak terlihat wajah lelah. Sukacita merayakan HUT Proklamasi menutup keletihan yang digantikan dengan semangat. Masing-masing lapisan masyarakat mengirimkan wakil untuk toast bersama bupati dan wakil bupati bersama Kapolres Minsel AKBP FX Kumara, Kejari Amurang, Kepala Pengadilan Negeri Amurang, Dandim dan Ketua DPRD Tonny Lasut, Ketua TP PKK Mitra dr Herlina Damongilala-Siwu serta Sekda Mitra Drs Freddy Lendo.

Tak ada lagi sekat pemisah yang tampak, bahkan bupati serta wakil bupati terlihat menikmati suasana kekeluargaan tersebut. Usai toast, bupati dan wakil bupati serta muspida yang hadir didaulat memasang lilin berangka 65, ulang tahun Proklamasi Indonesia. "Toast ini bukan sekedar simbol seremoni belaka, patutnya kita memaknainya sebagai pernyataan satu hati, satu suara dalam kebersamaan NKRI," ujar T2 sapaan akrab Bupati.

T2 mengungkapkan, dari gelaran tersebut diharapkan dapatlah merekatkan sekat sosial, melunturkan kesewenangan, meredam rasa curiga, memulihkan kerukunan dan kembali merajut rasa kebersamaan. "Di Mitra, momentum ini hendaknya menjadi refleksi indah untuk merekat kembali, memperteguh dan mempertebal keyakinan untuk bersama membangun Mitra yang baru," harap T2. Hal yang sama diungkapkan Jeremia Damongilala. "Momentum kemerdekaan hendaknya memulihkan rasa cinta dan bangga sebagai bagian dari bangsa ini dan kiranya peristiwa ini membuat komitmen kita makin teguh membangun Mitra lebih baik," pungkasnya. (*/otnie)

HUT Proklamasi Dirayakan Warga Mitra dengan Pengucapan Syukur

RATAHAN, suara manadonews (19/08/2010)—HUT Proklamasi di Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) berlangsung sederhana. Upacara bendera yang digelar di Lapangan Ompi Tosuraya, dimulai tepat pukul 09.45 wita jelang detik-detik Proklamasi. Upacara diawali dengan laporan komandan upacara Danramil Ratahan Kap Inf Tonny Wurangian kepada Bupati Mitra Telly Tjanggulung yang bertindak sebagai Inspektur Upacara.

Menjelang detik Proklamasi, sirene dibunyikan dan Ketua DPRD Mitra Tonny H Lasut membacakan teks Proklamasi. Kemudian dilanjutkan dengan prosesi pasukan pengibar bendera (Paskibra) memasuki lapangan. 30 orang siswa hasil seleksi dari seluruh SMA/SMK di Mitra ini, sukses menjalankan tugasnya sebagai pengibar sang merah putih. Usai acara, dilanjutkan dengan defile dari seluruh sekolah yang ada di Ratahan. Defile yang dilepas langsung T2, Tonny Lasut dan Kadis Dikpora Mitra Ir Moody Rondonuwu MT ini, menampilkan drum band tiap sekolah dan dirangkai lomba gerak jalan antar sekolah.

"Semangat kemerdekaan kiranya terus hidup dalam jiwa kita agar bisa kita aplikasikan dalam kehidupan sehari-hari untuk menyukseskan pembangunan Indonesia," ujar T2. Hal yang sama diungkapkan Ketua DPRD Mitra Tonny Lasut. "Mari kita lanjutkan perjuangan pahlawan dengan memberikan yang terbaik untuk bangsa, khususnya Kabupaten Minahasa Tenggara," tandasnya.

Seperti tahun-tahun sebelumnya, sukacita merayakan ulang tahun kemerdekaan-pun dirayakan sekaligus dengan hari pengucapan syukur di beberapa kecamatan di Mitra. Seperti Kecamatan Ratahan, Pasan, Tombatu, Tombatu Timur dan Tombatu Utara. "Jadi sukacita memperingati hari Proklamasi pun disambut warga Mitra dengan cara menggelar ucapan syukur," kata Plt Sekab Mitra Freddy Lendo.

Dari pantauan Suara Manadonews, Kecamatan Tombatu, selain semarak dengan perayaan hari kemerdekaan, juga sibuk menerima tamu dari luar. Bahkan kediaman Wakil Bupati Mitra Drs Jeremia Damongilala MSi, digelar pesta rakyat, dengan mendatangkan warga Tombatu-Touluaan dan sekitarnya untuk merayakan HUT kemerdekaan RI ke-65 tahun, sekaligus syukur pengucapan di Mitra. (*/otnie)

Sumual :PD Tidak Kalah dalam Pilkada, Tetapi Menang

AMURANG, suara manadonews (19/08/2010)—Pasca pencalonan John Sumual berpasangan dengan Jantje Wauran pada Pilkada yang diusung oleh Partai Demokrat Kabupaten Minahsa Selatan (Minsel),mulai mendapat sorotan tajam dari beberapa pengurus PD. Salah satunya Sekretaris PD Jerry Langow,yang mengatakan, bahwa PD kalah dalam Pilkada karena ulah John Sumual.

Karena tidak mau dikatakan sebagai dalang kekalahan pada Pilkada, John Sumual sebagai Ketua PD Minsel, langsung membantah atas kekalahan mereka pada Pilkada Minsel . “18 persen suara yang didapat itu jangan dikatakan kalah,” ujar Wakil Ketua DPRD Minsel ini.

Sebagai pengusaha yang sukses juga takut akan Tuhan, John Sumual Selalu sabar ketika menghadapi konflik internal maupun external. “Saya ada di Minsel, karena ingin berbakti kepada rakyat, juga ingin membangun tanah kelahiran saya,” ungkap Sumual.

Herda Tumbelaka Sekretaris Exekutif PD naik geram, karena yang dikatakan Jerry Langow tidak tepat, dan bukan seorang pemimpin. “Dia ‘kan bukan lagi Sekretaris PD, kenapa mengatakan kata yang tidak bagus kepada pak John,” teriak Tumbelaka. “Sekarang yang sekretaris PD Minsel adalah Donni Winokan, bukan Jerry Langow,” tambahnya. (drims)