Kamis, 08 Juli 2010

Louis – Rizali Silaturahmi di Sindulang I

MANADO suara manadonews (08/07/2010)Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Manado 2010-2015 dari Jalur Independen, Louis Nangoy SH dan KH Rizali M Noor bersilaturahmi dengan warga di kelurahan Sindulang I, Rabu (7/7). Dalam pertemuan tersebut, baik Louis Nangoy dan KH Rizali M Noor meminta restu kepada masyarakat, agar keduanya dapat memenangkan Pilkada Manado yang akan digelar Agustus mendatang. “Dalam kesempatan yang baik ini, saya meminta restu kepada seluruh masyarakat yang ada di sini, agar kiranya mendoakan dan tentunya mendukung gerakan moral rakyat berjuang untuk perubahan, dalam pesta demokrasi kali ini,” ujar Louis.

Seperti diketahui, pasangan yang maju lewat jalur independen adalah pasangan pluralisme yang memiliki latar belakang dan pengalaman yang mumpuni di bidangnya masing-masing. Louis Nangoy, adalah pengacara dan politisi senior yang sudah hampir empat puluh tahun bergelut di dunia politik. Bahkan, Louis pernah menjadi salah satu Ketua DPP PDI dan sempat menjadi anggota DPRD Sulawesi Utara1987-1992. Sedangkan pasangannya yakni KH Rizali M Noor adalah saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Nahdlatu Ulama (PWNU) Sulawesi Utara, organisasi keagamaan yang memiliki anggota lebih dari 40 juta di Indonesia, dan merupakan organisasi yang didirikan oleh KH. Hasyim Asyari, kakek dari KH. Abdurahman Wahid (Gus Dur).
Kembali ke acara silaturahmi di Kelurahan Sindulang I, ketika diminta untuk membawakan sambutannya Louis menegaskan bahwa saat ini adalah moment yang tepat bagi rakyat Manado untuk memberikan hak pilih mereka dengan benar, dan sesuai dengan hati nurani. “Saya pikir money politic adalah sebuah proses pembodohan dan pemiskinan bagi masyarakat, karena mereka tidak memilih secara sungguh-sungguh, melainkan hanya berdasarkan uang yang diberikan kepada mereka,” tegas Louis. Ditambahkannya, jika saat ini pendidikan politik kita tidak pernah dilakukan dengan benar, maka hal itu akan terus menjadi kebiasaan di masyarakat dan dikhwatirkan menjadi sesuatu yang dianggap benar untuk dilakukan.



Dalam kesempatan dialog, Sahid Waletam, mantan Imam Masjid Darussalam Sindulang I berharap, agar kiranya jika terpilih nanti pasangan ini sebisa mungkin memaksimalkan fungsi pengawasan terhadap aparatur pemerintah yang menjalankan program pemerintahan. “Saya berharap kepada pasangan ini ketika terpilih nanti terus turun ke masyarakat untuk melihat kondisi dan situasi yang ada, dan tidak hanya mengandalkan hal itu kepada para aparatur pemerintah. Serta kami berharap, agar tidak ada komunikasi yang putus antara masyarakat dengan Walikota,” ujar Sahid.


Menurut Louis, harapan yang disampaikan oleh Sahid sangat sesuai dengan programnya yang akan diterapkan, jika nantonya terpilih menjadi Walikota. “Apa yang disampaikan beliau merupakan harapan yang sangat benar dan sesuai dengan apa yang kita harapkan, yakni terciptanya pemerintahan yang bersih. Salah satu langkah yang dilakukan adalah membangun sistem pemerintahan berbasi IT, yang dapat mengefisiensikan kinerja aparatur pemerintah, dan membuat masyarakat dapat mengakses secara langsung program yang dijalankan pemerintah,” pungkas Louis. (*/denny m)

LOUIS – RIZALI : Pemerintahan Berbasis IT, Memperkuat Efisiensi


MANADO, suara manadonews (08/07/2010)Perkembangan dunia teknologi informasi tidak dapat lagi dibendung. Era globalisasi tentunya datang dengan segala bentuk modernisasi, yang merambah masuk dalam sendi-sendi kehidupan masyarakat. Tidak sedikit tanggapan negatif terhadap hadirnya teknologi informasi yang terus berkembang, namun di sisi lain kita juga melihat manfaat yang dapat diberikan. Salah satu hal yang paling dirasakan adalah efisiensi waktu dan biaya yang bisa dimaksimalkan, dengan penggunaan teknologi informasi.


Louis Nangoy, Calon Walikota Manado 2010-2015 dari jalur independen mengatakan, bahwa pemanfaatan teknologi informasi tentunya tidak bisa dilepaskan dari perkembangan zaman sekarang. “Jika terpilih menjadi Walikota Manado, saya berpikir untuk menerapkan dan menguatkan teknologi informasi yang dipakai oleh pemerintah, guna memaksimlakan fungsi pelayanan kepada masyarakat,” ujar Louis, (7/7).

Pemerintahan berbasi IT atau yang biasa disebut e-goverment, memang sudah semakin marak digunakan baik pemerintah pusat maupun daerah, utamanya pada hal-hal yang berkaitan dengan pelayanan langsung kepada masyarakat. “Banyak manfaat yang bisa kita dapatkan dengan memaksimalkan fungsi IT, jika hal itu diterapkan. Bahkan, peluang korupsi yang saat ini marak terjadi bisa kita minimalisir dengan penerapan hal ini,” lanjut Louis. Dicontohkannya, seperti seperti proses pengadaan barang dan jasa, jika saat ini tender dilakukan dalam proses tatap muka, saatnya nanti hal itu bisa dilakukan lewat internet yang tentunya ditopang dengan basis sistem IT yang kuat dan mumpuni, atau juga pengadaan KTP dan pendataan jumlah masyarakat berbasis demografi, akan sangat mungkin ditopang dengan program berbasis internet tersebut.

“Kita butuh preparation condition atau kondisi persiapan menghadapi hal itu. Karena saya yakin dunia teknologi informasi akan semakn berkembang dengan sangat pesat, olehnya sumber daya manusia kita haruslah disiapkan sedini mungkin, agar bisa beradaptasi dengan hal tersebut,” tandas pengacara senior ini. Menurut Louis, sekolah-sekolah yang saat ini sudah menerapkan IT harus terus didorong, sedangkan yang belum menerapkan haruslah dibantu agar pemerataan penguasaan teknologi informasi, bisa didapatkan oleh seluruh anak didik yang ada di Manado.

“Saya memiliki komitmen agar teknologi informasi yang ada di Manado berkembang dengan baik ke arah yang positif, dan tentunya ditopang dengan faktor-faktor lain, seperti pendidikan, pelatihan, pengadaan infrastruktur IT, serta komitmen untuk mencerdaskan masyarakat,” ungkapnya.

Hal senada juga pernah disampaikan oleh Mantan Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Mohammad Nuh, bahwa sebagian besar proyek yang berbasis Teknologi Informatika (TI) di lingkungan pemerintahan tidak dibarengi dengan tingkat pemahaman prinsip TI yang baik.

“Prinsip-prinsip permasalahan IT Governance yang digunakan dalam pengembangan berbagai proyek pembangunan tersebut masih sangat rendah,” kata Moh. Nuh dalam sambutan tertulisnya pada Workshop Kode Etik dan Evaluasi Kelompok Kerja Teknologi Informasi dan Komunikasi Nasional di Jakarta, Rabu (24/10).
Selain itu, hal yang lebih memprihatinkan adalah bahwa proses evaluasi sebuah kegiatan berbasis penggunaan IT di lingkungan pemerintahan masih sangat jarang dilakukan, atau bahkan tidak dikenali sama sekali.

Saat ini, menurut Gatot S. Dewabroto, Kepala Humas dan Pusat Informasi Kementerian Komunikasi dan Informatika, ketika berbicara dengan Tim Media Center Louis-Rizali lewat sambungan telpon jarak jauh, Rabu (7/7), bahwa program yang sedang digenjot adalah mempercepat pembangunan infrastruktur komunikasi, salah satunya dengan percepatan penyelesaian pembangunan Palapa Ring yang sudah dimulai sejak 30 November 2009 dan direncanakan akan rampung akhir tahun ini. “Kita tidak mungkin bicara pembangunan IT, tanpa adanya infrastruktur IT. Jika hal itu sudah rampung, maka pemerintahan berbasis IT akan sangat terdukung oleh keberadaan teknologi tersebut,” ujar Gatot.

Olehnya, Pemerintahan yang berb asis pada IT akan menjadi bentuk pemerintahan yang efektif dan efisien, di mana banyak hal yang tadinya dilakukan dengan menggunakan biaya dan waktu yang lebih, maka dengan IT akan terjadi penyederhanaan dan penghematan di berbagai bidang, serta memangkas kemungkinan tindak pidana korupsi, yang menjadi tujuan yang dicita-citakan bersama oleh seluruh rakyat Manado. (*/denny)

Mamuaja Buka Sosialisasi Pelaksanaan Pemilukada


Pilih Pemimpin Yang Berkualitas

MANADO, suara manadonews (08/07/2010)Walikota Manado Drs Robby Mamuaja siang tadi membuka secarah resmi sosialisasi pelaksanaan pemilukada tahun 2010 yang berlokasi si kecamatan Malalayang dengan maksud untuk menambah pengetahuan dan wawasan tentang pemilukada, sehingga masyarakat dapat berpartisipasi sefara aktif demi terselenggara pemilukada 2010 yang bebas dari kecurangan, aman, lancar dan sukses.

Dalam sambutannya walikota Manado menyampaikan bahwa perubahan sistem penyelenggaraan dari sistem sistem sentralisasi menjadi sistem desentralisasi mendorong pemerintah daerah untuk dapat mengurus dan mengatur pemerintahannya menurut asas otonomi dan pembantuan, hal ini di arahkan untuk mempercepat terwujudnya kesejahteraan rakyat melalui kepemimpinan daerah dengan memperhatikan asas demokrasi, kepastian hukum, persamaan dan keadilan dalam bingkai negara kesatuan Republik Indonesia.

Pemilukada adalah momentum yang penting dan strategis sebagai sarana perwujudan kedaulatan rakyat di daerah untuk memilih pemimpin secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil, demi terwujudnya kepemimpinan daerah yang demokratis, sehingga fungsi dan tujuan pemerintahan daerah dapat berjalan dengan baik,  Jelas Robby Mamuaya.

Walikotapun mengajak warga masyarakat Kota Manado untuk dapat berpartisipari secara aktif menyukseskan pemilukada di Kota Manado dengan tetap menjaga stabilitas keamanan yang selama ini sudah terbangun.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Kota Manado, Ferry Petrus Soetanto SSos MM menambahkan bahwa acara sosialisasi ini akan di laksanakan di sembilan kecamatan yang ada di Kota Manado secara bergulir dan hari ini pelaksanaan perdana di kecamatan Malalayang.

Sasaran dari sosialisasi ini adalah para tokoh agama, tokoh masyarakat, kepala lingkungan agar mendapatkan satu pemahaman yang benar tentang bagaimana proses pelaksanaan Pilkada di kota Manado yang sebentar lagi akan di laksanakan,  jelas Ferry Soetanto.

Pemerintah Kota Manado lewat Dinas Komunikasi dan Informasi Kota Manado dalam acara tersebut melibatkan Komisi Pemilihan Umum Kota Manado yang di laksanakan oleh KPU Provinsi untuk secara tehknis melaksanakan pemilukada.

Adapun harapan dengan pelaksanaan kegiatan tersebut agar warga kota Manado memahami dan mengerti tentang kepentingan  dan tujuan dari pemilukada dengan maksud supaya masyarakat kota Manado dapat memilih pemimpin yang benar-benar mempunyai kemampuan dalam hal memimpin, pemilih yang cerdas memilih pemimpin yang berkualitas, tandas kadis kominfo. (*/denny mintianto)

SHS: Gereja Harus Selalu Kuat

Hadiri Seminar KGBI Katinggolan Tondano
MANADO, suara manadonews (08/07/2010)—Keberhasilan Gubernur Sulut Sinyo H Sarundajang (SHS) untuk membangun Sulut merupakan bukti sebagai seorang pemimpin yang tidak diragukan lagi. Pasalnya  dalam seminar kepemimpinan di Gereja Baptis Katinggolan Tondano Timur, Gereja harus selalu kuat demikian halnya Gereja KGBI bukan hanya di Katingolan, namun jemaat KGBI pada umumnya.  “Saya berharap hendaknya Gereja,Jemaat selalu mencari kebenaran , selalu mencari solusi, selalu berkembang dan gereja harus selalu berbuat untuk masyarakat khususnya Jemaat KGBI,” ujarnya Rabu (7/7) kemarin.

Sebagai bangsa yang besar dengan beranekaragam suku dan bahasa, serta Agama bangsa Indonesia dapat di sebut sebagai bangsa yang ajaib. Karena dengan perbedaan itu dapat dipersatukan dengan Pancasila, sebagai idiologi bangsa Indonesia. Hal ini diungkapkan SHS kepada Jemaat KGBI dan masyarakat di Tondano.

Lanjut clon Gubernur Sulut 2010-2015 ini, keamanan, kenyamanan yang dirasakan masyarakat di Sulawesi Utara memberi bukti akan kerukunan antar umat beragama di Sulawesi Utara sangat terpelihara dengan baik dan ini telah menjadi hal paling penting. Apalagi dengan suksesnya pelaksanaan 3 kegiatan besar dunia yang baru dilaksanakan di Sulawesi Utara yaitu,  WOC, CTI Summit, Sail Bunaken, oleh karena itu menurut SHS, keberhasil yang telah didapatkan itu bukan semata-mata karena peribadinya saja, namun karena seluruh masyarakat Sulawesi Utara termasuk warga jemaat KGBI.

Diakhir sambutanya SHS berterima kasih, atas undangan Pimpinan Gereja KGBI , Jemaat Katinggolan serta masyarakat Tondano yang telah bersama-sama hadir dalam seminar kepemimpinan KGBI , kebersamaan itu juga nampak dengan begitu atusiasnya jemaat KGBI dan Masyarakat Tondano menyambut kedatangan dan mengikuti acara tersebut. Hadir dalam rombongan Gubernur, Asisten Bidang Pemerintahan dan Kemasyarakatan Jefry Korengkeng, Kepala BKD Mecky M Onibala, Kadis Sosial Provinsi Sulut  Recky Toemandoek. (*/otnie)