Kamis, 17 Juni 2010

Polresta Bitung Lakukan Apel Pengamanan di Lapangan Maesa

 Zamroni : Siap mengerahkan dua pertiga personil

BITUNG, suara manadonews (17/06/2010)Sehubungan dengan pengamanan Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) Sulawesi Utara (Sulut), kepolisian resort Kota (polresta) Bitung akan mengerahkan dua pertiga personilnya.

"Pokoknya dua pertiga kekuatan akan dikerahkan untuk mengamankan Pemilukada," ujar Kepala Bagian Operasional (Kabagops) Polresta Bitung, M Zamroni, kepada wartawan ketika ditemui di Lapangan Maesa saat memeriksa kesiapan apel pengamanan Pemilukada, Rabu (16/6).

Menurut Zamroni, dalam mengantisipasi pengamanan pemilihan gubernur (Pilgub) dan pemilihan walikota dan wakil walikota Bitung yang saat ini sudah masuk tahapannya. Polresta Bitung besok (hari ini) akan mengadakan apel pengamanan di Lapangan Maesa yang akan dihadiri dari kepolisian dan instansi terkait lainnya. "Jadi semua personil akan dilibatkan bersama instansi terkait," tuturnya.

Pengerahan pengamanan secara maksimal ini, kata Zamroni, dilakukan untuk mengantisipasi agar pilgub berlangsung aman dan kejadian yang berujung kekacauan pada pilwako tahun 2005 tidak terjadi pada pilwako tahun ini. "Apel ini merupakan salah satu kesiapan pengamanan itu," tandasnya.

Selain itu, tambah Zamroni, Polresta Bitung tetap terus mengantispasi perederan minuman keras, karena itu bisa menjadi salah satu pemicu gangguan keamanan. "Pokoknya, kita masih tetap menjalankan itu dan pada 1 Juli nanti akan ada pemusnahan (miras),"  pungkas Zamroni.  (ayu dewi)

Polresta Bitung Amankan Oli Bekas


BITUNG, suara manadonews (17/06/2010)—Kepolisian Resort (Polresta) Kota Bitung berhasil menahan puluhan drum berisi oli bekas di pangkalan kontainer, Pelabuhan Bitung. Drum ini rencana akan dikirim ke Surabaya.

Kapolres Bitung Nurhandoko saat dibungi wartawan di lokasi apel lapangan Maesa Kamis (17/06), belum bisa mengungkapkan siapa inisial nama pemilik barang tersebut, karena masih dalam penyelidikan.

Nurhandoko mengakui, saat ini barang bukti tersebut masih berada dipangkalan kontainer, Pelabuhan Bitung dan telah dipasang garis polisi atau police line. “Barang bukti yang diamankan sebanyak 22 drum berada di luar kontainer dan ada juga didalam kontainer,” ujarnya.

Sementara, menurut petugas penjaga di pangkalan kontainer tersebut, yang tidak mau namanya disebut, mengatakan bahwa drum-drum tersebut sudah beberapa hari berada di sana. Hingga akhirnya diamankan oleh polisi.

Diamankannya drum yang berisi oli bekas yang termasuk dalam limbah B3 dan diduga hendak dikirim ke Surabaya. Menurut Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Bitung, Adriana Dondokambey, selama drum-drum berisi oli bekas itu mempunyai ijin untuk dikirim maka itu tidak masalah. “Biasanya oli bekas tersebut jika dikirim ke Surabaya atau Jakarta bisa diolah kembali menjadi oli baru,” pungkas Dondokambey.

Lebih lanjut Dondokambey menambahkan, bahwa limbah tersebut tidak boleh di buang ke laut atau tempat lain karena akan mencemari lingkungan.  “Pokoknya, limbah tersebut tidak boleh di buang ke laut atau tempat lain karena akan mencemari lingkungan,” tandasnya.  (ayu dewi)

Gubernur : Profesi Advokad, Bebas, Mandiri dan Bertanggungjawab

Sihotang Resmi Dilantik 38 Advokad

suara manadonews (17/06/2010)—Gubernur Sulawesi Utara yang diwakili oleh Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) Ir Siswa Rahmat Mokodongan, ketika menghadiri Pengangkatan dan Pelantikan Advokad Baru Kongres Advokad Indonesia (KAI) Sulawesi Utara yang dilaksanakan di Ballroom Hotel Ritzy Manado Kamis (17/06). Sesuai dengan Undang-undang Nomor 18 Tahun 2003 tentang Advokad. Profesi Advokad merupakan Profesi yang Bebas, Mandiri dan Bertanggungjawab.

Namun demikian Gubernur mengingatkan, bahwa kebebasan tersebut harus diikuti dengan tanggungjawab masing-masing advokad dan organisasi profesi yang menaunginya untuk melaksanakan profesinya dengan tujuan menegakkan hukum dan keadilan secara bertanggungjawab.

Gubernur juga mengharapkan, kepada seluruh advokad yang berpraktek di Provinsi Sulawesi Utara untuk menjadi pelopor upaya penegakan hukum. “Dalam mewujudkan masyarakat yang taat hukum, harus dengan melaksanakan profesinya secara profesional dan selalu mengedepankan kepentingan masyarakat,” tandas SHS.

Dengan mengenakan toga hitam khas pengacara, 38 orang advokad atau pengacara baru yang akan berpraktek di wilayah hukum Provinsi Sulawesi Utara dilantik oleh Ketua Dewan Pengurus Pusat (DPP) Kongres Advokad Indonesia (KAI) DR Tommy Sihotang.
Setelah mengucapkan janji advokad yang antara lain menyatakan, bahwa dalam menjalankan profesi sebagai pemberi jasa hukum akan bertindak jujur, adil dan bertanggungjawab berdasarkan hukum dan keadilan, para advokad baru ini dilantik dan diambil sumpahnya sesuai dengan agama masing-masing. (*/not)


Mokodongan : Korpri Harus Jadi Agen Perubahan

suara manadonews (17/06/2010)—Jajaran Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) Pemerintah Provinsi Sulut menggelar apel korpri di halaman Kantor Gubernur Sulut, Kamis (17/6). Bertindak selaku Pembina Upacara Plt Sekprov Sulut, Ir Siswa Rahmat Mokodongan yang diikuti para pejabat eselon II, III dan IV serta seluruh staf yang berkantor di gedung putih.

Mokodongan mengatakan, seluruh jajaran Korpri agar dapat memahami essensi keberadaan mereka serta hakekat atau maksud dan tujuan didirikannya kelembagaan Korpri sehingga dapat menyatukan kalangan Pegawai Negeri Sipil (PNS) ke dalam satu kelembagaan yang memiliki visi dan misi yang berorientasi kepada pengabdian secara umum bagi masyarakat, bangsa dan negara.

“Saya berharap, agar segenap anggota Korpri di daerah ini agar bekerja dalam bingkai ketentuan yang berlaku serta mampu memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat. Seluruh elemen Korpri harus jujur, sadar dan bangga bahwa apa yang menjadi hak rakyat berikanlah kepada rakyat,” ujar Mokodongan.

Untuk itu diingatkan, agar anggota Korpri dilingkup Pemprov Sulut kiranya mampu menjadi agen perubahan dalam pembangunan karakter masyarakat. “Selain itu untuk menjadi stabilisator dan katalisator bagi terciptanya kondisi yang aman, tertib dan damai dilingkungan masyarakat sekitar,” pungkasnya. (*/not)

Wabup Mitra Pimpin Apel Korpri

Serahkan SK PNS, Kenaikan Pangkat dan Pensiun  

RATAHANsuara manadonews (17/06/2010)Keluarga besar Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri)  Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) gelar apel yang bertempat di halaman kantor Bupati Kamis (17/06).  

Menariknya, pada apel kali ini, yang dipimpin oleh Wakil Bupati (Wabup) Mitra Drs Jeremia Damongilala MSi, dimana  kegiatan ini dirangkaikan dengan penyerahan SK Perubahan Status CPNS menjadi PNS, SK Pensiun dan SK kenaikan Pangkat para pegawai Mitra diantaranya Kaban BKKDD Mitra Drs Robby Ngongoloy MSi (Pangkat IVB ke IVC), Ir Elly Sangian (Pangkat IIID ke IVA), Selvie Gugu SE MM ( Pangkat IIIC ke IIID).

Dalam amanatnya, Damongilala menyampaikan, beberapa hal yang perlu untuk diperhatikan oleh para PNS diantaranya, penilaian akan kinerja para PNS yang ada di lingkungan pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara. “Dibutuhkan para PNS yang profesional yang mampu melaksanakan Tupoksi dengan baik,” ujar suami tercinta dr Herlina Damongilala ini. (*/not)


7 DPC PAN Dukung Deklarasi Lumentut-Mangindaan


Dimeriahkan Persija, Deklarasi Spektakuler di Stadion Klabat

suara manadonews (17/06/2010)—Deklarasi Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Manado Vicky Lumentut-Harley Mangindaan Kamis (17/6),  sukses di gelar di Stadion Klabat. Dalam acara itu dihadiri langsung Dewan Pimpinan Partai (DPP) Demokrat EE Mangindaan, Ketua DPD I Syenny Watulangkow, DPD II Moor Bastian, serta 7 DPC Partai Amanat Nasional (PAN) Manado, yang langsung menyatakan sikap mendukung kedua pasangan tersebut.

Sangat menarik Deklarasi kali ini menggabungkan unsur olahraga dan hiburan, dengan suguhan pertandingan eksebisi antara Persija (Jakarta) versus Manado United yang berakhir dengan kemenangan I-0 untuk Persija. Dalam penyampaian Vecki Lumentut, berharap agar kedepan olahraga merupakan potensi yang bisa mendatangkan income buat daerah asalkan itu dikelola dengan profesional. “Seperti sepakbola yang saya ketahui dahulu kota Manado, bisa berbicara di pentas nasional, kenapa sekarang tidak, tentu harus ada penanganan yang betul Profesioanal,” ujar Limentut. (ronny pamungkas)

SHS Teruji Pemimpin Berhasil

suara manadonews (17/06/2010)—Kepiawaian Gubernur Sulut Sinyo Harry Sarundajang (SHS) yang mampu membuka akses langsung dengan Perdana Menteri Malaysia, Dato’ Sri Mohammad Najib bin Tun Abdul Razak mendapat apresiasi berbagai kalangan. Kepiawaian diplomasi SHS benar-benar tidak diragukan lagi pasca pertemuan monumental dengan PM Nadjib, di Kuala Lumpur, Senin (14/6) lalu.

Bagi Sekretaris Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Menko Kesra), DR Dwisuryo Indroyono Soesilo, tekad Sarundajang melakukan terobosan internasional memang sudah tidak diragukan lagi. “Beliau itu nekad. Tapi yang diperjuangkan selalu mampu diwujudkan. Saya salut melihat dedikasinya yang tinggi untuk daerah,” kata Indroyo.  

Olehnya, menurut Indroyono, perjuangan SHS yang tak kenal lelah dalam melobi sejumlah pejabat negara sahabat, seperti pertemuan dengan Perdana Menteri Malaysia, Dato’ Sri Mohammad Najib bin Tun Abdul Razak untuk ikut membesarkan provinsi Sulut, patut diberi apresiasi dan penghargaan.

“Apa yang ditunjukkan SHS ketika meyakinkan Pemerintah Malaysia dalam upaya peningkatan infrastruktur di daerah dengan menggandeng Construction Industry Development Board (CIDB), sangat berharga untuk masa depan Sulawesi Utara,” kata Indroyono seraya menambahkan, bahwa kekukuhan semangat membangun SHS inipun pernah ditunjukkan ketika menggolkan Sulawesi Utara sebagai Sekretariat Regional Coral Triangle Initiative (CTI).

Indroyono Soesilo mengaku memang tak ragu dengan SHS. Ia benar-benar telah menjadi pemimpin yang dibanggakan, baik di tingkat nasional terlebih daerah yang berjuluk Nyiur Melambai ini. “Sebagai Gubernur, Sarundajang memiliki kemampuan tinggi dalam menata pemerintahan, memacu pembangunan dan menangkal korupsi,” sebut Indroyono yang telah diangkat menjadi warga kehormatan Sulawesi Utara ini.

Sependapat dengan Indroyono, ekonom Sulut Agus Poputra SE menegaskan bahwa apa yang dilakukan Gubernur Sarundajang dalam kaitan membesarkan Sulut, pantas dan patut diberi penghargaan yang tinggi. Poputra mencontohkan, bahwa tanpa perjuangan yang gigih dan loby yang baik, tidak mungkin pemimpin sekelas Perdana Menteri Malaysia, Dato’ Sri Mohammad Najib bin Tun Abdul Razak yang terhormat “jatuh hati” dan mengundang seorang kepala daerah untuk dijamu, diterima dengan kehormatan ala kepala negara. “Gebrakan jitu tersebut kita maknai sebagai peluang ekonomi untuk berperan di Pasifik. Tol Manado Bitung sangat penting untuk ekonomi daerah ini dan SHS sudah mampu member solusi,” tandas Poputra.

Sementara, Hengky Wijaya, pengusaha daerah  dan pemilik Manado Town Square (Mantos) berpendapat, apa yang dilakukan SH Sarundajang ketika dijamu Perdana Menteri Malaysia, Dato’ Sri Mohammad Najib bin Tun Abdul Razak adalah suatu penghargaan terbesar atas daerah Sulawesi Utara. “Langkah SHS yang berhasil menarik investasi berkelas dunia seperti Malaysia adalah terobosan yang harus didukung. Terobosan seperti ini harus terus dilakukan untuk membuka peluang-peluang investasi daerah ,” aku Wijaya.

Ketua Kerukunan Kekeluargaan Kawanua (K3) Benny Tengker maupun Yasti Suprejo Anggota DPR-RI,  menilai gebrakan SHS merupakan buah dari tanggung jawab besarnya untuk membesarkan Sulawesi Utara. “Apa yang dilakukan SHS tidak semata mencari popularitas, namun lebih pada bagaimana mewariskan Sulut sebagai satu daerah yang diperhitungkan dan punya daya saing tinggi ke depan,” kata kedua tokoh Sulut tersebut.

Pada kesempatan terpisah, OK Makagansa dan Erasmus Salindeho SH, keduanya tokoh Masyarakat Nusa Utara memberi apresiasi positif yang tidak ternilai. Bagi kedua tokoh ini, apa yang dilakukan SHS dengan memenuhi undangan Perdana Menteri Dato’ Sri Mohammad Najib bin Tun Abdul Razak, sekaligus bisa meyakinkan Pemerintah Malaysia, merupakan bukti bahwa SHS pemimpin kelas internasional. ”Model pemimpin seperti ini harus terus dilanjutkan,” katanya.

Sedangkan bagi pengusaha yang sukses mebesarkan PT Mitra Kencana, Andi Lagonda, berpendapat terobosan yang dilakukan SHS adalah bukti keberpihakan kepada pengusaha. Mengapa? Dengan dibangunnya jalan Tol Manado-Bitung, akan memudahkan bagi pengusaha yang bergerak di bidang transportasi dan usaha lainnya yang berhubungan dengan infrastruktur jalan, karena akan lebih efektif dan efisien sekaligus memudahkan pengembangan usahanya. “Sebagai pengusaha, kami berterimakasih kepada Pak Sarundajang yang sudah melakukan yang terbaik untuk dunia usaha di Sulut,” kata Lagonda.

Sejumlah gagasan SHS yang berhasil mendapat tangapan positif Pemerintah Malaysia, diantaranya rencana pembangunan jalan Tol Manado-Bitung, pembangunan Power Plant Geotermal dan investasi di bidang pengembangan Pariwisata. (mcs/not)