Minggu, 04 Juli 2010

RML Hentak Tomohon

Tim Independen RML-HP Terbentuk
TOMOHON, suara manadonews (04/07/2010)Ketokohan sang birokrat Drs Ramoy Markus Luntungan (RML), dimata masyarakat Kota Bunga Tomohon tidak perlu diragukan lagi. Pasalnya, Jumat (2/7) pekan lalu.  RML seakan mampu “menghipnotis” masyarakat Kota Tomohon dengan kualifikasinya sebagai birokrat ulung di saat melantik Tim Pemenangan Independent yang beranggotakan ribuan massa pendukung calon Gubernur bernomor Urut Satu ini.

Turut hadir dalam pelaksanaan pelantikan tim pemenangan independent ini, Jurkam  (Juru Kampanye) terbaik Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Sulut, Djendry Keintjem SH MH, istri tercinta RML, Ny HR Lunungan-Mawuntu SPd yang juga diklaim merupakan warga Tomohon. Selain itu, ribuan warga Tomohon yang tergabung dalam tim relawan independen pemenangan RML-HP.
Dalam sambutannya, RML yang juga saat ini menjabat sebagai Bupati pilihan rakyat yang pertama di Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) menunjukkan kepiawaiannya berkata-kata dihadapan massa pendukungnnya. Diawali dengan ucapan terimah kasih RML terhadap seluruh masyarakat Kota Tomohon, yang meluangkan waktunya untuk menghadiri, bahkan mendukung RML-HP untuk maju dalam Pilkada Gubernur periode 2010-2015.

Selanjutnya RML mengatakan bahwa sebenarnya dirinya (RML-red) juga merupakan tokoh pemekaran yang selalu memperjuangkan keinginan dan aspirasi masyarakat untuk menjadi kabupaten otonom. “ Buktinya kabupaten Minahasa Selatan walau-pun masih seumur jagung telah “merelakan” embrio kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra), digulirkan. Bahkan mengawal hingga ke proses penetapan, selain itu saat ini pihaknya sementara mempersiapkan pembentukan kabupaten Minahasa Selatan Atas (Minsela) untuk kembali dimekarkan,” kata Luntungan yang berhasil menempati posisi terbaik pada saat mengikuti pendidikan di Lemhanas.

Dalam hajatan tersebut, RML melantik Tim pemenangan independet Kota Tomohon yang dinahkodai oleh Drs Robby Pelealu sebagai ketua, Stevi Tampi SE sebagai Sekretaris , Bendahara Vecky Oroh dan yang bertindak sebagai koordinator Media Centre, Recky Kumentas SE yang juga merupakan salah satu aktivis vokal kota Tomohon. Yang menarik, dari tim independent RML-HP Kota Tomohon juga didukung oleh sejumlah partai diantaranya partai Pelopor, Partai Gerindra dan PPRN.

RML berpesan, agar supaya tim ini mampu bekerja secara maksimal dan tidak melakukan aksi-aksi yang tidak terpuji yakni fitna terhadap calon lainnya, maupun black campaign. “Saya tau, Kota Tomohon merupakan Kota Pendidikan dan religius, sehingga tingkat pengetahuan masyarakat sudah tinggi. Oleh sebab itu marilah kita bertindak sesuai dengan aturan yang berlaku,” tutup Luntungan.

Sementara itu, Ketua Tim Independent RML-HP Kota Tomohon, Drs Robby Pelealu didampingi Koordinator Media Centre, Recky Kumentas SE berharap, agar tim ini menjadi satu kekuatan solid yang tidak mudah dipengaruhi oleh tindakan-tindakan yang tidak terpuji, sehingga perjalan tim ini menjadi contoh. Bahkan mampu memberikan pembelajaran politik yang baik buat masyarakat Kota Tomohon. “ Mari kita berjuang memenangkan RML-HP, jika ingin masyarakat Sulut Khususnya Kota Tomohon menjadi lebih baik,” ajak keduannya. (toy/inox)

Polres Minahasa Peringati HUT Bhayangkara ke-64

Herman: Polisi Merupakan Mitra Masyarakat
TONDANO, suara manadonews (04/07/2010)Pelaksanaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-64 Bhayangkara, diperingati khusus oleh segenap aparat Kepolisian yang ada di seluruh pelosok Indonesia. Peristiwa bersejarah yang jatuh setiap tanggal 1 Juli ini juga dirasakan oleh Kepolisian Resort (Polres) Minahasa yang diperingati lewat sejumlah acara penting. Diawali dengan pelaksanaan upacara yang di pimpin oleh Kapolres Minahasa, AKBP WD Herman SIK MSi yang dihadiri oleh Bupati Minahasa, Drs Stefanus Vreeke Runtu (SVR), Kejari Tondano, Dandim Minahasa beserta seluruh staf Polres Minahasa. Pelaksanaan Upacara ini dilaksanakan di lapangan Mapolres Minahasa.

Uniknya, pelaksanaan upacara HUT Bhayangkara ini dihadiri oleh ribuan masyarakat yang tergabung dalam komunitas ojek seluruh Minahasa binaan Polres Minahasa. Selesai pelaksanaan Upacara, ribuan ojek melakukan pawai mengitari Kota Tondano dengan menunjukkan budaya tertib lalu lintas, yang dipimpin oleh Kepala Satuan (Kasat) Lalulintas Polres Minahasa, AKP Muhamad Islam, beserta seluruh jajaran Satlantas Polres Minahasa.

Pelaksanaan HUT Kepolisian ini juga diperingati dengan bentuk syukuran yang dilaksanakan di Aula Tansatrisna Mapolres Minahasa, ditandai dengan pemotongan tempeng dan memberikan penghargaan kepada sejumlah anggota polisi yang berprestasi, serta memberikan hadiah kepada tiga Desa. Yaitu untuk pemenang pertama di raih Desa Kombi kecamatan Kombi, pemenang ke dua Desa Kamanga kecamatan Tompaso dan Desa Wulauan kecamatan Tondano Utara, yang berhasil memenangkan lomba pos kamling dan masing masing Desa mendapatkan TV .

Kepala Kepolisian Resort (Kapolres) Minahasa, AKBP WD Herman SIK MSi dalam sambutannya menegaskan, bahwa sesuai dengan tema HUT Bhayangkara ke-64 tahun 2010 ini mengambil tema yakni, ‘Membangun Karakter Melalui Kepemimpinan yang Unggul Kemitraan, Profesionalisme dan Etika Prima’. Maka sangat diharapkan setiap personil kepolisian wajib menunjukkan kepribadian yang baik, sehingga menjadi polisi yang bermoral dan beretika, sehingga semakin menunjukkan pelayanan yang prima bagi masyarakat di Minahasa.

“Ini nantinya akan membuat kepercayaan kepada kepolisian semakin meningkat dan tidak menimbulkan komplein lagi dari masyarakat terhadap tugas dan tanggung-jawab sebagai Polisi,” katanya, sembari menambahkan bahwa, sebaiknya setiap anggota Polisi dapat mengintrospeksi diri, dan jika dimasa lalu terdapat kesalahan harus diperbaiki.

Oleh sebab itu, Herman berharap agar, masyarakat khususnya anggota Purnawirawan kepolisian dapat memberikan masukan, dorongan bahkan kritikan membangun demi kemajuan kita bersama. Syukuran itu dirayakan dengan pemotongan Tumpeng oleh Kapolres Minahasa bersama istri, yang adalah Ketua Bhayangkari Minahanasa Ny Eka Herman.

Diketahui, sejak dipimpin oleh AKBP WD Herman SIK MSi, Polres Minahasa mengalami sejumlah peningkatan prestasi dalam penanganan kasus. Untuk triwulan pertama di banding tahun 2009, Polres Minahasa berhasil naik mencapai 40 persen dalam penyelesaian kasus. Sedangkan untuk tindak pelanggaran Lalu-Lintas semakin di tekan.

Selanjutnya Kapolres berhasil melakukan upaya-upaya pendekatan dengan masyarakat, di bidang sosial ini terbukti dengan disepakatinya ikrar ojek dalam berlalulintas, serta kemitraan Polisi dengan masyarakat juga organisasi sosial, misalnya pemuda lintas agama. “Kiranya masyarakat Minahasa dapat bekerjasama dengan pihak kepolisian, dalam menciptakan ketentraman bersama. Sehingga setiap permasalahan baik itu pelanggaran, maupun masalah pidana dapat kita tekan seminimal mungkin,” pungkas Herman. (raynold loing)






KGPM Kawangkoan Gelar Sidang Raya

Dibuka Gubernur Sulut SH Sarundajang
TONDANO, suara manadonews (04/07/2010)Sidang Raya (SR) Kerapatan Gereja Protestan Minahasa (KGPM) ke-32, di gelar di Kota Kacang, Kawangkoan. Pelaksanaan hajatan terakbar tahunan warga gereja KGPM ini dilaksanakan di jemaat Sentrum Kawangkoan yang dibuka, Rabu (30/6) hingga Minggu (4/7), oleh Gubernur Sulawesi Utara, Drs Sinyo Harry Sarundajang (SHS). Turut hadir dalam sidang raya kali ini, Presiden Gereja-gereja se-dunia DR EA Nababan, Ketua PGI, ketua Sinode GMIM Pdt PM Tampi STh MSi, Muspida Provinsi, Bupati Minahasa Drs Stefanus Vreeke Runtu (SVR), yang di wakili oleh Asisten I Pemkab Minahasa, Pimpinan MUI Provinsi Sulut serta pimpinan BKSAUA Sulut.

Gubernur Sulut, Drs Sinyo H Sarundajang dalam sambutannya, mengucapkan terima kasih terhadap seluruh pimpinan KGPM dalam melaksanakan Sidang Raya ini, yang merupakan agenda lima tahunan. SHS juga berharap, agar supaya selain memberikan kontribusi bagi masyarakat sekitar maupun pemerintah, sidang raya ini mampu memikirkan, membahas bahkan merekomendasikan bahan-bahan kajian yang berhubungan dengan lingkungan yang ada di Sulawesi Utara. “Sidang harus tampil memberikan kontribusi bagi pembangunan masyarakat, selain tugas organisasi gereja yang sudah ditetapkan dalam pelaksanaan aturan sidang raya ini,” katanya.

Di tempat terpisah, Ketua Panitia Pelaksanaan Sidang Raya, Tenny Assa kepada Suara Manadonews menjelaskan, bahwa pelaksanaan Sidang Raya ini melibatkan ratusan jemaat yang mengutus perutusannya untuk mengikuti sidang raya yang agendanya membahas organisatoris kepimpinan KGPM ke depan. Selain itu untuk hal-hal yang direkomendasikan oleh pemerintah melalui Gubernur Sulut, akan tetap menjadi prioritas pembahasan.

Pelaksanaan Sidang Raya KGPM ke-32 ini melibatkan seluruh jemaat KGPM yang tersebar diseluruh Indonesia yakni 214 sidang, 27 wilayah dan setia sidang mengikut-sertakan delapan jemaat.”Kami juga melibatkan seluruh jemaat, bahkan jemaat gereja lain dalam hal akomodasi tempat tinggal,” pungkas Assa yang dikenal wartawan media lokal di Sulut ini. (raynold loing)

RSUP Ratatotok-Buyat Gelar Operasi Tumor Jinak

Ratulangi : Telah Lakukan Tiga Kali

RATATOTOK, suara manadonews (04/07/2010)Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Ratatotok Buyat terus berbenah, termasuk melakukan aksi-aksi sosial, termasuk peduli terhadap masyarakat. Pasalnya, pekan lalu RSUP Ratatotok buyat ini, menggelar aksi kemanusiaan tanpa dipungut biaya sepersen-pun. Aksi sosial yang patut dicontohi RSUP lain di Sulut ini adalah melakukan Operasi Tumor Jinak dan Sirkumsisi. 

Menurut Direktur RSUP Ratatotok Buyat, dr Vally Ratulangi, bakti sosial ini  untuk ketiga kali dilakukan. RSUP menggandeng Panitia Muktamar Ahli Bedah Indonesia, yang memiliki dokter ahli bedah berpengalaman. Meski-pun RSUP ini, baru berusia seumur jagung, tapi kami telah berhasil menunjukkan kepedulian kepada masyarakat yang ada di Minahasa Tenggara (Mitra) dan sekitarnya.

“Ini wujud sumbangsih bagi warga yang bermasalah dengan kesehatan khususnya yang mengidap tumor jinak, namun memiliki keterbatasan ekonomi,” tandas dokter Ratulangi, yang merupakan direktur termuda yang dipercayakan memimpin rumah sakit pusat di daerah.

Peraih dokter teladan dan nominator Penerima Kinerja Awards 2010 Bidang Pelayanan Kesehatan Publik. Menambahkan, Rumah Sakit bukan hanya menunggu didatangi, namun harus proaktif untuk melakukan interaksi langsung dengan masyarakat sekitar. (***)