Rabu, 29 September 2010

Pelabuhan Tahuna Butuh Perluasan Dermaga

TAHUNA, Swara Manadonews—Areal dermaga di pelabuhan Tahuna saat ini perlu diadakan perluasan. Pasalnya, saat ini areal dermaga pelabuhan Tahuna terlihat sudah sempit jika dibandingkan dengan jumlah kapal yang berlabuh. “Areal dermaga pelabuhan Tahuna perlu dilakukan perluasan. Karena jika banyak kapal yang berlabuh, maka sebagian sudah tidak mendapati tempat yang baik,” ujar sejumlah warga.

Dikatakan mereka, akibat dari kurang luasnya areal dermaga, maka sering kali kapal penumpang yang datang dari Manado hanya bisa sandar di kapal lain. Hal itupun membuat penumpang mengalami kesulitan untuk turun dari kapal menuju ke areal Pelabuhan.

Kepala Kantor Pelabuhan (Kakapel) Tahuna, Mokodompis Muhaling SIP ketika dikonfirmasi  mengatakan, hal itu memang sebelumnya telah direncanakan oleh pihaknya. “Memang kami sudah merencanakan untuk melakukan perluasan diareal dermaga,” tukas Muhaling.

Namun dikatakannya, saat ini pihaknya tinggal menunggu kedatangan kapal milik TNI AL yang dihibahkan ke Pemkab Sangihe masuk ke Pelabuhan Tahuna.  Sehingga ketika kapal itu masuk, maka pihaknya akan langsung melakukan pengusulan ke pemerintah pusat untuk perluasan areal.

“Jadi kedantangan kapal itu akan menjadi acuan kami dalam pengusulan perluasan areal dermaga. Karena kapal tersebut memiliki panjang sekitar 75 meter dan 25 meter,” ungkapnya. (iwan)

Makagansa di Elus Dampingi Gaghana

Jelang pemilu Cabup Cawabup 2011 

TAHUNA, Swara Manadonews—Pelaksanaan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati pada pertengahan tahun 2011 mendatang sudah mulai di gaungkan. Riak-riak mulai terdengar di kalangan masyarakat di Daerah Kabupaten Kepulauan Sangihe bakal calon yang bakal maju di pentas pemilu mendatang.

Seperti di kubu Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) siapa yang akan mendampingi ketua DPC PDIP Kabupaten Sangihe Jabes E Gaghana sudah mulai melebar dan di ketahui oleh masyarakat luas. Dari sumber resmi PDIP mengusung tiga calon kandidat yang akan memuluskan langkah Gaghana menuju singgasana menuju “gedung putih” yakni Ben Pilat ST dan Makagansa J Kakondo. “kalau tidak ada perubahan ketiga nama tersebut akan memperkuat pak Jabes bertarung di pemilu Bupati mendatang, semuanya punya kans untuk memperoleh dukungan dari masyarakat Sangihe,”ujar salah satu kader PDIP.

Sementara itu dari informasi yang berhasil di dapat di sejumlah tempat di Kabupaten Sangihe,figure dan nama besar ST Makagansa  masih di harapkan untuk mendampingi Jabes Gaghana pada pemilu mendatang. “Kalau menurut kami masyarkat pak Makagansa layak untuk menjadi wakil bupati,karena beliau orangnya bijaksana dan pergaulannnya tanpa ada batas baik dengan siapapun,” ujar Iswadi salah seorang warga Tahuna yang di aminkan oleh warga lainnya.

Ditempat terpisah mantan Plt Sekertaris Daerah Kabupaten Sangihe yang saat ini menjabat sebagai asisten III Drs ST Makagansa ketika di temui mengatakan dirinya belum bisa memastikan akan hal itu. “Saya belum bisa berkomentar,biarkan berjalan bagai air yang mengalir kalaupun tuhan berkehendak sebagai manusia kita hanya bisa menerimanya,” ungkap Makagansa. (iwan)

Tinggal Tunggu Salinan Putusan MA, Sajow Segerah Diaktifkan

TONDANO, Swara Manadonews—Pasca putusan bebas dan tak bersalahnya Drs Jantje Wowiling Sajouw MSi (JSW) dari kasus dugaan korupsi Dana Alokasi Khusus (DAK) Diknas tahun 2006 di Kabupaten Minahasa, sampai saat ini JWS belum kembali pada jawbatannya sebagai Wakil Bupati. Alasannya, Pemkab Minahasa masih akan menunggu salinan putusan dari Mahkama Agung. Hal ini ditegaskan Kabag Hukum Pemkab Minahasa Zet Kaunang SH baru-baru di Tondano.

Menurut Kaunang, prosedur pengaktifan kembali JWS sebagai Wakil Bupati Minahasa, Pemkab Minahasa terlebihdahulu mendapatkan salinan putusan untuk dikirim ke Pemerintah Provinsi (Pemprov). Dan Pemprov akan meneruskan salinan putusan tersebut ke Mendagri yang kemudian menerbitkan surat keputusan merehabilitasi dan mengaktifkan kembali sampai akhir masa tugas. “Jadi kami di Pemkab Minahasa tak ada kewenangan untuk mengaktifkan kembali JWS meski sudah diputus bebas dan tak bersalah. Kami hanya sebagai pelaksana, karena yang memutuskan itu adalah pemerintah Provinsi dan Mendagri,” tegasnya.

Namun demikian, lanjut mantan Camat Tondano Timur ini, Pemkab Minahasa tidak akan tinggal diam, tapi mereka akan terus melakukan koordinasi dan menjemput langsung salinan putusan MA ini di Pengadilan Negeri Tondano. “Sampai saat ini kami terus melakukan koordinasi agar secepatnya kami mendapatkan salinan putusan MA, dan jika itu sudah ada, pasti salinan itu akan segera kami kirim ke Pemprov agar bisa secepatnya diteruskan ke Mendagri. Sebab warga Minahasa juga sudah sangat merindukan kehadiran JWS dalam jabatannya,” tegas Kauanang. (*/raynold) 

PNPM Simpan Pinjam Diduga Salah Sasaran

TAHUNA, Swara Manadonews—Program nasional perdesaan mandiri (PNPM) yang harusnya yang salah satunya tujuan dari program ini bisa mengangkat citra kehidupan masyarakat kecil, belakangan menuai sorotan imbas dari adanya sejumlah kegiatan tersebut dinilai alias diduga salah sasaran. Sebut saja PNPM jenis kegiatan simpan pinjam yang nyatanya bukan dinikmagti masyarakat tidak mampu melainkan masyarakat yang eknominya menengah ke atas.

Seperti halnya terjadi di kampung Lesabe Kecamatan Tabukan Selatan, pasalnya jenis kegiatan simpan pinjam tidak pernah dinikmati warga kurang mampu. “Di Lesabe ini yang menikmati simpan pinjam bukan warga miskin tetapi sejumlah pengusaha khususnya etnis China,” ujar sejumlah warga ketika ditemui belum lama ini.

Olehnya sejumlah warga memintah kepada pemerintah agar melakukan peninjauan kembali terhadap jenis kegiatan simpan pinjam dari PNPM. “Program ini sudah dipastikan tetap menguntungkan warga yang mampu, olehnya dirubah saja dengan program lainnya yang benar-benar menyentuh warga miskin,” imbuh mereka.

Menanggapi masalah ini ketua Forum Masyarkat Tamako Bangkit (FMTB) Ridy Maniku mendesak pemerintah menyikapi dengan serius persoalan yang telah terjadi. “Harus ada tindaklanjut yang jelas dari pemerintah sehingga miliaran alokasi anggaran untuk PNPM tersebut tidak mubasir sebab salah sasaran,” tegas Maniku. (iwan)





Dinas Pertanian Sangihe Bangun Jalan Tani dan Produksi

TAHUNA, Swara Manadonews—Untuk meningkatkan hasil pertanian dan Produksi para Petani di Sangihe, Pemerintahan Drs Winsulangi Salindeho dan Jabes Esar Gaghana SE ME (Saligana)  pada kurun waktu 4 tahun ini terbilang cukup berhasil dalam bidang Pertanian. Hal ini di paparkan Kadis Pertanian Ir Barto Lino MBA, kepada sejumlah wartawan belum lama ini.

Upaya pemerintah Daerah dalam bidang pertanian, menunjukan grafik yang signifikan, termasuk menggairahkan para petani. ”Kami sudah punya Kelompok Binaan Petani sebanyak 800 orang tersebar di semua kecamatan, dan mmerupakan kekuatan cukup baik, untuk menggairah pertanian di Sangihe, dan ini sudah berjalan baik,” jelas Lino.

Lanjutnya Lagi untuk menggairahkan Petani untuk bercocok tanam, kini tengah getolnya membangun akses jalan ketempat lahan pertanian rakyat, seperti pembangunan Jalan Produksi yang mebuka akses untuk pengangkutan hasil produksi pertanian, dan juga membuka akses jalan Tani, yang membuka ruang gerak para Petani untuk menuju ke tempat lahan pertaniannya.

”Upaya ini untuk bagaimana menggairahkan para Petani, dan ini ada beberapa survey ketika jalan tersebut di buka, para petani mulai membuka lahan-lahan yang tadinya, nyaris tak tersentuh dengan tanaman, kini mulai rajin ke kebun untuk bercocok tanam, dan mudah-mudahan untuk tahun ke depan Lini pertanian, sudah dapat bermanfaat untuk meningkatkan taraf hidup petani Sangihe,” ujarnya lagi. (iwan)

Diduga Sengaja Disabotase, Kampung Gunung Krisis Air

TAHUNA, Swara Manadonews—Kampung Gunung Tabukan Tengah akhir-akhir ini dilanda krisis air dan diduga sengaja disabotase salah satu oknum pengurus air kampung tersebut. Demikian ungkap sejumlah warga kepada wartawan. Dijelaskan warga sudah hampir sebulan air yang biasa dikomsumsi warga tak jalan.

Warga pun berupaya menyampaikan hal itu ke Ketua Majelis Tua-Tua Kampung (MTK) namun sampai saat ini keluhan warga tak ditanggapi. ”Torang so coba pigi pa ketua MTK mar sampe skarang masalah air ini tak pernah ditanggapi bahkan warga so tempuh berbagai cara mar semuanya sia-sia dan torang nda berdaya hadapi itu, ” ujar sejumlah warga dengan  nada kesal.

Tak hanya itu warga meminta Bupati Sangihe, Drs Winsulangi Salindeho untuk meninjau lokasi kampung Gunung dan melihat dari dekat krisis air yang tengah melanda. ”Kalau so begini terpaksa torang minta Pak Bupati turun dan melihat kondisi ini karena air yang saat ini macet melintasi sekolah, gereja, dan sejumlah rumah penduduk di wilayah lindongan I dan lindongan III,” tambah warga sembari berharap krisis air secepatnya berlalu. (iwan)

Warga Minta Bank Sulut Hengkang Dari Tahuna

Buntut Perlakuan Diskriminasi Dirut

TAHUNA, Swara Manadonews—Perlakuan diskriminatif yang dilakukan Dirut bank Sulut saat ini hingga membuat Bupati sangihe Drs Winsulangi Salindeho berang, direspon oleh warga Sangihe yang ada. Kalau Bupati mencabut deposito sebesar Rp25 miliar dari Bank Sulut, kini dukungan masyarakat mengalir ke pimpinan daerah tersebut dengan mendesak agar bank Sulut hengkang saja dari Tahuna.

“Dengan perlakukan tersebut jelas kami warga Sangihe yang notabene juga pemilik Bank Sulut merasa dilukai dan dilecehkan. Ini bentuk tindakan diskriminatif yang telah dilakukan Dirut dan dialamatkan secara umum kepada warga Sangihe, sehingga Bank Sulut harus angkat kaki saja dari Tahuna ini, ” tegas salah satu tokoh pemuda Sangihe Marsem Pulumbara.

Sebagai warga Sulut, masyarakat Sangihe begitu mencitai dan bangga memiliki Bank sendiri yakni Bank Sulut, namun sangat disayangkan kebanggan tersebut pudar seiring dengan Dirut bank Sulut saat ini yang bisa kami nyatakan Dirut tidak jelas dan justru menjadi provokator di tengah kedamaian warga Sulut.

“Bank Sulut jangan hanya memperdayai nasabah dari Sangihe, namun citra kebersamaan untuk mengelolah Bank Sulut justru warga Sangihe khususnya dan Nusa Utara umumnya dilecehkan di institusi ini. silahkan Bank Sulut hengkang, untuk persoalan perbankan kami di Sangihe masih punya sejumlah Bank nasional,” imbuhnya. (iwan)

M2O 10 K Siap Hentak Minsel

AMURANG, Swara Manadonews—Dalam rangka Hari Ulang Tahun ( HUT) Provinsi Sulut ke 46 yang jatuh tanggal 23 September 2010 dan Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober, kabupaten Minahasa Selatan( Minsel), akan diadakan lomba lari 10 Kilometer Putra dan Lima Kilometer Putri, yang akan dilaksankan pada hari Jumat (1/10).

Demikian yang disampaikan oleh ketua panitia M2O Pdt Jemmy Sonambela MTh, kepada sejumlah wartawan di kantor Bupati Minsel, menurutnya, lomba yang diprakasai oleh M2O, sangat bermanfaat kepada para olahragawan yang ada di Minsel Kusunya Sulut."Kami akan mengundang para olahragawan kususnya para atlit lari, karena akan menamba nilai yang sangat tinggi ,dan kami mencari bibit bibit untuk olahraga lari,” ujar Sonambela.

Dikatakannya pula kegiatan ini akan dilaksanakan di Kabupaten Minsel,dan langsung dibuka oleh penjabat Bupati Drs Meki Marten Onibala yang lebih dikenal dengan M2O. ”Lomba lari ini startnya dari depan Pelabuhan Minsel dan Finish di depan Kantor Pemkab Minsel," jelas sonimbela.
Ditambahkannya bahwa ajang ini akan memperebutkan tropi tetap dari penjabat Bupati Minsel, serta uang pembinaan uang tunai jutaan rupiah.”Saya harap para atlit lari dapat mengambil bagian dalam ajang ini,dan ajang ini juga dapat menumbu kembangkan olahragawan,” kata Sonambela yang didampingi sekretaris panitia, Nitje Durand SE. (drim’s) 

SHS: Sulut Butuh Grand Design Pembangunan

HUT Ke-46 Provinsi Sulut

Swara Manadonews—Harus kita akui dengan jujur, bahwa Sulawesi Utara sampai saat ini semakin maju dan berkembang pada arah yang lebih baik, ujar Gubernur Sulut, Drs Sinyo H Sarundajang saat menjadi Irup pada upacara bendera memperingati Hari Ulang Tahun ke-46 Provinsi Sulawesi Utara yang dilaksanakan dihalaman Kantor Gubernur, Kamis (23/9) lalu.

Sarundajang mengatakan, pembangunan di Sulawesi Utara berlangsung secara kontinu, komplementer dan sinergis dari berbagai lintasan ruang dan waktu. Apalagi dengan data statistik hasil sensus tahun 2010, jumlah penduduk Sulawesi Utara sebesar 2.265.937 jiwa, kita harus semakin bekerja keras dan semakin bekerja cerdas karena kedepan, tantangan pembangunan daerah semakin besar dan kompleks.

Sarundajang menyebutkan, untuk mempercepat pencapaian visi pembangunan Sulawesi Utara, diperlukan Grand Design Pembangunan yang mampu mengarahkan daerah ini sebagai salah satu Special Economic Zone, yakni dengan mewujudkan Sulut sebagai Pintu Gerbang Indonesia di Kawasan Asia Pasifik.

Kegiatan yang bertemakan “Melalui HUT ke-46 Provinsi Sulawesi Utara kita perkuat nilai- nilai kearifan local dalam rangka memantapkan komitmen untuk mewujudkan Sulawesi Utara menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru kawasan timur Indonesia dan sebagai pintu gerbang dikawasan Asia Pasifik”. “Kita harus optimis, bahwa berbekal potensi yang ada dan diperkuat dengan sinergitas seluruh komponen anak bangsa di Sulawesi Utara, baik jajaran pemerintah diberbagai tingkatan, DPRD, serta seluruh elemen mansyarakat yang terbingkai dalam Spirit Mapalus, Mapaluse dan Moposad,” ujar SHS.

Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun Provinsi Sulawesi Utara ke-46 ini dihadiri unsur Muspida Sulut, Bupati/Walikota se-Sulut serta para pejabat Pemprov, juga keluarga mantan Gubernur dan wagub Sulut, petinggi TNI/ Polri serta tokoh Agama dan tokoh masyarakat dan pimpinan perguruan tinggi negeri dan swasta di daerah ini. (*)

Hukum Tua se-Kecamatan Ranoyapo Siap Menangkan Pantas

AMURANG, Swara Manadonews—Pasangan Pantas semakin tidak terbendung dalam hajatan pemilukada putaran ke dua di Minahasa Selatan hal ini di tandai dengan dukungan dari berbagai element masyarakat yang berada di Minsel tidak tanggung-tanggung dukungan kini datang dari seluruh hukum yua yang berada di kecamatan Ranoyapo Menurut Ridel Marentek yang adalah hukum tua desa Poopo Barat bagi mereka pasangan Pantas adalah sosok yang paling pantas memimpin Minsel ke depan.

Karenanya, mempunyai visi dan misi yang sangat jelas apalagi berpasangan dengan Drs Sony Tandayu yang merupakan birokrat yang handal dan juga figur yang di kenal akrab dengan masyarakat terutama di Minahasa Selatan Atas(Minsela) “kenapa kami mau mendukung pasangan Pantas ?karena bagi kami ibu Teety dan Pak Sony asalah pasangan yang paripurna dan tidak ada calon lain seperti mereka jadi sangat wajar kalau kami hukum tua se kecamatan Ranoyapo mendukung pasangan ini.

Hal senada juga di katakan oleh maxi Londa Kuntua Poopo Utara yang di dampingi Meidy Marentek hukum tua Poopo. Menurut mereka selain keterwakilan daerah Minsela, pasangan ini juga selalu dekat dengan masyarakat tanpa membeda-bedakan Ras dan golongan. “Kami semua hukum tua yang berada di kecamatan Ranoyapo siap untuk memenangkan pasangan Pantas dan siap mengantar pasangan ini untuk duduk sebagai bupati dan wakil bupati Minahasa Selatan untuk periode 2010-2015,” ungkap ketiga hukum tua ini dengan nada optimis. (drim’s)

Roling Pejabat Pemkab Minsel Bakal Lemahkan Perolehan Suara AGK

AMURANG, Swara Manadonews—Roling besar-besaran yang melibatkan 89 pejabat baru-baru di pemkab Minsel, disinyalir bakal melemahkan posisi Asiano Gemmy Kawatu pada putaran kedua pilkada bupati mendatang. Hal al ini bisa terlihat pasca roling tersebut yang kini telah menjadi perbincangan umum, baik dari kalangan elit politik bahkan telah menjadi mentu sehari-hari di rumah kopi dan tempat umum lainya.

Dari informasi yang berhasil di himpun Wartawan Swara Manadonews sejumlah tokoh mastarakat menyesalkan kebijakan penjabat bupati Minsel Drs Mecki M Onibala (M2O), yang melakukan roling tanpa melihat aspek yang akan terjadi mendatang bagi mereka apa yang di lakukan M2O sap[aan akrab Onibala merupakan sesuatu kebijakan ‘Blunder, bagi AGK karena dari intormasi yang di peroleh, Asiano Gemmy Kawatu (AGK) merupakan titipan dari petinggi Sulawesi Utara untuk memenangkatan pemilihan bupati Minahasa Selatan (Minsel) periode 2010-2015.

Hal ini membuat pandukung yang pada awalnya berada di pihak AGK, kini beralih ke pasangan Pantas yang sudah barang tentu merugikan AGK sendiri bahkan di prediksi oleh sejumlah kalangan pertarungan pilkada nanti bakal di menangkan pasangan Pantas yang hinnga kini semakin tidak terbendung, sampai berita ini di turunkan AGK yang di konfirmasi melalui sms anggan memberikan komentar. (drim’s)

Tiga Desa Kecamatan RanoyapoTagih Janji Dinas PU

AMURANG, Swara Manadonews—Tiga desa Kecamatan Ranoyapo,Kabupaten Minahasa Selatan(Minsel), terancam Banjir, permaslahannya ada jembatan di kecamatan tersebut, belum ditangani oleh Pemerintah Kabupaten, dan ada 4 sungai yang mengaliri jembatan yakni Sungai Sigitoy, Sungai Pangeya, dan Sungai Tumicakal, yang kesemuanya berada di kecamatan Ranoyapo,dan melintasi jembatan Sigitoi tersebut.

Demikian yang disampaikan oleh Kepala Hukum Tua desa Poopo Barat ,Ridel Merentek,kepada sejumlah wartawan di kantor Bupati dalam rangka menghadiri Serah Terimah Jabatan(Serijab).Badan Pemerintahan Masyarakat Desa(BPMD).”Kami sangat sesalkan kepada pemerintah kabupaten tidak dapat menangani masalah jembatan yang ada di desa kami,”ujar Merentek dengan berharap.

Lanjutnya,Jembatan yang menjadi penghubung Antara dua desa yakni desa Poopo dan desa Kroit belum rampung,karena jembatan tersebut adalah akses jalan produksi pertanian yanga da di dua desa.”Sumber mata air yang sangat besar,yang mengaliri 3 desa ,”jelasnya.

Diharapkannya kepada pemerintah kabupaten ,lewat dinas yang terkait,supaya dapat memperhatikan akses jembatan.”Sampai sekarang jembatan sigitoi yang dibuat pada tahun 2003 belum rampung dan hanya kaki yang dipasang tetapi jalan jembatan masih terbuat dari batang kelapa ,”kata Merentek,yang di aminkan oleh Meidy Tololiu Hukum Tua desa Poopo dan maxi londa Hukum Tua desa Poopo barat. (drim’s) 

AGK Tepis Isu Miring Pasca Roling 98 Pejabat Minsel

AMURANG, Swara Manadonews—Pasca roling pejabat yang melibatkan 98 pejabat dari esalon 2,3 dan 4 y6ang di lakukan oleh penjabat bupati Drs Meki M Onibala beberapa waktu lalu dan sempat menui kritikan pedas dari sejumlah LSM dan masyarakat di mana sempat berkembang issue bahwa roling tersebut atas persetujuan salah satu calon bupati Minsel Drs Asiano Gemy Kawatu (AGK) yang di dukung Partai Gabungan.

Bakal melemahkan posisi calon terkuat bupati tersebut ditepis langsung oleh AGK, ketika di temui Swara Manadonews di Amurang sabtu baru-baru, dirinya menepis issue miring tersebut “Tidak ada hubungan roling tersebut dengan saya dan saya tidak mau mencampuri urusan pemerintah kabupaten. “Bagi saya apa yang di lakukan oleh pemerintah kabupaten dalam hal ini penjabat bupati (M2O, red) sudah melewati kajian oleh baperjakat dan tidak usah dipolemikan,” ujarnya.

“Jadi kalau mau dikaitkan dengan saya sangat tidak beralasan, sebab keluarganya sendiri-pun ada yang non job,” pungkas AGK sambil menyebut nama salah satu kepala dinas yang masu kotak jadi tidak benar kalau saya tahu soal roling tersebut ungkap calon bupati birokrat handal ini. (drim’s)