Kamis, 17 Juni 2010

SHS Teruji Pemimpin Berhasil

suara manadonews (17/06/2010)—Kepiawaian Gubernur Sulut Sinyo Harry Sarundajang (SHS) yang mampu membuka akses langsung dengan Perdana Menteri Malaysia, Dato’ Sri Mohammad Najib bin Tun Abdul Razak mendapat apresiasi berbagai kalangan. Kepiawaian diplomasi SHS benar-benar tidak diragukan lagi pasca pertemuan monumental dengan PM Nadjib, di Kuala Lumpur, Senin (14/6) lalu.

Bagi Sekretaris Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Menko Kesra), DR Dwisuryo Indroyono Soesilo, tekad Sarundajang melakukan terobosan internasional memang sudah tidak diragukan lagi. “Beliau itu nekad. Tapi yang diperjuangkan selalu mampu diwujudkan. Saya salut melihat dedikasinya yang tinggi untuk daerah,” kata Indroyo.  

Olehnya, menurut Indroyono, perjuangan SHS yang tak kenal lelah dalam melobi sejumlah pejabat negara sahabat, seperti pertemuan dengan Perdana Menteri Malaysia, Dato’ Sri Mohammad Najib bin Tun Abdul Razak untuk ikut membesarkan provinsi Sulut, patut diberi apresiasi dan penghargaan.

“Apa yang ditunjukkan SHS ketika meyakinkan Pemerintah Malaysia dalam upaya peningkatan infrastruktur di daerah dengan menggandeng Construction Industry Development Board (CIDB), sangat berharga untuk masa depan Sulawesi Utara,” kata Indroyono seraya menambahkan, bahwa kekukuhan semangat membangun SHS inipun pernah ditunjukkan ketika menggolkan Sulawesi Utara sebagai Sekretariat Regional Coral Triangle Initiative (CTI).

Indroyono Soesilo mengaku memang tak ragu dengan SHS. Ia benar-benar telah menjadi pemimpin yang dibanggakan, baik di tingkat nasional terlebih daerah yang berjuluk Nyiur Melambai ini. “Sebagai Gubernur, Sarundajang memiliki kemampuan tinggi dalam menata pemerintahan, memacu pembangunan dan menangkal korupsi,” sebut Indroyono yang telah diangkat menjadi warga kehormatan Sulawesi Utara ini.

Sependapat dengan Indroyono, ekonom Sulut Agus Poputra SE menegaskan bahwa apa yang dilakukan Gubernur Sarundajang dalam kaitan membesarkan Sulut, pantas dan patut diberi penghargaan yang tinggi. Poputra mencontohkan, bahwa tanpa perjuangan yang gigih dan loby yang baik, tidak mungkin pemimpin sekelas Perdana Menteri Malaysia, Dato’ Sri Mohammad Najib bin Tun Abdul Razak yang terhormat “jatuh hati” dan mengundang seorang kepala daerah untuk dijamu, diterima dengan kehormatan ala kepala negara. “Gebrakan jitu tersebut kita maknai sebagai peluang ekonomi untuk berperan di Pasifik. Tol Manado Bitung sangat penting untuk ekonomi daerah ini dan SHS sudah mampu member solusi,” tandas Poputra.

Sementara, Hengky Wijaya, pengusaha daerah  dan pemilik Manado Town Square (Mantos) berpendapat, apa yang dilakukan SH Sarundajang ketika dijamu Perdana Menteri Malaysia, Dato’ Sri Mohammad Najib bin Tun Abdul Razak adalah suatu penghargaan terbesar atas daerah Sulawesi Utara. “Langkah SHS yang berhasil menarik investasi berkelas dunia seperti Malaysia adalah terobosan yang harus didukung. Terobosan seperti ini harus terus dilakukan untuk membuka peluang-peluang investasi daerah ,” aku Wijaya.

Ketua Kerukunan Kekeluargaan Kawanua (K3) Benny Tengker maupun Yasti Suprejo Anggota DPR-RI,  menilai gebrakan SHS merupakan buah dari tanggung jawab besarnya untuk membesarkan Sulawesi Utara. “Apa yang dilakukan SHS tidak semata mencari popularitas, namun lebih pada bagaimana mewariskan Sulut sebagai satu daerah yang diperhitungkan dan punya daya saing tinggi ke depan,” kata kedua tokoh Sulut tersebut.

Pada kesempatan terpisah, OK Makagansa dan Erasmus Salindeho SH, keduanya tokoh Masyarakat Nusa Utara memberi apresiasi positif yang tidak ternilai. Bagi kedua tokoh ini, apa yang dilakukan SHS dengan memenuhi undangan Perdana Menteri Dato’ Sri Mohammad Najib bin Tun Abdul Razak, sekaligus bisa meyakinkan Pemerintah Malaysia, merupakan bukti bahwa SHS pemimpin kelas internasional. ”Model pemimpin seperti ini harus terus dilanjutkan,” katanya.

Sedangkan bagi pengusaha yang sukses mebesarkan PT Mitra Kencana, Andi Lagonda, berpendapat terobosan yang dilakukan SHS adalah bukti keberpihakan kepada pengusaha. Mengapa? Dengan dibangunnya jalan Tol Manado-Bitung, akan memudahkan bagi pengusaha yang bergerak di bidang transportasi dan usaha lainnya yang berhubungan dengan infrastruktur jalan, karena akan lebih efektif dan efisien sekaligus memudahkan pengembangan usahanya. “Sebagai pengusaha, kami berterimakasih kepada Pak Sarundajang yang sudah melakukan yang terbaik untuk dunia usaha di Sulut,” kata Lagonda.

Sejumlah gagasan SHS yang berhasil mendapat tangapan positif Pemerintah Malaysia, diantaranya rencana pembangunan jalan Tol Manado-Bitung, pembangunan Power Plant Geotermal dan investasi di bidang pengembangan Pariwisata. (mcs/not)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar