Kamis, 07 Oktober 2010

BPK Turun cari Data samapi di kecamatan dan Desa

Pemeriksaan Maraton di Mitra

RATAHAN, Swara Manadonews—Tim Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) R) yang berjumlah 9 orang selama sebulan berada di Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra), untuk melakukan pemeriksaan data penairan Dana Bantuan sampai ke-tingkat kecamatan. Pada Selasa (5/10), tim BPK melakukan kroscek data pencairan dana Bantuan di-Kecamatan Touluaan dan Kecamatan Tombatu.

Pantauan Swara Manadonews dalam menggali fakta realisasi pencairan bantuan tahun 2009 tim BPK mengundang Beberapa Pendeta/ketua-ketua Panitia pembangunan Gereja serta semua Hukum Tua kecamatan Touluaan untuk memastikan kebenaran pencairan Dana bantuan yang termuat dalam Laporan Pemerintah Kabupaten Mitra tahun 2009.

Seorang pendeta yang dalam data masuk sebagai penerima bantuan ( tak mau sebut nama) kepada Swara Manadonews mengatakan, saya di undang oleh tim BPK meminta klarifikasi menyangkut penairan dana bantuan untuk pembangunan Gereja kami, yang kebetulan saya yang menanda-tangani penerimaan dana bantuan tersebut. Oleh sebab itu mungkin saya diundang untuk maksut tersebut.

Ketika ditanya apa saja yang ditanyakan tim BPK, pendeta hanya mengatakan, mereka hanya menunjukan kepada saya data kwitansi penerimaan bantuan, apakah benar saya terima danan sebesar yang tertera dalam kwitansi. “Saya katakan saya menerima sesuai dengan yang tertera dalam kwitansi, tidak kurang dan tidak lebih,” ujar pendeta.

Tim BPK yang berada di Mitra memang dalam pantauan bekerja sesuai dengan Tugas Pokok dan Fungsi (Tupoksi) yang ada, sehingga ada beberapa Ketua panitia yang merasa kaget dan takut dengan pemeriksaan tersebut. Seorang ketua panitia pembangunan Balai Desa Di-kecamatan Touluaan mengatakan, saya merasa kaget sebab untuk pertama kalinya saya diperiksa oleh tim BPK, menyangkut sumbangan atau bantuan. Sebab  sepanjang saya jadi ketua panitia sudah beberapa kali mendapat bantuan pembangunan dari pemerintah, tapi baru kali ini saya dapat undangan pemeriksaan. “Jadi saya merasa kaget dan grogi,” tuturnya.

Namun ketika ditanya apa saja yang ditanyakan oleh Tim BPK, ketua panitia tadi mengatakan, memang hanya ditanya sekitar jumlah uang yang saya terima dari pemerintah kabupaten Mitra pada tahun 2009 yang lalu. “Untung jumlah dana bantuan yang dicairkan Pemkab Mitra, masih saya ingat dan setelah dikroscek dengan data yang dari BPK serta kwitansi penerimaan ternyata sama, maka saya merasa legah,” pungkasnya.
Selanjutnya Tim BPK kunjungi kecamatan Belang, di kecamatan Belang semua ketua panitia pembangunan Mesjid dan balai di undang Tim BPK. (otnie)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar