SBY Diminta Ganti Sembiring
MANADO, suara manadonews (21/06/2010)—Ratusan Massa yang mengatasnamakan Komunitas Pemuda-Remaja Antar Gereja Sulawesi Utara (KOMPAG SULUT), dalam pernyataan sikap Senin (21/06), secara tegas mengecam pernyataan Menteri Komunikasi dan Informasi RI Tifatul Sembiring yang mengkaitkan permasalahan beredarnya video porno mirip artis dengan penyaliban Yesus Kristus /Isa Almasih pada Kamis (17/06) lalu.
Akibat dari pernyataan Menteri Komunikasi dan Informasi (Menkoinfo), Tifatul Sembiring, Kamis pekan lalu tersebut, yang melecehkan umat Kristiani, Komunitas Pemuda Gereja se-Sulawesi Utara menggelar aksi unjuk rasa damai mengunjungi Kantor DPRD, Pemprov Sulut dan Kementerian Agama, Senin (21/06).
Ratusan massa lintas Gereja berasal dari Pemuda GMIM, KGPM, Katolik, Advent, GPdI serta beberapa organisasi kepemudaan dan mahasiswa se-Sulawesi Utara mendesak Menkoinfo Tifatul Sembiring mencabut pernyataan tersebut dan meminta maaf kepada umat Kristiani di Indonesia bahkan seluruh dunia.
“Pokoknya, jika Pak Menteri tidak meminta maaf, maka kami secara tegas meminta kepada Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono untuk memberhentikan Tifatul Sembiring, karena pernyataannya sangat menghina umat Kristiani,” ujar Ketua Pemuda GMIM, Pnt Billy Lombok, didampingi Ketua Pemuda KGPM Pnt Tenny Assa dan seluruh ketua pemuda denominasi gereja di Sulut.
Lanjut menurut Lombok, diyakini pernyataan Sembiring yang menganalogikan kasus video porno mirip artis Luna Maya, Ariel ‘Peterpen’ dan Cut Tari dengan prosesi penyalipan Yesus Kristus di depan komisi penyiaran, wartawan dan beberapa pejabat negara serta institusi profesi itu adalah perbuatan yang disengaja. Sebab itu komunitas pemuda gereja mengancam menolak Tifatul Sembiring untuk datang di Sulawesi Utara.
“Jadi kami sepakat menolak Menteri Tifatul Sembiring mengunjungi daerah ini,” tegas Lombok dihadapan Pemerintah Provinsi Sulut yang diterima langsung Plt Sekprov Ir Siswa Rachmad Mokodongan.
KOMPAG SULUT dalam pernyataan sikapnya yang di bacakan oleh Ketua Pemuda Sinode GMIM Pnt Billy Lombok SH, menyebutkan; Pertama, Mendesak Menkominfo Tifaful Sembiring, agar mencabut pernyataan yang di sampaikan di depan dewan Pers Nasional ataupun kepada wartawan Nasional. Kedua, Mendesak menkominfo meminta maaf terhadap umat Kristen di Indonesia. Ketiga, Agar Tifaful Sembiring lebih berhati-hati dan beretika dlm menyampaikan pernyataan.
Keempat, Mengutuk pelaku dan penyebar video porno mirip artis,dan kepada pihak berwajib dapat menindak oknum tersebut sesuai hukum dan UU yang berlaku. Kelima, Menghimbau kepada umat Kristen agar tidak terprovokasi, oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab menyikapi pernyataan Menkominfo Tifaful Sembiring. Keenam, Menghimbau kepada pejabat negara agar tidak melakukan kesalahan yang sama.
Pernyataan sikap itu, ditandatangani oleh Ketua Pemuda GMIM Penatua Billy Lombok, Ketua Pemuda Katolik Harold Pratasik, Ketua Pemuda KGPM Penatua Tenny Assa, Ketua Remaja GPDI Pdt Heazer Sumual MTH, Pemuda Gereja Masehi Advent Harold Heydemans, Ketua Dewan Pemuda GPDI Johanis Manahan, Sekertaris LPRG, dan Anggota Pelyanan Siswa (Pelsis).
”Pokoknya kami menilai Kasus video porno mirip artis tidak relevan untuk di banding-bandingkan dengan peristiwa penyaliban Yesus Kristus, sebab hal ini bisa menjadi pemicu disintegrasi bangsa dan menciderai keyakinan berbhineka tunggal ika,” tegas,” Lombok Pnt pemuda GMIM sembari mengharapkan Presiden SBY dapat meninjau kembali posisi Sembiring sebagai Menkominfo. (*/tim suaramanadonews)