Swara manadonews (27/08/2010)-Program pemerintah memberikanan pelayanan KTP gratis membawa warga sindulang dua berurusan dengan pihak kepolisian sektor Tuminting, sebut saja Treis warga yang di laporkan lurah karena mencak-mencak tidak mendapatkan KTP.
Dengan dalih mengancam dan mencemarkan nama baiknya lurah memberanikan diri untuk melapor ke kepolisian dengan alasan untuk memberikan pengajaran kepada warganya yang tidak menghormatinya sebagai lurah dan juga sebagai contoh kepada warganya agar bisa menghargai pemerintah setempat, jelas Lurah sindulang II Theodora Lano.
Treis Lamatenggo yang duduk di kursi pemeriksaan menuturkan permasalahan yang di hadapinya di mana lurah Sindulang dua seakan-akan mempermainkan dirinya, selang sebulan program KTP gratis yang di jalankan pemerintah Kota Manado namun belum juga dirinya mendapat KTPnya.
Menurut Treis dirinya sudah berusaha mendatangi lurah dengan sebaik-baiknya guna menanyakan keberadaan KTPnya karena sudah di butuhkan untuk kepentingan yang sangat mendesak mengingat dirinya sering melakukan perjalan ke luar kota, ketika dirinya menanyakan kepada lurah mengenai KTPnya karena sudah di daftar kepada kepala lingkungan lengkap dengan identitasnya, lurah pun mengatakan semua sudah di masukkan ke Dinas Catatan Sipil Kota Manado silahkan ibu mengkroscek langsung ke Capil jelas Lurah Theodora Lano.
Di sela-sela pembicaraan tersebut ibu lurah menyampaikan bahwa tidak semua warga yang mendaftar akan mendapatkan KTP gratis, karena dirinya menyortir warga yang tidak memilih calon walikota yang di jagokannya, hanya kepada warga yang benar-benar memilih calon walikotanya akan mendapatkan KTP tersebut.
Keesokan harinya Treis meminta bantuan saudaranya yang dekat dengan kepala dinas catatan sipil untuk mengkroscek keberadaan KTPnya, benar saja identitasnya tidak tercatat di database catatan sipil dan ia teringat dengan perkataan lurah bahwa tidak semua warga akan mendapatkan ktp jika tidak memilih walikota jagoannya.
Karena emosi Treis mendatangi kantor lurah, dengan nada emosi Treis meluapkan emosinya kepada pegawai kelurahan karena lurah tidak berada di kantor, hal ini di sampaikan pegawai kelurahan kepada lurah, keesokan harinya Lurah memanggil Treis melalui kepala lingkungan II, ketika tiba di kantor, lurah langsung memarahinya tidak terima di marahi lurah, Treis langsung mencak-mencak ke lurah dan mengatakan Lurah tidak netral, lurah tidak mampu menempatkan dirinya sebagai lurah yang baik.
Tidak menerima dirinya di hina dan merasa harga dirinya hilang pada saat itu juga lurah mendatangi kepolisian sektor tuminting untuk melaporkan hal yang tidak mengenakkan untuk dirinya.
Eda salah satu warga sindulang dua menyesalkan sikap lurah yang tak mampu mengayomi, melayanai dan melindungi masyarakatnya malah melaporkan warganya ke kantor polisi hanya karena masalah KTP gratis. Kepada Swara manadonews Edapun menambahkan bahwa bukan kali ini lurah adu mulut dengan warga, sudah beberapa warga yang adu mulut dengan lurah karena sikap lurah yang arogan.
Ela meminta camat dan terlebih walikota agar dapat mengganti lurang sindulang II yang arogan terhadap warganya.
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Revanny Parasan ketika di minta tanggapannya mengenai permasalahaan tersebut mengatakan bahwa dirinya akan menindak lanjuti laporan masyarakat dan akan memanggil oknum lurah tersebut untuk di hearing, Revanny menambahkan lurah seharusnya menjadi panutan dan melayani serta melindungi warganya bukan bersikap sebagai raja kecil di wilayahnya.*(demint)