Menurutnya, sekolah khusus pariwisata akan sangat menopang laju pertumbuhan kunjungan wisata, pengelolaan infrastruktur dan tata kelola manajemen pariwisata itu sendiri. “Kita butuh untuk menyiapkan sumber daya manusia yang siap mengelola pariwisata Manado, dengan rasa dan perspektif Manado itu sendiri. Jika hal ini terjadi, maka orang Manado akan menjadi tuan di rumahnya sendiri. Sebagai sebuah peradaban, saya pikir orang Manado tidak kurang dengan segala macam kemampuan tersebut, nah sekolah pariwisata adalah jawabannya,” sambung Louis.
Menurut pria yang maju sebagai Calon Walikota Manado 2010-2015 yang berpasangan dengan KH. Rizali M. Noor, saat ini memang ada sekolah seperti SMK yang memiliki jurusan pariwisata. Olehnya, dengan kehadiran sekolah khusus pariwisata, maka keberadaan SMK akan semakin menjadi kuat. “Guru-guru dan dosen-dosen kita di Manado banyak yang hebat dan bisa membagi pengetahuan mereka dalam hal pariwisata, bahkan selanjutnya kita sambung dengan perguruan tinggi yang sudah membuka jurusan pariwisata, sehingga pembangunan sektor pariwisata kita akan semakin handal,” tandasnya.
Bagi Louis, sekolah pariwisata akan mengubah arah pembangunan sektor pariwisata yang tidak terkonsep dengan baik, menjadi sebuah blue print yang menjadi dasar perencanaan. “Bayangkan, betapa anak didik kita sudah mendapatkan pelajaran sejak dini bagaimana pengelolaan manajemen pariwisata secara profesional dengan segala aspeknya. Olehnya saya yakin, pariwisata Manado akan memiliki eksistensi yang lebih baik lagi. Bahkan lebih dari itu, yang lebih penting adalah menanamkan nilai-nilai yang lebih esensial tentang profesionalisme kepada anak didik lewat sekolah pariwisata tersebut, bahwa dengan pengelolaan parieisata yang baik orang bisa mencari nafkah lewat sektor itu dengan baik,” pungkas Louis.
Obyek-obyek wisata di Manado yang beragam, jika dikelola dengan profesional akan menjadi daya tarik tersendiri, seperti obyek wisata alam yakni Taman Nasional Laut Bunaken, Pulau Bunaken, Pulau Siladen, Pulau Manado Tua, Gunung Tumpa dan air terjun susun. Obyek wisata religi diantaranya Oude Kerk atau yang biasa disebut Gereja Tua GMIM Sentrum, Klenteng Ban Hing Kong. Obyek wisata sejarah diantaranya Batu Sumanti, Batu Bantik, Batu Buaya, Batu Kuangang, Veld Boog Belanda, Monumen Tentara Sekutu, Waruga Dotulolong Lasut, kuburan belnada serta monumen Jepang, dan obyek wisata lainnya.(*/denny)