Anggaran Berbandrol Rp 100 Juta
Sinyo H Sarundajang-Djauhari Kansil (SHS-DK) |
MANADO, Swara Manadonews—Pihak Sekretariat DPRD Sulut mematangkan persiapan pelantikkan Gubernur Sulut, termasuk kebutuhan anggaran, menyusul tuntasnya persoalan gugatan di Mahkamah Konstitusi (MK). Badan Musyawarah (Bamus) DPRD tengah menggodok pembahasan anggarannya.
Pelantikan calon gubernur terpilih Drs Sinyo Harry Sarundajang (SHS) dan calon Wakil Gubernur Drs Djouhari Kansil MPd, dipastikan akan dilaksanakan pada 14 September 2010 mendatang.
Berdasarkan usulan Sekretariat DPRD seperti diungkapkan Izak Ray, Kabag Humas Sekwan, pelantikan pasangan Sinyo H Sarundajang-Djauhari Kansil (SHS-DK) sebagai Gubernur dan Wagub Sulut 2010-2015, berbandrol Rp 100 juta. "Pokoknya pihak Sekwan telah menyediakan anggaran Rp 100 juta," ujarnya, baru-baru di Manado.
Ray menambahkan, semua persiapan terkait terus dimatangkan. Rencananya, kata Ray, pelantikkan bertempat di Novotel Golf Resort and Convention Centre. Sedangkan tanggalanya merujuk jadwal dan tahapan KPU Sulut, yakni 14 September. Anggaran sebesar itu mencakup biaya sewa gedung, konsumsi dan sebagainya.
Terpisah, Ketua Komisi II DPRD Sulut, Steven Kandouw mengingatkan, agar pembahasan anggaran pelantikkan jelas. Sehingga tidak terjadi duplikasi, yakni KPU Sulut dan Sekwan sama-sama menganggarkan acara pelantikkan.
"Ini harus jelas. Jangan sampai terjadi duplikasi. Jangan Sekwan telah menganggarkan, KPU (Sulut) juga menganggarkan," pesannya. Apalagi, acara pelantikkan merupakan gawenya Sekwan, yakni rapat paripurna. Terkait besar anggaran yang diperlukan, Kandouw menyebut tidak masalah.
Nilai sebesar itu sudah sesuai. "Itu cukup untuk biaya konsumsi ribuan orang yang akan menghadiri acara pelantikkan," imbuhnya. Belum lagi biaya keperluan lainnya terkait dengan pelantikkan. Sedangkan kepastian pelantikkan menunggu SK Presiden RI. "SK-nya sudah ada di meja presiden. Tinggal menunggu diteken," ungkap Ray.
Sebelumnya Mendagri Gamawan Fauzi telah menerima surat permohonan pelantikkan dari Plt Gubernur Sulut, Drs Robby Mamuaja. Plt Sekprov, Ir Siswa R Mokodongan, Karo Pemerintahan dan Humas, Roy Tumiwa dan Asisten I Bidang Pemerintahan Pemprov Sulut, Drs Arnold Poli, mengantar langsung surat itu.
Selanjutnya, dari Mendagri surat diteruskan ke Sekretariat Negara (Setneg). "Jadi kami minta juga agar Mendagri bisa hadir langsung saat pelantikkan nanti," ungkap Tumiwa, Selasa lalu. "Sekarang tingal tunggu kepastian penetapan. Biasanya penetapan diikuti rekomendasi pelantikan presiden lewat Mendagri," jelasnya. (*)
Gunakan GKIC, Pelantikan SHS-DK Dipersiapkan
KARENANYA untuk menyambut seremonial akbar tersebut, menyusul adanya penetapan dari Kementerian Dalam Negeri (Kemdagri), Pempov Sulut melakukan persiapan sejak jauh-jauh hari.
Kepala Biro Umum Setdaprov Sulut Drs James Palempung mengatakan bahwa, jadwal yang ditetapkan Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) tidak akan molor. Apalagi hal tersebut telah dipertegas melalui penetapan Mendagri.
“Kita optimis jadwal tidak akan molor. Untuk itu semua persiapan telah kita matang-kan,” ungkap Palempung sembari menambahkan bah-wa lokasi pelantikan akan dipusatkan di gedung Grand Kawanua International Center (GKIC) yang mampu menampung 3 ribuan undangan. “Pokoknya lokasinya sangat startegis, demikian juga dengan tempat parkir yang luas,” tandasnya.
Pelantikan SHS-DK, lanjut Palempung akan dilaksanakan melalui sidang paripurna istimewa. Karenanya, style atau pengaturan tempat akan di setting seperti ruangan DPRD. “Sebenarnya yang memiliki agenda pelantikan ini adalah Sekretaris DPRD. Karena Pemprov hanya memfasilitasi undangan serta tamu khusus dari pusat,” ujarnya.
Menariknya, selain mempersiapkan pelaksanaan pelantikan, Palempung juga telah mengaktifkan staf untuk ditempatkan di Tata Usaha Pimpinan (TUP) Wagub, yang tidak lain adalah staf lama semasa Wagub Freddy Harry Sualang. “Begitu Wagub terpilih melaksanakan tugas, maka staf inilah yang akan membantu kelancaran pelayanan,” tuturnya. (*)