MANADO, suara manadonews (15/07/2010)—Ketua Lembaga Duta Bangsa Nusantara (DBN) Wilayah Sulawesi Utara, Asnat Baginda, menghimbau kepada seluruh masyarakat Manado untuk bersama-sama mensukseskan Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) kota Manado, yang akan digelar 3 Agustus nanti agar bisa berlangsung secara damai.
Asnat berpendapat bahwa kualitas sebuah Pemilukada juga ditentukan dari tingginya tingkat partisipasi masyarakat. Tidak hanya itu, ketua LSM yang bergerak di bidang pemberdayaan masyarakat ini juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama mengawal proses Pemilukada Kota Manado ini hingga saat ditetapkannya Walikota dan Wakil Walikota pilihan rakyat.
“Kami dari Lembaga Duta Bangsa Nusantara sudah memiliki komitmen untuk mengawasi jalannya Pemilukada Kota Manado ini, agar bisa berlangsung dengan baik sesuai dengan aturan yang berlaku, agar supaya Pemilukada Manado kali ini benar-benar menghasilkan pemimpin yang berkualitas.” ujar Tokoh Muda yang juga politisi ini.
Ketika ditanya soal kualitas kesembilan pasang kandidat yang akan bertarung nanti, Asnat berpendapat bahwa pada dasarnya semua kontestan baik dari segi visi dan misi yang ditawarkan kepada masyarakat. Akan tetapi, tolok ukur kelayakan suatu pasangan untuk menjadi pemimpin kota Manado tidak hanya terletak pada visi dan misinya. Masih ada faktor-faktor lain yang harus dipertimbangkan, seperti kualitas pasangan, latar belakang partai pengusung dan yang paling penting adalah rekam jejak dari pasangan kandidiat itu sendiri.
“Percuma memiliki visi, misi dan program kerja yang bagus, jika calon pemimpin itu sendiri tidak memiliki komitmen untuk melaksanakannya sesuai dengan harapan. Akhirnya semua hanya kan menjadi lip service saja.”
Untuk itu, Asnat menghimbau kepada seluruh warga masyarakat Manado untuk betul-betul memperhatikan track record para kandidiat yang akan dipilihnya nanti. Jangan sampai mereka terpengaruh aksi bagi-bagi uang sperti yang disinyalir dilakukan oleh beberapa oknum kandidat. “Itu adalah bentuk pembodohan kepada masyarakat,“ tegas Asnat. Ia menambahkan, tidak bisa dipungkiri bahwa dalam pemilukada di Indonesia ini menjadi ajang pertarungan antara nurani dan uang. Namun dirinya yakin masih banyak warga Manado yang masih memiliki nurani dan idealisme, sehingga tidak mudah dibeli dengan sekedar uang 50 ribu rupiah atau 5 kg beras.
Ketika ditanya, siapa kandidat yang memenuhi kriteria seperti yang diharapkan dengan tegas Asnat menjawab “Louis-Rizali.” (pasangan Louis Nangoy, SH. dan KH. Drs. Rizali M. Noor).
“Menurut kami, pasangan Louis-Rizali-lah yang paling pantas memimpin kota Manado ke depan. Pengalaman dan kapasitas intelektual mereka sangat bisa diandalkan. Tapi yang terpenting bagi kami adalah moralitas yang dimiliki keduanya menjadi garansi bagi terwujudnya kota Manado yang sejahtera, berkeadilan dan bermartabat, sesuai dengan visi mereka. Kami, Lembaga Duta Bangsa Nusantara secara kelembagaan menyatakan dukungan kepada kedua pasangan ini,” pungkasnya.