MANADO, suara manadonews (30/06/2010)—Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara dalam rangka memperingati Hari Anti Narkotika Sedunia tahun ini, menggelar jalan sehat bersama. Kegiatan yang dilepas Komandan Korem 131 Santiago Kolonel Inf Robert Lumempouw ini mengambil start dan finis di halaman Kantor Gubernur, diikuti unsur TNI/Polri serta PNS dilingkungan Pemprov. Sulut, Jumat pekan lalu.
Gubernur Sulut Sinyo Harry Sarundajang dalam sambutan yang disampaikan Kalakhar BNP Sulut Drs Jhon Latumeten mengatakan, peringatan hari anti narkotika internasional bagi Provinsi Sulut merupakan momentum yang strategis, mengingat kondisi geostrategis daerah ini berada di ujung utara negara RI yang merupakan salah satu dari Provinsi kepulauan, yang berbatasan dengan negara tetangga Philipina. “Selain itu posisinya berada pada lintasan samudera pasifik yang sarat dengan politik global, dengan berbagai konsekwensi kerawanan seperti penyeludupan, lintasan teroris dan bukan tidak mungkin menjadi jalur trans crime Narkoba,” ujar Latumenten.
Latumeten menjelaskan, berdasarkan data BNN tahun 2009 untuk tingkat kondisi peredaran Sulut berada di urutan 17 sedangkan, untuk pengguna narkoba berada di posisi ke–25. “Indikator ini tentunya membuka mata kita, untuk memberi perhatian khusus akan upaya pemberantasan terhadap penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba, seraya meningkatkan pengawasan dini terhadap masalah narkotika,” tukasnya.
Kegiatan yang mengambil tema ”Hidup Sehat Tanpa Narkotika” itu Latumeten mengajak, segenap anak bangsa di daerah ini marilah kita perkokoh tekad dan komitmen untuk menyatakan perang terhadap narkoba. Selain jalan sehat kegiatan Hari Anti Narkoba di Sulut kali ini Panitia juga menggelar penyuluhan, teleconfrence serta bagi –bagi bunga melalui kampanye simpatik pada. (*/otnie)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar