MANADO, suara manadonews (30/06/2010)—Sebuah kapal riset Amerika Serikat (AS) dari National Oceanic Atmospheric Administration (NOAA), Okeanos Explorer,tiba di Pelabuhan Bitung, pada Minggu pekan lalu.
Kedatangan Kapal Riset AS tersebut di Daerah Bumi Nyiur Melambai diterima secara resmi oleh Gubernur Sulaweai Utara Sinyo Harry Sarundajang Bersama Muspida Sulut dan Sekot Bitung Drs Max Lomban di Dermaga Pelabuhan Samudera Bitung, Rabu pekan lalu. Dubes AS Untuk Indonesia H E Cameroon Hume mengungkapkan rasa terima kasihnya atas penyambutan yang diberikan baik Pemprov Sulut maupun Pemkot Bitung. Begitu pula dengan Gubernur Sarundajang juga menyampaikan terima kasih ata kunjungan Dubes Cameroon Hume dan Konjen AS di Surabaya Caryn Mc Lelland yang secara langsung menghadiri acara penyambutan ini, ujanya.
Saarundajang menyebutkan, selama satu bulan setengah berada di perairan Sulut mereka akan melakukan penelitian berbagai terumbuh karang termasuk biota laut lainnya yang ada di dasar laut di Kabupaten Kepulauan Talaud, Sangihe dan Kabupaten Kepulauan Sitaro. “Hasil penelitian mereka akan berikan kepada kita. Apa saja yang mereka nanti temukan di dasar laut semua informasi itu akan mereka berikan kepada kita, termasuk apabila dalam penelitan nanti terdapat kandung minyak,” kata SHS.
Sementara Kadis Perikanan dan Kelautan Provinsi Sulut Ir Xandra Maya Lalu MSi menyebutkan, penelitian dari NOAA ini merupakan hasil kerjasama dengan Kementerian DKP. “Kapal Okeanos Explorer berangkat menuju perairan Nusa Utara pada Kamis pagi (24/06). Kapal Okeanos selama melakukan penelitian di perairan Sulut mereka akan didampingi satu kapal penelitian dari BPPT dan satu lagi dari Baruna Jaya IV,” tandas Xandra Maya.
Xandra Maya menambahkan, kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari pelaksanaan World Ocean Conference (WOC) tahun 2009 lalu. yang dijabarkan dalam bentuk kerjasama kemitraan jangka panjang RI-AS untuk bersama memajukan Ilmiah Kelautan, Teknologi dan Pendidikan, yang penting bagi ekonomi dan lingkungan bagi kehidupan di bumi ini.
“Eksplorasi bersama ini merepresentasikan berbagai inisiatif yang pertama kalinya dilakukan oleh kedua negara yang memiliki karakteristik sebagai sama-sama memiliki wilayah kelautan yang sangat luas di dunia Ekspedisi international ini adalah yang pertama dilakukan oleh Okeanos Explorer bersama-sama dgn kapal peneliti indonesia untuk mengeksplorasi wilayah laut dalam yang belum pernah disibak kerahasiaannya,” jelas Jubir Pemprov Sulut Drs Roy M Tumiwa MPd.
Ia menambahkan, hasilnya akan langsung dirimkan dari kapal, dengan waktu tunda dalam hitungan real time, berupa tampilan gambar-gambar hidup dan data lainnya secara langsung kepada para pakar ilmiah, peneliti dan ilmuwan yang menonton dari ke-dua Pusat Komando Penelitian (Expedition Command Center / ECC) di daratan Jakarta dan Seattle.
“Dipilihnya Provinsi Sulawesi Utara terutama perairan sangihe dan talaud di karenakan saat berlangsung acara WOC pada pertengahan Mei 2009 mereka tertarik untuk mengetahui lebih dalam keberadaan gunung bawah laut (Mahagentang) dan areal volkano lainnya yang berada dikedalaman serta biota-biota laut yang mampu bertahan hidup di areal yang mempunyai suhu tinggi,” ucapnya.
Dalam kesempatan kunjungan ini sekitar pertengahan Juli nanti, akan diresmikan ECC oleh Kepala Badan Riset Kelautan dan Perikanan (BRKP)- Kementerian Kelautan dan Perikanan serta disaksikan oleh Dubes AS untuk Indonesia dan para mitra peneliti dari institusi riset ilmiah lainnya.
Kesempatan itu Gubernur Sarundajang Dubes AS Cameroon Hume, Muspida Sulut dan Sekot Bitung Drs Max J Lomban diberi waktu untuk melihat langsung kondisi kapal penelitian dari NOAA tersebut. (*/otnie)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar