BITUNG, Swara Manadonews—Kepedulian Tim Penggerak (TP) PKK Kota Bitung terhadap upaya penanggulangan dan pencegahan penyakit kanker serviks di masyarakat terus dilakukan. Sebelumnya telah dilaksanakan serangkaian sosialisasi mengenai pencegahan dan penanggulangan bahaya kanker serviks, namum kali ini oleh TP PKK bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kota Bitung melakukan pelatihan kepada kader kesehatan dan para medis yang terdiri dokter dan bidan. Yang juga bekerjasama dengan tim see and treat female cancer Provinsi Sulawesi Utara.
Tujuan kegiatan ini untuk melatih para kader kesehatan untuk upaya penanggulangan serta pencegahan penyakit kanker serviks di masyarakat.
Acara di buka oleh ketua TP PKK kota Bitung Ny Josephien Sondakh-Taroreh pekan lalu, di lantai 4 kantor walikota Bitung. Dalam sambutannya mengatakan, bahwa di Indonesia prevalensi wanita pengidap kanker serviks terbilang cukup besar. “Pasalnya, setiap hari ditemukan 40-45 kasus baru dengan jumlah kematian mencapai 20-25 orang per-hari. Sementara jumlah wanita yang beresiko mencapai 48 juta orang. Kanker serviks sebenarnya, dapat di cegah dan ditanggulanginya sejak dini, apabila secara rutin kita memeriksakan kesehatan,” ujar Josephin.
untuk itu lanjutnya, moment ini merupakan saatnya untuk kita berbagi informasi serta pengetahuan, dalam rangka kita mencegah penyakit yang paling besar mengancam kaum perempuan. “Pencegahan dan penanggulangannya harus dilakukan secara menyeluruh dan terpadu, dengan melibatkan berbagai unsur terkait dan segenap stakholder. Di samping itu, perlu terus dilakukan sosialisasi ke masyarakat, agar pencegahan dapat dilakukan dengan baik.
Hadir pada acara ini Ketua Tim see and treat female cancer program dr Max Rarung ( spesialisa kandungan ) dan didampingi oleh Kadis Kesehatan Kota Bitung dr Ellen Wuisan Mkes, serta para peserta para kader kesehatan kelurahan, Puskesmas dan rumah sakit. (dewi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar