Pangkerego menjelaskan dalam pelaksanaannya pemantauan dan penilaian itu dibagi dalam tiga periodisasi yakni tahap satu antara bulan September sampai Oktober kemudian untuk tahap kedua Februari-Maret dan verifikasi bulan April-Mei.
Hal itu berarti di awal bulan September pemantauan pertama sudah mulai dilakukan, dan pemerintah Manado mulai menyiasati hal-hal yang berhubungan dengan itu dan dimana kalangan diajak untuk menjaga kondisi kebersihan kota, kata Pangkerego.
Ia juga mengatakan semua elemen harus mendukung hal itu sebagai wujud kepedulian dari orang yang beraktifitas di Manado untuk menciptakan lingkungan perkotaan yang menyenangkan bagi semua orang, terutama para PNS yang wajib menjadi contoh.
PNS yang selalu diwawancarai mengaku siap jadi contoh dalam menjaga dan menata kebersihan dan bersedia memotori upaya untuk menjaga kebersihan dan keindahan kota Manado, demi mempertahankan adipura.
"Sebagai orang yang beraktifitas di Manado walaupun berasal dari daerah lain, kami tentunya siap mempertahankan keindahan dan kebersihan kota, sebab keseharian ada di sini jadi sudah sepatutnya menjaga kebersihan kota," kata PNS Manado Micael Wokas.
Hal tersebut kata Wokas sudah mereka buktikan dengan terus melakukan gerakan Jumat pagi bersih lingkungan anda (jumpa berlian) di seluruh wilayah kota Manado yang jadi lokasi mereka.
Di sisi lain, para kepala lingkungan yang juga menjadi motor dalam menjaga kebersihan pun mengatakan siap untuk terus menjaga keindahan dan kebersihan Manado, demi mempertahankan adipura.
"Setiap hari kami membersihkan lingkungan, apalagi untuk mempertahankan adipura tentu saja hal tersebut akan lebih ditingkatkan agar nantinya kita semakin menghadapi pemantauan dan penilaian," kata kepala lingkungan IV Sario Tumpaan kecamatan Sario Afrets Bataha.(*/demint)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar