AMURANG, Swara Manadonews—Kegiatan menyambut hari Kesaktian Pancasila di Wale Cita Waya Esa kantor Bupati, langsung diadakan sosialisasi kepemudaan kepada para siswa-siswi yang tidur, saat hadir dalam acara tersebut, sosialisasi ini tidak berjalan sesuai dengan yang disampaikan.
Ketua Pemuda Tani Indonesia Mario Sangkoy, sangat menyayangkan acarah yang sangat bagus, hanya membicarakan ajang menyampaikan visi dan misi para kandidat yang akan bertarung dalam Pilkada putaran kedua. ”Sosialisasi ini hanya membicarakan visi dan misi dua kandidat,” ujar Sangkoy.
Lanjut Sankoy, seharusnya pihak penyelenggara sosialisasi harus menyampaikan seputar kepemudaan, jangan hanya menyampaikan sesuatu yang di luar konteks dalam sosialisasi. Karena saya melihat UU kepemudaan dan UU lalu-lintas hanya disampaikan sepenggal saja tidak secarah menyeluruh. “Seharusnya yang diketahui oleh para pemuda UU Kepemudaan dan UU lalu-lintas,” kata Sangkoy.
Diharapkannya untuk Komite Nasional Pemuda Indonesia(KNPI), harus bertindak secara arif dan bijaksana dalam penyajian materi, seperti Organisasi Kepemudaan (OKP), supaya para pemuda lebih tahu dan mengerti apa intinya OKP tersebut. “KNPI harus melakukan sosialisasi yang lebih baik kepada para pemuda,” pungkas Sangkoy. (drim's)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar