AMURANG, Swara Manadonews—Netralitas Guru dan Kepala Sekolah di Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) dalam menghadapi Pemilukada putaran kedua Minsel, kembali dipertanyakan. Hal ini dibuktikan adanya pertemuan tertutup antara Calon Bupati Asiano Gemmy Kawatu (AGK) bersama 28 Guru dan Kepala Sekolah Minsel, di Toko Rimon lantai 2 pusat Kota Amurang, Jumat (03/09) pekan lalu.
Dari informasi yang berhasil dihimpun wartawan Swara Manadonews, puluhan Guru dan Kepala Sekolah tersebut, sengaja diarahkan oleh pejabat tertentu untuk mendukung pasangan AGK-FER. Kepala Bidang Dikdas Feitber Rako SPd saat ditanya keterkaitan dirinya dalam pertemuan tertutup tersebut, membantah. “Saya diundang dalam acara ini. Tadi ‘kan kita di Topas, ada SMS datang di toko Rimon Lantai 2, ” ujar Rako.
Disentil soal pertemuan ini sengaja diarahkan oleh oknum pejabat tertentu di Minsel ini, Rako mengaku dirinya sesungguhnya tidak tahu. “Kalau itu komang kita nda tahu. Pokoknya saat di undang, kita datang no,” ujar Rako.
Ironisnya penjabat Bupati Minsel Drs Mecki M Onibala MM, beberapa waktu lalu pernah mengingatkan, agar Pegawai Negeri Sipil di Kabupaten Minsel harus netral dalam menghadapi pemilukada putaran 2 ini. “Saya ingatkan agar PNS di Minsel harus netral,” ujar Onibala.
Sementara itu warga Amurang saat dimintai keterangannya, mengatakan, sesuai janji penjabat Bupati Minsel, Onibala harus mengambil tindakan, perihal sikap yang ditunjukkan para Guru dan Kepala Sekolah Minsel tersebut. “Kan Pak Onibala telah janji bahwa dirinya akan menindak tegas PNS yang berlaku tidak netral dalam Pemilukada Minsel ini. Jadi sebagai masyarakat kami menagih janji Onibala,” tukas warga yang enggan namanya dipublikasikan ini. (drim's)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar