BITUNG, suara manadonews (01/07/2010)—Kota Bitung bakal miliki pasar ikan segar. Hal tersebut menyusul adanya bantuan sebesar Rp 450 juta dari Direktorat Jenderal (Dirjen) Pengelolaan Pemasaran pada Kementian Kelautan dan Perikanan dalam program seribu pasar. Hal ini dibenarkan oleh Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Bitung, Ir Hengky Wowor kepada para wartawan belum lama berselang di Bitung.
Dikatakan Wowor, Direktorat Jenderal (Dirjen) Pengelolaan Pemasaran pada Kementian Kelautan dan Perikanan pusat telah menghubungi pihaknya mengenai dana Rp 450 juta untuk pembangunan pasar ikan segar di Kota Bitung. “ Beberapa waktu lalu Direktorat Jenderal (Dirjen) Pengelolaan Pemasaran pada Kementian Kelautan dan Perikanan menyampaikan bahwa Kota Bitung masuk dalam program seribu pasar,” tutur Wowor.
Mengenai informasi tersebut, Wowor mengatakan, dirinya sudah menyampaikan hal tersebut kepada Walikota Bitung, Hanny Sondahk. Sesuai dengan petunjuk Walikota, pembangunan pasar ikan segar akan dipusatkan di Kelurahan Sagerat. “Bantuan pembangunan pasar ikan segar ini, telah disampaikan kepada Walikota. Penyediaan lahan seluruh diserahkan kepada Pemerintah Kota Bitung,” imbuh Wowor
Selanjutnya Wowor mengatakan, usai pembangunan pasar ikan segar pihaknya akan langsung menyerahkan kepada Dinas Pasar untuk mengelolahnya. Karena menurutnya, Dinas Kelautan dan Perikanan hanya sebatas penerima bantuan. “Kalau pengelolahannya akan langsung diserahkan kepada Dinas Pasar sebagai instansi yang berwenang,” tambah Wowor.
Walikota Bitung, Hanny Sondakh (Hanson) ketika dikonfirmasi mengenai bantuan dari Direktorat Jenderal (Dirjen) Pengelolaan Pemasaran pada Kementian Kelautan dan Perikanan Pusat, Hanson menyampaikan terima kasih, kepada Kementerian Kelautan dan Perikanan Pusat yang memperhatiakn Kota Bitung dengan dana bantuan Rp 450 juta untuk membangun pasar ikan segar. “Apresiasi diberiakn kepada pemerintah pusat melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan yang menyalurkan dana untuk pembangunan pasar ikan segar untuk Kota Bitung,” tukas Sondakh. (ayu dewi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar