MANADO, suara manadonews (07/07/2010)—Sekretaris Jendral DPP Partai Golkar Idrus Marhan menegaskan, konsep Program Dana Aspirasi yang diperjuangkannya merupakan konsep dan gagasan yang disampaikan oleh Ketua Umum DPP Partai Golkar Ir H Aburizal ‘Ical’ Bakrie pada sebuah diskusi 2009 lalu. Ini menjadi kerangka acuan perjuangan pemerataan pembangunan sebagai perwujudan ideologi Partai Golkar sekarang ini, dalam upaya mengangkat harkat dan martabat “wong deso”.
Hal itu disampaikan Marham, kepada sejumlah wartawan di City Extra Restoran Manado, Senin (05/7) malam. Menurutnya, Dana insentif pembangunan desa merupakan langka tepat untuk mewujudkan pemerataan pembangunan nasional. Selama ini fakta yang terjadi Pembangunan belum merata dan bahkan belum sampai menyentuh lapisan masyarakat paling bawah. Alokasi anggaran belanja negara yang diharapkan selama ini, masih saja bersifat piramida terbalik, dimana belanja pusat mencapai 70 persen, sementara belanja daerah kebagian sekitar 30 %. Komposisi alokasi angaran balanja demikian, membuka peluang hadirnya ketimpangan pembangunan pusat dan daerah. Hal ini berdampak termarjinalisasi masyarakat pedesaan. “Oleh Partai Golkar melihat hal ini, sudah saatnya Indonesia kedepan membangun dari Desa,” kata Marhan.
Dana Aspirasi sampai sekarang ini masih saja dipertentangkan, dan Partai Golkar sebagai penggagasnya, tetap pada komitmen untuk memuluskan konsep gagasan membangun Indonesia dari desa merupakan satu langka yang tepat. “Banyak pihak terlalu beropini, dan hanya melihat uang didalamnya, bukan melihat konsep,” ujar mantan Ketua Pansus Centuri ini. Guna menyerap aspirasi masyarakat, DPR sebagai wakil rakyat ditempatkan sebagai unjung tombak gagasan ini. “Secara konstitusi dan perundang-undangan, tidak ada aturan yang dilanggar, sebagaimana yang diopinikan berbagai pihak, bahkan sebaliknya justru UU memerintahkan agar setiap anggota dewan merespon, menyalurkan, dan memperjuangkan aspirasi konstituennya,” jelasnya.
Harapan Dana Aspirasi dapat diterima semua pihak, sangat optimis Marhan menegaskan,konsep dan gagasan ini merupakan ideologi Partai Golkar dan juga sebagai pertaruhannya, bilamana itu diterapkan dan tidak berhasil. “Saya siap mundur dari jabatan,” tegas Idrus. (ronny pamungkas)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar