TONDANO, Swara Manadonews—Lahan pekuburan merupakan salah satu aset yang paling dibutuhkan setiap daerah. Dimana setiap desa dan kelurahan memiliki lahan pekuburan sendiri. Namun khusus di Kecamatan Tondano Barat, lahan pekuburan mulai berkurang alias penuh. Warga-pun mengeluhkan mulai berkurangnya lahan pekuburan, hingga ada jenazah yang terpaksa dimakamkan berhimpitan di pekuburan umum.
Hal ini terungkap dalam pertemuan Anggota Dewan Kabupaten (Dekab) Minahasa khusus Daerah Pemilihan (Dapil) II, dengan sejumlah tokoh agama, masyarakat, pemuda dan Lurah se kecamatan Tondano Barat.
Menanggapi hal tersebut, Selasa (5/10), tujuh personil Dapil II yakni Careig Runtu, Joy Mantik, Yani Marentek, Kartini Sumanti, Koyo Rambitan, Herman Undap dan Sisca Rumbay mengaku akan dibicarakan dengan Camat setempat.
“Pokoknya lahan pekuburan sebenarnya masih banyak yang kosong, tetapi khusus yang di kuburan China memang sudah penuh. Tapi kami akan membicarakannya dengan Camat, untuk mencarikan solusinya,” tandas Runtu, selaku Ketua Tim Dapil II. (*/raynold)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar