RATAHAN, suara manadonews (12/08/2010)—Puluhan Dewan Kabupaten (Dekab) Minahasa Tenggara (Mitra) Rabu (11/08) kemarin dikabarkan ‘melancong’ lagi ke Jakarta. Diperoleh informasi para wakil rakyat Mitra ini segaja diberi ‘pasiar’ ke luar daerah oleh eksekutif, untuk meredam teriakan dewan atas belum dimasukkan-nya rancangan KUA-PPAS (Kebijakan Umum Anggaran-Prioritas Plafon Anggaran Sementara) oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Minahasa Tenggara (Mitra). Sumber resmi harian ini menyebutkan, sebenarya jatah berangkat anggota dewan bulan lalu.
Namun karena pelaksanaan pemilukada, kegiatan keluar daerah di tunda. Jadi, kebetulan minggu ini sedikit longgar, maka digunakan seluruh anggota dewan melaksanakan bimbingan teknis (bintek) ke Jakarta. Kegiatan bintek di Depdagri itu akan berlangsung hingga akhir pecan. Sehingga DPRD Mitra mengisi waktu luang itu dengan kegiatan bintek ke Jakarta. “Minggu depan-kan Anggota Dewan akan disibuk-kan dengan kegiatan sejumlah pembahasan. Sebab, draf KUA-PPAS katanya akan dimasukkan pecan depan,” ujar sumber yang minta namanya tidak dipublikasikan.
Sementar Plt Sekretaris Dewan (Sekwan) Mitra Stenly Pasulatan SE MSi saat dikonfirmasi membenarkan keberangkatan 25 Anggota Dewan Mitra itu ke Jakarta. Menurut Pasulatan, keberangkan legislator, dalam rangka Bintek (Bimbingan tehnis) tentang teknik penyusunan APBD-Perubahan. Sekaligus penyusunan RAPBD 2011. “Kegiatan Bintek akan berlangsung hingga Jumat (13/08) esok. Dan mereka akan kembali ke Kabupaten Mitra, Sabtu (14/08),” ujarnya.
Pasulatan-pun membantah soal informasi bahwa para legislator segaja diberangkatkan eksekutif ke Jakarta, untuk meredam sikap kritis legislator, yang belakangan banyak berteriak soal belum dimasukkannya draf KUA-PPAS. “Memang Bintek 25 legislator ke Jakarta sudah di programkan. Sehingga mereka harus berangkat. Apalagi mereka sudah menerima SPPD (Surat Perintah Perjalanan Dinas),” ujar Pasulatan yang mengaku ikut terbang ke Jakarta mendampingi 25 Anggota Dewan Mitra tersebut. (***)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar