MANADO, suara manadonews (06/07/2010)—Jargon “Visioner dan Bersahaja” yang diusung pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Manado, Dr Ir Vicky Lumentut dan Harley “Ai” Mangindaan (GSVL-Ai), benar-benar dinyatakan. Buktinya, usai beranjangsana dengan masyarakat yang bermukim di sekitar tempat pembuangan akhir (TPA) sampah Sumompo, kedua figur populis itu menemui para pedagang dan pembeli di pasar tradisional, Pasar Bersehati.
Sembilan Bahan Pokok (Sembako) murah dan bisa dijangkau menjadi salah satu perhatian serius dari pasangan ini. Betapa tidak, gejolak Sembako yang semakin mahal telah membuat masyarakat semakin resah, pelak saja program-program guna untuk menekan harga sembako sudah dipersiapkan pasangan berjagon “Siap Maju” itu.
“Mengadakan program inovatif baru untuk sembako murah sudah waktunya kita kembangkan. Contohnya meningkatkan operasi pasar dan menurunkan harga sembako serta mengembangkan koprasi petani, program nyata seperti itu harus dilakukan,” ujar GSVL.
Lanjut dikatakan calon yang diusung Partai Demokrat itu, jika program-program itu benar-benar diilhami dan diterapkan kedepannya maka tidak mustahil sembako akan lebih terjangkau dan murah. "Jika program itu dikerjakan dengan sungguh-sungguh maka harga sembako, laju kenaikannya dapat juga ditekan, sehingga tidak akan melampaui kenaikan daya beli masyarakat," tambah Ai.
Sementara di TPA Sumompo, dengan kebersahajaan keduanya pun menyapa masyarakat di sana. GSVL-Ai pun disambut masyarakat yang sehari-harinya mengais rejeki di tempat tersebut. Spontan saja, sejumlah masyarakat pun menuturkan kecintaan mereka pada dua sosok ini. “Kalau menjadi pemimpin mesti merakyat seperti yang dilakukan Pak Vicky dan Bung Ai, tidak pandang bulu, suku dan ras serta status sosial. Pemimpin kedepan seperti inilah yang kami inginkan,” ujar Abut Ismail, salah satu pemulung.
GSVl-Ai dalam kunjugan itu pun saling berbagi kasih sayang dan menjaring aspirasi dari warga penghuni TPA diantaranya kesejahtraan dan jaminan kesehatan lainnya. “Kesejahteraan bagi warga pemulung harus kita upayakan kedepannya, disamping itu juga adanya jaminan kesehatan harus menjadi prioritas. Namun kesemuanya itu hanya akan berjalan jika kita semua bersatu kedepannya,” kata GSVL.
Untuk itu juga ketika kita akan menuju kota pariwisata dunia dan mengembankan pariwisata, isu lingkungan dan penanggulangan sampah harus terselesaikan. “Isu tak tertampung lagi sampah untuk warga Manado mesti kita carikan solusinya. Jika terus dibiarkan tidak mungkin polemik sampah yang pernah terjadi di daerah lalinnya juga akan terjadi wilayah kita,” tambah Ai. (*/tim media Vicky-Ai)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar