Kinerja Kadis Parsinbud Kembali di Uji
TAHUNA, suara manadonews (06/07/2010)—Bukan tidak mungkin budaya di Daerah Kabupaten Kepulauan Sangihe saat ini bakal terancam punah, dengan keadaan yang terjadi saat ini. Hal ini nampak terlihat jelas di mana saat ini Pemda setempat lebih mengandalkan objek pariwisata ketimbang objek budayanya. Seperti instansi yang menganganinya yakni Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Sangihe, yang lebih ditonjolkan di sana untuk di jual ke luar Daerah adalah Pariwisata. Sedangkan kebudayaan yang notabene perlu perhatian pemerintah Daerah untuk melestarikan budaya Sangihe di pandang sebelah mata.
Hal ini di ungkapkan oleh pemerhati lingkungan hidup Sangihe Makaampo Madonsa kepada wartawan belum lama ini. Ia mengatakan, seharusnya Dinas Kebudayaan dan Pariwisata untuk memajukan Daerah ini agar berimbang, mengapa tidak karena budaya Sangihe bila di baikan tanpa perhatian pemerintah Daerah. Sebab bukan tidak mungkin budaya daerah akan hilang. “Jangan lupa nomon klatur pariwisata yakni kebudayaan dan Pariwisata bukan pariwisata dan Budaya. Jadi sudah jelas budaya lebih di perhatikan “ tegas Pria yang pernah menerima piala Kalpataru tahun lalu.
Lanjutnya lagi, penempatan pejabat di Dinas Pariwisata perlu di kaji betul, karena selama ini Dinas Kebudayaan dan Pariwisata semakin tidak ada kemajuan dari tahun ketahun. “Bagaimana mau maju kalau yang di jual hanya Pariwisata yang kita ketahui Pariwisata di kabupaten Sangihe masih belum di kelolah dengan baik, tapi kalau kita bicara kebudayaan di Sangihe bukan sedikit yang dapat di gali dan ekspos ke luar daerah. Untuk itu penempatan Kepala Dinas di instansi ini benar-benar sesuai dengan kriterianya bukan karena selera semata,” beber Madonsa.
Sementara itu kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Sangihe Drs Irklis Sombonaung hingga berita ini di turunkan belum bisa di temui masih berada di luar Daerah. (iwan machmud)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar