BITUNG, suara manadonews (18/06/2010)—Pengoperasian Kapal Motor Penyebrangan (KMP) Tude dengan anggaran capai Rp 14 miliar, oleh Pemkot Bitung menunggu pembentukan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). Hal ini dikatakan Kadis Perhubungan (Kadishub) Kota Bitung Drs Boy Rumawung kepada sejumlah wartawan.
Menurut Rumawung, kapal tersebut sudah siap dioperasikan, hanya saja tinggal menunggu dibentuknya BUMD. “Kapal tersebut akan ditangani oleh BUMD bukan Dishub, sebab sesuai keputusan Menteri Perhubungan seperti itu,” ujar Rumawung.
Rumawung menjelaskan, selain menangani operasional kapal tersebut, semua administrasi termasuk gaji anak buah kapal (ABK) KMP Tude juga ditangani oleh BUMD. “Ini juga termasuk dengan perekrutmen ABK dan pembayaran gaji ditangani oleh BUMD, sehingga Pemkot Bitung tidak lagi mengurusi pengoperasian kapal tersebut,” tuturnya.
Lanjut menurut Rumawung, keberadaan kapal tersebut telah dipantau langsung oleh Kementerian Perhubungan melalui Dirjen Perhubungan Darat, dan sudah mendapat persetujuan untuk dioperasikan, hanya saja harus ditangani oleh BUMD. “Jadi ketika sudah ada BUMD, kapal itu pasti sudah bisa dioperasikan,” tandasnya.
Ia menambahkan, meski Pemkot mengoperasikan KMP Tude yang nantinya melayani arus Bitung – Lembeh, diyakininya tidak akan mempengaruhi transportasi lainnya yang sudah berjalan sejak lama. “Pelayanan kapal itu tidak akan sama dengan pelayanan transportasi lain (perahu kecil, red) yang mangkal di pasar Ruko Pateten, makanya tidak akan menggangu arus transporasi masyarakat tadi,” katanya.
Malah masih menurut Rumawung, dengan adanya KMP Tude akan sangat membantu masyarakat di Pulau Lembeh dalam melakukan aktivitasnya. “Kapal ini akan melayani angkutan barang yang kapasitasnya besar, makanya akan membantu masyarakat Lembeh tentunya,” ucapnya.
Yang jelas ditegas Rumawung, proyek sebesar Rp14 Miliar itu, akan dioperasikan pada 2010 ini. “Pokoknya sudah ditargetkan akan dioperasikan pada tahun ini juga,” pungkas Rumawung. (ayu dewi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar