Pangkerego: Belum Diserahkan kePemkab Mitra
TOULUAAN, Swara Manadonews (24/08/2010)—Resting Area yang berada di kawasan pemandian air panas “Kelewaha’ mulai tak terawatt. Pasalnya, resting area tersebut tak memiliki fasilitas bak penampungan air, gayung dan listrik. Bahkan pihak Pemerintah yang melakukan perawatan tersebut tak kunjung juga memperhatikan. Kendati proyek Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Sulut ini, dibangun dengan berbandrol sekitar Rp 74 juta. Pekerjaaanya saja baru selesai dua bulan yang lalu. Tapi kondisinya sudah sangat memprihatinkan. Sebab tempat itu tidak lagi dibersihkan, bahkan kotoran manusia berserakan di dalam Toilet.
Tokoh masyarakat Touluaan Bernad Tamod kepada Swara Manadonews Selasa (24/8) mengatakan, sebenarnya ketika pembangunan resting area ini pihak kontraktor harus menyediakan fasilitas yang dibutuhkan, agar masyarakat yang menggunakan tempat ini merasa nyaman. “Kontraktor seharusnya menyediakan fasilitas yang dibutuhkan dalam lokasi resting area tersebut. Begitu juga pihak dinas kesehatan harus mengawasi pembangunan tersebut, jangan hanya dibiarkan saja, sehingga hal ini membuat tidak nyaman bagi pengguna tempati itu,” ujarnya.
Sementara Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Pemkab Mitra Dra Femmy Pangkerego MPd, saat dikonfirmasi Selasa (24/8) kemarin di Ratahan mengatakan, pihaknya telah mendapat informasi tentang permasalahan resting area tersebut, dan kami akan segerah meninjau lokasi. “memang sampai saat ini pihak Dinas Pariwisata Provinsi Sulut belum melakukan serah terima lokasi resting area tersebut,” tandasnya. (otnie)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar