TARERAN, Swara Manadonews (24/08/2010)—Janji Dinas Pertanian untuk membantu masyarakat desa Wiau Lapi Kecamatan Tareran, mulai di pertanyakan oleh petani desa tersebut. Pasalnya, bantuan yang dinanti belum kunjung terealisasi ,seperti di ketahui pada bulan Mei 2010 lalu, belasan hectare sawah di desa ini di landa banjir sehingga memporak-porandakan areal persawahan dari para petani tersebut .
Sejumlah petani mempertanyakan janji dari dinas terkait yang telah dijanjikan berupa pemberian bibit dan pupuk secara gratis. “Waktu lalu dorang( Dinas pertanian) bilang mo dapat bantuan ternyata sampe skarang nda pernah muncul itu bantuan padahal torang sangat membutuhkan bantuan tersebut,”ungkap Yayan Worotitjan gusar, sembari menambahkan, kalau memang tidak akan terealisasi sebaiknya Kepala Dinas Pertanian jangan obral janji, hal senada di ungkapkan Welly “baceng” yang juga sawahnya mengalami mengalami kerusakan yang cukup parah, menurutnya dinas pertanian sebaiknya lebih jeli dan tanggap mengingat kerusakan sawah mereka bukan di sengaja, melainkan karena bencana alam. Untuk itu dirinya meminta kepada dinas yang berkompeten untuk segera dapat merealisasikan bantuan tersebut. Sementara itu Kepala Dinas Pertanian Ir Frans Tilaar yang di hubungi lewat telepon selular tidak berhasil karena tidak aktif. (drim’s)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar