300 KG Digondol Maling
TONDANO, Swara Manadonews (25/08/2010)—Panen cengkih dibilangan daerah Minahasa bagian timur sudah memasuki tahapan 75% selesai namun masih ada sebagian petani cengkih yang masih disibukkan dengan proses pengeringan. Menurut pantauan Swara Manadonews kemarin dibeberapa desa, masih banyak yang melakukan kegiatan menjumur seperti di sebagian besar Kecamatan Kombi dan Lembean Timur.
Namun ada hal menarik yang terpantau oleh wartawan media ini tepatnya di desa Sawangan Kecamatan Kombi, dimana ada beberapa petani cengkih yang mengeluh karena hasil panen mereka yang sementara di jemur dibilangan pantai Pakewa, raib di gondol maling. Hukum Tua desa Sawamgan Maritje Tambalean ketika ditemui Swara Manadonews mengatakan bahwa ada beberapa warganya yang mengeluh karena cengkih yang mereka sementara jemur di pentai pakewa sudah raig dibawa kabur maling.
Lanjutnya, mereka-mereka yang melaporkan kehilangan cengkih adalah Frengki Talumese, Teo Agu dan Danni Tumbel. Menurut mereka, apa yang sudah menimpa kami sudah sangatlah meresahkan masyarakat, kata Tambalean dengan nada yang tinggi karena sudah jengkel.
Tambalean juga menambahkan, agar upaya para aparat keamanan untuk segera bertindak karena yang menjadi korban sudah banyak dan itu-pun terjadi bukan hanya di desa kami, namun di desa-desa lain seperti yang diberitakan oleh beberapa media, namun belum ada tindak lanjut dari pihak kepolisian. “Kerugian dari warganya ini sudah mencapai 300 kilo gram kering,” tandasnya. (Raynold)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar