illustrasi anak jalanan |
"Anak-anak jalanan itu sebenarnya tidak membuat kejahatan tetapi mereka sudah menyebabkan keresahan sebab kehadirannya membuat orang lain terganggu karena itu kami terus melakukan upaya mengatasi masalah tersebut," kata Kepala Dinas Sosial Manado Revin Lewan di Manado, Rabu.
Lewan mengatakan ada beberapa cara yang dilakukan pemerintah untuk meminilisir anak jalanan di Kota Manado, agar tak lagi menimbulkan masalah yakni mencari dan mengembalikan mereka kepada orang tuanya dan diminta mengawasi mereka dengan baik.
Cara kedua yang dilakukan adalah merazia terhadap mereka jika kembali ke jalanan, untuk cara ini kata Lewan perlu dukungan masyarakat agar mereka tak lagi melakukan hal tersebut dengan ikut mengawasi dan melaporkan kepada orang tua.
Kalau memang kedua cara tersebut tak bisa membuat para anak jalanan sadar, pemerintah tak akan kehabisan akal mereka akan melakukan cara yang lebih manusiawi dan baik, sehingga anak-anak tersebut mau kembali ke rumah, kata Lewan.
"Caranya kami akan memberikan pembinaan dan ketrampilan pada mereka, agar punya ketrampilan dan bisa mandiri, namun akan diseleksi dari sejumlah anak jalanan yang ada di Manado, yakni sekitar 50 anak," kata Lewan.
Sehingga mereka bisa mendapatkan pekerjaan atau membuka usaha sendiri, sebab para anak jalanan itupun diberikan modal untuk memulai usahanya agar maju dengan sangat bagus.
Anggota komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Manado Stela Pakaja mengatakan apapun usaha Dinas Sosial termasuk pembinaan dan pemberian ketrampilan, akan didukung selama itu dilakukan menangani anak jalanan.
Mengenai anggaran katanya akan DPRD secara khusus panitia anggaran akan mendukung dalam perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2010 Agustus nanti supaya penanganan anak jalanan dilakukan dengan baik dan tepat.
Di Kota Manado ada terdapat sekitar 130 anak jalanan yang datang dari berbagai latarbelakang keluarga, mulai dari ekonomi sampai ikut-ikutan dengan teman mereka terus mendapatkan pengawasan dari Dinsos dan berkali-kali dipulangkan kepada orang tua.(*/dm)
Lewan mengatakan ada beberapa cara yang dilakukan pemerintah untuk meminilisir anak jalanan di Kota Manado, agar tak lagi menimbulkan masalah yakni mencari dan mengembalikan mereka kepada orang tuanya dan diminta mengawasi mereka dengan baik.
Cara kedua yang dilakukan adalah merazia terhadap mereka jika kembali ke jalanan, untuk cara ini kata Lewan perlu dukungan masyarakat agar mereka tak lagi melakukan hal tersebut dengan ikut mengawasi dan melaporkan kepada orang tua.
Kalau memang kedua cara tersebut tak bisa membuat para anak jalanan sadar, pemerintah tak akan kehabisan akal mereka akan melakukan cara yang lebih manusiawi dan baik, sehingga anak-anak tersebut mau kembali ke rumah, kata Lewan.
"Caranya kami akan memberikan pembinaan dan ketrampilan pada mereka, agar punya ketrampilan dan bisa mandiri, namun akan diseleksi dari sejumlah anak jalanan yang ada di Manado, yakni sekitar 50 anak," kata Lewan.
Sehingga mereka bisa mendapatkan pekerjaan atau membuka usaha sendiri, sebab para anak jalanan itupun diberikan modal untuk memulai usahanya agar maju dengan sangat bagus.
Anggota komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Manado Stela Pakaja mengatakan apapun usaha Dinas Sosial termasuk pembinaan dan pemberian ketrampilan, akan didukung selama itu dilakukan menangani anak jalanan.
Mengenai anggaran katanya akan DPRD secara khusus panitia anggaran akan mendukung dalam perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2010 Agustus nanti supaya penanganan anak jalanan dilakukan dengan baik dan tepat.
Di Kota Manado ada terdapat sekitar 130 anak jalanan yang datang dari berbagai latarbelakang keluarga, mulai dari ekonomi sampai ikut-ikutan dengan teman mereka terus mendapatkan pengawasan dari Dinsos dan berkali-kali dipulangkan kepada orang tua.(*/dm)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar