suara manadonews (16/06/2010)— Suasana lengang di Gedung Wakil Rakyat DPRD Kota Manado begitu terasa beberapa hari terakhir ini, sangat berbedah dengan pekan sebelumnya. Setelah menyelesaikan pembahasan Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Walikota akhir masa jabatan lima tahun dan pertanggung jawaban tahun 2009, para wakil rakyat langsung sibuk dengan aktivitasnya sendiri, bahkan moment Pemilukada langsung saja menyita waktu para legislator Tikala dari pada mengantor.
Hal ini dikeluhkan salah satu masyarakat saat bertandang ke Gedung Dewan Kota (Dekot) selasa (15/6). “Sangat disesali saya sebagai warga ingin menemui wakil rakyat kami, justru yang didapati hanya sederet kursi kosong diruang-ruang komisi,” tutur DJamal Nusi warga Paal II.
Dari sejumlah anggota dewan yang ditemui, kesemuanya beralasan sekarang ini sudah memasuki masa Reses, maka kegiatannya hanya penyerapan aspirasi di Dapil masing-masing. Kabag Humas Sekretariat Dewan Joppy Talumepa, langsung membenarkan hal itu, bahwa sekarang dewan sudah memasuki masa Reses, dan dipastikan setiap anggota mendapatkan Dana Reses Rp 8,5 Juta dikali 40 anggota dewan. “ Dana Reses sudah tertata dalam APBD induk tinggal menunggu dicairkan untuk satu kali di tahun 2010 ini. Mengenai permintaan dewan kemarin untuk ada penambahan masa reses saya rasa diperubahan nanti,” ungkap Talumepa.
Hanny Polii Anggota Dewan Komisi C, Selasa (15/6) lalu membantah, bahwa ketidakhadiran para legislator bukan karena kesibukan di Pemilukada, tapi karena dewan sudah memasuki masa reses. “Yang saya ketahui sekarang ini dewan akan turun ke Dapil masing-masing guna penyerapan aspirasi masyarakat,” ujar Polii. Ketika ditanya apakah sudah menerima Rp 8,5 Juta Dana Reses, dijelaskannya belum mengetahui berapa jumlah yang akan diterima. “Sampai saat ini saya belum menerima Dana Reses dan berapa jumlanya saya belum ketahui,” tandasnya. (ronny pamungkas)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar