Polres Minahasa Diminta Turun Tangan
TONDANO, suara manadonews (30/07/2010)—Musim panen cengkih yang dirasakan masyarakat hampir diseluruh kabupaten Minahasa, mulai menimbulkan kekuatiran bagi masyarakat. Pasalnya, menurut data yang diperoleh Suara Manadonews, aksi pencurian yang dilakukan oleh sejumlah oknum yang tidak bertanggung jawab-pun mulai terdengar di sejumlah wilayah. Seperti yang terjadi di desa Rerer Kecamatan Kombi, dimana cengkih milik Pdt Joudy Kowaas yang dijemur di sikat pencuri dengan cara menyobek karung, serta terpal yang di pakai menjemur cengkih tersebut dan mengakibatkan kerugian sekitar empat belas juta rupiah .
Pencurian juga terjadi di desa Ranomerut kecamatan Eris Kabupaten Minahasa. Informasi yang berhasil dirangkum, Kamis (29/7) terdapat sejumlah warga yang menjadi korban penculikan tersebut. Menurut salah satu warga Ranomerut, diperkirakan aksi pencurian ini dilaksankan pada malam, hingga subuh pada waktu warga sementara asik beristirahat. "Kasing torang pe cingkeh baru da pete kong torang jemur di muka rumah, jadi kalo malam so nyanda ja angkat, enteru terpal le dorang bage," aku sejumlah warga.
Kasus pencurian yang lagi marak ini juga terjadi didesa Kolongan Atas kec Sonder yang modus pencuriannya lain lagi. Seperti yang katakan seorang warga ketika ditemui Suara Manadonews, "Kita ada lia-lia dorang so ja angka itu cingke ada jemur mar nentau kiapa kita cuma ada badiam," ungkap seorang bapak separo baya, dengan nada kesal.
Oleh sebab itu mereka sangat mengharapkan kepada pihak kepolisian khususnya Polres Minahasa, agar segera turun tangan dengan aksi pencurian ini karena sudah sangat meresahkan masyarakat. Pihak pemerintah desa-pun dengan sigapnya mengharapkan kepada seluruh masyarakat, agar supaya bisa melakukan pengawasan dan jika perlu melaporkan kejadian tersebut kepada pihak yang berwajib. Apabila merasa kehilangan hasil panen cengkih, yang saat ini merupakan hasil unggulan orang Minahasa.
Salah satu petani cengkih Desa Rerer kecamatan Kombi, Johny "ka"Loing, Kamis (29/7) kepada Suara Manadonews menghimbau kepada pihak kepolisian, agar siaga dalam menghadapi musim panen ini. "Kepolisian katu memang kerja berat selain mengawal pelaksanaan Pemilukada, dorang musti awasi itu pencurian cengkih oleh. Sebab itu bukan cuma polisi yang kerja keras, masyarakat-pun harus saling berkoordinasi untuk menjaga desa-nya masing-masing," katanya.
Diketahui, selain aksi pencurian yang diduga melibatkan sejumlah orang dengan menggunakan kendaraan tersebut, panen cengkih di Minahasa-pun sudah menelan korban jiwa seperti yang terjadi di Desa Tulap Kecamatan Kombi. Informasi yang diperoleh dari pihak pemerintah desa Tulap, beberapa hari yang lalu salah satu pemetik yang berasal dari luar desa Tulap, tewas mengenaskan dikarenakan jatuh dari pohon cengkih. (raynold loing)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar