Kamis, 12 Agustus 2010

Tabrak Tiang Telpon, Warga Tombatu Meregang Nyawa

TOMBATU, suara manadonews (12/08/2010)—Jalan provinsi Desa Tombatu Tiga, Kecamatan Tombatu Utara, Minahasa Tengara (Mitra) kembali minta korban. Seorang tukang batifar sanguer, Berty Kojong (53) warga Desa Tombatu II, tewas setelah motor Honda Revo DB 5810JB yang dikendarai korban menabrak tiang telpon di Desa Tombatu III. Peristiwa yang sempat mengger-kan warga Tombatu ini terjadi, Minggu (08/08) pukul 07.00 Wita, saat pria dua anak ini pulang batifar sanguer
.
Kapolsek Tombatu AKP Djoni Kolondam saat dikonfirmasi harian ini Rabu (11/08) membenarkan kejadian ini. Kata Kapolsek, peristiwa tragis itu bermula saat korban hendak pulang, usai batifar sanguer di perkebunan Desa Kuyanga, Kecamatan Tombatu Utara. Korban yang berencana hendak masuk gereja pagi itu, langsung melaju kencang kendaraan-nya. Namun tragis, saat berada di ruas jalan Desa Tombatu III, korban yang dilaporkan tidak tidur semalaman, tiba-tiba menabrak tiang telpon. Akibat-nya kepala korban terbentur di tiang beton itu, hingga mengakibatkan batok kepala korban retak. Darah segar-pun langsung muncrat dari luka di kepala.

Warga sekitar yang melihat peristiwa mengerikan itu berusaha menolong dengan melarikan korban ke Puskesmas Tombatu. Namun karena luka di kepala dan leher korban parah, akhirnya di rujuk ke RS Prof dr Kandou Malalayang. Namun setelah di rawat selama 12 jam, tepatnya pukul 19.00 Wita, korban akhirnya meregang nyawa, ujar Kapolsek saat dihubungi kemarin di kantornya.

Menurut Kapolsek, kematian korban akibat luka serius di kepala dan leher. Dan polisi sudah mengamankan barang-bukti (babuk) berupa motor Honda Revo milik korban. “Jadi kematian korban murni karena celaka sendiri,” ujar mantan Kapolsek Ratatotok ini. (*/otnie)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar