Kamis, 12 Agustus 2010

Antisipasi Busuk, Petani Desa Wiau Lapi “Panggang” Cengkih

TARERAN, suara manadonews (12/08/2010)—Fenomena alam yang sering berubah dan kebanyakan hujan membuat petani cengkih H2C alias Harap-Harap Cemas pasalnya dengan curah hujan yang cukup tinggi otomatis cengkih yang di petik mengalami kesulitan untuk di keringkan dan akan berakibat busuk yang sudah barang tentu kwalitas cengkih akan berpengaruh sehingga hargapun akan anjlok.

Mengatisipasi hal tersebut sejumlah petani cengkih yang ada di desa Wiau Lapi mengantisipasi pengeringan dengan cara memanggang untuk terhindar dari kerugian, Jeff Rompas yang di temui SM saat sedang memanggang cengkihnya mengatakan “Dengan cara bagini torang pe cingkeh nda tako mo jadi budo (putih), kalu mo harapkan matahari nda mungkin mo kering lantaran skarang musim hujan jadi terpaksa itu cingkeh torang panggang” hal senada di utarakan Max Waani ,menurut pria paroh baya ini kalau nda mo panggang tentu cengkihb akan busuk dan sangat memepengaruhi harga karena pembeli akan menawar cengkih tersebut dengan harga yang tidak sesuai. (drim”s)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar