Jumat, 02 Juli 2010

T2 : KTNA Harus Jadi Wadah Komunikasi dan Menyalurkan Aspirasi Petani-Nelayan

Hadiri Mimbar Sarasehan KTNA Mitra

RATAHAN, suara manadonews (02/07/2010)—Dengan bertemakan “Pemulihan Kelembagaan Petani Nelayan”, Kamis (01/7) bertempat di gedung kantor Bupati Mitra Kelurahan Pasan kecamatan Ratahan, Badan Pelaksana Penyuluh Pertanian, Perikanan,dan Kehutanan (BP4K) Kabupaten Minahasa Tenggara menggelar mimbar sarasehan Kelompok Kontak Tani Nelayan (KTNA). Sebagai bentuk kerjasama konkrit dalam peningkatan fungsi koordinasi lintas sektoral, baik tingkat kecamatan maupun tingkat kabupaten untuk menyikapi berbagai permasalahan pembangunan di bidang Pertanian, Perikanan dan Kehutanan.

Dalam laporannya, Ketua Panitia Eddy Tololiu menyampaikan, tujuan kegiatan ini yaitu untuk menumbuh-kembangkan kerjasama antar dan inter petani-nelayan, petani nelayan dengan pihak lain, forum konsultasi dan dialog antar Kelompok KTNA dengan pemerintah yang nantinya menghasilkan kesepakatan-kesepakatan.

“Untuk membangun watak petani nelayan yang beretos kerja tinggi, dibutuhkn kedisiplinan, produktif, berkualitas, hemat dan mandiri, serta beperilaku mulia dalam kehidupan,” ujar Tololiu.

Output lain yang ingin dicapai lanjutnya adalah, adanya dukungan komitmen dari pihak terkait, baik dari pemerintah maupun dari swasta, dukungan yang lebih dari upaya penguatan kelembagaan petani dan stimulasi pendanaan. Sehingga provitas yang dihasilkan meningkat secara signifikan.  “Sebab adanya jaminan harga komoditi yang pada akhirnya kesejahteraan pelaku utama dan pelaku usaha berangsur-angsur dapat ditinggalkan,” tandasnya.

Bupati Minahasa Tenggara Telly Tjanggulung (T2) dalam sambutannya, menyampaikan beberapa harapan diantaranya, para penyuluh dan aparat pertanian agar senantiasa terus meningkatkan pengetahuan dan keterampilan serta profesionalisme sebagai modal pelaksana pendamping kepada kepada petani-nelayan. “Menjadikan KTNA sebagai wadah komunikasi dan tempat menyalurkan aspirasi petani-nelayan.  Sehingga berbagai permasalahan dihadapi oleh petani-nelayan  dapat dipecahkan,” ujar T2.

Selain itu lanjut Bupati pilihan pertama rakyat Mitra ini, KTNA diharapkan menjadikan kegiatan mimbar sarasehan sebagai ajang penyampaian aspirasi para petani-nelayan dan upaya pemecahannya.  Bahkan diharapkan menjadi pemangku kepentingan, sebab itu diminta, peran serta untuk bersama-sama mendukung Pemkab Mitra untuk melaksanakan pembangunan yang mengoptimalkan sumberdaya dan wawasan lingkungan.  “Kita harus berusaha mengandalkan TUHAN dan saya sangat merindukan supaya kabupaten Mitra DIPULIHKAN,” tandasnya.

Peserta kegiatan ini adalah pengurus KTNA kabupaten  Mitra, Pengurus Kelompok Tani dan Nelayan se-Minahasa Tenggara dengan jumlah Kelompok Tani-Nelayan kurang lebih 590 Kelompok, Pemerintah/Penyuluh Pertanian, Perikanan dan Kehutanan, Anggota DPRD Kabupaten Mitra dan KTNA Nasional  Andalan Nasional.

Dr Elly Engelbert Lasut ME (E2L) yang juga adalah Calon Gubernur Sulut menjadi narasumber dalam sarasehan ini, diungkapkannya, bahwa ada tiga poin yang paling penting yang harus diperhatikan dalam peningkatan mutu pertanian adalah infrastruktur, motivasi dan upaya. “Bila infrastruktur memadai, akfifitas petani juga lancar,” pungkas Bupati Kepulauan Talaud ini. (*/otnie)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar