Minggu, 18 Juli 2010

Birokrasi Netral Pulihkan Kepercayaan pada Pemerintah


MANADO, suara manadonews (18/07/2010)Persoalan mendasar yang masih menjadi pekerjaan rumah selama reformasi di berbagai daerah adalah krisis kepercayaan terhadap pemerintah. Upaya untuk mengembalikan krisis kepercayaan itu adalah membenahi birokrasi sebagai motor pemerintahan. Salah satu langkah adalah menjaga netralitas aparat birokrasi dalam menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada).
Demikian rangkuman pandangan Calon Walikota Manado 2010-2015 dari jalur independen, Louis Nangoy, dalam sebuah diskusi internal bersama tim kampanyenya di Manado, Minggu (18/7). Pandangan Louis tentang krisis kepercayaan terhadap pemerintah tersebut sudah beberapa kali dilontarkan, sebelum dicalonkan menjadi Walikota Manado. Penegasan itu disampaikan lagi ketika mendeklarasikan diri menjadi Calon Walikota Manado beberapa waktu lalu.

Dikatakannya, krisis kepercayaan tersebut membutuhkan keteladanan birokrasi dalam melayani masyarakat. Ironisnya, sejumlah pimpinan nasional, kepala daerah di tingkat Propinsi, Kabupaten, hingga Kota, belum mampu menjadi teladan dan mendorong reformasi birokrasi tersebut. “Praktek-praktek yang membuat krisis kepercayaan terhadap pemerintah semakin parah adalah memanfaatkan birokrasi untuk kepentingan sekelompok elit yang berkuasa. Salah satunya dengan pengerahan secara sistematis untuk mendukung calon kepala daerah tertentu,” kata Louis.
Menurut Louis, ketidaknetralan birokrasi hanya mengulang sejarah Orde Baru dan pada akhirnya masyarakat akan apatis terhadap pemerintah. Untuk itu, para kepala daerah atau pihak-pihak yang mempunyai pengaruh dalam birokrasi hendaknya menempatkan aparat birokrasi secara netral. Apalagi, jangan sampai menggunakan jaringan dan fasilitas birokrasi sehingga menyalahi aturan yang ada. Ketika ditanya apakah ada indikasi kuat pemanfaatan birokrasi untuk memenangkan salah satu calon, dalam Pilkada Kota Manado, Louis hanya menghimbau agar seluruh aparat birokrasi bersikap netral, profesional, dan tetap menggunakan hak pilih sesuai dengan hati nurani masing-masing.

“Kalaupun ada upaya untuk mendukung calon tertentu sebaiknya para aparat birokrasi di semua level dan bidang kerja hendaknya bersikap netral. Semakin kekuatan birokrasi digiring untuk kepentingan tertentu maka akan semakin menipis kepercayaan masyarakat. Kita berharap generasi muda birokrat di Sulawesi Utara, khususnya di Manado, sudah tidak lagi terjebak pada pola-pola lama yang harus ditinggalkan,” tegas Louis.

Louis menjelaskan paling tidak ada dua hal penting yang harus dibenahi dalam birokrasi, yaitu penataan dan pembinaan aparatur serta pengelolaan keuangan daerah. Kedua hal inilah yang menjadi kunci keberhasilan pemerintahan terutama dalam menjalankan fungsi pelayanan kepada masyarakat.

“Karena itu, prioritas awal kami jika terpilih adalah membenahi kedua hal tersebut, agar pemerintahan yang kami pimpin nanti dapat berjalan lebih efektif terutama dalam menjalankan fungsi pelayanan kepada masyarakat,” ujar Louis yang juga advokat senior dan berhasil memperjuangkan hak kewarganegaraan puluhan ribu warga keturunan Tionghoa, di Sulawesi Utara dan Gorontalo ini.(*/dm)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar